Anda di halaman 1dari 17

ROCK MASS RATING (RMR)

Rock Mass Rating (RMR)


• Rock mass rating dikembangkan oleh
Bieniawski (1973) dan terus mengalami
perkembangan hingga 1989 dansampai
sekarang masih digunakan.

RMR = A1 + A2 + A3 + A4 + A5 + B
Parameter RMR
• Uniaxial compressive strength pada batuan
(A1)

Uniaxial compressive strength (UCS) adalah nilai


kekuatan dari sampel batuan utuh untuh
merpresentasiakn kemampuan massa batuan
untuk menahan beban.
Point Load (MPa) UCS Value (MPa) rating Description

>10 >250 15 Exceptionally strong

4-10 100-250 12 Very strong

2-4 50-100 7 Strong

1-2 25-50 4 Average / fair

<1 (penganjuran UCS) 5-25 2 Weak

1-5 1 Very weak

<1 0 Extremely weak


• Rock Quality Designation (RQD) (A2)
RQD merupakan persentase dari potongan core utuh
dengan panjang yang lebih dari 10 cm dari total
panjang keseluruhan dari core (Deere et al, 1967).
RQD menyajikan nilai kuantitatif dari kualitas massa
batuan.
RQD (%) Rock Quality Rating

< 25 Very poor 5

25- 50 Poor 8

50-75 Fair 13

75-90 Good 17

90-100 excellent 20
• Spacing of discontinuity (A3)

Jarak antara dua bidang diskontinuitas menjadi


parameter massa batuan

Spacing of discontinuitas Rating

(length)

>2m 20

0,6 – 2m 15

200 – 600 mm 10

60- 200mm 8

<60 mm 5
• Condition of discontinuity (A4)
Parameter ini meliputi
panjang atau kesinambungan (length, A4a),
lebar bukaan kekar (separation,A4b),
kekasaran permukaan (roughness, A4c),
pelapukan dinding batuan (alteration/
weathering, A4e),
dan isian dari bidang rekahan (gouge/infilling,
A4d).
Separation (A4b) Rating
Joint length (A4a) rating
Very tight None 6
Crack (irregular break) < 0,3 m 8
A < 0,1 mm 5

Tight 0.1< 0.5 mm 4

Parting (very short, thin 0,3-1m 6

joint)
Moderately open 0,5-1 mm

Short joint 1-3m 4 1 – 2,5 mm 1

Medium joint 3 – 10m 2 Open 2,5 – 5mm

5- 10 mm 0
Long joint 10 -30 m 1
Very open 10-25 mm
Seam or filled joint > 10m 0
Gouge/infilling A4d Rating

Roughness (A4c) Rating t< 5mm t>5mm

No filling 6 -
Very rough 6
Friction material (silt, sand, etc) 5 2
Rough or irregular 5

Slightly rough 3
Hard, cohesive material (clay, talc, chlorite) 4 2

Smooth 1

Polished 0 Soft, cohesive material (soft clay 2 0

Swelling clay material 0 0

Weathering/ alteration (A4e) Rating

Unweathered, fresh joint 6

Slightly weathered joint walls (coloured or stained) 3

Altered joint wall (no loose material) 0

Coating of friction material 1

Coating of cohesive material 0


• Groundwater condition (A5)
Nilai air tanah dari terowongan harus ditentukan
dalam bentuk jumlah aliran dalam liter per
menit per 10m (Bieniawski, 1989, 1993).
Kondisi umum dapat digunakan untuk deskripsi
kondisi air tanah seperti sangat kering
(completely dry), lembap (damp), basah
(wet), dripping (merembes/menetes),
mengalir (flowing).
Data dari tekanan air memungkinkan, bisa
digunakan untuk ratio tegangan air dan
tegangan normal maksimal.
Groundwater condition A5

Water inflow per 10 m


Joint water pressure / Rating
description tunnels
major principal stress
(litres/min)

Completely dry 0 None 15

damp 0-0,1 < 10 10

wet 0,1- 0,2 10-25 7

dripping 0,2 – 0,5 25- 125 4

flowing > 0,5 >125 0


• Orientation of discontinuity (A6 atau B)
Pengaruh dari orientasi bidang diskontinu
selanjutnya diperhitungkan berdasarkan
bagian B tabel. Adjusment terhadap orientasi
bidang diskontinu ini dipisahkan dalam
perhitungan nilai RMR karena pengaruh dari
bidang diskontinu tersebut tergantung pada
aplikasi engineering-nya, seperti terowongan,
chamber, lereng atau fondasi (Edelbro, 2003).
Strike perpendicular to tunnel axis Strike parallel to tunnel axis
Drive with dip - Dip Drive with dip - Dip
45 - 90 20 - 45 Dip 45 - 90 Dip 20 – 45
Very favourable Favourable Very favourable Fair
Drive against dip - Drive against dip -
Dip 45-90 Dip 20 – 45 Dip 0 - 20 - Irrespective of strike
Fair Unfavourable Fair

Anda mungkin juga menyukai