Anda di halaman 1dari 7

TUGAS AKHIR MODUL 4: Teknik Pengelasan

Nama : Suka Djayengrana


NPM : 19056383210108

Sediakan dua batang baja seri AISI 1040 ukuran panjang 300 mm dengan ketebalan 12 mm.
Kemudian sambung dengan metode pengelasan SMAW, tentukan parameter pengelasan jika
sambungan yang dilakukan adalah sambungan tumpul kampuh V posisi dibawah tangan/1G. Lakukan
proses pengelasannya, jika sudah selesai lakukan pemeriksaan secara visual untuk menentukan
kualitas sambungan yang dihasilkan. Gunakan parameter pemeriksaan seperti pada file lembar
penilaian dibawah ini.

1. Tulis parameter pengelasan untuk jenis logam tersebut dalam Ms Word.


2. Lakukan proses pengelasan sesuai parameter yang sudah disusun.
3. Download Lembar Penilaian berikut ini.
4. Tulis jawaban Anda pada Lembar Penilaian ini.
5. Kirimkan hasil pekerjaan Anda dalam file docx atau pdf
6. Ukuran maksimal 10 MB

Jawab.

 Bahan :
Baja seri AISI1040 ukuran panjang 300mm dengan
ketebalan 1 2mm. Jumlah 2buah. Dibentuk kampuh V,
Sepe rti Gambar.

 Mesin Las SMAW:


Jenis mesin las yang digunakan mesin
las listrik potable merek Krisbow WS
160i
 Parameter Pengelasan :

Tabel : Parameter Las Yang Digunakan


Kriteria Pengelasan
No Parameter Pengelasan
Plat Mendatar 1G
1 Jenis Bahan Baja seri AISI 1040, Panjang 300 mm, Tebal 12 mm
2 Mesin Las Listrik (SMAW) Krisbow WS 160i
3 Elektroda Kawat Las  E 6010 RD diameter 2,6 mm
 E 7018 RD diameter 3,2 mm
4 Jenis Sambungan Posisi Bawah Tangan 1G Butt Joint, Ka mpuh V,
Ayunan Zig-zag
5 Jumlah Jalur Pengelasan 4 layer, 4 pass
6 Stelan Arus dan Polarity:
 Root Pass Elekroda Ø2,6 mm 85 Ampe re / DC-
 Filler Elekroda Ø3,2 mm 93 Ampe re / DC+
 Capping Elekroda Ø3,2 mm 110 Ampe re / DC+
7 APD Helm Las, Jacket las, Sarung Tangan Las,
Sepatu Safety, Se ragam Kerja, Masker.

Langkah-langkah pengelasan :
a. Persiapan bahan
1) Siapkan bahan plat ukuran 300x100x12 mm
2) Setelah bahan siap, lalu lakukan proses pembuata n bevel di satu sisi pelat
sepanjang bahan (300 mm) dengan masing-masing pelat diberi sudut ke
miringan 300 . Proses pembuatan bevel ini bisa dilakukan dengan
menggunakan mesin gerinda tangan.
3) Setelah bevel terbentuk, proses selanjutnya adalah membuat root face pada
bagian bawah bevel. Lakukan pada kedua plat besi. Pembuatan root face ini
disarankan adalah 1/8 inchi atau kurang lebih 3,2 mm.
4) Langkah berikutnya setelah bevel dan root face terbentuk adalah pembersihan
dengan kikir tangan supaya bagian yang mau di las tidak tajam, dan tidak
bergerigi.
b. Setting mesin
Untuk persiapan pada mesin las, atur agar polaritas mesin las menjadi sistem
elektroda positif (reserve polarity) . Selanjutnya, untuk proses pengelasan, aturlah
arus listrik pada mesin seperti berikut ini :
 Atur Setting arus : 85 – 110 ampere, gunakan arus ini pada saat pengelasan
root pass, gunakan electrode diamete r 3,2 mm dengan tipe E6010 .
 Atur arus listrik sebesar 85 – 110 ampere pada saat pengelasan filler pass,
gunakan electrode diame ter 2,4 mm, de ngan tipe E7018
 Atur arus listrik sebesar 110 – 140 ampere, gunakan arus ini pada saat
pembuatan capping pass (bagian teratas), pada saat pembuatan capping ini,
gunakan electrode diamete r 3,2 mm dengan tipe E7018.

