Anda di halaman 1dari 39

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT

KEBIJAKAN DAN LEGALITAS PEMERINTAH


DALAM PERIZINAN DAN PENGAWASAN
ANGKUTAN BARANG KHUSUS BERBAHAYA

19 Maret 2024

DIREKTORAT ANGKUTAN JALAN


SUBDIT ANGKUTAN BARANG
Dasar Hukum Penyelenggaraan
Angkutan Barang Di Jalan

PP. 74 Tahun 2014


UU. 22 Tahun 2009 tentang Angkutan Jalan
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

PM. 60 Tahun 2019


PP. 5 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Angkutan
tentang Perizinan Berusaha Berbasi Barang Dengan Kendaraan Bermotor
Resiko Di Jalan

PM. 77 Tahun 2021 PM 13 TAHUN 2023


Kompetensi Sumber Daya Manusia Tentang Standar kegiatan usaha dan
Angkutan Berbahaya Di Jalan produk pada penyelenggaraan
perizinan berusaha berbasis risiko

2
Direktorat Angkutan Jalan | Subdit Angkutan Barang
Kecelakaan Angkutan Barang Khusus

Kecelakaan truk tangki muatan 30 Kecelakaan Truk Bahan Kimia di Kecelakaan Truk muatan 12 ton Kecelakaan Truk muatan 24.000
ton (cairan kimia H2SO4) Tol Pemalang, Semarang, Jawa HCL di Jalan Suralaya – Merak liter Metanol di Jalan Tol Tangerang
di Jalan Cilegon-Anyer, Cilegon, Tengah pada (4/4/2023) Cilegon, Banten (25/6/2022) – Merak, Tangerang ,Banten
Banten, Senin (7/3/2022). 3 korban jiwa Faktor : Rem Blong (5/januari/2024)
Faktor : Tidak dilakukannya pre- Faktor : Micro sleep oleh Faktor : Pecah Ban
inspection rute sebelum mengantar pengemudi

3
Direktorat Angkutan Jalan | Subdit Angkutan Barang
Kecelakaan Angkutan Barang Tahun 2023

No Tanggal Kejadian Kecelakaan Lokasi Kecelakaan Jenis Truk Jenis Muatan Penyebab Kecelakaan Truk Korban
1 Thursday, 09 February 2023 Tol Semarang-Solo KM 478+600 Truk Tronton Barang Umum Mengantuk -
2 Wednesday, 08 March 2023 Desa Munte, Minahasa Selatan Truk Tangki, BBM Barang Berbahaya Rem Blong 4 MD
3 Friday, 14 April 2023 Tol Semarang-Solo KM 478+601 Truk trailer Barang Umum Rem Blong 8 MD, 13 luka
4 Saturday, 27 May 2023 Jalan MT. Haryono, Samarinda Truk Tronton, Bak terbuka Barang Umum Truk tidak kuat menanjak -
5 Wednesday, 19 July 2023 Perlintasan Rel Kereta DI Jalan Madukoro, Semarang Truk tronton, Gandeng Barang Umum Ban truk Tersangkut di Rel -
6 Wednesday, 02 August 2023 Jl. Perintis Kemerdekaan, Cianjur Truk tronton, bak terbuka Barang Umum Rem Blong 1 MD, 3 Luka Berat
7 Tuesday, 05 September 2023 Jalinsum Muara enim, Sumatera Selatan Truk Tangki, BBM Barang Berbahaya Pengemudi lalai (berkecepatan tinggi) 3 MD
8 Saturday, 23 September 2023 exit Jalan Tol Bawen, Kab. Semarang Truk Tronton, flat bed Barang Umum Rem Blong 3 MD, 26 Luka Ringan
9 Thursday, 28 September 2023 Lintas Tol Cikampek Palimanan Truk Tangki, BBM Barang Berbahaya Mengantuk 1 MD
10 Friday, 10 November 2023 Jalan pantura Cirebon, Desa gebang kulon Truk Trailer (B 9814) Barang Umum Pengemudi lalai (berkecepatan tinggi) 2 Luka ringan
11 Thursday, 16 November 2023 Jl. Desa Totallang, Sulawesi Utara Truk Tangki, BBM Barang Berbahaya Rem Blong -
12 Monday, 04 December 2023 Jl. Pandeglang - Labuan KM 1, Banten Truk Tangki, BBM Barang Berbahaya Supir kelelahan (mengantuk) -

