Anda di halaman 1dari 14

POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT BALI

JOB SHEET SISTEM PEMINDAH DAYA/TENAGA


DASAR SISTEM PEMINDAH
Semester III 2 X 50 menit
DAYA/TENAGA

NO. JST/TO/TMD 001/21 Revisi: 01 Tgl.: 24 Juni 2021 Hal 1 dari 14

I. Kompetensi :
Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi sistem pemindah
tenaga pada kendaraan yang terdiri dari bagian-bagian utama yaitu unit kopling
(clutch), unit transmisi manual dengan berbagai jenisnya, unit poros propeller
dengan berbagai jenis sambungannya, unit final drive (gardan) serta poros roda
(poros aksel) dengan berbagai jenis konstruksi bantalannya secara benar dan
mengerti berbagai konstruksi sistem penggerak rodanya, dan juga dapat
menjelaskan keuntungan dan kerugian masing masing sistem penggerak roda.

II. Sub Kompetensi


Setelah selesai praktik diharapkan Taruna/i dapat:
1. Menjelaskan bagian-bagian utama sistem pemindah tenaga
2. Menjelaskan jenis sistem pemindah tenaga/penggerak roda
3. Melakukan evaluasi secara mandiri

III. Alat dan Bahan:


1. Alat peraga sistem pemindah tenaga pada kendaraan
2. Buku Manual
3. Toolbox
4. Majun

IV. Keselamatan Kerja


1. Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan praktikum.
2. Gunakan peralatan yang sesuai dengan kegunaan dan fungsinya.
3. Teliti saat membongkar dan merakit kembali komponen-komponen mesin
diesel.
4. Tanyakan kepada teknisi/instruktur praktik dan Dosen apabila terdapat
masalah atau hambatan selama melaksanakan kegiatan praktikum.
POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT BALI

JOB SHEET SISTEM PEMINDAH DAYA/TENAGA


DASAR SISTEM PEMINDAH
Semester III 2 X 50 menit
DAYA/TENAGA

NO. JST/TO/TMD 001/21 Revisi: 01 Tgl.: 24 Juni 2021 Hal 2 dari 14

V. Dasar Teori

Kinerja dari sistem pemindah tenaga pada kendaraan sangatlah penting


dalam mendukung performa kendaraan. Karena, sistem pemindah tenaga
atau power train merupakan serangkaian mekanisme yang berfungsi
memindahkan tenaga dari mesin menuju roda pada suatu kendaraan
bermotor atau untuk meneruskan putaran (rpm) dan daya (HP) dari motor ke
roda-roda penggerak dan sekaligus mengatur putaran untuk mendapatkan
momen putar yang bervariasi.

A. Bagian-Bagian Utama Sistem Pemindah Tenaga

Gambar 1 Bagian-Bagian Utama Sistem Pemindah Tenaga

1. Kopling (clutch): Kopling pada kendaraan terletak di antara mesin dan


transmisi, dan berfungsi untuk memutus dan menghubungkan putaran
dari mesin menuju transmisi. Pada kendaraan, kopling harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Kopling harus dapat menghubungkan butaran mesin pada
transmisi secara lembut.
POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT BALI

