Anda di halaman 1dari 17

Diagnosis Technicain - Manual Transaxle Drive Train

Deskripsi Deskripsi

FF FR
Drive train menghantarkan daya dari mesin
Front Front
Transaxle Engine Drive shaft
ke roda-roda.
Secara garis besar dibagi dalam klasifikasi:
.
Axle shaft Engine
1. FF (Front engine-Front wheel drive
vehicle)
Wheel and tire
Gaya gerak dari mesin dihantarkan melalui
Transmission
Differential gardan transaxle ke kiri dan kanan
poros kemudi, roda-roda dan ban-ban.
Propeller
shaft .
2. FR (Front engine-Rear wheel drive
vehicle)
Wheel
and tire Gaya gerak dari mesin dihantarkan
dari transmiter lalu melalui poros
penggerak dan diferensial/gardan ke
: Power Transmission Path Differential Drive shaft/ kanan dan kiri poros kemudi (atau axle
Axle shaft
shaft), axle shaft, roda-roda, dan ban-ban.
.
PETUNJUK:
KKombinasi poros kemudi dan axle shaft
juga disebut poros kemudi.
(1/1)

Gardan Konstruksi
Lebih jauh gardan meningkatkan tenaga
from Engine
putaran yang dihantarkan melalui transmisi
dan memberikan gaya penggerak pada poros
kemudi kiri dan kanan.
Sebagai tambahan, gardan gears juga
Final gears menimbulkan perbedaan pada kecepatan
from putaran antara roda dalam dan roda luar
Engine
sewaktu membelok, dan melancarkan
berkendara pada belokan.
1. Persneling Final (Final gears)
Final gears
Persneling final mengurangi putaran dan
transaxle (transmisi) untuk meningkatkan
tenaga putaran.
Persneling final kendaraan FR meningkatkan
Differential gears Differential gears
tenaga putaran ketika mengubah arahnya.
.
FF vehicles FR vehicles
2. Persneling Gardan (Differential gears)
Persneling gardan membuat dua kecepatan
putaran roda yang berbeda ketika
berkendara pada belokan.
(1/5)

©2003 TOYOTA MOTOR CORPORATION. All right reserved.


-1-
Diagnosis Technicain - Manual Transaxle Drive Train

1. Diferensial/Gardan kendaraan FF
Diferensial/gardan yang digunakan pada
Pinion gear kendaraan FF dengan mesin yang ditempatkan
melintang diintegrasikan dengan transmisi.
Side gear
Asembli diferensial/gardan ditempatkan
Output shaft
di antara kotak transmisi dan kotak v.
Spline Helical gear digunakan untuk cincin
roda gigi (gear). Roda gigi ini diintegrasikan
Adjusting shim
dengan kotak gardan dan ditempatkan
pada transaxle melalui dua sisi bantalan.
Transaxle case Differential case Ring gear Poros kemudi berhubungan dengan
splines di dalam sisi roda gigi.
Differential assembly
Aslinya ada dua gigi pinion, tetapi di
Ring gear dalam gardan untuk mesin kecepatan-
Side bearing tinggi, kadang digunakan 4 roda
Adjusting shim Side bearing outer race gigi pinion.
Side bearing outer race Adjusting shim .
Transmission case

Drive pinion gear

Output shaft

(2/5)

2. Diferensial/Gardan kendaraan FR
Adjusting nut
Roda gigi final dan gigi gardan dalam
Drive pinion
Ring gear w/diff. case
produk aslinya dipasang sebagai satu
Adjusting washer Rear axle shaft Drive pinion unit, seperti ditunjukan, dan dipasang
Companion Differential Side bearing cap
flange carrier Differential langsung dalam pengangkut gardan
pinion
Oil seal (differential gear), yang lebih lanjut
lagi diletakkan pada rumah axle
belakang, body, atau rangka.
Penghubung salib (universal joint) dari
Rear axle Adjusting nut poros penggerak ditempatkan pada
Tapered roller housing Diff. carrier
bearings
Collapsible spacer
companion flange, dan memutar pinion
Ring gear melalui penggerak companion flange.
Side bearing Bearing
Side gear
Oil seal Pinion penggerak ditempatkan pada
Differential case Companion flange pembawa gardan (differential carrier) oleh
Off - set
dua bantalan rol runcing (tapered roller
bearings). Cincin gigi dan kotak gardan
dihubungkan pada secara integral
pengangkut gardan melalui dua sisi bantalan.
Pinion penggerak dan cincin gigi adalah gigi
hypoid dimana poros ekstensi diseimbangkan,
sehingga harus digunakan minyak khusus
gigi hypoid untk melumasinya.
Hypoid gear Gigi sisi dan axle belakang disesuaikan
satu sama lainnya melalui splines.

