Mesin las listrik harus dapat menyetabilkan Arus dan Tegangan listrik
Hasil pengelasan sangat tergantung pada pemberian arus dari mesin las untuk berbagai
macam ukuran elektroda yang digunakan dengan tegangan yang sesuai
Besar tegangan las berkisar 15 – 20 V untuk elektroda berbalut tipis dan 20 – 40V untuk
elektroda berbalut tebal. Untuk keperluan mengelas diperlukan arus listrik 30 – 500 A.
Berdasarkan arus yang keluar dari mesin las dapat digolongkan menjadi 3 golongan, yakni :
JENIS SAKLAR
Elektroda las terbuat dari bermacam-macam jenis logam, seperti : baja, besi tuang, stainles steel,
alumunium, dsb. Yang sesuai dengan komposisi kimia dari logam yang akan dilas (logam induk).
Diameter elektroda yang sering digunakan berukuran 1,5 ÷ 9,0 mm dan panjangnya 350 mm sampai
450 mm.
Macam-macam Elektroda :
1. Elektroda berbalut
2. Elektroda tak berbalut
3. Elektroda berisi fluks
Elektroda terbungkus (berbalut) fluks memegang peranan penting (berfungsi) sebagai :
1. Pemantap busur dan memperlancar pemindahan butir-butir cairan logam lebih stabil
2. Sumber gas yang dapat melindungi cairan logam dari udara luar / sekitarnya
3. Sumber terak yang dapat mengikat unsur-unsur kimia yang merugikan pada kampuh las
4. Menjaga karakteristik pengelasan dengan baik
5. Sumber unsur-unsur paduan
Standarisasi elektroda, baik Jepang (JIS) maupun Amerika (ASTM) atas dasar jenis bahan fluks, posisi
pengelasan, dan arus las (polaritas). Sebagai contoh huruf D dalam JIS dan E dalam ASTM keduanya
simbul elektroda terbungkus. Dua angka pertama dalam JIS maupun ASTM menunjukkan kekuatan
tarik terendah untuk JIS (kg/mm2) dan ASTM (psi).
CLASSIFICATION JIS : Z3211 E4313
AWS : AS.1 E6013
TYPE OF COVERING HIGH TITANIA
USE MILD STEEL
RB-26
RECOMMMENDED CURRENT
DIA x LENGTH CURRENT RANGE ( A ) POLARITY OF
FLAT VERTICAL AND ELECTRODE
OVERHEAD
2.6 x 350 45 - 95 45 - 95 AC or DC ±
Teknik mengelas
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada waktu mengelas dengan busur listrik :
1. Gerakan elektroda
2. Posisi mengelas
3. Pengaturan besar Arus
4. Menyalakan busur api
5. Menyambung rigi-rigi las.
Gerakan elektroda
Posisi mengelas
Supaya mendapatkan kampuh las yang baik, kuat, dan bentuk rigi-rigi yang teratur. Panjang /
pendeknya busur api sangat tergantung pada Arus dan Diameter elektroda yang digunakan, lihat tabel
Diameter Electroda Tegangan Listrik Arus Listrik
Inchi mm Volt Amper
1/16 “ 1,5 16 ÷ 20 40 ÷ 60
3/32 “ 2,5 16 ÷ 20 70 ÷ 90
1/8 “ 3 17 ÷ 21 110 ÷ 135
5/32 “ 4 18 ÷ 22 150 ÷ 180
3/16 “ 4,5 18 ÷ 22 180 ÷ 220
¼“ 6 19 ÷ 23 250 ÷ 300
5/16 “ 8 20 ÷ 24 300 ÷ 425
3/8 “ 9 22 ÷ 26 450 ÷ 550
Besar Arus Pengelasan = diameter elektroda x (25 ÷ 35) (untuk diameter elektroda ˂ 3 mm)
Besar Arus Pengelasan = diameter elektroda x (35 ÷ 45) (untuk diameter elektroda ˃ 3 mm)
2 2 ÷ 3,2 2,5
3 3,3 ÷ 4,8 3,2
4 4,9 ÷ 6,5 4,0
6 ≥ 6,7 ≥ 4,0
2. Cara goresan
Gambar. Pengelasan dengan goresan