JOB SHEET SISTEM PEMINDAH DAYA/TENAGA


DASAR SISTEM PEMINDAH
Semester III 2 X 50 menit
DAYA/TENAGA

NO. JST/TO/TMD 001/21 Revisi: 01 Tgl.: 24 Juni 2021 Hal 3 dari 14

b. Kopling harus dapat memutuskan hubungan mesin dan


transmisi dengan sempurna dan cepat.
c. Pada saat menghubungkan tenaga kopling tidak boleh terjadi
selip.
2. Transmisi: Berfungsi sebagai pengatur besar kecilnya output tenaga
mesin sesuai dengan kondisi perjalanan. Transmisi digunakan untuk
merubah momen dengan cara memindah perbandingan roda gigi
sehingga dihasilkan momen yang sesuai dengan beban mesin, dan
memindahkan momen tersebut ke roda. Bila kendaraan harus mundur,
arah putaran dibalik oleh transmisi sebelum dipindah ke roda /
Mengatur perbandingan putaran motor (putaran input) terhadap
putaran poros propeller (putaran output) sehingga menghasilkan
momen puntir pada poros propeller yang diinginkan.
3. Poros penggerak (poros propeller): Meneruskan putaran/tenaga dari
transmisi ke final drive (gardan) dengan sudut yang bervariasi.
Biasanya propeller shaft dibuat dari tabung pipa baja yang memiliki
ketahanan terhadap gaya puntiran atau bengkok. Transmisi umumnya
terpasang pada chasis kendaraan, sedangkan differential dan sumbu
belakang atau rear axle disangga oleh suspensi sejajar dengan roda
belakang. Oleh sebab itu posisi differential terhadap transmisi selalu
berubah ubah pada saat kendaraan berjalan, sesuai dengan
permukaan jalan dan ukuran beban, Propeller shaft dibuat sedemikian
rupa agar dapat memindahkan tenaga dari transmisi ke differential
dengan lembut tanpa dipengaruhi kondisi permukaan jalan dan ukuran
beban kendaraan. Untuk tujuan ini universal joint dipasang pada setiap
ujung propeller shaft, fungsinya untuk menyerap perubahan sudut dari
suspensi. Selain itu sleeve yoke bersatu untuk menyerap perubahan
anatara transmisi dan differential.
POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT BALI

JOB SHEET SISTEM PEMINDAH DAYA/TENAGA


DASAR SISTEM PEMINDAH
Semester III 2 X 50 menit
DAYA/TENAGA

NO. JST/TO/TMD 001/21 Revisi: 01 Tgl.: 24 Juni 2021 Hal 4 dari 14

4. Differential (gardan): Fungsi differential adalah untuk membedakan


putaran roda kiri dan kanan, putaran roda saat belok akan berbeda
pada saat belok dan saat terjadi slip, sehingga apabila roda kiri masuk
pada lubang yang berlupur dan tidak dapat bergerak naik, maka roda
kanan tidak akan ikut berputar. Selain itu fungsi gardan adalah untuk
meneruskan putaran engine dari transmisi ke roda melalui axle
sehingga roda dapat berputar dan berjalan. Final drive: Penggerak
sudut, untuk merubah arah putaran poros propeller kearah poros aksel
(merubah putaran 90 derajat) dan sekaligus menaikkan momen.
5. Rear Axle Shaft (poros roda belakang): Rear Axle Shaft merupakan
poros yang berhubungan dengan gardan. Berfungsi untuk meneruskan
tenaga mesin ke roda belakang. Rear Axle umumnya menumpu beban
yang lebih berat daripada roda depan, sehingga konstruksi poros
penggerak rodanya juga relatif lebih kuat. Pemasangan poros akan
dipengaruhi oleh jenis suspensi yang digunakan. Secara umum tipe
suspensi yang digunakan ada dua kelompok yaitu suspensi bebas
(independent) dan suspensi kaku (rigid). Pada tipe suspensi
independent, jenis axle shaft yang digunakan umumnya adalah tipe
melayang (floating shaft type), dimana poros bebas menumpu beban
dan bebas bergerak mengikuti pergerakan roda akibat suspense
kendaraan.

Gambar 2. Poros roda dengan suspensi independent


POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT BALI

JOB SHEET SISTEM PEMINDAH DAYA/TENAGA


DASAR SISTEM PEMINDAH
Semester III 2 X 50 menit
DAYA/TENAGA

NO. JST/TO/TMD 001/21 Revisi: 01 Tgl.: 24 Juni 2021 Hal 5 dari 14

Konstruksi Poros Melayang Pada suspensi rigid pada umumnya


menggunakan tipe poros memikul dimana axle shaft diletakkan di
dalam axle housing, yang di pasangkan berkaitan melalui bantalan.

Gambar 3. Poros roda dengan supensi rigit

Komponen diatas merupakan macam komponen power train yang


terdapat pada mobil. Sedikit perbedan dengan komponen power train
yang terdapat pada sepeda motor pada umumnya. Jika pada mobil
terdapat poros propeller, Differential (gardan), dan axel (poros), pada
sepeda motor terdapat rantai (chain) dan gear (sprocket).