4
Direktorat Angkutan Jalan | Subdit Angkutan Barang
Analisis Kejadian Menonjol Terkait Pelayanan
Angkutan Barang Tahun 2022 – 2023

Pengemudi Tidak melakukan


Kelelahan / Pre –Trip Inspection
mengantuk secara berkala

Bukti Laik Jalan Usia Kendaraan


Sudah Habis/Tidak (lebih dari 20 Tahun)
Memiliki

Tidak Memasang Tata Cara Muat


Alat Pemantul Barang Salah
Dari Studi kasus Kecelakaan Cahaya
tersebut, didapat beberapa hal
yang menjadi faktor-faktor
penyebab utama terjadinya Pengemudi
kecelakaan tersebut, yakni : yang kurang Rem Blong
berkompetensi
5
Direktorat Angkutan Jalan | Subdit Angkutan Barang
Pengawasan
Pengemudi dan/atau Perusahaan Angkutan Umum Wajib mematuhi ketentuan mengenai :

Tata Cara Pemuatan Daya Angkut Dimensi Kelas Jalan Risk Journey Management
Kendaraan Management Fatigue

Direktorat Angkutan Jalan | Subdit Angkutan Barang


Perizinan Angkutan Barang Berbahaya
Perusahaan Angkutan Umum yang menyelenggarakan Angkutan Barang Khusus Wajib memiliki
Izin penyelenggaraan Angkutan Barang Khusus yang berupa :

Izin Penyelenggaraan Kartu pengawasan

Direktorat Angkutan Jalan | Subdit Angkutan Barang


TATA CARA PENGAWASAN BARANG KHUSUS
Dokumen Kendaraan Angkutan Barang
Berbahaya

KARTU PENGAWASAN ANGKUTAN BARANG


KHUSUS
BAGI SETIAP KENDARAAN WAJB MEMILIKI DAN
MEMBAWA KARTU PENGAWASAN ASLI SELAMA
OPERASIONAL

SURAT MUATAN/SURAT JALAN


SURAT MUATAN HARUS SESUAI DENGAN JENIS
KENDARAAN DAN MUATAN YANG DI ANGKUT

KARTU UJI KIR


KARTU BUKTI LULUS UJI KENDARAAN BERMOTOR
ELEKTRONIK YANG TELAH LULUS UJI

SESUAI
STANDAR
PELAYANAN
MINIMAL

Direktorat Angkutan Jalan | Subdit Angkutan Barang


Tujuan Perusahaan Harus Berizin

Pengemudi yang Terlatih Kendaraan Terpantau


Pengemudi yang sudah mengikuti Pelatihan Seluruh kendaraan yang berizin wajib terpasang
dan Ujian Kompetensi Angkutan barang alat GPS pada kendaraan, yang berfungsi sebagai
Berbahaya, akan memiliki sertifikat pelaporan aktif dan terkini dari posisi kendaraan
pengemudi Barang Berbahaya saat beroperasi.

B D

A C

Kendaraan Laik Jalan Kelengkapan Teknis Terpenuhi


Seluruh kendaraan angkut memenuhi Kendaraan perusahaan memiliki standar branding serta
persyaratan untuk layak jalan sesuai pelengkap dalam beroperasinya angkutan barang,
dengan Hasil Uji KIR seperti Lampu rotator, APCT, Emergency Call serta
Plakat level barang berbahaya yang diangkut
9
Direktorat Angkutan Jalan | Subdit Angkutan Barang
Syarat Izin Penyelenggaraan
Standar Pelayanan Minimal
Standar Pelayanan Minimal Angkutan Barang merupakan persyaratan penyelenggaraan Angkutan Barang dengan Kendaraan
Bermotor di Jalan mengenai jenis dan mutu pelayanan yang berhak diperoleh yang diantaranya :

Kondisi Pintu dan/atau


Lampu Jendela Alat pantau Kerja
Pengemudi Senter Pengemudi
Darurat

Ban Plakat
Kompetensi Fasilitas
Pengemudi Kesehatan Kendaraan Kendaraan

Surat
Jam Pelindung Alat Pembatas
Muatan
Istirahat Pernafasan Kecepatan Barang

Lampu
Alat
Rotari Umur GPS
Pemadam Berwarna
Api Protable Kendaraan
Kuning
Direktorat Angkutan Jalan | Subdit Angkutan Barang
Syarat Izin Penyelenggaraan

Usia Kendaraan
Batas maksimal Umur Kendaraan yang
diizin untuk beroperasi paling tinggi adalah
20 (Dua Puluh) Tahun.