(3/5)

-2-
Diagnosis Technicain - Manual Transaxle Drive Train

3. Penyesuaian
(2) Front outer race Rear outer race
Spacer Rear bearing
Collapsible
(1) Penyesuaian side bearing preload
Shim Front spacer
inner race Bantalan rol runcing (Taper roller bearing)
Front bearing
digunakan dalam bantalan samping, jadi
Drive dibutuhkan penyesuaian preload.
pinion
Nut (2) Penyesuaian drive pinion preload
Preload dari bantalan pinion penggerak
biasanya disesuaikan dengan mengubah
Front bearing Rear bearing jarak depan dan belakang inner races
Rear inner race sedangkan outer races ditempatkan pada
pembawa gardan (differential carrier). Ini
(3) (4)
juga dapat dicapai dengan mengganti
Adjusting nut
mengganti seluruh ketebalan pelat ganjal/
Drive pinion Rear axle shaft
alas yang dipakai, atau memberikan
Adjusting washer Differential
pinion tekanan pada collapsible spacer (dengan
mengencangkan mur) untuk mengubah
panjangnya.

(3) Penyesuaian hypoid gear backlash


Ring gear
Penyesuaian backlash dilakukan untuk
Side gear
menyesuaikan jarak koneksi permukaan
Side bearing
Differential case antara pinion penggerak dan cincin gigi.
Ketika backlash besar, kotak gardan
disesuaikan menuju pinion penggerak,
dan ketika backlash kecil, ia dijauhkan
dari pinion penggerak. Mur penyesuai
. digunakan untuk menyesuaikan.

(4) Penyesuaian Hypoid gear tooth


contact
KKoneksi gigi kopling hipoid disesuaikan
dengan menyeimbangkan pinion penggerak
dan cici gigi yang digunakan dalam
penyeimbang plat antara.
(4/5)

PETUNJUK SERVIS:
1. Preload bantalan sisi (Side bearing preload)
Beban aksial diterima dari gigi cincin, jadi jika penyesuaian preload jelek, sisi akan aus yang menyebabkan tidak
stabilnya rotasi.
Untuk mencegah hal ini, diperlukan penyesuaian dengan menyesuaikan pelat ganjal/alas atau mur penyesuai.
2. Drive pinion preload (FR)
Beban aksial diterima dari gigi cincin, adi jika penyesuaian preload jelek, bantalan rol runcing pada kedua ujung pinion
penggerak akan aus ,yang menyebabkan tidak stabilnya rotasi.
Untuk mencegah hal ini, diperlukan penyesuaian dengan menyesuaikan pelat ganjal/alas atau collapsible spacer.
3. Hypoid gear backlash (FR)
Cincin gigi menghasilkan beban aksial, yang akan diterima oleh pinion penggerak, jadi jika penyesuaian blacklash
jelek, maka akan timbul gaya yang besar, yang menyebabkan rusaknya gigi-gigi pada kedua gigi dan seizing.
Diperlukan penyesuaian dengan menyesuaikan pelat ganjal/alas atau mur penyesuai, dan penyesuaian blacklash.
4. Hypoid gear tooth contact (FR)
Cincin gigi menghasilkan beban aksial, yang akan diterima oleh pinion penggerak, jadi jika penyesuaian koneksi
gigi-gigi jelek, maka akan timbul gaya yang besar, yang menyebabkan rusaknya gigi-gigi pada kedua gigi dan
seizing atau akan timbul bunyi-bunyian.
Diperlukan penyesuaian blacklash serta koneksi gigi bersama dengan penyesuaian plat antara.
(5/5)