B. Jenis Sistem Pemindah Tenaga/Penggerak Roda


Kendaraan dapat berjalan/ bergerak karena ada system yang
memindahkan tenaga/ momen/ putaran dari mesin ke roda-roda. Axle
shaft atau poros penggerak roda merupakan poros pemutar roda yang
dihubungkan dengan gardan (differential).
1. Front Engine Rear Drive (FR)
Kendaraan dengan mesin di depan dan menggerakkan roda
belakang dinamakan tipe Front Engine Rear Drive (FR).
Komponen-komponen system pemindah tenaga meliputi: kopling
(clutch), transmisi (transmission), drive shaft/ propeller shaft,
POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT BALI

JOB SHEET SISTEM PEMINDAH DAYA/TENAGA


DASAR SISTEM PEMINDAH
Semester III 2 X 50 menit
DAYA/TENAGA

NO. JST/TO/TMD 001/21 Revisi: 01 Tgl.: 24 Juni 2021 Hal 6 dari 14

differential, rear axle dan roda (wheel). Keuntungan: Kenyamanan


pada jalan aspal baik (karena beban ada di depan), traksi pada
roda yang dikemudikan. Kerugian: Pada jalan lumpur roda
penggerak cepat slip, jika tidak cukup beban pada aksel belakang
(traksi pada roda penggerak jelek).

Gambar 4. Kendaraan mesin depan penggerak roda belakang (FR)

2. Front Engine Front Drive (FF)


Kendaraan dengan mesin di depan dan menggerakkan roda depan
dinamakan tipe Front Engine Front Drive (FF). Komponen-
komponen sistem pemindah tenaga meliputi: kopling (clutch),
transmisi (transmission), differential, front axle dan roda (wheel).
Keuntungan: Menghemat tempat, Penggerak sudut tidak
diperlukan, Poros propeler tidak diperlukan lagi. Kerugian: Traksi
jelek jika terdapat banyak beban pada aksel belakang.
POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT BALI

JOB SHEET SISTEM PEMINDAH DAYA/TENAGA


DASAR SISTEM PEMINDAH
Semester III 2 X 50 menit
DAYA/TENAGA

NO. JST/TO/TMD 001/21 Revisi: 01 Tgl.: 24 Juni 2021 Hal 7 dari 14

Gambar 5. Kendaraan mesin depan penggerak roda depan (FF)

3. Rear Engine Rear Drive (RR)


Kendaraan dengan mesin di belakang dan menggerakkan roda
belakang dinamakan tipe Rear Engine Rear Drive (RR). Pemindah
tenaga kendaraan tipe ini sama dengan tipe Front Engine Front
Drive (FF). Komponen-komponen sistem pemindah tenaga
meliputi: kopling (clutch), transmisi (transmissions), differential,
rear axle dan roda (wheel). Keuntungan: Pada jalan lumpur traksi
baik (traksi pada roda penggerak baik). Kerugian: Kenyamanan
kurang pada jalan aspal, jika tidak cukup beban pada aksel depan
(traksi pada roda yang dikemudikan kurang).

Gambar 5. Kendaraan mesin belakang penggerak roda belakang


(RR)
POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT BALI

JOB SHEET SISTEM PEMINDAH DAYA/TENAGA


DASAR SISTEM PEMINDAH
Semester III 2 X 50 menit
DAYA/TENAGA

NO. JST/TO/TMD 001/21 Revisi: 01 Tgl.: 24 Juni 2021 Hal 8 dari 14

4. Four Wheel Drive (FWD)


Kendaraan dengan mesin menggerakkan roda depan dan roda
belakang dinamakan tipe Four Wheel Drive atau All-Wheel Drive
(FWD atau 4WD atau AWD). Komponen-komponen sistem
pemindah tenaga meliputi: kopling(clutch), transmisi
(transmission), transfer, dan terbagi menjadi dua. Pertama ke front
drive shaft (front propeller shaft), front differential, front axle dan
roda depan (front wheel), sedangkan yang kedua ke rear drive
shaft, rear differential, rear axle dan roda belakang (rear wheel).
Pada sistem penggerak empat roda dapat dibedakan:
1. Penggerak empat roda selektif
 Dapat menggunakan aksel belakang pada jalan baik
 Aksel depan dapat dihubungkan pada jalan jelek
2. Penggerak empat roda permanen
 Memerlukan penyeimbang antara kedua poros penggerak
(Mis:Diferensial, Kopling Visco )
 Lebih mahal
 Contoh pemakaian: Kendaraan lapangan, Militer dan lain-
lain Mis: Toyota Land Cruiser, Daihatsu Taft dan lain-lain