Direktorat Angkutan Jalan | Subdit Angkutan Barang


Syarat Izin Penyelenggaraan
Sistem Pemosisi Global
Perusahaan Angkutan sesuai dengan Surat OUTPUT:

3
1

2
Umum wajib memenuhi Edaran Nomor SE Terintegrasinya
Standar Pelayanan 6/AJ.005/DRJD/2019
Minimal yang salah bahwa setiap Akses data dengan
satunya adalah Perusahaan Angkutan GPS dan Bentuk
pemasangan perangkat Barang harus Pengawasan
GPS pada kendaraan menyampaikan IP Angkutan Barang
publik GPS pada setiap
kendaraan Angkutan
Barang

Direktorat Angkutan Jalan | Subdit Angkutan Barang


Syarat Izin Penyelenggaraan
Standar Manajemen Keselamatan
Sistem Manajemen Keselamatan pada perusahaan Angkutan Umum adalah bagian dari manajemen
perusahaan yang berupa suatu tata Kelola keselamatan yang dilakukan oleh perusahaan angkutan umum
secara komprehensif dan terkoordinasi dalam rangka mewujudkan keselamatan dan mengurangi resiko
kecelakaan

Tujuan Sistem Manajemen Keselamatan untuk :

mencegah kerugian akibat kejadian yang tidak diinginkan

menjamin kelancaran transportasi

menjaga keselamatan konsumen

meningkatkan kepuasan pelanggan

Direktorat Angkutan Jalan | Subdit Angkutan Barang


Syarat Izin Penyelenggaraan
SDM Angkutan Barang
• memahami persyaratan umum tentang pengangkutan
barangberbahaya;
• memahami jenis bahaya utama dalam pengangkutan
barang berbahaya;
• memahami filosofi umum untuk pengangkutan barang
berbahaya(General PhilosophyOf DangerousGoods);
• dll; (menyesuaikan Silabus yang telah di atur pada PM
77 th 2021)
1. Awak Angkutan
Barang
Pengawas Inspektur
Berbahaya Angkutan Angkutan
2. Awak Angkutan Barang Barang
Khusus Barang
Berbahaya
Berbahaya Berbahaya PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN
(Mobil Tangki, NOMOR 77 TAHUN 2021
Kelas 1 Bahan tentang Kompetensi Sumber Daya Manusia
Peledak &
Kelas 7 Barang Berbahaya Di Jalan
Radioaktif)

Direktorat Angkutan Jalan | Subdit Angkutan Barang


Syarat Izin Penyelenggaraan
SDM Angkutan Barang
Setiap Pelaku Usaha Angkutan Barang Berbahaya WAJIB
memiliki Pengawas Angkutan Barang Berbahaya yang sudah
tersertifkasi dari Kementerian Perhubungan .

Tujuan dan Fungsi dari Pengawas pada


Perusahaan Angkutan Barang Berbahaya sebagai
SDM yang berkompeten dalam memberikan
arahan dalam proses tata cara muat dan
Format Sertifikat Kompetensi pengepakan Barang Berbahaya
berdasarkan PM 77 Thn 2021
Note: Telah diatur dalam Peraturan Menteri Nomor 77 Thn 2021
tentang Kompetensi SDM Angkutan Barang Berbahaya di Jalan,
dan akan diberikan kebijakan terhadap Sertifikat Keterampilan
yang telah terbit sampai dengan Tahun 2022 untuk dikonversi
menyesuaikan PM 77 thn 2021
Direktorat Angkutan Jalan | Subdit Angkutan Barang
Syarat Izin Penyelenggaraan
Rekom Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Note: Izin penyelenggaraan Angkutan Barang khusus untuk Barang Berbahaya


harus mendapat rekomendasi dari Menteri atau Kepala lembaga pemerintah
non kementerian terkait. Rekomendasi pengangkutan Barang Berbahaya
diterbitkan oleh instansi yang berwenang di bidang Lingkungan Hidup.