-3-
Diagnosis Technicain - Manual Transaxle Drive Train

Cara Kerja
B (Rotational Operation of the differential portion
speed) A (Rotational speed) 1. Ketika berkendara lurus
Pinion gear Ring gear Ketika berkkendara lurus, tahanan yang
A
sama diberikan pada roda kiri dan kanan,
B side gear
sehingga cincin gigi, gigi pinion, dan
B gigi sisi berputar sebagai satu kesatuan,
sehingga gaya kemudi dihantarkan pada
b (Resistance) a (Resistance) A side gear kedua roda.
Straight line

a = b, A = B Ring gear rotational speed = Side gear rotational speed 2. Ketika berkendara pada tikungan
A side gear torque = B side gear torque
KKetika berkendara pada belokan, kecepatan
rotasi berbeda antara roda dalam dan
Operation of the differential portion
B (Rotational A (Rotational roda luar.
speed) speed)
A Dengan kata lain, di dalam gardan bagian
Rotation
dalam sisi gigi B menjadi lambat dan gigi
pinion berputar sehingga bagian dalam gigi
B sisi A berputar lebih cepat.
Inilah cara gardan memungkinkan kendaraan
Rotation
berjalan lancar pada belokan.
Resistance .
Curving
A : Outside
A>B
A side gear rotational speed > Ring gear rotational PETUNJUK:
B : Inside speed > B side gear rotational speed
A side gear torque = B side gear torque Gardan bekerja untuk memberikan
tenaga putaran yang sama bagi
roda kanan dan kiri.
Sehingga ketika ia memberikan
keuntungan berkendara dengan
lancar pada belokan, sebaliknya
keburukannya adalah mengurangi
gaya kemudi bagi kedua roda ketika
gaya kemudi dikurangi pada satu roda.
(1/1)

Limited Slip Differential LSD (Limited Slip Differential)


LSD adalah mekanisme yang membatasi
diferensial ketika satu di antara roda-roda
mulai tergelincir dan menghasilkan gaya
Outer plate
gerak pada roda yang lain yang memungkinkan
Spacer ring
Ring gear kendaraan untuk berjalan dengan lancar.
Silicon oil
Inner plate
Ada beberapa jenis LSD.
Pinion gear LH side gear
1. LSD Kopling Kenyal (Viscous coupling)
Pinion gear
Viscous
coupling
RH side gear
Drive shaft
KKopling kenyal adalah jenis cairan kopling
yang menghantarkan tenaga putaran melalui
daya tahan kekenyalan (viscous resistance)
Differential case terhadap minyak. Ia menggunakan daya
tahan kekenyalan (viscous resistance)
LH side gear Inner housing
RH side gear ini untuk membatasi slip diferensial/gardan.
Outer housing Oil seal
KKopling-kenyal LSD digunakan sebagai
mekanisme batasan gardan di dalam
gardan tengah dari kendaraan 4WD, dan
beberapa kopling-kenyal LSD digunakan
pada diferensial model FF dan FR.
(1/4)

-4-
Diagnosis Technicain - Manual Transaxle Drive Train

2. LSD torque-sensing
tipe helical gear
Planet gear
Differential case
Slip terbatas (limited slip) dicapai
Thrust washer Right side gear terutama oleh friksi yang
Right dihasikan antara ujung gigi planet
side
gear gear dan dinding dalam kotak gardan,
dan friksi yang dihasilkan antara gigi
sisi dan face dan plat antara aksial.
Left side gear
Prinsip slip terbatas memungkinkan
Left side gear
dihasilkan dari reaksi hubungan
Thrust washer planet gear dan gigi sisi dan reaksi
Differential case
Planet gear hubungan antara planet gear
itu sendiri) untuk menekan planet
Planet gear
gear ke arah kotak gardan
F1 Differential case sesuai dengan porsi tenaga putaran
yang diberikan.
Sesuai dengan gaya reaksi F1,
gaya friksi µF1 (yang dihasilkan dari
ujung gigi dari planet gear dan
dinding dalam dari kotak gardan)
Reaction force
bekerja untuk menghentikan putaran
planet gear.
Right side gear Left side gear

(2/4)

3. LSD Torque-sensing
Gaya gardan terbatas (differential
limiting force) dihasilkan dari
kedua friksi sisi antara gigi sisi dan
roda aus dan friksi aksial antara
kotak gardan, plat antara aksial
dan gigi sisi.
Pada jenis ini, gaya gardan terbatas
berubah besar dan cepat sesuai
Diff.case
dengan tenaga putaran yang diberikan.
Thrust needle End thrust Harusnya jika pedal akselerator
roller bearing washers
dilepaskan pada waktu membelok,
gardan bekerja dengan lancar
seperti gardan normal.
Side gear shaft Tetapi, pada kasus dimana tenaga
Worm wheel Side gear (worm gear) putaran yang lebih besar diberikan,
Element gear
Spur gear diberikan gaya gardan terbatas
yang lebih banyak.
(3/4)

-5-
Diagnosis Technicain - Manual Transaxle Drive Train

4. Tipe multi-cakram
Sebuah pegas kompresi berbentuk barel (barrel-
shaped) ditempatkan di antara kiri dan kanan gigi-gigi
untuk menjaga daya dorong plat antara (washer) terhadap
plat kopling melal plat antara membatasi diferensial.
Sehingga, friksi yang dihasilkan antara plat kopling
dan thrust washer membatasi gardan.
PETUNJUK:
Digunakan minyak khusus LSD untuk tipe multi-cakram
LSDs.