Tugas:
1. Gambarkan aliran tenaga sistem penggerak konstruksi standar!
2. Sebutkan komponen-komponen yang ada pada Sistem pemindah
Tenaga, dan jelaskan fungsi dari masing-masing komponen tersebut!
3. Diantara jenis sistem pemindah tenaga/penggerak roda yang
dijelaskan di atas, mana menurut saudara yang paling sesuai dengan
kontur jalanan di Indonesia dan jelaskan!
POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT BALI

JOB SHEET SISTEM PEMINDAH DAYA/TENAGA


DASAR SISTEM PEMINDAH
Semester III 2 X 50 menit
DAYA/TENAGA

NO. JST/TO/TMD 001/21 Revisi: 01 Tgl.: 24 Juni 2021 Hal 9 dari 14

Pembahasan:

Kopling (Clutch)
Kopling atau clutch berada diatara mesin dan transmisi, fungsi dari
kopling adalah :
1. untuk melepas putaran dari mesin ke transmisi
2. untuk menghubungkan putaran dari mesin ke transmisi dengan lembut dan
tanpa terjadi slip

Sistem kopling (clutch) pada kendaraan merupakan salah satu bagian dari sistem
pemindah tenaga (power train). Sistem pemindah tenaga berfungsi untuk
memindahkan tenaga dari mesin ke bagian roda kendaraan. Kopling sendiri pada
sistem pemindah tenaga berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan
tenaga dari mesin ke transmisi.

Sistem kopling terdiri dari beberapa komponen. Komponen-komponen tersebut


tergantung pada jenis mekanisme penggerak koplingnya, apakah mekanisme
penggerak mekanik atau hidrolik. Namun, secara umum komponen-komponen
POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT BALI

JOB SHEET SISTEM PEMINDAH DAYA/TENAGA


DASAR SISTEM PEMINDAH
Semester III 2 X 50 menit
DAYA/TENAGA

NO. JST/TO/TMD 001/21 Revisi: 01 Tgl.: 24 Juni 2021 Hal 10 dari 14

kopling terdiri dari pedal kopling, mekanisme penggerak mekanik atau hidrolik,
release fork, release bearing, clutch cover, plat penekan, plat kopling.

Untuk lebih jelasnya mengenai komponen-komponen kopling dapat dilihat pada


gambar di bawah ini :

1. Pedal kopling
Pedal kopling ini terletak pada bagian pedal yang paling kiri dan berfungsi
untuk menghubungkan dan memutuskan tenaga putar dari mesin ke
transmisi.
Ketika pedal kopling di tekan oleh pengendara maka hubungan antara
mesin dan transmisi akan terputus atau dengan kata lain tenaga dari mesin
tidak diteruskan ke transmisi. Sedangkan ketika pedal kopling tidak di tekan
oleh pengendara maka kopling akan meneruskan tenaga dari mesin ke
transmisi.

2. Master silinder kopling (pada mekanisme penggerak kopling hidrolik)


Master silinder kopling ini berfungsi untuk memperbesar tenaga dari
pengemudi saat menekan pedal kopling. Master silinder ini dihubungkan ke
pedal kopling melalui push rod (batang pendorong). Pada mater silinder
kopling dilengkapi dengan reservoir yang berfungsi untuk penampung
minyak hidrolis yang digunakan sebagai media penyalur tenaga dari master
silinder ke silinder kopling. Syarat untuk dapat menyalurkan tenaga pada
mekanisme penggerak hidrolis ini adalah pada sistem hidrolis harus bebas
dari udara (tidak ada udara pada sistem). Bila terdapat udara pada sistem
POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT BALI

JOB SHEET SISTEM PEMINDAH DAYA/TENAGA


DASAR SISTEM PEMINDAH
Semester III 2 X 50 menit
DAYA/TENAGA

NO. JST/TO/TMD 001/21 Revisi: 01 Tgl.: 24 Juni 2021 Hal 11 dari 14

maka akan membuat kinerja mekanisme penggerak ini menjadi kurang


optimal. Terdapatnya udara pada sistem hidrolis ini dapat disebabkan
karena terjadinya kebocoran pada sistem hidrolis atau pada saat
penggantian komponen-komponen mekanisme penggerak hidrolis. Jika
terdapat udara pada sistem maka harus dihilangkan dengan cara
melakukan bleeding pada mekanisme hidrolis.

