Anda di halaman 1dari 10

Perhitungan CBR

Diketahui nilai CBR suatu lokasi adalah 1.5, 2.1, 2.1, 2.3, 2.1, 4.1, 1.5, 2.1

Contoh perhitungan pada data jumlah untuk nilai CBR ≥ 1,5 adalah 8 maka
persentasinya adalah
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖≥ 8
= 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑡𝑎 = 8 . 100% = 100 %

Perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada table 3.

Data Jumlah nilai Yang


CBR sama atau lebih besar Persentasi
1.5 8 100%
1.5 8 100%
2.1 6 75%
2.1 6 75%
2.1 6 75%
2.1 6 75%
2.3 2 25%
4.1 1 13%
Grafik hubungan antara nilai CBR dengan Persentasi dapat dilihat pada gambar

CBR terhadap Percentasi


100%
90%
80%
70%
Persentasi (%)

60%
50%
40%
30%
20%
10% y = -0.3391x + 1.4264
R² = 0.7437
0%
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5
CBR (%)

Dari Gambar 3. Diperoleh nilai CBR 1.6 dengan begitu diperlukan perbaikan tanah
dasar untuk memperoleh nilai CBR 6%
3.3 Analisa Perhitungan Tebal Perkerasan
3.3.1 Metode Manual Desain 2013
A. Perkerasan Lentur
1. Umur Rencana Perkerasan
Tabel 3.40 Umur Rencana Perkerasan Jalan Baru (UR)

Jenis Perkerasan : Perkerasan Lentur


Elemen Perkerasan : Lapisan aspal dan lapisan berbutir
CTB
Umur Rencana : 20 tahun

2. Tipe Jenis Perkerasan


Tabel 3.31 Jenis Perkerasan
Tipe Perkerasan (Tabel 3.31)
ESA 20 = 4-10
Tipe Perkerasan lentur = AC dengan CTB (pangkat 5)

3. Analisa Lalu Lintas


a) Faktor pertumbuhan lalu lintas
Tabel 3.33 Faktor Pertumbuhan Lalu Lintas (i) Minimum

Kelas Jalan = Kolektor (2 jalur 2 arah)


Umur Rencana jalan (Tabel 4.1) = 20 Tahun
Perkembangan lalu-lintas (i) = 5,5%
(1+0,01 𝑖)𝑈𝑅 −1
Faktor Pertumbuhan Lalulintas (R) =
0,01 𝑖
(1+0,055)20 −1
= 0,055

= 34,868 %

b) Traffic Multiplier TM
Nilai TM kelelahan lapisan aspal (TM lapisan aspal) untuk kondisi
pembebanan yang berlebih di Indonesia adalah berkisar 1,8 - 2. Maka
diambil 2

c) CESA 4, CESA 5, ESA 20


Tabel 3.34 Data Lalu-lintas
Arah Arah
Jenis Kendaraand Jumlah per hari
kiri Kanan
Kendaraan ringan 42 42 84 Kendaraan
Bus 2 as 8 ton 8 9 17 Kendaraan
Truk 2 as 10 ton 14 14 28 Kendaraan
Truk 3 as 20 ton 5 6 11 Kendaraan
Trailer5 as 30 ton 3 2 5 Kendaraan
Tabel 3.35 Perhitungan CESA4 dan CESA5
VDF
ESA 4 CESA 4 CESA 5
4
VDF 4
Jumlah per
Jenis Kendaraan (lihat x R
hari ESA 4 x R x CESA 4 x
Tabel jumlah
365 TM
4.4) per
hari
Kendaraan
84 0 34.87 0.00 0.00
ringan 0
Bus 2 as 8 ton 17 0.3 5.1 34.87 64,906.78 129,813.56
Truk 2 as 10 ton 28 0.8 22.4 34.87 285,080.77 570,161.54
Truk 3 as 20 ton 11 28.1 309.1 34.87 3,933,860.06 7,867,720.12
Trailer 5 as 30
5 30.3 151.5 34.87 1,928,113.23 3,856,226.46
ton
6,211,960.84 12,423,921.68

Faktor Distribusi Lajur (DL)


DL = 0.8
Faktor distribusi lajurnya = 80%
ESA 20 = 12,423,921.68*80%
= 9,939,137,35

4. Desain Pondasi Jalan


Tabel 3.36 Solusi Desain Pondasi Jalan Minimum

CBR tanah dasar (6%) :≥6


Kelas kekuatan tanah dasar : SG6
Prosedur desain pondasi :A
Deskripsi struktur pondasi : Perbaikan tanah dasar meliputi bahan
jalan stabilitasi kapur atau timbunan pilihan
(pemadatan berlapis ≤ 200 mm tebal lepas)
Tebal minimum peningkatan
: Tidak perlu peningkatan
tanah dasar

6. Desain Perkerasan Lentur


Desain Perkerasan Lentur (Bagan Desain 3)
ESA20 = 9,939,137,35

Jenis permukaan berpengikat : ACc atau ACf


Jenis lapis Pondasi dan lapis Pondasi bawah : CTB
AC WC : 40 Mm
AC BC : 135 Mm
CTB : 150 Mm
LPA Kelas A : 150 Mm
4 cm
13,5 cm
15 cm

15 cm

Gambar Struktur Tebal Perkerasan Lentur


Metode AASHTO
Perkerasan Lentur
1) Faktor Pertumbuhan
Besarnya pertumbuhan lalu lintas telah ditetapkan sebesar 6.5% untuk semua jenis
kendaraan selama umur rencana. Umur rencana diambil 10 tahun untuk menyesuaikan
umur rencana flexible pavement-nya (yang umumnya umur flexible pavement adalah 10
tahun).
(1+𝑔)n −1
Growth Factor(GF) = 𝑔

