dan Jembatan
(DS)
Metode Analisa Komponen
(Metode Bina Marga)
• Analisa komponen Perkerasan
Perhitungan perencanaan ini didasarkan pada kekuatan
relatif masing-masing lapisan perkerasan jangka panjang,
dimana penentuan tebal perkerasan dinyatakan oleh ITP
(Indeks Tebal Perkerasan), dengan rumus sebagai berikut :
Dimana:
a1, a2, a3 = Koefisien kekuatan relatif bahan perkerasan
D1, D2, D3 = Tebal masing-masing lapis perkerasan (cm).
Angka 1, 2 dan 3 : masing-masing untuk lapis
permukaan, lapis pondasi, dan lapis
pondasi bawah.
ITP = a1D1 + a2D2 + a3D3
• ITP: Nomogram
▫ IPt
▫ IP0
▫ DDT
▫ LER
▫ FR
• Nilai a
▫ Jenis bahan : lapisan permukaan, pondasi atas, dan
pondasi bawah
▫ Kekuatan bahan
▫ a (koefisien kekuatan relatif)
• Nilai D
▫ Bahan
▫ Tebal minimum (cm)
Rencanakan:
Tebal perkerasan untuk jalan 2 lajur 2 arah, data lalu lintas tahun
2001 berikut ini, dengan klasifikasi fungsi jalan kolektor, dan umur
rencana 10 tahun. Jalan dibuka tahun 2005 (i selama pelaksanaan
= 5 % per tahun).
5. Kondisi lingkungan:
- Curah hujan 850 mm/tahun
- Landai Jalan 6 %
Penyelesaian
• LHR pada tahun 2005 (awal UR) dengan rumus ( 1 + i )n
i = 5%
n=4
Jenis Kendaraan Jumlah
Kend. ringan 2 ton 1215,506
Bus 8 ton 364,6519
Truk 2 as 13 ton 60,77531
Truk 3 as 20 ton 36,46519
Truk 5 as 30 ton 12,15506
• Perhitungan LER
LER = LET X UR/10
= 139,9088 x 10/10
LER = 139,9088
• Menentukan daya dukung tanah (DDT)
Data CBR : 4% 3% 5% 8% 3% 5% 3% 5% 7%
Jumlah yang sama % yang sama atau
CBR
atau lebih besar lebih besar
3 9 100,0%
4 6 66,7%
5 5 55,6%
7 2 22,2%
8 1 11,1%
100,0% 100,0%
90,0%
% yang sama atau lebih
80,0%
66,7%
70,0%
60,0% 55,6%
50,0%
40,0%
30,0% 22,2%
20,0% 11,1%
10,0%
0,0%
3 3,4 4 5 7 8
CBR
Dengan nilai CBR tanah dasar = 3,40 , maka diperoleh
DDT = 4
• Penentuan faktor regional
Perolehan
data
sebelumnya:
DDT = 4
LER = 139,90
FR = 1,0
Diperoleh
nilai
𝐈𝐓𝐏 = 7,7
• Koefisien kekuatan relatif
o Lapisan permukaan:
Lasbutag (MS 744)
a1 = 0,35
o Pondasi atas:
Batu pecah (CBR 100)
a2 = 0,14
o Pondasi bawah:
Sirtu (CBR 50)
a3 = 0,12
• Batas-batas minimum tebal lapis perkerasan
ITP = 7,7
o Pondasi atas: Batu pecah (CBR 100) tebal minimum 20 cm
o Pondasi bawah: tebal minimum 10 cm
• Menetapkan tebal perkerasan
ITP = a1D1 + a2D2 + a3D3
7,7 = 0,35 . D1 + 0,14 . 20 + 0,12 . 10
3,7 = 0,35 . D1
D1 = 10,5 cm
• Susunan Perkerasan:
Asbuton (MS 744) = 10,5 cm
Batu pecah (CBR 100) = 20 cm
Sirtu (CBR 50) = 10 cm
TUGAS
Anda diminta untuk merencanakan tebal perkerasan untuk jalan 3 lajur 1
arah, dengan klasifikasi fungsi jalan lokal, dan umur rencana 7 tahun. Jalan
tersebut selesai dibangun dan dibuka tahun 2019 dengan angka
pertumbuhan lalu lintas selama pelaksanaan sebesar 4% per tahun.
Berikut disajikan data pendukung yang diperoleh:
1. LHR tahun 2016:
5. Kondisi lingkungan :
- Curah hujan : 700 mm/thn.
- Gradien jalan : 5%.