3. Silinder pembebas (pada mekanisme penggerak kopling hidrolik)


Silinder pembebas atau release cylinder ini terletak pada bagian bawah
kendaraan dan memiliki fungsi untuk meneruskan tenaga dari master
silinder yang nantinya digunakan untuk mendorong garpu pembebas
(release fork).Tenaga dari master silinder ini diteruskan ke silinder
pembebas kopling melalui pipa atau selang penghubung.

4. Clutch release cable (pada mekanisme penggerak kopling mekanik)


Clutch release cable atau kabel penghubung merupakan komponen pada
sistem kopling yang berfungsi untuk menghubungkan tenaga dari
pengemudi (injakkan di pedal kopling) yang menuju ke garpu pembebas
(release fork). Ketika pedal diinjak maka kabel ini akan menarik garpu
pembebas sehingga akan memutuskan hubungan antara mesin dengan
transmisi.

5. Garpu pembebas (release fork)


Garpu pembebas atau release fork berfungsi untuk menekan release
bearing untuk membebaskan hubungan antara mesin dan transmisi.

6. Bantalan pembebas (release bearing)


Bantalan pembebas atau release bearing atau juga sering disebut dengan
drag laker merupakan komponen pada sistem kopling yang berfungsi untuk
menekan pegas penekan pada clutch cover ketika pedal ditekan. Bagian
release bearing yang berhubungan dengan pegas penekan dapat berputar
bebas, sedangkan bagian release bearing yang berhubungan dengan
release fork tidak dapat berputar. Release bearing harus diperiksa secara
berkala, pemeriksaan yang dilakukan pada release bearing meliputi
keausan release bearing dan kekocakkan atau putaran dari release bearing
apakah lancar atau tidak.

7. Cover clutch
Cover clutch atau tutup kopling ini pada umumnya terdapat dua tipe
berdasarkan pegas penekan yang digunakan, yaitu tipe pegas diafragma
dan tipe pegas coil. Cover clutch ini digunakan sebagai tutup kopling yang
dipasangkan pada fly wheel (roda gila) dengan sambungan baut. Clutch
cover ini sebagai dudukan dari pegas penekan, yang nantinya ketika pegas
penekan ini ditekan oleh release bearing maka pegas penekan akan
POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT BALI

JOB SHEET SISTEM PEMINDAH DAYA/TENAGA


DASAR SISTEM PEMINDAH
Semester III 2 X 50 menit
DAYA/TENAGA

NO. JST/TO/TMD 001/21 Revisi: 01 Tgl.: 24 Juni 2021 Hal 12 dari 14

mengungkit plat penekan sehingga plat penekan tidak akan menekan plat
kopling atau dengan kata lain plat kopling menjadi bebas dan putaran dari
mesin tidak diteruskan ke transmisi. Selain itu pada cover clutch juga
terdapat plat penekan yang berfungsi untuk menekan plat kopling untuk
menghubungkan tenaga dari mesin ke transmisi.

Tipe pegas penekan pada clutch cover dapat dilihat pada gambar di bawah
ini :

Pegas tipe koil memiliki keuntungan yaitu tenaga penekanan terhadap plat kopling
besar, namun kerugian dari pegas penekan tipe koil ini yaitu tenaga yang
dibutuhkan untuk menekan plat kopling ini lebih berat dan kontruksi tipe ini lebih
rumit dibandingkan dengan tipe pegas diafragma.

Pegas tipe diafragma memiliki keuntungan yaitu tenaga yang dibutuhkan untuk
menekan pedal kopling ringan, tenaga penekanan pada plat kopling dapat merata
dan tenaga pegas penekan ini tidak akan berkurang karena gaya sentrifugal.
Namun kerugian dari pegas penekan tipe diafragma ini adalah tenaga penekanan
pada plat kopling lebih kecil dibandingkan dengan tipe koil.