Differential case RH

Thrust washers Compression spring


Side
gear
Spider

Clutch plates Differential case LH

Differential pinion Retainer


thrust washer
Differential pinion

(4/4)

Poros Penggerak/Poros Axle Deskripsi


Poros kemudi/poros axle menghantarkan
1
gaya penggerak pada roda.
1. Poros penggerak (Drive Shaft)
(tipe Independent suspension)
Mereka tentunya memiliki sebuah mekanisme
yang mampu menyerap perubahan panjang
poros penggerak yang mengikuti pergerakan
Differential Drive shaft
naik dan turunnya roda.
2
Pada kasus kendaraan FF, karena
dipergunakan roda yang sama untuk
steering dan driving, mereka harus dapat
menjaga sudut kerja yang sama ketika
roda depan dikemudikan, dan mereka
harus memutar roda pada kecepatan
yang tidak sama.

Axle housing Differential Axle shaft


2. Poros Axle (tipe Rigid suspension)
Roda-roda kanan dan kiri
dihubungkan dengan poros axle.
Rangka axle mendukung berat
dari kendaraan juga menahan
gardan pada pusatnya.
(1/1)

-6-
Diagnosis Technicain - Manual Transaxle Drive Train

Konstruksi dan Cara Kerja


1 Drive shaft
1. Penghubung velocity konstan
Inner race
Penghubung constant velocity mencegah perbedaan
rotasi yang timbul di antara drive shaft dan driven shaft
dalam segala sudut sambungan.Sambungan-sambungan
ini terutama digunakan dalam drive shaft dari kendaraan
dengan suspensi independen.
Ada berbagai tipe penghubung constant velocity yang
berbeda.
Steel ball
(1) Penghubung Rzeppa (Birfield)
Bagian dalam race diletakkan ke dalam bagian dalam
Outer race Ball cage
race yang berbentuk mangkok, dengan enam buah bola
baja yang ditahan oleh sarang bola. Konstruksi sistem ini
sederhana dan kapasitas transmisinya bagus.
Penghubung jenis ini digunakan pada sisi poros kemudi ban.
P
(2) Prinsip penghubung velocity konstan (Rzeppa joint)
O
Sebuah lengkungan yang khusus disediakan pada
dudukan bola sedemikian rupa sehingga perpotongan
P titik (O) dari garis tengah kemudi dan poros kemudi
selalu dalam garis penghubung pusat (P) dari setiap bola
Driven shaft
baja. Hasilnya, kecepatan sudut (kecepatan rotasi
Drive shaft melalui sebuah sudut) dari drive shaft selalu sama
dengan driven shaft.

(1/3)

2. Penghubung joint
2 Trunnion shaft
Dalam sambungan ini, ada sebuah tripod dengan tiga
poros trunnion diletakan pada bidang yang sama. Tiga
Tulip
buah rol diletakan pada trunnion ini, dan pada setiap rol
ada tiga tulips dengan alur yang saling berpararel dengan
yang lainnya. Konstruksi sistem ini sederhana dan tidak
Drive shaft
mahal. Secara umum, tipe sambungan ini dapat berubah
dalam arah aksial.
Jenis sambungan ini digunakan pada sisi gardan poros
penggerak/kemudi.

Roller
Tripod

3. Double-offset constant velocity


3 Outer race
Konstruksi jenis sambungan ini menyerupai tipe Rzeppa
(Birfield), tetapi ia dapat bergerak dalam arah aksial.
Ball cage Permukaan luar dan dalam dari sarang bola diatur secara
aksial satu sama lainnya.
Outer race
Ball cage
Ball
Inner race
Inner race

Shaft

Ball Shaft
(2/3)

