Anda di halaman 1dari 20

METODA ASPHALT INSTITUTE

Metoda Asphalt Institute terdiri 4 tipe :

 Full Depth Asphalt Pavement (FDAP)


 Emulsified Asphalt Base Pavement (EABP)
 Pavement with Asphalt Concrete and
Untreated Agregate Base(AC-UAB)
 Pavement with Emulsified Asphalt Mixes over
Untreated Agregate Base
FDAP adalah suatu perkerasan jalan dimana semua
lapisan diatas lapisan tanah dasar (subgrade)
merupakan lapisan yang beraspal
Sehingga FDAP dipakai untuk :
• Jenis perkerasan kelas tinggi
• Untuk lalu lintas berat dan padat
• Mahal
• Overlay
1. Lajur rencana
2. Umur Rencana
3. Standar SAL (Single Axle Load) : 18.000 lbs
4. Initial Daily Traffic (IDT) : Jumlah Lalu lintas
pada tahun pertama (dalam kendaraan)
5. Initial Traffic Number (ITN) : Jumlah
kendaraan equivalen dengan 18.000 lbs SAL
pada tahun pertama
6. Design Traffic Number (DTN) : Jumlah Lalu
lintas Rencana
Tabel 2. Nilai Estimasi Persentase Heavy
Truck dan Berat rata-rata Heavy Truck

Tabel 1. Nilai Minimum Tebal


Persentase Berat rata2 HT
Perkerasan (TA) Tipe Jalan
HT (1000 pound)

Jalan kota (lokal) <5 15 - 25


Jalan Urban

Minimum Arteri 5 - 15 20 - 30
DTN TA (inch) Kolektor 5 - 10 35 - 45
Lokal < 15 15 - 25
< 10 4
10 - 100 5 Jalan Interurban
Arteri 5 - 20 30 - 40
100 - 1000 6 Kolektor 10 - 25 35 - 45
Tabel 3. Persentase Heavy Truck terhadap Lajur Rencana

Jumlah Lajur (2 arah) % HT terhadap lajur rencana


2 50
4 45 (35 – 48)
6 40 (25 – 48)
Periode Tingkat pertumbuhan Lalu lintas / tahun (%)
Tahun Rencana (n)
2 4 6 8 10
1 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05
2 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10
4 0,21 0,21 0,22 0,22 0,23
6 0,32 0,33 0,35 0,37 0,39
8 0,43 0,46 0,50 0,53 0,57
10 0,55 0,60 0,66 0,72 0,80
12 0,67 0,75 0,84 0,95 1,07
14 0,80 0,92 1,05 1,21 1,40
16 0,93 1,09 1,28 1,52 1,80
18 1,07 1,28 1,55 1,87 2,28
20 1,21 1,49 1,84 2,29 2,86
25 1,60 2,08 2,74 3,66 4,92
30 2,03 2,80 3,95 3,65 8,22
Gambar 3.1. Nilai ITN
Gambar 3.2. Koreksi Nilai ITN
Gambar V.1. Nilai Tebal Total Perkerasan berdasarkan Nilai CBR
Gambar V.2. Nilai Tebal Total Perkerasan berdasarkan Nilai R
1. Hitung Nilai IDT
2. Hitung Persentase HT terhadap Total Kendaraan
(A) : Lihat Tabel 2
3. Hitung Persentase HT terhadap Lajur Rencana (B) :
Lihat Tabel 3
4. Hitung Jumlah HT pada lajur Rencana :
Jumlah HV = IDT x A % x B %
5. Hitung Berat rata-rata HT : lihat tabel 2
6. Cari Nilai ITN : Gunakan Gambar III.1
7. Jika Nilai ITN < 10, maka nilai ITN perlu dikoreksi
dengan menggunakan Gambar III.2
8. Jika ITN > 10 : Tidak perlu dikoreksi
9. Hitung Faktor Penyesuaian dari tingkat
pertumbuhan lalu lintas/tahun (F) : lihat tabel 4
10. Hitung DTN dengan rumus : DTN = ITN x F
11. Cari nilai TA (Tebal total aspal) dari gambar V.1 dan
V.2
Gb V.1 : Bila menggunakan nilai CBR
Gb V.2 : Bila menggunakan nilai Mr
Data Lalu lintas sbb :
IDT pada tahun pertama : 1000 kend/2 arah
Prosentase HT thd total kendaraan : 15 %
Prosentase HT thd lajur rencana : 40 %
Standar SAL : 18.000 lbs
Berat rata-rata HT :25.000 lbs
Annual Growth rate : 6 %
Umur Rencana : 20 tahun
CBR subgrade : 8
Rencanakan Tebal Perkerasan
• Jumlah HT = IDT x A % x B %
= 1000 x 15 % x 40 % = 60 kendaraan
• Berat rata-rata HT : 25.000 lbs
• Standar SAL = 18.000 lbs
• Gunakan Gb. III.1 : didapat Nilai ITN = 20
Karena ITN > 10 maka tidak perlu dikoreksi
• Faktor Penyesuaian (F ) dari Tabel 4 dengan r = 6 %
dan UR = 20 tahun maka F = 1,84
• DTN = ITN x F = 20 x 1,84 = 36,8 ≈ 40
• TA, gunakan Gb. V.1 (CBR = 8 dan DTN 40) maka
TA = 6,7 inch ≈ 7 inch (> TA min = 5 inch)
Ada 2 Pendekatan yang dapat dilakukan :
1. UR normal = 20 tahun
Tahap 1 : mengurangi tebal design antara 1 – 2
inch (asphalt concrete), sehingga didapat umur
layanan untuk tahap 1