c. Pemasangan las cantum (tack weld)


 Posisikan plat pada meja seperti dalam gambar diatas.
 Atur jarak kedua plat sebesar 3,2 mm, untuk menjaga agar jarak/ posisi kedua
plat tidak berubah gunakan wire spacer/kawat elektroda yang terkupas
fluknya dibentuk huruf U.
 Tahan plat agar tidak bergerak/berubah posisinya.
 Lakukan las cantum pada satu sisi alur (bevel).
 Selanjutnya ambil/lepaskan kawat satu sisi untuk melanjutkan las
cantum/tack weld pada sisi yang kedua.
 Pastikan bahwa kedua las cantum (tack weld) tersebut benar-benar kuat dan
alur rootnya tidak ada perubahan ukuran lebarnya. Selain itu agar pada saat
pengelasan nanti tidak berubah/atau te rjadi distorsi .
 Setelah kedua sisi diberikan las cantum, be rsihkan semua bekas lasan dengan
sikat kawat sampai benar-benar be rsih.
1. Parameter pengelasan untuk jenis logam batang baja seri AISI 1040 ukuran panjang 300 mm
dengan ketebalan 12 mm

1. Lembar Penilaian Visual Hasil Pengelasan

Nama Siswa : Jayzid Firmansyah Jam : 08.00 – 10.00


Kelas : XI TPM 2 Tempat : SMKS Al Huda Kediri
Jurusan : Teknik Pemesinan Tanggal : 14 Juni 2019

Hasil Kriteria Penilaian dan Bobot


Aspek kriteria Bo
Pengukura Nilai
diskripsi bot 0,3 0,2 0,1 0
n

Tingkat kebersihan Tingkat 0,2 0 Tingkat Tingkat


logam las dan logam kebersihan kebersihan kebersihan
induk ≥ 99% <99% permukaan permukaan
terhadap slag, dari slag, dari slag,
spatter dan kotoran spatter dan spatter dan
kotoran ≤ kotoran ≤ 99%
99%

Jumlah arc stray di Juma lah 0,2 0 Jumlah arc Jumlah arc
permukaan hasil arc stray >0 stray = 0 stray > 0
pengelasan

Perbedaan lebar manik = 1,5 0,3 0,3 Perbedaan Perbedaan


manik las (bead) ≤ 2 mm lebar manik lebar manik
mm mempunyai las (bead) > las (bead) >
nilai = 0.3 2mm 2mm

Perbedaan Perbedaan 0,2 0,2 Perbedaan Perbedaan


ketinggian ketinggian ketinggian ketinggian
stop/starts pada = 1,5 mm stop/starts stop/starts
capping (cover pass) pada pada capping
≤ 1.5 mm capping >1,5 mm
mempunyai nilai = >1,5 mm
0.2

Perbedaan Perbedaan 0,3 0,3 Terjadi Terjadi


ketinggian ketinggian perbedaan perbedaan
stop/starts pada =1,2 mm ketinggian ketinggian
penetration (root stop/starts stop/starts
pass) ≤ 1.5 mm pada root pada root
mempunyai nilai = pass ≤ 1,5 mm pass ≤ 1,5 mm
0.3
Satu visual inklusi Jumlah 0,3 0,1 Jumlah visual Jumlah Jumlah visual Jumlah s
dari slag, tungsten visual =2 inclusion = 0 visual inclusion = 2 urface
atau kotoran = 1 (tidak a da inclusion = porosity lebih
cacat. Nilai tanpa inklusi) 1 dari2
cacat=0.3, 1
cacat=0.2, 2
cacat=0.1, cacat ≥ 3
=0

Jumlah cacad Jumlah 0,3 0,1 Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah


porositas di cacat = 2 surface surface surface surface
permukaan logam porosity = 0 porosity = porosity = 2 porosity = 2
las (surface (tidak ada 1
porosity) porositas )