-7-
Diagnosis Technicain - Manual Transaxle Drive Train

4. Cross-groove constant velocity


4
Sambungan ini adalah sambungan yang kecil dan ringan
dimana alur bola dari outer race dan inner race diatur
pada sudut satu sama lainnya.
Ada dua jenis, satu yang bergerak secara aksial, yang
satu jenis lagi tidak.
PETUNJUK SERVIS:
• Jika ada keretakan pada dust boots dari sambungan
constant velocity, gemuk pelumas akan berkurang
dan mengalir keluar, yang akan menimbulkan bunyi
abnormal dan menyebabkan tidak dapat dikemudikan.
• Karena ada beberapa jenis boot clamps yang
menahan drive shaft boots, mengaculah pada Manual
Cover Outer race Ball Cover Outer race
Perbaikan dan tanganilah dengan benar.
• Jenis dan jumlah gemuk pelumas yang digunakan ke
dalam drive shaft boots bervariasi tergantung
modelnya, jadi mengaculah pada Manual Perbaikan.

Gasket Cage Inner race Inner race

(3/3)

Drive Shaft/Axle Shaft Panjang Poros Penggerak/Kemudi


Pada kendaraan FF, perbedaan panjang
Joint angle 1 Joint angle 2 poros kemudi kiri dan kanan dapat juga
menyebabkan steering wheel tersentak
pada satu sisi atau kendaraan membelok
tiba-tiba pada waktu dinyalakan atau
1> 2 akselerasi yang tiba-tiba. Gejala ini
dikenal sebagai "torque steer".

Untuk alasan ini, beberapa model


menggunakan sebuah poros intermediate
yang dikombinasikandengan poros kemudi
kanan dan kiri yang sama panjang untuk
mencegah terjadinya "torque steer".

Intermediate shaft

(1/1)

-8-
Diagnosis Technicain - Manual Transaxle Drive Train

Poros Penggerak (Propeller Shaft) Deskripsi


Poros penggerak (pada kendaraan FR dan
4WD) menghantarkan daya dari transaxle/
transmisi ke gardan.
Poros penggerak dapat bergerak ke atas
dan ke bawah sesuai dengan keadaan
jalan dan menyerap perbedaan panjang
dengan spline.

Poros penggerak ditempatkan pada


posisi yang membuat gardan lebih rendah
daripada transaxle/transmisi, jadi
menurun.

Untuk alasan ini, poros penggerak didisain


sedemikian rupa sehingga dapat menghantarkan
daya dengan lancar dari transaxle/transmisi
ke gardan tanpa terpengaruh oleh adanya
perubahan-perubahan.

(1/1)

Konstruksi dan Cara Kerja


(1)
1. Poros Penggerak (Propeller shaft)
Universal joint Universal joint Poros penggerak adalah tabung karbon
baja ringan yang cukup kuat menahan
pemuntiran dan pembengkokan.
Poros penggerak umumnya adalah sebuah
tabung yang memiliki dua sambungan
pada kedua ujungnya yang membentuk
Sleeve yoke Balance weight Flange yoke sambungan salib (universal joints).
Karena ada nya sedikit vibrasi pada kecepatan
tinggi, poros penggerak tipe tiga-sambungan
(2) lebih banyak dipergunakan sekarang.

Intermediate shaft Rubber vibration insulators


(1) Tipe dua-sambungan
Panjang keseluruhan dari setiap segmen
Universal joint Universal joint Universal joint
dari poros penggerak tipe dua-sambungan
ini cukup bagus. Artinya, ketika poros
penggerak berputar pada kecepatan tinggi,
porosnya cenderung membengkok sedikit
dan lebih bergetar karena adanya sisa
Balance weight Balance weight
ketidak-seimbangan.
Sleeve yoke Center bearing Propeller shaft Flange yoke
(2) Tipe tiga-sambungan
Panjang tiap poros dari dua-bagian, poros
penggerak tipe tiga-sambungan lebih pendek,
karenanya bengkokan karena ketidak-
seimbangan berkurang. Getaran pada
kecepatan tinggi juga berkurang
karena alasan yang sama.
(1/5)

-9-
Diagnosis Technicain - Manual Transaxle Drive Train

(3) Bantalan Tengah (Center bearing)