2. Menetapkan umur rencana tahap 1 (biasanya < 5


tahun), sehingga didapat tebal total (UR normal)
dan tebal tahap 1 selanjutnya didapat tebal tahap 2
sbb : tebal total – tebal tahap 1
Data Lalu lintas sbb :
IDT pada tahun pertama : 38.000 kend/hari
Prosentase HT thd total kendaraan : 11 %
Prosentase HT thd lajur rencana : 40 %
Standar SAL : 18.000 lbs
Berat rata-rata HT :25.000 lbs
Annual Growth rate : 4 %
Umur Rencana : 20 tahun
CBR subgrade : 7
Rencanakan Tebal Perkerasan secara bertahap
• Jumlah HT = 38.000 x 11 % x 40 % = 1672 kend
• Dari Gb III.1 didapat nilai ITN = 1400
• Dengan CBR 7 dan r = 4 %, dari Tabel 4 didapat F = 1,49
• Maka DTN 20 = 1400 x 1,49 = 2086 ≈ 2100
• Dengan CBR = 7 % menggunakan gb. V.1 didapat
TA = 10,5 inch
• Untuk tahap 1, dengan mengurangi 1,5 inch dari tebal total
sehingga Tebal tahap 1 = 9 inch
• Gunakan Gb v.1 (TA = 9 inch dan CBR = 7 %) didapat
DTN = 450
• Dari DTN 450 dan ITN 1400 maka didapat F = 450/1400 = 0,32
• Dari Tabel 4 didapat UR tahap 1 = 5,8 tahun ≈ 6 th
Misal UR tahap 1 = 3 tahun
IDT pada tahun pertama : 2.500 kend/hari
10 % Kendaraan berat (Heavy Truk)
Standar SAL : 18.000 lbs
Berat rata-rata HT :35.000 lbs
Annual Growth rate : 4 %
Umur Rencana : 20 tahun
MR (R) subgrade : 45
Rencanakan Tebal Perkerasan secara bertahap
• Jumlah HT = 10 % x 2500 = 250 kend
• Dari Gb III.1 didapat nilai ITN = 150
• Dengan CBR 7 dan r = 4 %, dari Tabel 4 didapat
F 20 = 1,49
F 3 = 0,155
• Maka DTN 20 = 150 x 1,49 = 223,5 ≈ 230 dan
DTN 3 = 150 x 0,155 = 23,25 ≈ 25
• Dengan R = 45 menggunakan gb. V.2 didapat
TA 20 = 8,5 inch dan TA 3 = 6,2 inch
• Maka tebal untuk tahap 2 = TA 20 – TA 3 = 8,5 – 6,2 = 2,3 inch

Anda mungkin juga menyukai