KONSTRUKSI JALAN
METODA ANALISA KOMPONEN
BINA MARGA
• Metoda analisa komponen Bina Marga
merupakan metoda perencanaan tebal
konstruksi perkerasan secara empiris
• Metoda ini merupakan modifikasi dari
metoda AASHTO 1972 yang disesuaikan
dengan kondisi jalan diindonesia.
• Rumus-rumus dasar yang digunakan
adalah rumus AASHTO 1972
Rumus Dasar
IPo IPt
log
4.2 1.5 1
Log ( LER ) 9.3 log(ITP 2.54) 3.9892 log 0.371( DDT 3)
138072 FR
0.4
( ITP 2.54) 5.19
Jumlah Lajur Kendaraan Ringan * Kendaraan Berat ** Lebar Perkerasan (L) Jumlah Lajur (m)
1 arah 2 arah 1 arah 2 arah
L< 5,5 m 1 lajur
1 lajur 1,00 1,00 1,00 1,00
5,5 m < L < 8,25 m 2 lajur
2 lajur 0,60 0,50 0,70 0,50
3 lajur 0,40 0,40 0,50 0,48 8,25 m < L < 11,25 m 3 lajur
4 lajur 0,30 0,45 11,25 m < L < 15,00 m 4 lajur
5 lajur 0,25 0,43
15,00 m < L < 18,75 m 5 lajur
6 lajur 0,20 0,40
18,75 m < L < 22,00 m 6 lajur
* Berat Total
< 5 ton
** Berat
Total > 5 ton
DAYA DUKUNG TANAH
• Dengan Pendekatan Persamaan
Kelandaian I (< 6%) Kelandaian II (< 6%-10%) Kelandaian III (> 10%)
Curah hujan % Kendaraan Berat % Kendaraan Berat % Kendaraan Berat
< 30 % >30 % < 30 % >30 % < 30 % >30 %
Iklim I <
0,5 1,0 - 1,5 1,0 1,5 - 2,0 1,5 2,0 - 2,5
900 mm/tahun
Iklim II >
1,5 2,0 - 2,5 2,0 2,5 - 3,0 2,5 3,0 - 3,5
900 mm/tahun
Nomogram 1
Nomogram 2
Nomogram 3
Nomogram 4
Nomogram 5
Penentuan Tebal Lapisan
Perkerasan