(3)
Bantalan pusat menunjang dua bagian
Match dari poros penggerak di tengahnya, dan
marks
dipasang melalui kerah (flange) pada
Rubber bushing
splines yang berada pada ujung poros
Center bearing intermediate. Bantalan pusat itu sendiri,
Splines terdiri dari rubber bushing yang menutup
bantalan, yang pada gilirannya, menunjang
poros penggerak, dan ditempatkan di badan
kendaraan oleh sebuah bracket.
Karena pada kenyataannya poros penggerak
Propeller shaft
Match dipisahkan menjadi dua bagian, getaran
Intermediate shaft marks
dalam poros penggerak diserap oleh
Center bearing bracket
rubber bushing untuk mencegah getaran
sampai pada badan kendaraan. Hasilnya,
getaran dan bunyi dari poros penggerak
dalam kecepatan tinggi dikurangi hingga
batas minimum.
.
PETUNJUK:
Sebelum membongkar bantalan pusat,
harus dibuat tanda yang sama pada
flange yoke dan poros intermediate
untuk menyakinkan ketepatan jika
flange yoke dipasang kembali setelah
servis.
Jika bagian-bagian itu dipasang kembali
tanpa mengacu pada tanda yang dibuat,
mungkin akan timbul getaran dan/atau
bunyi pada waktu kendaraan dipakai.
(2/5)

2. Penghubung Salib (Universal joint)


Tujuan dari penghubung salib adalah
untuk menyerap perubahan sudut yang
Yoke
disebabkan oleh perubahan pada posisi
Spider Yoke
Spider relatif gardan dalam hubungannya
dengan transmisi, dan dalam cara ini
menghantar daya dengan lancar dari
transmisi ke gardan.
Snap ring (1) Penghubung Hooke
Penghubung Hooke biasa dipakai karena
Yoke Bearing cup Yoke Bearing cup
konstruksi-nya yang sederhana dan
Sleeve (slip joint) Sleeve (slip joint) ketepatan fungsi-nya. Satu di antara
dua yokes disambungkan pada poros
Solid bearing cup type (can be disassembled) Shell bearing cup type (cannot be disassembled)
penggerak, dan yang satunya membentuk
sebuah bagian integral dari kerah (flanges)
penghubung atau sebuah lengan (slip joint).
Untuk mencegah lepasnya mangkok bantalan
ketika poros penggerak bergerak pada
kecepatan tinggi, digunakan cincin snap
atau plat pengunci untuk mengencangkan
mangkok bantalan pada jenis solid
bearing cup.
Tipe mangkok kerang bantalan (shell
bearing cup) tidak dapat dibongkar.
(3/5)

- 10 -
Diagnosis Technicain - Manual Transaxle Drive Train

<1> Perubahan dalam kecepatan sudut


One rotational cycle
dari penghubung Hooke
Drive shaft A
of propeller shaft Gambar di samping kiri menunjukan
perubahan kecepatan pada driven
r1 r2 shaft B, yang membentuk sudut 30 °
a = 30¡
terhadap drive shaft A, ketika drive
Driven shaft B shaft A diputar pada kecepatan tetap.
r1< r2
Ketika drive shaft A (poros transmisi
driven shaf t to speed
Ratio (%) of speed of

120
110
output) dari penghubung Hooke
berputar sekali, driven shaft B
of drive shaf t

100
90 (poros penggerak) juga berputar sekali.
80
0¡ 90¡ 180¡ 270¡ 360¡
Radius putar terbesar (r2) dari kedua
sambungan ini adalah ketika spider
Speed of drive shaft A Speed of driven shaft B tegak lurus dengan drive shaft (sudut
(Transmission output shaft)
putaran 90 °, 270 °). Pada waktu spider
tidak tegak lurus (0 °, 180 ° or 360 °)
Parallel dengan drive shaft radius putar-nya
Rear universal lebih kecil.
joint
Karena kecepatan peripheral velocity
Synthesis
Front universal Front universal joint
dari yoke sambungan dari driven shaft
joint berubah searah rotasi sampai 90 °,
dihasilkan perubahan pada kecepatan
Rear universal joint
sudut dalam hubungan dengan drive
shaft. Perubahan dalam kecepatan
sudut ini menjadi lebih besar ketika
sudut (a) antara drive shaft A dan
driven shaft B lebih besar.
Variasi dalam kecepatan sudut
ditiadakan oleh penghubung salib
(universal joints) yang berada pada
drive end (sisi transaxle/transmisi)
dan driven end (sisi gardan) dari
penghubung Hooke. Lebih lanjut,
drive dan driven shafts ditempatkan
secara pararel untuk mencegah
variasi dalam kecepatan putaran
dan tenaga putaran (torque).