Format Sertifikat Kompetensi


berdasarkan PM 77 Thn 2021

Direktorat Angkutan Jalan | Subdit Angkutan Barang


Pengawasan
Plakat Tanda Barang Berbahaya
Plakat Pada Kendaraan Sesuai Regulasi PM Nomor 60 Tahun 2019
Merupakan penanda yang digunakan untuk menunjukkan
jenis bahaya selama penggunaan, penyimpanan atau
pengangkutan bahan kimia dan material tersebut.

bentuk dari plakat yang digunakan pada angkutan barang khusus


berbahaya berupa bentuk belah ketupat (persegi yang di putar
sebesar 45˚)

ukuran plakat yang akan digunakan sebesar 25 cm x 25 cm pada


ke empat sisinya.

material plakat dapat disesuaikan, dengan kondisi plakat


harus kuat dan tidak mudah berubah bentuk.
Kepres 21 Tahun 2003 tentang (misal Alumunium, Besi Baja, Galvanis,dll).
Pengesahaan Protocol
9Dangerous Goods

Direktorat Angkutan Jalan | Subdit Angkutan Barang


JENIS GAMBAR PLAKAT TRANSPORTASI ANGKUTAN BARANG
Kelas 1 : Bahan Peledak
BENTUK PENGGUNAAN KETERANGAN INSTANSI PEMBERI
REKOMENDASI
GAMBAR
Bahan Peledak Zat dan artikel yang ditandai dengan Kepolisian Republik Indonesia
• Divisi 1.1: Zat dan artikel yang bahaya ledakan massal, bahaya hamburan (BAINTELKAM)
memiliki bahaya ledakan massal; atau bahaya pengapian.
• Divisi 1.2: Zat dan artikel yang Contoh: amonium pikrat, Ammo untuk
memiliki bahaya proyeksi tetapi senjata, bubuk mesiu.
bukan bahaya ledakan massal;
• Divisi 1.3: Zat dan barang yang ** Pada placard diisi divisi barang yang
memiliki bahaya kebakaran dan diangkut (1.1, 1.2, 1.3)
bahaya ledakan kecil atau bahaya
proyeksi kecil atau keduanya, tetapi * Pada placard diisi kode kompabilitas nya
bukan bahaya ledakan massal (A, B, C, ... S) sesuai dengan kompabilitas
Divisi 1.1 – 1.3 barang yang diangkut
Bahan Peledak Zat dan artikel yang diklasifikasikan Kepolisian Republik Indonesia
• Bahan Peledak, Divisi 1.4 sebagai bahan peledak tetapi tidak (BAINTELKAM)
menimbulkan bahaya yang signifikan.
Contoh: Peluru

* Pada placard diisi kode kompabilitas nya


(A, B, C, ... S) sesuai dengan kompabilitas
barang yang diangkut

Divisi 1.4 18
JENIS GAMBAR PLAKAT TRANSPORTASI ANGKUTAN BARANG
Kelas 1 : Bahan Peledak
INSTANSI PEMBERI
BENTUK PENGGUNAAN KETERANGAN REKOMENDASI
GAMBAR
Bahan Peledak Bahan peledak dengan sensitivitas Kepolisian Republik Indonesia
• Bahan Peledak, Divisi 1.5 sangat rendah, yang ditandai (BAINTELKAM)
dengan bahaya ledakan massal.
* Pada placard diisi kode kompabilitas nya (A,
B, C, ... S) sesuai dengan kompabilitas barang
yang diangkut

Divisi 1.5
Bahan Peledak Produk dengan sensitivitas sangat Kepolisian Republik Indonesia
• Bahan Peledak, Divisi 1.6 rendah, yang tidak ditandai dengan (BAINTELKAM)
bahaya ledakan tetapi berdasarkan
beratnya.
* Pada placard diisi kode kompabilitas nya (A,
B, C, ... S) sesuai dengan kompabilitas barang
yang diangkut

