Anda di halaman 1dari 34

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT

Semiloka Angkutan Barang Tahun 2022

PELAYANAN ANGKUTAN BARANG BERBAHAYA


4 – 7 OKTOBER 2022

Direktorat Angkutan Jalan


Subdirektorat Angkutan Barang
OUTLINE
Permasalahan

Pengawasan & Administratsi

Persyaratan Pelayanan
1
PERMASALAHAN
KECELAKAAN YANG MELIBATKAN TRUK BBM

Kecelakaan truk Pertamina Kecelakaan Truk Pertamina di Kecelakaan Truk Pertamina di


di Jalan Alternatif Transyogie, Tanah Putih Semarang, Jawa pertigaan lampu merah Sukowidi,
Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, Tengah pada (2/8/2022) Kelurahan Klatak, Kecamatan
Senin (18/7/2022). 1 korban jiwa Kalipuro, pada Minggu (25/9/2022)
10 korban jiwa 4 korban jiwa
PERMASALAHAN TEKNIS KENDARAAN

Tidak melakukan Pre –Trip


Rem Blong Inspection secara berkala

Bukti Laik Jalan Usia Kendaraan


Sudah Habis/Tidak (lebih dari 20 Tahun)
Memiliki

Tidak Memasang Tata Cara Muat Barang


Alat Pemantul Salah
Cahaya
PERMASALAHAN PADA PENGEMUDI
Pengemudi yang
kurang berkompetensi
Kurangnya Jam
(Defensive Driving, Tata
Cara Muat, situational Istirahat Pengemudi
awareness dll)

Kurangnya
Fatigue
pemahaman
(Kelelahan /
pentingya sabuk
mengantuk)
keselamatan
PERMASALAHAN PENGANGKUTAN BARANG BERBAHAYA DI INDONESIA

Masih Banyak Lemahnya


Kendaraan pengawasan terhadap
Pengangkut barang pengangkutan
berbahaya tidak angkutan barang
berizin berbahaya
Belum tersedianya
tempat, fasilitas
istirahat khusus
Belum adanya kendaraan barang
Perbedaan Lembaga resmi yang berbahaya
penggunaan simbol ditunjuk untuk
antara GHS dan ADR penanangan tanggap
dianggap darurat barang
membingungkan berbahaya
2
PENGAWASAN & ADMINISTRATSI
PERIZINAN ANGKUTAN BARANG BERBAHAYA

1. PENERBITAN IZIN 2. DOKUMEN PERIZINAN


1.521 Perusahaan Yang Telah Izin
Penyelenggaraan
Diterbitkan Izin penyelenggaraan
Angkutan Barang
16.524 kendaraan Yang Berbahaya :
Telah Diterbitkan Izinnya • Izin Untuk
Perusahaan
• Berlaku 5
Tahun
3. PENGAWASAN DIGITAL IZIN
Kartu
Pengembangan sistem E-Manifest Pengawasan
Angkutan barang Angkutan Barang
Berbahaya :
• Izin Untuk
Setiap
Kendaraan
• Berlaku 1
Tahun/Unit
3
Persyaratan Pelayanan
SYARAT PENGANGKUTAN BARANG BERBAHAYA DI JALAN

Memenuhi Persyaratan
Dilengkapi Alat Pantau
Teknis Dan Laik Jalan
Kinerja Pengemudi &
Yang Dibuktikan Dengan
Kendaraan
Bukti Lulus Uji

Terdapat Plakat Yang Pengemudi Angkutan


Memuat Simbol Barang Barang Berbahaya Wajib
Berbahaya Pada Sisi Kiri, Memiliki sertifikat
Kanan, Depan, Dan Belakang Terdapat Nama Perusahaan Kompetensi
Kendaraan Bermotor Pada Sisi Kanan, Kiri Dan
Belakang Kendaraan
Terdapat Alat Pemantul Wajib Membuat &
Cahaya Tambahan pada melaksanakan SIstem
bagian kiri, kanan & Manajemen Keselamatan
belakang Kendaraan Angkutan Barang
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT

LAMPIRAN
PLAKAT TRANSPORTASI ANGKUTAN BARANG

M erupakan penanda yang


digunakan untuk menunjukkan jenis
bahaya selama penggunaan,
penyimpanan atau pengangkutan
bahan kimia dan material tersebut.
UKURAN PLAKAT TRANSPORTASI ANGKUTAN BARANG

Bentuk dari plakat yang dignakan pada angkutan barang


berupa bentuk belah ketupat (persegi yang di putar
sebesar 45˚)

Untuk ukuran plakat yang akan digunakan sebesar 25 cm


pada keempat sisnya.

