Anda di halaman 1dari 21

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN

PEMBEBANAN
TARIK
BPSDM PERHUBUNGAN
POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT BALI
Jl. Cempaka Putih, Kerambitan, Tabanan, Bali
OUTLINE
KONSEP ELASTISITAS BAHAN

01
TEGANGAN DAN REGANGAN

02
DIAGRAM PENGUJIAN TARIKAN

03
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN

TUJUAN PERKULIAHAN

Setelah mengikuti perkuliahan ini taruna akan dapat :


1. Menjelaskan tentang konsep elastisitas bahan.
2. Menjelaskan hukum hooke tentang elastisitas bahan.
3. Menjelaskan tegangan dan regangan.
4. Menjelaskan diagram pengujian tarikan.
5. Menyelesaikan soal-soal tentang pembebanan tarik dalam batas
elastisitas.

bpsdm.dephub.go.id
KONSEP ELASTISITAS BAHAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN

PEMBEBANAN TARIK

Apa sih pembebanan tarik ?

Apabila pada suatu batang bekerja


Contoh :
gaya-gaya yang sejajar dengan sumbu 1. Rantai sepeda
batang kearah luar dan tegak lurus 2. Sabuk mesin
penampang normal.

bpsdm.dephub.go.id
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN

REGANGAN
Sebuah benda terdiri dari molekul-molekul.

Jika ada pembebanan tarik pada benda tersebut maka


dilawan oleh gaya molekuler sampai terjadi
kesetimbangan.

Hal yang demikian disebut dengan keadaan regang


(state of strain)
bpsdm.dephub.go.id
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN

ELASTISITAS
Jika pembebanan tarik lebih besar daripada gaya
molekuler makan benda akan bertambah panjang
(meregang).
Setelah pembebanan tarik dihilangkan maka benda
akan kembali ke bentuk semula (elastisitas)

bpsdm.dephub.go.id
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN

Lanjutan…

ELASTISITAS Jika kembali ke


SEMPURNA bentuk awal
ELASTISITAS
ELASTISITAS Tidak kembali
PARSIAL ke bentuk awal

bpsdm.dephub.go.id
HUKUM HOOKE
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN

SEJARAH HUKUM HOOKE

Hukum Hooke ditemukan


oleh seorang ilmuwan Inggris
bernama Robert Hooke pada
tahun 1678.

bpsdm.dephub.go.id
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN

UJI TARIK

Uji tarik merupakan cara pengujian


bahan yang paling mendasar.
Pengujian ini sangat sederhana,
tidak mahal dan sudah mengalami
standarisasi di seluruh dunia

bpsdm.dephub.go.id
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN

Lanjutan…

bpsdm.dephub.go.id
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN

Lanjutan…

bpsdm.dephub.go.id
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN

PERSAMAAN MATEMATIS

bpsdm.dephub.go.id
DIAGRAM PENGUJIAN TARIKAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN

DIAGRAM PENGUJIAN TARIKAN


• Titik A : Disebut batas proposional/batas
elastisitas.
• Titik B : Disebut titik batas kekuatan maksimal
B C
(ultimate strength), pada titik B ini digunakan
untuk menentukan kekuatan maksimal yang
A diijinkan.
• Titik C : Disebut titik patah, yaitu suatu titik
dimana bahan sudah tidak bisa diberikan
tarikan lagi.

bpsdm.dephub.go.id
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN

Lanjutan…

Berdasarkan diagram pengujian tarik ada beberapa hal yang dapat disimpulkan,
yaitu:
1. Setiap material memiliki kekuatan yang berbeda.
2. Setiap bahan mempunyai elastisitas yang berbeda dan batas proposional yang
berbeda.
3. Setiap bahan memiliki susunan molekul yang berbeda sehingga mempengaruhi
sifat elastisitasnya.
4. Semakin rapat susunan molekulnya maka sifat bahan semakin kuat, dan
semakin inelastis.

bpsdm.dephub.go.id
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN

CONTOH SOAL

bpsdm.dephub.go.id
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN

KESIMPULAN

Apa yang dapat kalian simpulkan dari perkuliahan hari ini?

bpsdm.dephub.go.id
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN

UNTUK PERTEMUAN SELANJUTNYA

•PEMBEBANAN TEKAN
1. Ketepatan menjelaskan tentang tekanan.
2. ketepatan menjelaskan proses pembebanan tekan.
3. Ketepatan dan ketelitian menghitung benda kerja yang menerima beban tekan.

•PEMBEBANAN LENTUR
1. Ketepatan menjelaskan tentang konsep pembebanan lentur.
2. Ketepatan menghitung soal-soal pembebanan lentur.
3. Ketepatan menghitungbdan menggambarkan diagram gaya lintang dan diagram momen beban terbagi rata
dan kombinasi.

•PEMBEBANAN PUNTIR
1. Ketepatan menjelaskan pembebanan puntir pada poros Ketepatan menjelaskan pembebanan puntir pada
batang penampang persegi.
2. Ketepatan menjelaskan momen puntir yang terjadi pada poros pemindah tenaga.
3. Ketepatan menghitung momen puntir dan sudut puntir pada poros pejal dan poros berongga.
bpsdm.dephub.go.id
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK
BADAN INDONESIA
PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN

TERIMAKASIH

Central Transformation Office | CTO 21

Anda mungkin juga menyukai