Divisi 1.6 19
JENIS GAMBAR PLAKAT TRANSPORTASI ANGKUTAN BARANG
Kelas 2 : Gas
INSTANSI PEMBERI
BENTUK PENGGUNAAN KETERANGAN REKOMENDASI
GAMBAR
Gas yang mudah terbakar Gas yang pada suhu 20 °C dan tekanan • Kementerian Energi Sumber
• Gas yang mudah terbakar, dengan standar 101.3 kPa:
Daya Mineral R.I
kode klasifikasi 2F • mudah terbakar dalam campuran
dengan udara pada konsentrasi tidak • Kementerian Lingkungan Hidup
lebih dari 13% volume dan Kehutanan R.I
• memiliki perbedaan antara konsentrasi
minimum dan maksimum ketika
pengapian terjadi setidaknya 12 persen
poin (terlepas dari minimum
Tanda Alternatif konsentrasi).
Contoh: asetilena, hidrogen, vinil klorida,
pemantik, LPG, LNG, CNG
• Gas tidak beracun yang tidak mudah Gas yang: • Kementerian Energi dan
terbakar dengan kode klasifikasi 2A • bersifat asfiksia – gas yang melarutkan
atau mengganti oksigen secara normal di
Sumber Daya Mineral R.I
atau 2O
atmosfer; atau • Kementerian Lingkungan Hidup
• pengoksidasi – gas yang mungkin, dan Kehutanan R.I
umumnya dengan menyediakan oksigen,
menyebabkan atau berkontribusi pada
pembakaran bahan lain lebih dari udara;
atau
• tidak berada di bawah divisi lain;
Tanda Alternatif Contoh: karbondioksida, argon, helium, pema
dam api dengan gas terkompresi atau 20
dicairkan.
JENIS GAMBAR PLAKAT TRANSPORTASI ANGKUTAN BARANG
Kelas 2 : Gas
INSTANSI PEMBERI
BENTUK PENGGUNAAN KETERANGAN REKOMENDASI
GAMBAR
Gas beracun Gas yang: • Kementerian Energi dan
• diketahui sangat beracun Sumber Daya Mineral
• untuk gas degan kode klasifikasi
2T, dan kode klasifikasi dengan
atau korosif bagi R.I
awalan huruf T, seperti 2TF, 2TC, manusia sehingga • Kementerian
2TO, 2TFC, 2 TOC menimbulkan bahaya Lingkungan Hidup dan
bagi kesehatan; atau Kehutanan R.I
• dianggap beracun atau
korosif bagi manusia
karena memiliki nilai
LC50 sama atau kurang
dari 5000 ml/m3 (ppm).
Contoh: ammonia ,karbon
monoksida, fosgen.

21
JENIS GAMBAR PLAKAT TRANSPORTASI ANGKUTAN BARANG
Kelas 3 & 4 : Cairan dan Padatan yang Mudah Terbakar
BENTUK PENGGUNAAN KETERANGAN INSTANSI PEMBERI
GAMBAR REKOMENDASI
Cairan yang mudah terbakar Cairan yang dianggap mudah terbakar, • Kementerian Energi dan
• Cairan mudah terbakar, Packing yang menghasilkan uap yang mudah Sumber Daya Mineral R.I
Group I, II, III (high danger, medium terbakar pada suhu yang tidak lebih tinggi
• Kementerian Lingkungan Hidup
danger, low danger) dari 60 °С saat diuji di bejana yang
tertutup (suhu ini disebut titik nyala). dan Kehutanan R.I

Contoh: aseton, dietil eter, etanol, minyak


mentah, minyak tanah, bensin, solar

Tanda Alternatif

Kelas 3
Zat padat yang mudah terbakar Padatan yang, selama pengangkutan, • Kementerian Lingkungan Hidup
• Bahan padat yang mudah terbakar dapat dengan mudah menyala atau dapat dan Kehutanan R.I
Packing Group II, dan III menyebabkan kebakaran atau
• Self reactive substance meningkatkan pembakaran sebagai akibat
• Solid desensitized explosive dari gesekan; zat swareaksi yang
mengalami reaksi eksotermik dengan
intens.

Contoh: fosfor, belerang, perak pikrat,


Divisi 4.1 jerami. 22
JENIS GAMBAR PLAKAT TRANSPORTASI ANGKUTAN BARANG
Kelas 3 & 4 : Cairan dan Padatan yang Mudah Terbakar
BENTUK PENGGUNAAN KETERANGAN INSTANSI PEMBERI
GAMBAR REKOMENDASI
Zat yang dapat terbakar secara spontan Zat yang dipanaskan secara spontan Kementerian Lingkungan Hidup dan
• cairan piroforik dalam kondisi normal, atau zat yang dapat Kehutanan R.I
• padatan piroforik memanaskan pada saat kontak dengan
• bahan kimia dan campuran yang udara, dan kemudian terbakar sendiri.
dapat memanas dengan sendirinya,
Packing Group II, dan III Contoh: kapas basah, natrium sulfida.

Kelas 4.2
Zat yang mengeluarkan gas yang mudah Zat yang mengeluarkan gas yang mudah Kementerian Lingkungan Hidup dan
terbakar jika terkena air terbakar di bawah kondisi yang ditentukan Kehutanan R.I
Packing Group I, II, dan III dalam jumlah yang berbahaya.