Material plakat dapat disesuaikan, dengan kondisi plakat


harus kuat dan tidak mudah berubah bentuk. (Misal
Alumunium, Besi baja, Galvanis, dll).

Untuk memperkuat plakat tersebut dapat menggunakan


rangka pendukung pada saat dipasang pada kendaraan
angkutan barang
JENIS GAMBAR PLAKAT TRANSPORTASI ANGKUTAN BARANG
Kelas 1 : Bahan Peledak
BENTUK GAMBAR PENGGUNAAN PENJELASAN
Bahan Peledak Zat dan artikel yang ditandai dengan
• Divisi 1.1: Zat dan artikel yang bahaya ledakan massal, bahaya hamburan
memiliki bahaya ledakan massal; atau bahaya pengapian.
• Divisi 1.2: Zat dan artikel yang Contoh: amonium pikrat, Ammo untuk
memiliki bahaya proyeksi tetapi bukan senjata, bubuk mesiu.
bahaya ledakan massal;
• Divisi 1.3: Zat dan barang yang
memiliki bahaya kebakaran dan
bahaya ledakan kecil atau bahaya
Divisi 1.1 – 1.3 proyeksi kecil atau keduanya, tetapi
bukan bahaya ledakan massal
Bahan Peledak Zat dan artikel yang diklasifikasikan
• Bahan Peledak, Divisi 1.4 sebagai bahan peledak tetapi tidak
menimbulkan bahaya yang signifikan.
Contoh: amunisi pelacak, kembang api,
dan sinyal marabahaya (seperti suar).

Divisi 1.4
JENIS GAMBAR PLAKAT TRANSPORTASI ANGKUTAN BARANG
Kelas 1 : Bahan Peledak
BENTUK GAMBAR PENGGUNAAN PENJELASAN
Bahan Peledak Bahan peledak dengan sensitivitas sangat
• Bahan Peledak, Divisi 1.5 rendah, yang ditandai dengan
bahaya ledakan massal.

Divisi 1.5
Bahan Peledak Produk dengan sensitivitas sangat rendah,
• Bahan Peledak, Divisi 1.6 yang tidak ditandai dengan
bahaya ledakan tetapi berdasarkan
beratnya.

Divisi 1.6
JENIS GAMBAR PLAKAT TRANSPORTASI ANGKUTAN BARANG
Kelas 2 : Gas
BENTUK GAMBAR PENGGUNAAN PENJELASAN
Gas yang mudah terbakar Gas yang pada suhu 20 °C dan tekanan
• Gas yang mudah terbakar, kelas 1 standar 101.3 kPa:
• Aerosol, kelas 1, 2 • mudah terbakar dalam campuran dengan
udara pada konsentrasi tidak lebih dari
13% volume
• memiliki perbedaan antara konsentrasi
minimum dan maksimum ketika pengapian
terjadi setidaknya 12 persen poin (terlepas
dari minimum konsentrasi).
Tanda Alternatif Contoh: asetilena, hidrogen, vinil klorida,
Divisi 2.1 pemantik.
Gas tidak beracun yang tidak mudah Gas yang:
terbakar • bersifat asfiksia – gas yang melarutkan
atau mengganti oksigen secara normal di
atmosfer; atau
• pengoksidasi – gas yang mungkin,
umumnya dengan menyediakan oksigen,
menyebabkan atau berkontribusi pada
pembakaran bahan lain lebih dari udara;
atau
• tidak berada di bawah divisi lain;
Divisi 2.2 Tanda Alternatif Contoh: karbondioksida, argon, helium, pemada
m api dengan gas terkompresi atau dicairkan.
JENIS GAMBAR PLAKAT TRANSPORTASI ANGKUTAN BARANG
Kelas 2 : Gas
BENTUK GAMBAR PENGGUNAAN PENJELASAN
Gas beracun Gas yang:
• diketahui sangat beracun atau
korosif bagi manusia
sehingga menimbulkan
bahaya bagi kesehatan; atau
• dianggap beracun atau korosif
bagi manusia karena memiliki
nilai LC50 sama atau kurang
dari 5000 ml/m3 (ppm).
Divisi 2.3 Contoh: ammonia ,karbon
monoksida, fosgen.
JENIS GAMBAR PLAKAT TRANSPORTASI ANGKUTAN BARANG
Kelas 3 & 4 : Cairan dan Padatan yang Mudah Terbakar
BENTUK GAMBAR PENGGUNAAN PENJELASAN
Cairan yang mudah terbakar Cairan yang dianggap mudah terbakar,
• Cairan mudah terbakar, kelas 1, 2, 3 yang menghasilkan uap yang mudah
terbakar pada suhu yang tidak lebih tinggi
dari 60 °С saat diuji di bejana yang tertutup
atau tidak lebih tinggi dari 65,6 °С saat
diuji dalam bejana terbuka (suhu ini
disebut titik nyala).
Tanda Alternatif
Contoh: aseton, dietil eter, etanol, minyak
Kelas 3 mentah.
Zat padat yang mudah terbakar Padatan yang, selama pengangkutan,
• Bahan padat yang mudah terbakar, dapat dengan mudah menyala atau dapat
kelas 1, 2 menyebabkan kebakaran atau
• Bahan kimia dan campuran yang meningkatkan pembakaran sebagai akibat
terurai sendiri, tipe B, C, D, E, F dari gesekan; zat swareaksi yang
mengalami reaksi eksotermik dengan
intens.

