Anda di halaman 1dari 3

TUGAS AKHIR MODUL 4 :

TEKNIK PENGELASAN

NAMA : RIYO DANU SEPUTRA


NOMER PESERTA : 18051983210082
KELAS :A

TUGAS :
Sediakan dua batang baja seri AISI 1040 ukuran panjang 300 mm dengan ketebalan 12 mm.
Kemudian sambung dengan metode pengelasan SMAW, tentukan parameter pengelasan
jika sambungan yang dilakukan adalah sambungan tumpul kampuh V posisi dibawah
tangan/1G. Lakukan proses pengelasannya, jika sudah selesai lakukan pemeriksaan secara
visual untuk menentukan kualitas sambungan yang dihasilkan. Gunakan parameter
pemeriksaan seperti pada file lembar penilaian dibawah ini.

JAWABAN :
 Parameter pengelasan untuk logam AISI 1040 posisi 1G :
a. Persiapan bahan
 Buatlah sudut bevel 300 – 350 di satu sisi sepanjang 300 mm pada masing –
masing plat.
 Gerinda 1/8 inch (3,2 mm) root face
 Hilangkan/bersihkan duri yang lancip pada sisi belakang plat.
 Dibawah ini merupakan gambar beserta ukuran bahan yang akan dilas

b. Mensetting mesin las


Polarity : DC elektroda positif (reserve polarity) atau AC
Setting arus : 120 – 130 ampere

c. Tack weld material


Pastikan jarak butt joint tidak lebih dari 1/8 inch (3,2 mm) atau kurang dari 3/32 inch
(2,4 mm)

2,4 – 3,2 mm
d. Pengelasan
Mulai penuhi jalur las, sepanjang 300 mm

 Lembar penilaian :

Lembar Penilaian Visual Hasil Pengelasan

Nama Siswa : RIYO DANU SEPUTRA Jam : ............................


Kelas : Tempat : BENGKEL TPM
Jurusan : TEKNIK PEMESINAN Tanggal : ............................

Hasil Kriteria Penilaian dan Bobot


Aspek kriteria diskripsi Bobot Nilai
Pengukuran
0,3 0,2 0,1 0
Tingkat kebersihan logam Tingkat 0,2 0,2 Tingkat Tingkat kebersihan
las dan logam induk ≥ 99% kebersihan kebersihan permukaan dari
terhadap slag, spatter dan permukaan permukaan slag, spatter dan
kotoran dari slag, dari slag, kotoran < 99%
spatter dan spatter dan
kotoran > kotoran >
99% 99%
Jumlah arcstray di Tidak ada 0,2 0,2 Jumlah Jumlah arcstray>
permukaan hasil pengelasan arcstray arcstray = 0 0