Contoh: natrium, litium aluminium


hidrida, kalsium hidrida.

Divisi 4.3
23
JENIS GAMBAR PLAKAT TRANSPORTASI ANGKUTAN BARANG
Kelas 5: Oksidator
BENTUK PENGGUNAAN KETERANGAN INSTANSI PEMBERI
GAMBAR REKOMENDASI
Zat pengoksidasi Zat yang, meskipun dalam dirinya sendiri Kementerian Lingkungan Hidup dan
• Gas pengoksidasi tidak mudah terbakar, dapat, umumnya Kehutanan R.I
• Cairan pengoksidasi menghasilkan oksigen, menyebabkan,
• Padatan pengoksidasi atau berkontribusi pada, pembakaran
bahan lainnya

Contoh: amonium persulfat, kalium nitrat,


kalium permanganat..

Kelas 5.1
Peroksida organik Zat organik yang mengandung struktur Kementerian Lingkungan Hidup dan
• Peroksida organik, bivalen –O–O– dan dapat merupakan Kehutanan R.I
turunan dari hidrogen peroksida, yang
mana satu atau kedua atom hidrogen
telah digantikan oleh radikal organik.

Contoh: asetilaseton peroksida, tert-butil


hidroperoksida, benzoil peroksida.

Divisi 5.2 Tanda Alternatif


24
JENIS GAMBAR PLAKAT TRANSPORTASI ANGKUTAN BARANG
Kelas 6: Beracun & Infeksius
BENTUK PENGGUNAAN KETERANGAN INSTANSI PEMBERI
GAMBAR REKOMENDASI
Zat beracun Zat yang dapat menyebabkan Kementerian Lingkungan Hidup dan
Zat dengan nilai LD50 ≤ 300 mg/kg kematian atau cedera serius atau Kehutanan R.I
(oral) atau ≤ 1000 mg/kg (dermal) membahayakan seseorang jika
atau nilai LC50 ≤ 4000 ml/m3 tertelan, terhirup, atau terkena
(inhalasi debu atau kabut) kulit.

Contoh: anilin, senyawa arsenik,


kalium sianida, fenol.
Kelas 6.1
Zat menular Zat yang diketahui atau terdapat Kementerian Lingkungan Hidup dan
alasan untuk meyakini bahwa zat ini Kehutanan R.I
mengandung organisme patogen,
yaitu, mikroorganisme atau agen
infeksi lain (prion) pada muatan/sisa
muatan yang dapat menyebabkan
penyakit pada manusia atau hewan.

Divisi 6.2 Contoh: alat suntik bekas, infus


bekas, alat rapid test. 25
JENIS GAMBAR PLAKAT TRANSPORTASI ANGKUTAN BARANG
Kelas 7: Bahan Radioaktif
BENTUK PENGGUNAAN KETERANGAN INSTANSI PEMBERI
GAMBAR REKOMENDASI
Bahan radioaktif. Kategori I — Kemasan I — Putih digunakan jika BADAN PENGAWAS TENAGA
Putih tingkat radiasi maksimum suatu NUKLIR R.I
bahan pada titik mana pun di
permukaannya tidak lebih dari
0,005 mSv/jam.

Subkelas 7A
Bahan radioaktif. Kategori II — Kemasan II — Kuning berlaku jika BADAN PENGAWAS TENAGA
Kuning tingkat radiasi maksimum suatu NUKLIR R.I
bahan pada titik mana pun di
permukaannya adalah dari 0,005
mSv/jam hingga 0,5 mSv/jam.

Subkelas 7B
26
JENIS GAMBAR PLAKAT TRANSPORTASI ANGKUTAN BARANG
Kelas 7: Bahan Radioaktif
BENTUK PENGGUNAAN KETERANGAN INSTANSI PEMBERI
GAMBAR REKOMENDASI
Bahan radioaktif. Kategori III — Kemasan III — Kuning berlaku jika BADAN PENGAWAS TENAGA
Kuning tingkat radiasi maksimum suatu NUKLIR R.I
bahan pada titik mana pun di
permukaannya adalah dari 0,5
mSv/jam hingga 10 mSv/jam.