Kedalaman Kedalaman 0,3 0.3 Tidak ada undercut undercut undercut


undercut > 0.5 mm undercut = undercut berkedala berkedalaman berkedala
dengan panjang ≤ 0,3 mm berkedalaman man ≤0.5 ≤ 0.5 mm man ≤0.5 mm
10 mm (akumulatif) ≤ 0.5 mm mm denga sepanjang sepanjang
= 1 defect. Tanpa n panja ng 10< L ≤20 mm lebih dari 20
cacat=0.3, 1 L ≤10 mm mm
cacat=0.1, 2 cacat =
0.1 dan 3 cacat atau
lebih=0

Panjang tembusan Tidak terja 0,3 0 tidak terja di terjadi terjadi terja di
root pass yang tidak di incomplete incomplete incomplete incomplete
terjadi fusi incomplete penetra tion penetratio penetration penetra tion
(incomplete lebih dr 20 n sepanjang (L) sepanja ng (L)
penetration) mm sepanjang 10< L≤20 mm lebih dari 20
dengan panjang L ≤ (L) 0< L mm
10 mm = 1 cacat. ≤10 mm
Nilai tanpa
cacat=0.3, 1
cacat=0.2, 2
cacat=0.1, cacat ≥ 3
=0

Ketinggian tidak terja 0,3 0,3 tida k terja di terjadi terjadi terjadi
tembusan root pass di excess excess ive excessive excessive excessive
(excessive ive penetra penetra tion penetratio penetra tion penetra tion
penetration) lebih tion= terja berberketinggi n berketinggia n berketinggia n
dari 2 mm dengan di excesive an > 2 mm berketinggi > 2 mm > 2 mm
panjang L ≤ 10 mm root conca an > 2 mm sepanjang (L) sepanjang (L)
=1 vity sepanjang 10< L≤20 mm lebih dari 20
cacat(akumulatif). berkedala (L) 0< L mm
Nilai tanpa man > 0,5 ≤10 mm
cacat=0.3, 1 mm sepa
cacat=0.2, 2 njang =
cacat=0.1, cacat ≥ 3
=0 12mm

Kedalaman root 0,3 0,1 Tidak ada terjadi terja di


pass yang tidak excess ive excessive excesive root
tembus (excessive root conca root conca vity
root concavity or vity berkedala concavity berkedalaman
suck back) ≤ 0.5mm man> 0,5 mm berkedala > 0,5 mm
dengan panjang L 10 man > 0,5 sepanjang (L)
mm = 1 cacat. Nilai mm 10< L≤20 mm
tanpa cacat=0.3, 1 sepanjang
cacat=0.2, 2 (L) 0< L ≤10
cacat=0.1, cacat ≥ 3 mm
=0

Nilai tidak ada tida k a da 0,3 0,3 Jumlah Jumlah


underfill (bukan undervil underfill = 0 underfill > 0
undercut) pada (tidak ada
logam las = 0.3 underfill)

Tinggi cover pass Tidak ada 0,3 0,3 Tidak ada face Terjadi face terjadi fa ce terjadi face
(face reinforcement) face reinforcement reinforcem reinforcement reinforcement
lebih dari 2,5 mm reinforcem berketinggian ent berketinggian berketinggian
> 2,5 mm
dengan panjang ≤10 ent berketinggi > 2,5 >2,5 mm
=1 berketinggi an > 2,5 mm sepanjang (L)
cacat(akumulatif). an> 2,5 mm sepanjang lebih dari 20
Nilai tanpa mm sepanjang (L) 10< L mm
cacat=0.3, 1 (L) 0< L ≤20 mm ≤20
cacat=0.2, 2 ≤10 mm mm ≤20 mm
cacat=0.1, cacat ≥ 3
=0

Sudut distorsi Sudut 0,2 0,2 Sudut Sudut distorsi


angular (angular distorsi distorsi angular ≤ 3
distortion) lebih dari angular = 2 angular ≤ 3 derajat
3 derajat derajat derajat

Perbedaan Missalignm 0,2 0,2 missalignm missalignment


ketinggian ent = 0,8 ent antar logam induk >
(missalignment) mm logam 1 mm
antar base metal induk ≤ 1
lebih dari 1 mm mm
mempunyai nilai = 0

SKOR TOTAL 4 2,5


2. Proses pengelasan sesuai parameter yang sudah disusun.

a. Gambar hasil Cover pass

b. Gambar hasil foot pass

Anda mungkin juga menyukai