Contoh: fosfor, belerang, perak pikrat,


Divisi 4.1 jerami.
JENIS GAMBAR PLAKAT TRANSPORTASI ANGKUTAN BARANG
Kelas 3 & 4 : Cairan dan Padatan yang Mudah Terbakar
BENTUK GAMBAR PENGGUNAAN PENJELASAN
Zat yang dapat terbakar secara spontan Zat yang dipanaskan secara spontan
• cairan piroforik dalam kondisi normal, atau zat yang dapat
• padatan piroforik memanaskan pada saat kontak dengan
• bahan kimia dan campuran yang udara, dan kemudian terbakar sendiri.
dapat memanaskan sendiri, kelas 1, 2
Contoh: batu bara, kapas basah, natrium
sulfida.

Kelas 4.2
Zat yang mengeluarkan gas yang Zat yang mengeluarkan gas yang mudah
mudah terbakar jika terkena air terbakar di bawah kondisi yang ditentukan
dalam jumlah yang berbahaya.

Contoh: natrium, litium aluminium hidrida,


kalsium hidrida.

Divisi 4.3
JENIS GAMBAR PLAKAT TRANSPORTASI ANGKUTAN BARANG
Kelas 5: Oksidator
BENTUK GAMBAR PENGGUNAAN PENJELASAN
Zat pengoksidasi Zat yang, meskipun dalam dirinya sendiri
• Gas pengoksidasi tidak mudah terbakar, dapat, umumnya
• Cairan pengoksidasi menghasilkan oksigen, menyebabkan,
• Padatan pengoksidasi atau berkontribusi pada, pembakaran
bahan lainnya

Contoh: amonium persulfat, kalium nitrat,


kalium permanganat..

Kelas 5.1
Peroksida organik Zat organik yang mengandung struktur
• Peroksida organik, kelas B, C, D, E, F bivalen –O–O– dan dapat merupakan
turunan dari hidrogen peroksida, yang
mana satu atau kedua atom hidrogen telah
digantikan oleh radikal organik.

Contoh: asetilaseton peroksida, tert-butil


hidroperoksida, benzoil peroksida.

Divisi 5.2 Tanda Alternatif


JENIS GAMBAR PLAKAT TRANSPORTASI ANGKUTAN BARANG
Kelas 6: Beracun & Infeksius
Bentuk Gambar PENGGUNAAN PENJELASAN
Zat beracun Zat yang dapat menyebabkan kematian
Zat dengan nilai LD50 ≤ 300 mg/kg (oral) atau cedera serius atau membahayakan
atau ≤ 1000 mg/kg (dermal) atau nilai seseorang jika tertelan, terhirup, atau
LC50 ≤ 4000 ml/m3 (inhalasi debu atau terkena kulit.
kabut)
Contoh: anilin, senyawa arsenik, kalium
sianida, fenol.

Kelas 6.1
Zat menular Zat yang diketahui atau terdapat alasan
untuk meyakini bahwa zat ini mengandung
organisme patogen, yaitu, mikroorganisme
atau agen infeksi lain (prion) pada
muatan/sisa muatan yang dapat
menyebabkan penyakit pada manusia atau
hewan.