Subkelas 7C
Bahan fisil kelas 7 Bahan yang terdiri dari nuklida fisi BADAN PENGAWAS TENAGA
NUKLIR R.I

Subkelas 7E
27
JENIS GAMBAR PLAKAT TRANSPORTASI ANGKUTAN BARANG
Kelas 7: Bahan Radioaktif
BENTUK PENGGUNAAN KETERANGAN INSTANSI PEMBERI
GAMBAR REKOMENDASI
Bahan radioaktif. Kategori I, II, III digunakan jika muatan radioaktif BADAN PENGAWAS TENAGA
lebih dari 3 m3 NUKLIR R.I

28
JENIS GAMBAR PLAKAT TRANSPORTASI ANGKUTAN BARANG
Kelas 8 & 9: Zat Korosif dan Barang Berbahaya lainnya
BENTUK PENGGUNAAN KETERANGAN INSTANSI PEMBERI
GAMBAR REKOMENDASI
Zat korosif Zat yang, karena serangan kimianya, Kementerian Lingkungan Hidup dan
Zat yang: menyebabkan cedera serius ketika kontak Kehutanan R.I
• menyebabkan kerusakan ketebalan dengan jaringan hidup atau, jika terjadi
penuh jaringan kulit utuh pada waktu kebocoran dan tumpahan, menyebabkan
paparan kurang dari 4 jam; atau kerusakan pada barang atau alat angkut
• Menunjukkan tingkat korosi lebih dari lainnya.
6.25 mm per tahun pada permukaan
baja atau aluminium pada suhu 55 °C Contoh: asam klorida, asam sulfat,
fosforus pentoksida, kalium hidroksida.
Kelas 8
Zat dan produk berbahaya lainnya, Zat yang berbahaya selama transportasi BELUM DITENTUKAN
termasuk zat yang berbahaya bagi dan tidak dijelaskan oleh kelas lain.
lingkungan
Contoh: es kering, baterai ion-litium,
kapasitor dengan lapisan ganda listrik. oli
bekas

Kelas 9
29
JENIS GAMBAR PLAKAT TAMBAHAN TRANSPORTASI ANGKUTAN
BARANG
BENTUK PENGGUNAAN KETERANGAN INSTANSI PEMBERI
GAMBAR REKOMENDASI
Untuk kendaraan pengangkut barang Dipasang di depan dan bagian belakang BELUM DITENTUKAN
curah, atau tanki, atau kendaraan yang kendaraan.
hanya mengangkut 1 jenis barang
berbahaya. * 33 adalah kode bahaya, sesuai yang
tercantum dalam PM 60 tahun 2019

* 1088 adalah nomor PBB (UN number)


untuk barang yang diangkut

Plat Oranye
Untuk kendaraan yang mengangkut dipasang di depan dan belakang BELUM DITENTUKAN
cairan yang dimuat pada suhu lebih dari kendaraan
100 derajat Celcius, atau padatan yang
dimuat pada suhu lebih dari 240 derajat
celcius

Elevated Temp. Subs


30
MOBIL BAK MUATAN TERTUTUP
a. Tampak Depan b. Tampak Belakang

Rotator Nama Perusahaan PT. ABCD


(Berupa Stiker/Cat)

PT. ABCD Nama Perusahaan Alat Pemantul


(Berupa Stiker) Cahaya

Emergency Call Nomor Pengaduan Nomor Pengaduan Emergency Call


(021)-XXXX (Opsional) (Berupa Stiker /Cat) (021)-XXXX
(Berupa Stiker / Cat)

Plakat Jenis Plakat Jenis


Angkutan Barang Angkutan Barang

B 1234 ABC B 1234 ABC


12.23 12.23

Note :
- Untuk penempatan Nomor Pengaduan pada tampak depan & belakang dapat menyesuaikan
- warna pada lettering nomor pengaduan, nama perusahaan agar menyesuaikan supaya mudah terbaca. 31
c. Tampak Samping (Kiri)

Rotator
PT. ABCD Nama Perusahaan

Nomor Emergency Call


Pengaduan (021)-XXXX Alat Pemantul
Cahaya
Plakat Jenis
Angkutan Barang

Rotator
Nama Perusahaan PT. ABCD
Emergency Call Nomor
Alat Pemantul (021)-XXXX
Pengaduan
Cahaya
Plakat Jenis
Angkutan Barang

Note :
- Untuk penempatan Nomor Pengaduan pada tampak samping kanan & kiri dapat disesuaikan dengan lokasi layout di atas
- warna pada lettering “nomor pengaduan” dan “nama perusahaan” agar menyesuaikan warna dasar area yang akan di letakan supaya mudah
terbaca. 32
1. BIMTEK BAGI PENGUSAHA ANGKUTAN BARANG

