Sediakan dua batang baja seri AISI 1040 ukuran panjang 300 mm dengan ketebalan 12 mm.
Kemudian sambung dengan metode pengelasan SMAW, tentukan parameter pengelasan jika
sambungan yang dilakukan adalah sambungan tumpul kampuh V posisi dibawah tangan/1G. Lakukan
proses pengelasannya, jika sudah selesai lakukan pemeriksaan secara visual untuk menentukan
kualitas sambungan yang dihasilkan. Gunakan parameter pemeriksaan seperti pada file lembar
penilaian dibawah ini.
Jawab.
Bahan :
Baja seri AISI1040 ukuran panjang 300mm dengan
ketebalan 1 2mm. Jumlah 2buah. Dibentuk kampuh V,
Sepe rti Gambar.
Langkah-langkah pengelasan :
a. Persiapan bahan
1) Siapkan bahan plat ukuran 300x100x12 mm
2) Setelah bahan siap, lalu lakukan proses pembuata n bevel di satu sisi pelat
sepanjang bahan (300 mm) dengan masing-masing pelat diberi sudut ke
miringan 300 . Proses pembuatan bevel ini bisa dilakukan dengan
menggunakan mesin gerinda tangan.
3) Setelah bevel terbentuk, proses selanjutnya adalah membuat root face pada
bagian bawah bevel. Lakukan pada kedua plat besi. Pembuatan root face ini
disarankan adalah 1/8 inchi atau kurang lebih 3,2 mm.
4) Langkah berikutnya setelah bevel dan root face terbentuk adalah pembersihan
dengan kikir tangan supaya bagian yang mau di las tidak tajam, dan tidak
bergerigi.
b. Setting mesin
Untuk persiapan pada mesin las, atur agar polaritas mesin las menjadi sistem
elektroda positif (reserve polarity) . Selanjutnya, untuk proses pengelasan, aturlah
arus listrik pada mesin seperti berikut ini :
Atur Setting arus : 85 – 110 ampere, gunakan arus ini pada saat pengelasan
root pass, gunakan electrode diamete r 3,2 mm dengan tipe E6010 .
Atur arus listrik sebesar 85 – 110 ampere pada saat pengelasan filler pass,
gunakan electrode diame ter 2,4 mm, de ngan tipe E7018
Atur arus listrik sebesar 110 – 140 ampere, gunakan arus ini pada saat
pembuatan capping pass (bagian teratas), pada saat pembuatan capping ini,
gunakan electrode diamete r 3,2 mm dengan tipe E7018.
Jumlah arc stray di Juma lah 0,2 0 Jumlah arc Jumlah arc
permukaan hasil arc stray >0 stray = 0 stray > 0
pengelasan
Panjang tembusan Tidak terja 0,3 0 tidak terja di terjadi terjadi terja di
root pass yang tidak di incomplete incomplete incomplete incomplete
terjadi fusi incomplete penetra tion penetratio penetration penetra tion
(incomplete lebih dr 20 n sepanjang (L) sepanja ng (L)
penetration) mm sepanjang 10< L≤20 mm lebih dari 20
dengan panjang L ≤ (L) 0< L mm
10 mm = 1 cacat. ≤10 mm
Nilai tanpa
cacat=0.3, 1
cacat=0.2, 2
cacat=0.1, cacat ≥ 3
=0
Ketinggian tidak terja 0,3 0,3 tida k terja di terjadi terjadi terjadi
tembusan root pass di excess excess ive excessive excessive excessive
(excessive ive penetra penetra tion penetratio penetra tion penetra tion
penetration) lebih tion= terja berberketinggi n berketinggia n berketinggia n
dari 2 mm dengan di excesive an > 2 mm berketinggi > 2 mm > 2 mm
panjang L ≤ 10 mm root conca an > 2 mm sepanjang (L) sepanjang (L)
=1 vity sepanjang 10< L≤20 mm lebih dari 20
cacat(akumulatif). berkedala (L) 0< L mm
Nilai tanpa man > 0,5 ≤10 mm
cacat=0.3, 1 mm sepa
cacat=0.2, 2 njang =
cacat=0.1, cacat ≥ 3
=0 12mm
Tinggi cover pass Tidak ada 0,3 0,3 Tidak ada face Terjadi face terjadi fa ce terjadi face
(face reinforcement) face reinforcement reinforcem reinforcement reinforcement
lebih dari 2,5 mm reinforcem berketinggian ent berketinggian berketinggian
> 2,5 mm
dengan panjang ≤10 ent berketinggi > 2,5 >2,5 mm
=1 berketinggi an > 2,5 mm sepanjang (L)
cacat(akumulatif). an> 2,5 mm sepanjang lebih dari 20
Nilai tanpa mm sepanjang (L) 10< L mm
cacat=0.3, 1 (L) 0< L ≤20 mm ≤20
cacat=0.2, 2 ≤10 mm mm ≤20 mm
cacat=0.1, cacat ≥ 3
=0