8. Plat kopling
Plat kopling atau disc clutch memiliki bentuk piringan dan berfungsi untuk
menyalurkan tenaga dari mesin ke transmisi tanpa tejadinya slip.
Pada plat kopling ini terdiri dari beberapa bagian yaitu clutch hub,  facing,
cushion plate dan torsion damper, untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di
bawah ini :
POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT BALI

JOB SHEET SISTEM PEMINDAH DAYA/TENAGA


DASAR SISTEM PEMINDAH
Semester III 2 X 50 menit
DAYA/TENAGA

NO. JST/TO/TMD 001/21 Revisi: 01 Tgl.: 24 Juni 2021 Hal 13 dari 14

Clutch hub pada plat kopling merupakan bagian yang berhubungan dengan input
poros transmisi. Pada clutch hub ini terdapat alur yang berfungsi untuk
menghubungkan plat kopling dengan poros input transmisi sehingga ketika plat
kopling berputar maka poros input transmisi juga ikut berputar.

Facing pada plat kopling merupakan bagian yang bergesekkan dengan fly wheel
dan plat penekan yang berfungsi untuk meneruskan putara dari mesin ke
transmisi. Cushion plate pada plat kopling berfungsi untuk memperlembut
hubungan saat kopling mulai menekan fly wheel.Torsion damper berfungsi untuk
meredam terjadinya kejutan saat kopling mulai terhubung.

9. Transmisi
Transmisi terletak diantara komponen kopling dan poros propeller, fungsi dari
transmisi adalah :
1. Untuk memvariasikan putaran dan momen yang berasal dari
mesin agar sesuai dengan kebutuhan kendaraan.
2. Memungkinkan kendaraan untuk berjalan mundur
3. Memungkinkan kendaraan pada posisi netral (mesin hidup
tetapi kendaraan tidak jalan)

10. Poros propeller (propeller shaft)


Poros propeller terletak diantara komponen transmisi dan gardan. Fungsi
utama dari poros propeller yaitu untuk menghubungkan putaran dari transmisi
ke gardan atau differential dengan lembut.
POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT BALI

JOB SHEET SISTEM PEMINDAH DAYA/TENAGA


DASAR SISTEM PEMINDAH
Semester III 2 X 50 menit
DAYA/TENAGA

NO. JST/TO/TMD 001/21 Revisi: 01 Tgl.: 24 Juni 2021 Hal 14 dari 14

11.Gardan (differential)
Gardan atau differential terletak diantara komponen poros propeller dan
poros axle. Fungsi utama dari gardan adalah :
1. Memperbesar momen dengan cara mereduksi putaran dari
poros propeller.
2. Merubah arah putaran dari poros propeller sebesar 90 o atau
tegak lurus.
3. Memungkinkan terjadinya perbedaan putaran antara roda
kanan dan kiri saat kendaraan berbelok.

12. Porosaxle (axle shaft)


Poros axle atau axle shaft terletak diantara komponen gardan dan roda.
Fungsi utama dari axle shaft yaitu menghubungkan putaran dari gardan
atau differential ke masing-masing roda belakang.

Menurut pendapat saya jenis mesin yang paling cocok digunakan di


jalanan Indonesia adalah Kendaraan dengan mesin di depan dan
menggerakkan roda belakang dinamakan tipe Front Engine Rear Drive (FR)
dikarenakan Kenyamanan pada jalan aspal baik (karena beban ada di
depan), traksi pada roda yang dikemudikan. Jalanan di Indonesia umumnya
terdirii dari jalanan aspal, namun pada daerah pedesaan jalanan aspal
biasanya dipenuhi oleh lumpur dan rusak sehingga pada pedesaan tipe mesin
yang cocok adalah tipe 4WD namun pada umumnya jalanan di indonesia
sudah baik dan jalanan yang mengalami kerusakan biasanya sudah
direnovasi oleh pemerintah sehingga menjadi jalan yang layak digunakan.
Kendaraan dengan bermesin FR harganya tidak terlalu mahal dan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.

*Selamat Mengerjakan*

“The man who does more than he is paid for will soon be paid more than he
does” - Napoleon Hill

Anda mungkin juga menyukai