Contoh: alat suntik bekas, infus bekas, alat


Divisi 6.2 rapid test.
JENIS GAMBAR PLAKAT TRANSPORTASI ANGKUTAN BARANG
Kelas 7: Bahan Radioaktif
BENTUK GAMBAR PENGGUNAAN PENJELASAN
Bahan radioaktif. Kategori I — Putih Kemasan I — Putih digunakan jika tingkat
radiasi maksimum suatu bahan pada titik
mana pun di permukaannya tidak lebih dari
0,005 mSv/jam.

Subkelas 7A
Bahan radioaktif. Kategori II — Kuning Kemasan II — Kuning berlaku jika tingkat
radiasi maksimum suatu bahan pada titik
mana pun di permukaannya adalah dari
0,005 mSv/jam hingga 0,5 mSv/jam.

Subkelas 7B
JENIS GAMBAR PLAKAT TRANSPORTASI ANGKUTAN BARANG
Kelas 7: Bahan Radioaktif
BENTUK GAMBAR PENGGUNAAN PENJELASAN
Bahan radioaktif. Kategori III — Kuning Kemasan III — Kuning berlaku jika tingkat
radiasi maksimum suatu bahan pada titik
mana pun di permukaannya adalah dari
0,5 mSv/jam hingga 10 mSv/jam.

Subkelas 7C
Bahan fisil kelas 7 Bahan yang terdiri dari nuklida fisi

Subkelas 7E
JENIS GAMBAR PLAKAT TRANSPORTASI ANGKUTAN BARANG
Kelas 8 & 9: Zat Korosif dan Barang Berbahaya lainnya
BENTUK GAMBAR PENGGUNAAN PENJELASAN
Zat korosif Zat yang, karena serangan kimianya,
Zat yang: menyebabkan cedera serius ketika kontak
• menyebabkan kerusakan ketebalan dengan jaringan hidup atau, jika terjadi
penuh jaringan kulit utuh pada waktu kebocoran dan tumpahan, menyebabkan
paparan kurang dari 4 jam; atau kerusakan pada barang atau alat angkut
• Menunjukkan tingkat korosi lebih dari lainnya.
6.25 mm per tahun pada permukaan
baja atau aluminium pada suhu 55 °C Contoh: asam klorida, asam sulfat,
fosforus pentoksida, kalium hidroksida.
Kelas 8
Zat dan produk berbahaya lainnya, Zat yang berbahaya selama transportasi
termasuk zat yang berbahaya bagi dan tidak dijelaskan oleh kelas lain.
lingkungan
Contoh: es kering, baterai ion-litium,
kapasitor dengan lapisan ganda listrik.

Kelas 9
MOBIL TANGKI
a. Tampak Depan b. Tampak Belakang
Rotator Nama Perusahaan PT. ABCD
(Berupa
Stiker/Cat)

PT. ABCD Nama Alat


Perusahaan Pemantul
(Berupa Stiker) Cahaya

Emergency Emergency
Call Nomor Pengaduan Nomor Pengaduan
Call
(021)-XXXX (Berupa Stiker / (Berupa Stiker /Cat) (021)-XXXX
Cat)

Plakat Jenis Plakat Jenis


Angkutan Barang Angkutan Barang

B 1234 ABC B 1234 ABC


12.23 12.23

Note :
- Untuk penempatan Nomor Pengaduan pada tampak depan & belakang dapat menyesuaikan
- warna pada lettering nomor pengaduan, nama perusahaan agar menyesuaikan supaya mudah terbaca.
a. Tampak Samping (Kiri)
Rotator Nama
PT. ABCD Perusahaan
Alat Pemantul
Emergency Cahaya
Nomor Call
(021)-XXXX
Pengaduan Plakat Jenis
Angkutan Barang

b. Tampak Samping (Kanan)

Nama Rotator
Perusahaan PT. ABCD
Emergency Nomor
Call
(021)-XXXX Pengaduan
Plakat Jenis
Angkutan Barang

Note :
- Untuk penempatan Nomor Pengaduan pada tampak samping kanan & kiri dapat disesuaikan dengan lokasi layout di atas
- warna pada lettering “nomor pengaduan” dan “nama perusahaan” agar menyesuaikan warna dasar area yang akan di letakan supaya mudah
terbaca.
MOBIL DENGAN TEMPELAN TERTUTUP
a. Tampak Depan b. Tampak Belakang

Rotator Nama Perusahaan PT. ABCD


(Berupa
Stiker/Cat)