(1+0.055)20 −1
= 0.055
= 34.868%

2) Tingkat Pelayanan
Nilai tingkat pelayanan awal (pi) yang direkomendasikan oleh AASHTO Road Test adalah
4.5. Nilai indeks pelayanan akhir (pt) ditetapkan berdasar volume lalu lintas ADT
sebesar 2.5 (Volume Lalu lintas Low Volume). Selanjutnya ΔPSI dapat dihitung dengan
perhitungan sebagai berikut:
ΔPSI= pi – pt
ΔPSI= 4.5 – 2.5 = 2
3) Standar Deviasi
Standar deiviasi So yang dianjurkan adalah antara 0,30 - 0,40 dan yang digunakan
adalah So sebesar 0,35
4) Lalu Lintas Rencana ESAL
Tabel Perhitungan Total Faktor ESAL
LaluLintas Lalu Lintas
Rencana Rencana ESAL
Jenis Faktor
LHR GF (Lalulintas
Kendaraan ESAL
(LHRxGFx365) Rencana x
LEF)
Kendaraan
84 34.868 1,069,052.88 0.0005 534.526
ringan
Bus 2 as 8
17 34.868 216,355.94 0.3006 65036.596
ton
Truk 2 as
28 34.868 356,350.96 2.7416 976971.792
10 ton
Truk 3 as
11 34.868 139,995.02 2.7416 383810.347
20 ton
Trailer 5
5 34.868 63,634.10 10.183 647986.040
as 30 ton
Total 2074339.301
W18 = DD x DLx w18

W18 = 0.5 x 1 x 2,074,339.301


= 1,037,169.651

5) Reliabilitas
Tabel Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Fungsi Jalan
Tingkat Keandalan (R) Dalam Persen
Fungsi Jalan
Urban Rural
Jalan Tol 85 - 99.9 80 - 99.9
Arteri 80 - 99 75 - 95
Kolektor 80 - 95 75 - 95
Lokal 50 - 80 50 - 80

Tabel 4.31 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Rencana ESAL


Nilai Rencana ESAL (106) Reliabilitas
<0.1 75
0.1 - 5.0 85
5.0 - 10.0 90
> 10.0 95

Tabel 4.32 Deviasi standar normal (ZR) yang mewakili tingkat reliabilitas (R)
Deviasi
Reliabilitas Deviasi Standar Reliabilitas
Standar
(R) Normal (ZR) (R)
Normal (ZR)
50 0 93 -1.476
60 -0.253 94 -1.555
70 -0.524 95 -1.645
75 -0.674 96 -1.751
80 -0.841 97 -1.881
85 -1.037 98 -2.054
90 -1.282 99 -2.327
91 -1.34 99.9 -3.09
92 -1.405 99.99 -3.75

Untuk nilai reliabilitas (R) 85 % maka ZR sebesar -1.037.


6) Parameter Modulus Reaksi Tanah Dasar
Nilai CBR = 6 %
MR (psi) = 1500 x CBR
= 1500 x 6
= 9000 psi

7) SN Rencana
SN = 1.903 inci
log 𝑊18 = 𝑍𝑅 × 𝑆𝑂
∆𝑃𝑆𝐼
log( )
+ 9.36 log(𝑆𝑁 + 1) − 0.20 + 4.2 − 1.5 + 2.32𝑙𝑜𝑔𝑀𝑅 − 8.07
1094
0.40 +
(𝑆𝑁 + 1)5.19
log 22843.7853 = −1.037 × 0.35
2
log( )
+ 9.36 log(1.903 + 1) − 0.20 + 4.2 − 1.5
1094
0.40 +
(1.903 + 1)5.19
+ 2.32𝑙𝑜𝑔16500 − 8.07

4.359 = 4.291 (sama)

8) Tebal Masing-Masing Lapisan Perkerasan


Tabel 4.33 Tebal minimum lapis permukaan berbeton aspal dan lapis pondasi
agregat (inci)

Material yang digunakan oleh setiap lapisan antara lain adalah


sebagai berikut:
a. Lapisan permukaan menggunakan aspal beton (AC) 2000 MPa dengan
tebal minimum 2’’ sesuai Tabel 4.14 (Volume lalulintas ESAL 211.651.71)
dan kofisien kekuatan relative 0.4 menurut Siegfried & Rosyidi (2007).
b. Fondasi atas menggunakan bahan butiran (granular) dengan CBR 70%
(modulus sekitar 27500 psi) dengan tebal minimum 4’’ sesuai tabel 4.14
(Volume lalulintas ESAL 898726.2) dan ditetapkan memiliki nlai koefisien
drainasi (m2) 1.0 serta koefisien kekuatan relative (a2) sebesar 0.13 seperti
ditunjukan pada plot nomogram pada Lampiran Gambar 5.
c. Fondasi bawah menggunakan bahan butiran (granular) dengan CBR 70%
(modulus sekitar 18500 psi) dan ditetapkan memiliki nilai koefisien
drainasi (m3) 1.0 serta koefisien kekuatan relatif (a3) sebesar 0.13 seperti
ditunjukan pada plot nomogram pada Lampiran Gambar 6.

SN = SN1 + SN2 + SN3


= a1D1 + a2D2m2 + a3D3M3

Tabel 4.34 Tebal Masing-Masing Lapisan Perkerasan


Lapis SN a m D (inci) D (cm)
1 0.88 0.4 2.2 5.39
2 0.585 0.13 1 4.5 11.03
3 0.438 0.13 1 3.37 8.25
1.903

Anda mungkin juga menyukai