Perbedaan lebar manik las Perbedaan 0,3 0,3 Perbedaan Perbedaan lebar
(bead) ≤ 2 mm mempunyai lebar manik lebar manik manik las (bead)
nilai = 0.3 las (bead) ≤ las (bead) ≤ > 2mm
2mm 2mm
Perbedaan ketinggian Perbedaan 0,2 0,2 Perbedaan Perbedaan
stop/starts pada capping ketinggian ketinggian ketinggian
(coverpass) ≤ 1.5 mm stop/starts stop/starts stop/starts pada
mempunyai nilai = 0.2 pada capping pada capping capping>1,5 mm
≤ 1,5 mm ≤ 1,5 mm
Perbedaan ketinggian Terjadi 0,3 0 Terjadi Terjadi perbedaan
stop/starts pada perbedaan perbedaan stop/starts pada
penetration (rootpass) ≤ stop/starts ketinggian rootpass>1,5 mm
1.5 mm mempunyai nilai = pada stop/starts
0.3 rootpass>1,5 pada
mm rootpass ≤
1,5 mm
Satu visual inklusi dari slag, 2 cacat 0,3 0,1 Jumlah Jumlah visual Jumlah visual Jumlah visual
tungsten atau kotoran = 1 visual inclusion = 1 inclusion = 2 inclusion lebih dari
cacat. Nilai tanpa inclusion = 0 2
cacat=0.3, 1 cacat=0.2, 2 (tidak ada
cacat=0.1, cacat ≥ 2 = 0 inklusi)
Jumlah cacadporositas di Jumlah 0,3 0,2 Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
permukaan logam las surfaceporosit surfaceporos surfaceporosit surfaceporosit surfaceporosity
(surfaceporosity) y= 1 ity= 0 (tidak y= 1 y= 2 lebih dari 2
ada
porositas)
Kedalaman undercut> 0.5 Undercut ≤ 0,3 0,2 Tidak ada undercut undercut undercut
mm dengan panjang ≤ 10 0,5 mm undercut berkedalaman berkedalaman berkedalaman ≤
mm (akumulatif) = 1 defect. panjang 8,5 berkedalama ≤ 0.5 mm ≤ 0.5 mm 0.5 mm sepanjang
Tanpa cacat=0.3, 1 mm n ≤ 0.5 mm dengan sepanjang lebih dari 20 mm
cacat=0.1, 2 cacat = 0.1 panjang L ≤10 10< L ≤20
dan 3 cacat atau lebih=0 mm mm
Panjang tembusan rootpass Incompletepen 0,3 0,2 tidak terjadi terjadi terjadi terjadi
yang tidak terjadi fusi etration 6 mm incompletep incompletepen incompletepe incompletepenetra
(incompletepenetration) enetration etration netration tion sepanjang (L)
dengan panjang L ≤ 10 mm sepanjang (L) sepanjang (L) lebih dari 20 mm
= 1 cacat. Nilai tanpa 0< L ≤10 mm 10< L ≤20
cacat=0.3, 1 cacat=0.2, 2 mm
cacat=0.1, cacat ≥ 3 = 0
Ketinggian tembusan excessivepene 0,3 0,2 tidak terjadi terjadi terjadi terjadi
rootpass tration excessivepe excessivepene excessivepene excessivepenetrati
(excessivepenetration) lebih berketinggian netrationber tration tration on berketinggian
dari 2 mm dengan panjang 1 mm berketinggia berketinggian berketinggian > 2 mm
L ≤ 10 mm = 1 cacat sepanjang 8 n> 2 mm > 2 mm > 2 mm sepanjang (L)
(akumulatif). Nilai tanpa mm sepanjang (L) sepanjang (L) lebih dari 20 mm
cacat=0.3, 1 cacat=0.2, 2 0< L ≤10 mm 10< L ≤20
cacat=0.1, cacat ≥ 3 = 0 mm
Kedalaman rootpass yang Excessiveroot 0,3 0,2 Tidak ada terjadi terjadi terjadi
tidak tembus concavity 1 excessiveroo excessiverootc excessiverootc excessiverootconc
(excessiverootconcavityorsu mm sepanjang tconcavity oncavity oncavity avity
ckback) ≤ 0.5mm dengan 8,5 mm berkedalama berkedalaman berkedalaman berkedalaman >
panjang L 10 mm = 1 cacat. n > 0,5 mm > 0,5 mm > 0,5 mm 0,5 mm sepanjang
Nilai tanpa cacat=0.3, 1 sepanjang (L) sepanjang (L) (L) 10< L ≤20 mm
cacat=0.2, 2 cacat=0.1, 0< L ≤10 mm 10< L ≤20
cacat ≥ 3 = 0 mm
Nilai tidak ada underfill tidak ada 0,3 0,3 Jumlah Jumlah underfill>
(bukan undercut) pada underfill underfill = 0 0
logam las = 0.3 (tidak ada
underfill)
Tinggi coverpass Facereinforce 0,3 0,3 Tidak ada Terjadi terjadi terjadi
(facereinforcement) lebih ment 2 mm facereinforce facereinforcem facereinforce facereinforcement
dari 2,5 mm dengan ment ent ment berketinggian >
panjang ≤10 = 1 cacat berketinggia berketinggian berketinggian 2,5 mm sepanjang
(akumulatif). Nilai tanpa n > 2,5 mm > 2,5 mm > 2,5 mm (L) lebih dari 20
cacat=0.3, 1 cacat=0.2, 2 sepanjang (L) sepanjang (L) mm
cacat=0.1, cacat ≥ 3 = 0 0< L ≤10 mm 10< L ≤20
mm
Sudut distorsi angular ≤ 3 derajat 0,2 0,2 Sudut distorsi Sudut distorsi
(angulardistortion) lebih dari angular ≤ 3 angular> 3 derajat
3 derajat derajat
Perbedaan ketinggian ≤ 1 mm 0,2 0,2 missalignment missalignment
(missalignment) antar base antar logam logam induk > 1
metal lebih dari 1 mm induk ≤ 1 mm mm
mempunyai nilai = 0
4 3
SKOR TOTAL

Anda mungkin juga menyukai