NARSUM: KNKT, AKADEMISI, PELAKU USAHA

BIMBINGAN TEKNIK 2. BIMTEK BAGI PENGEMUDI ANGKUTAN BARANG

PENINGKATAN NARSUM: KNKT, AKADEMISI, DEFENSIVE DRIVING


TRAINING
KESELAMATAN ANGKUTAN
BARANG 3. BIMTEK BAGI MEKANIK/MONTIR ANGKUTAN
BARANG

NARSUM: KNKT, AKADEMISI, TEKNISI ATPM (HINO,


MITSUBISHI, ISUZU, DLL)
1. PENTINGNYA PERIZINAN KAITANNYA DENGAN
SOSIALISASI PERIZINAN KESELAMATAN ANGKUTAN BARANG

ANGKUTAN BARANG
KHUSUS BAGI 2. PERSYARATAN PERIZINAN

PERUSAHAAN
TRANSPORTIR YANG 3. PROSEDUR PERIZINAN MELALUI SPIONAM

BELUM BERIZIN
4. PENINGKATAN KOMPETENSI SDM
1. MATERI TENTANG BARANG BERBAHAYA

SERTIFIKASI PENGEMUDI 2. MATERI TENTANG TATA CARA BONGKAR MUAT DAN


PENGANGKUTAN BARANG BERBAHAYA
ANGKUTAN BARANG
BERBAHAYA 3.MATERI TENTANG TANGGAP DARURAT BILA
TERJADI INSIDEN/KECELAKAAN
1. MATERI TENTANG BARANG BERBAHAYA

2. MATERI TENTANG TATA CARA BONGKAR MUAT,


SERTIFIKASI PENGAWAS PENYIMPANAN, PENGEMASAN, PENGAWASAN DAN
PENGANGKUTAN BARANG BERBAHAYA
ANGKUTAN BARANG
BERBAHAYA
3.MATERI TENTANG TANGGAP DARURAT BILA
TERJADI INSIDEN/KECELAKAAN
1. Perusahaan agar mempercepat proses perizinan

2. Perusahaan mempercepat sertifikasi pengemudinya


(untuk barang berbahaya)

Harapan 3. Perusahaan dapat mencetak pengemudi yang handal


dengan mewajibkan pelatihan sertifikasi pengemudi
Kementerian Perhubungan angkutan barang bagi para pengemudi baru

terhadap
4. Perusahaan dapat segera menerapkan program
Para Pelaku Usaha Sistem Manajemen Keselamatan (SMK) PAU

Angkutan Barang Khusus 5. Memastikan semua kendaraan yang beroperasi baik


yang dimiliki langsung ataupun kerjasama dengan
Berbahaya pihak ke 3 utk mengurus perijinan angkutan barang
khusus di Kemenhub

6. Perusahaan Pemilik Barang agar mencantumkan


syarat kewajiban mempunyai izin penyelenggaraan
dan kartu pengawasan kendaraan barang dalam
kontrak kerjasama dengan penyedia kendaraan
1. Sinergitas terhadap penyelenggaraan pelayanan perizinan
Angkutan Barang Khusus Berbahaya maupun Tidak
Berbahaya (BAINTELKAM POLRI, KLHK, ESDM, BAPETEN,
dan BKPM);

2. Penyuksesan Intergrasi data-data perizinan Angkutan


Barang Khusus pada sistem OSS (BKPM).
Harapan
Kementerian Perhubungan 3. Pengembangan Journey Management System yang nantinya
akan diterapkan oleh seluruh Pelaku Usaha Angkutan
terhadap Barang Khusus Berbahaya, untuk meminimalisir Tingkat
resiko kecelakaan di jalan (Dinas Perhubungan
Kementerian / Lembaga Terkait Provinsi/Kab/Kota, BPTD di Indonesia, Bina Marga, KNKT
serta KORLANTAS POLRI)

4. Kolaborasi antar Kementerian / instansi / Lembaga /


dalam mendukung program dan kegiatan terkait
Keamanan dan Keselamatan dalam Penyelenggaraan
Pelayanan Angkutan Barang Khusus Berbahaya di
Jalan.
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT

Terima Kasih

Direktorat Angkutan Jalan


Subdirektorat Angkutan barang

Anda mungkin juga menyukai