.
(4/5)

- 11 -
Diagnosis Technicain - Manual Transaxle Drive Train

(2) Penghubung Fleksible


Semakin kencang garis-tengah terhubung dengan transmisi,
poros penggerak, dan gardan, semakin sedikit getaran dan
Adjusting nut
bunyi yang akan ditimbulkan. Oleh karenanya, pada beberapa
Flexible joint Hooke’s joint Flexible joint model kendaraan penempang FR terbaru, digunakan poros
A penggerak tanpa sudut (zero angle). Poros penggerak seperti
Transmission Differential
seperti itu juga memiliki penghubung fleksibel untuk
A meyakinkan berkurangnya getaran dan bunyi.
Shaft length
adjusting
Flexible coupling
PETUNJUK:
mechanism
Center bearing Ketika memindahkan dan memasang poros penggerak:
• Karena ada mekanisme penyesuai panjang poros, mur
penyesuai harus dilonggarkan dahulu sebelum poros
penggerak dipindahkan.
• Baut-baut (A) dimasukan ke dalam propeller shaft
companion flange tidak boleh dipindahkan.
• Hati-hati untuk tidak memberikan gaya yang tidak sesuai
pada kopling fleksibel ketika menangani poros penggerak, dan
perhatikanlah transmisi, poros penggerak, dan gardan selalu
ketika memindahkan dan memasang kembali poros penggerak.
• Setelah instalasi, jangan lupa untuk memeriksa sudut-
sudut penghubung.
(3) Constant velocity joint
Sambungan velocity konstan menghantarkan tenaga putaran
lebih lancar dari pada sambungan Hooke, tetapi lebih mahal.
(5/5)
Axle Deskripsi
Axle mendukung roda-roda. Oleh karena
itu, disain axle ada berbagai macam
tergantung disain suspensi dan power
train (FF, FR, 4WD, dsb.).
Axle shaft Poros axle menunjang roda dan menghantarkan
Drive shaft
tenaga putaran dari drive shaft.

PETUNJUK:
Kombinasi drive shaft dan axle shaft
disebut juga drive shaft.

Axle

(1/1)

- 12 -
Diagnosis Technicain - Manual Transaxle Drive Train

1. Tipe menggunakan angular ball bearings


(1) (2)
Centerline
Direction
(1) Axle depan dengan drive shaft
of load
Hub bolt
Hub bolt Drive shafts melakukan tugasnya untuk
merespon gerakan kendaraan naik-turun
Bearing case dan kiri-kanan pada saat yang bersamaan
Lock nut
Angular ball Axle shaft menghantarkan daya penggerak dari
bearing
Angular ball gardan langsung ke roda-roda.
bearing
Axle shaft Kebanyakan kendaraan moderen menggunakan
Lock nut Lock nut
bantalan bola bersudut (angular ball bearings)
Disc rotor
atau bantalan dua jalur meruncing (double-row
Brake drum tapered bearings) sebagai bantalan axle.
Resin seat Ball joint
(3) (4)
(2) Axle belakang tanpa drive shaft
Double-row angular
ball bearing Axle belakang kendaraan FF hanya digunakan
Double-row angular untuk menanggung beban. Kebanyakan
ball bearing
Axle hub
kendaraan moderen juga menggunakan
bantalan bola bersudut (angular ball bearings)
sebagai bantalan axle, seperti pada axle depan.
Steering
knuckle Lock nut (3) Axle depan tanpa drive shaft
Axle hub
Axle depan pada kendaraan FR digunakan hanya
Drive shaft untuk menunjang berat kendaraan, dan menjadi
Axle hub nut Disc rotor Disc rotor bagian dari sistem steering. Bantalan bola
Rear axle carrier
bersudut (angular ball bearings) digunakan pada
model mobil-mobil penumpang terbaru.
(4) Axle belakang dengan drive shaft
Pada suspensi independen, dimana tidak
ada rumah axle, gardan diletakkan langsung
pada badan (body). Drive shaft menghantarkan
daya kemudi dari gardan ke roda-roda.
PETUNJUK:
Ketika memasang bantalan bola bersudut
(angular ball bearings), kencangkan pada
tenaga putaran yang benar. Penyesuaian
preload tidak diperlukan.
(1/2)