PT. ABCD Nama Alat


Perusahaan Pemantul
(Berupa Stiker) Cahaya

Emergency Emergency
Call Nomor Pengaduan Nomor Pengaduan
Call
(021)-XXXX (Berupa Stiker / (Berupa Stiker /Cat) (021)-XXXX
Cat)

Plakat Jenis Plakat Jenis


Angkutan Barang Angkutan Barang

B 1234 ABC B 1234 ABC


12.23 12.23

Note :
- Untuk penempatan Nomor Pengaduan pada tampak depan & belakang dapat menyesuaikan
- warna pada lettering nomor pengaduan, nama perusahaan agar menyesuaikan supaya mudah terbaca.
c. Tampak Samping (Kiri)
Rotator Nama
PT. ABCD Perusahaan
Alat Pemantul
Cahaya
Nomor Emergency
Call
Pengaduan (021)-XXXX
Plakat Jenis
Angkutan Barang

d. Tampak Samping (Kanan)

Nama Rotator
Perusahaan PT. ABCD
Emergency Nomor
Call
(021)-XXXX Pengaduan
Plakat Jenis
Angkutan Barang

Note :
- Untuk penempatan Nomor Pengaduan pada tampak samping kanan & kiri dapat disesuaikan dengan lokasi layout di atas
- warna pada lettering “nomor pengaduan” dan “nama perusahaan” agar menyesuaikan warna dasar area yang akan di letakan supaya mudah
terbaca.
MOBIL DENGAN TEMPELAN SKELETON
a. Tampak Depan b. Tampak Belakang

Rotator

PT. ABCD Nama


Perusahaan
(Berupa Stiker)

Emergency
Call Nomor Pengaduan
(021)-XXXX (Berupa Stiker /
Cat)

Alat
Pemantul
Plakat Jenis Cahaya
Plakat Jenis
Angkutan Barang Angkutan Barang

B 1234 ABC B 1234 ABC


12.23 12.23

Note :
- Untuk penempatan Nomor Pengaduan pada tampak depan & belakang dapat menyesuaikan
- warna pada lettering nomor pengaduan, nama perusahaan agar menyesuaikan supaya mudah terbaca.
c. Tampak Samping (Kiri)

Rotator
PT. ABCD Nama Perusahaan
Emergency Call
(021)-XXXX Nomor Pengaduan
Alat Pemantul
Cahaya
Plakat Jenis
Angkutan Barang

d. Tampak Samping (Kanan)

Rotator
Nama Perusahaan PT. ABCD

Nomor Pengaduan Emergency Call


(021)-XXXX

Plakat Jenis
Angkutan Barang

Note :
- Untuk penempatan Nomor Pengaduan pada tampak samping kanan & kiri dapat disesuaikan dengan lokasi layout di atas
- warna pada lettering “nomor pengaduan” dan “nama perusahaan” agar menyesuaikan warna dasar area yang akan di letakan supaya mudah
terbaca.
MOBIL BAK MUATAN TERTUTUP
a. Tampak Depan b. Tampak Belakang

Rotator Nama Perusahaan PT. ABCD


(Berupa
Stiker/Cat)

PT. ABCD Nama Alat


Perusahaan Pemantul
(Berupa Stiker) Cahaya

Emergency Emergency
Call Nomor Pengaduan Nomor Pengaduan
Call
(021)-XXXX (Berupa Stiker / (Berupa Stiker /Cat) (021)-XXXX
Cat)

Plakat Jenis Plakat Jenis


Angkutan Barang Angkutan Barang

B 1234 ABC B 1234 ABC


12.23 12.23

Note :
- Untuk penempatan Nomor Pengaduan pada tampak depan & belakang dapat menyesuaikan
- warna pada lettering nomor pengaduan, nama perusahaan agar menyesuaikan supaya mudah terbaca.
c. Tampak Samping (Kiri)

Rotator PT.
Nama Perusahaan
ABCD
Nomor Emergency
Call
Pengaduan (021)-XXXX Alat Pemantul
Cahaya
Plakat Jenis
Angkutan Barang

Nama Perusahaan
PT. Rotator
ABCD
Emergency
Call
Nomor
Alat Pemantul (021)-XXXX
Pengaduan
Cahaya
Plakat Jenis
Angkutan Barang

Note :
- Untuk penempatan Nomor Pengaduan pada tampak samping kanan & kiri dapat disesuaikan dengan lokasi layout di atas
- warna pada lettering “nomor pengaduan” dan “nama perusahaan” agar menyesuaikan warna dasar area yang akan di letakan supaya mudah
terbaca.

Anda mungkin juga menyukai