I. Kompetensi :
Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi sistem pemindah
tenaga pada kendaraan yang terdiri dari bagian-bagian utama yaitu unit kopling
(clutch), unit transmisi manual dengan berbagai jenisnya, unit poros propeller
dengan berbagai jenis sambungannya, unit final drive (gardan) serta poros roda
(poros aksel) dengan berbagai jenis konstruksi bantalannya secara benar dan
mengerti berbagai konstruksi sistem penggerak rodanya, dan juga dapat
menjelaskan keuntungan dan kerugian masing masing sistem penggerak roda.
V. Dasar Teori
Tugas:
1. Gambarkan aliran tenaga sistem penggerak konstruksi standar!
2. Sebutkan komponen-komponen yang ada pada Sistem pemindah
Tenaga, dan jelaskan fungsi dari masing-masing komponen tersebut!
3. Diantara jenis sistem pemindah tenaga/penggerak roda yang
dijelaskan di atas, mana menurut saudara yang paling sesuai dengan
kontur jalanan di Indonesia dan jelaskan!
POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT BALI
Pembahasan:
Kopling (Clutch)
Kopling atau clutch berada diatara mesin dan transmisi, fungsi dari
kopling adalah :
1. untuk melepas putaran dari mesin ke transmisi
2. untuk menghubungkan putaran dari mesin ke transmisi dengan lembut dan
tanpa terjadi slip
Sistem kopling (clutch) pada kendaraan merupakan salah satu bagian dari sistem
pemindah tenaga (power train). Sistem pemindah tenaga berfungsi untuk
memindahkan tenaga dari mesin ke bagian roda kendaraan. Kopling sendiri pada
sistem pemindah tenaga berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan
tenaga dari mesin ke transmisi.
kopling terdiri dari pedal kopling, mekanisme penggerak mekanik atau hidrolik,
release fork, release bearing, clutch cover, plat penekan, plat kopling.
1. Pedal kopling
Pedal kopling ini terletak pada bagian pedal yang paling kiri dan berfungsi
untuk menghubungkan dan memutuskan tenaga putar dari mesin ke
transmisi.
Ketika pedal kopling di tekan oleh pengendara maka hubungan antara
mesin dan transmisi akan terputus atau dengan kata lain tenaga dari mesin
tidak diteruskan ke transmisi. Sedangkan ketika pedal kopling tidak di tekan
oleh pengendara maka kopling akan meneruskan tenaga dari mesin ke
transmisi.
7. Cover clutch
Cover clutch atau tutup kopling ini pada umumnya terdapat dua tipe
berdasarkan pegas penekan yang digunakan, yaitu tipe pegas diafragma
dan tipe pegas coil. Cover clutch ini digunakan sebagai tutup kopling yang
dipasangkan pada fly wheel (roda gila) dengan sambungan baut. Clutch
cover ini sebagai dudukan dari pegas penekan, yang nantinya ketika pegas
penekan ini ditekan oleh release bearing maka pegas penekan akan
POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT BALI
mengungkit plat penekan sehingga plat penekan tidak akan menekan plat
kopling atau dengan kata lain plat kopling menjadi bebas dan putaran dari
mesin tidak diteruskan ke transmisi. Selain itu pada cover clutch juga
terdapat plat penekan yang berfungsi untuk menekan plat kopling untuk
menghubungkan tenaga dari mesin ke transmisi.
Tipe pegas penekan pada clutch cover dapat dilihat pada gambar di bawah
ini :
Pegas tipe koil memiliki keuntungan yaitu tenaga penekanan terhadap plat kopling
besar, namun kerugian dari pegas penekan tipe koil ini yaitu tenaga yang
dibutuhkan untuk menekan plat kopling ini lebih berat dan kontruksi tipe ini lebih
rumit dibandingkan dengan tipe pegas diafragma.
Pegas tipe diafragma memiliki keuntungan yaitu tenaga yang dibutuhkan untuk
menekan pedal kopling ringan, tenaga penekanan pada plat kopling dapat merata
dan tenaga pegas penekan ini tidak akan berkurang karena gaya sentrifugal.
Namun kerugian dari pegas penekan tipe diafragma ini adalah tenaga penekanan
pada plat kopling lebih kecil dibandingkan dengan tipe koil.
8. Plat kopling
Plat kopling atau disc clutch memiliki bentuk piringan dan berfungsi untuk
menyalurkan tenaga dari mesin ke transmisi tanpa tejadinya slip.
Pada plat kopling ini terdiri dari beberapa bagian yaitu clutch hub, facing,
cushion plate dan torsion damper, untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di
bawah ini :
POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT BALI
Clutch hub pada plat kopling merupakan bagian yang berhubungan dengan input
poros transmisi. Pada clutch hub ini terdapat alur yang berfungsi untuk
menghubungkan plat kopling dengan poros input transmisi sehingga ketika plat
kopling berputar maka poros input transmisi juga ikut berputar.
Facing pada plat kopling merupakan bagian yang bergesekkan dengan fly wheel
dan plat penekan yang berfungsi untuk meneruskan putara dari mesin ke
transmisi. Cushion plate pada plat kopling berfungsi untuk memperlembut
hubungan saat kopling mulai menekan fly wheel.Torsion damper berfungsi untuk
meredam terjadinya kejutan saat kopling mulai terhubung.
9. Transmisi
Transmisi terletak diantara komponen kopling dan poros propeller, fungsi dari
transmisi adalah :
1. Untuk memvariasikan putaran dan momen yang berasal dari
mesin agar sesuai dengan kebutuhan kendaraan.
2. Memungkinkan kendaraan untuk berjalan mundur
3. Memungkinkan kendaraan pada posisi netral (mesin hidup
tetapi kendaraan tidak jalan)
11.Gardan (differential)
Gardan atau differential terletak diantara komponen poros propeller dan
poros axle. Fungsi utama dari gardan adalah :
1. Memperbesar momen dengan cara mereduksi putaran dari
poros propeller.
2. Merubah arah putaran dari poros propeller sebesar 90 o atau
tegak lurus.
3. Memungkinkan terjadinya perbedaan putaran antara roda
kanan dan kiri saat kendaraan berbelok.
*Selamat Mengerjakan*
“The man who does more than he is paid for will soon be paid more than he
does” - Napoleon Hill