2. Tipe menggunakan Tapered roller bearings


2- (1) 2- (2)
(1)Axle depan tanpa drive shaft
Brake drum
Lock nut Dengan steering knuckle sebagai aksis,
Rear axle shaft
bantalan beban pada roda depan
Lock nut ditransmisikan ke suspensi.
Steering Setiap roda dipaskan pada steering
knuckle
knuckle melalui dua bantalan rol
meruncing (tapered roller bearings).
(2) Axle belakang tanpa drive shaft
Tapered roller Bantalan dimasukan ke dalam poros
bearing
Tapered roller
Rear axle beam axle melalui brake drum, dan ia akan
bearings
medukung poros axle.
3
PETUNJUK:
Radial ball Penyesuaian preload harus dilakukan
bearing
untuk bantalan rol runcing.
3. Tipe menggunakan Radial ball bearings
(1) Axle belakang (kendaraan FR)
Axle belakang kendaraan FR tidak
Axle shaft
hanya menunjang bantalan beban pada
roda belakang, tetapi juga menghantarkan
driving power dari mesin ke roda-roda.
(2/2)

- 13 -
Diagnosis Technicain - Manual Transaxle Drive Train

Latihan

Pergunakan Latihan untuk memeriksa tingkat pemahaman materi pada Bab ini. Setelah menjawab setiap
Latihan, anda dapat menggunakan tombol referensi untuk melihat halaman yang terkait dengan pertanyaan
yang diajukan. Jika jawaban anda salah, mohon kembali mengulang materi dan menemukan jawaban yang
benar. Jika seluruh pertanyaan telah dijawab dengan benar, anda dapat meneruskan ke Bab selanjutnya.

Chapter All Next Chapter All


Answers Answers
Correct Correct
Page with Exercises Page with Exercises
Related Text Related Text
Incorrect Incorrect
Answer Answer

Return to page of Return to page of


related text for review related text for review

- 14 -
Diagnosis Technicain - Manual Transaxle Drive Train
Pertanyaan- 1
Pernyataan-pernyataan berikut berkaitan dengan komponen-komponen drive train.
Berilah tanda pada setiap pernyataan Benar atau Salah.
.

No. Pertanyaan Benar / Salah Jawaban Benar

Diferensial bekerja maka kecepatan rotasi kiri dan kanan


1 Benar Salah
roda penggerak sama ketika kendaraan membelok.

Poros kemudi mempunyai mekanisme untuk menyerap perubahan


2 Benar Salah
panjang poros yang mengikuti pergerakan naik/turun roda.

Pada FR atau 4WD kendaraan, poros penggerak menghantarkan daya


3 Benar Salah
dari transaxle/transmisi ke diferensial/gardan.

4 Axle shaft menunjang diferensial/gardan. Benar Salah

Pertanyaan- 2
Ilustrasi di bawah ini menunjukan bagian komponen-komponen diferensial/gardan.
Pilihlah nama-nama yang tepat untuk setiap nomor.
.

3 4

a) Drive pinion gear b) Ring gear c) Pinion gear d) Differential case e) Side gear f) Adjusting shim

Jawab: 1. 2. 3. 4.

- 15 -
Diagnosis Technicain - Manual Transaxle Drive Train
Pertanyaan- 3
Pernyataan-pernyataan berikut berkaitan dengan penyesuaian gardan kendaraan FR atau 4WD.
Pilihlah pernyataan yang Benar.

1. Karena bantalan tipe angular ball digunakan untuk bantalan sisi, penyesuaian pre-load tidak diperlukan.
.

2. Drive pinion memerlukan penyesuaian pre-load dengan menggunakan penyesuai pelat alas atau collapsible spacers.

3. Ketika backlash dari gigi hypoid besar, sesuaikan dengan menggerakkan kotak gardan menjauh dari
drive pinion.

4. Jika tooth contact adjustment dari gigi hypoid jelek, sesuaikan dengan mengatur posisi dari gigi sisi dan
gigi pinion.

Question- 4
Ilustrasi di bawah ini menunjukan tipe-tipe constant velocity joints.
Pilihlah nama-nama yang tepat untuk setiap nomor.

1. 2.

3. 4.

a) Rzeppa (Birfield) joint b) Tripod joint c) Double off-set constant velocity joint
d) Cross-groove constant velocity joint

Jawab: 1. 2. 3. 4.

- 16 -
Diagnosis Technicain - Manual Transaxle Drive Train
Pertanyaan- 5
Ilustrasi di bawah ini menunjukan tipe-tipe bantalan (bearing) yang dipergunakan di dalam axles.
Pilihlah nama-nama bantalan yang tepat untuk setiap nomor.

1. 2.

3. 4.

a) Angular ball bearing b) Taper roller bearing c) Radial ball bearing d) Roller bearing

Jawab: 1. 2. 3. 4.

- 17 -

Anda mungkin juga menyukai