Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL

PENGEMBANGAN APLIKASI PENGUKURAN JARAK


BERBASIS BLUETOOTH LOW ENERGY SEPERTI PADA
LINGKUNGAN INDOOR

OLEH :

JORDAN PASKAL B MANURUN

220611225

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TORAJA
( UKI TORAJA)
2023
LEMBAR PENGESAHAN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK


TERINTEGRASI DI UKI TORAJA

Nama : Jordan Paskal B


Manurun
Nomor Stambuk : 220 611 225
Program Studi : Teknik Informatika
Fakultas : Teknik

Menyetujui :
Dosen Mata Kuliah,
Mahasiswa,

Srivan Palelleng, S.Kom., MT. Jordan Paskal B Manurun

Mengetahui:

Ketua Program Studi Teknik Informatika

Srivan Palelleng, S.Kom., MT


PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat
dan karunia-Nya yang melimpah.
Penulis akan memberikan gambaran singkat mengenai isi proposal ini. Pertama,
kami akan memaparkan latar belakang penelitian yang melatarbelakangi
pengembangan aplikasi ini. Selanjutnya, Penulis akan membahas tentang
Bluetooth Low Energy, termasuk latar belakang, karakteristik, kelebihan dan
kekurangannya, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dalam konteks pengukuran jarak di lingkungan indoor.
Kemudian, proposal ini akan melibatkan tinjauan pustaka terhadap penelitian
terdahulu yang relevan dengan pengembangan aplikasi pengukuran jarak berbasis
BLE di lingkungan indoor. Penulis akan menganalisis pendekatan metode yang
digunakan, hasil penelitian yang telah dilakukan, serta kesimpulan yang dapat
diambil dari penelitian-penelitian tersebut.
Setelah itu, proposal ini akan menjelaskan metodologi penelitian yang akan
penulis lakukan dalam pengembangan aplikasi ini. Rancangan penelitian, alat dan
bahan yang akan digunakan, serta prosedur pengumpulan dan analisis data akan
dijelaskan secara rinci.
Proposal ini akan diakhiri dengan kesimpulan yang merangkum ringkasan
tinjauan pustaka, implikasi temuan, dan kontribusi yang diharapkan dari
pengembangan aplikasi ini.
Penulis berharap bahwa proposal ini dapat memberikan gambaran yang jelas dan
komprehensif mengenai pengembangan aplikasi pengukuran jarak berbasis
Bluetooth Low Energy di lingkungan indoor. Diharapkan proposal ini dapat
mendapatkan dukungan dan persetujuan dari pihak-pihak yang terkait untuk
melanjutkan penelitian ini demi memberikan manfaat yang nyata dan berguna
bagi pengguna di dalam ruangan. Terima kasih atas perhatian dan dukungan yang
diberikan. Tuhan Yesus memberkati.
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................................................................1

Identifikasi masalah.........................................................................................................................................2

BAB I...............................................................................................................................................................3

PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4

1.1Latar Belakang............................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................6
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................................7
1.4 Batasan Masalah........................................................................................................8
1.5 Manfaat Penelitian.....................................................................................................9
BAB II............................................................................................................................................................10

TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................................................11

2.1 Penelitian Terdahulu................................................................................................12


2.2 Landasan Teori.........................................................................................................13
2.2.1 Judul..................................................................................................................14
2.2.2 Pengembangan Sistem......................................................................................15
2.2.3 Perancangan Sistem..........................................................................................16
2.2.5 Pengujian Dan Testing......................................................................................17
2.2.6 Kerangka Pikir..................................................................................................18
BAB III..........................................................................................................................................................19

METODOLOGI PENELITIAN.....................................................................................................................20

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian..................................................................................21


3.1.1 Waktu................................................................................................................22
3.1.2 Tempat Penelitian.............................................................................................23
3.2 Alat dan Bahan.........................................................................................................24
3.2.1 Alat dan Bahan..................................................................................................25
3.2.2 Bahan................................................................................................................26
3.3 Flowchart.............................................................................................................27
3.4 Jadwal Penelitian..................................................................................................28
DAFTAR REFERENSI.................................................................................................................................29
Identifikasi masalah

Jangkauan pada BLE terbatas, terutama di lingkungan indoor dengan


banyak penghalang seperti dinding dan lantai. maka perlu dicari cara untuk
meningkatkan jangkauan sinyal BLE atau menggunakan teknologi lain untuk
mengatasi keterbatasan jangkauan ini.
Lingkungan indoor seperti gedung perkantoran atau pusat
perbelanjaan dapat memengaruhi sinyal BLE, terutama ketika ada banyak
perangkat yang saling bersaing untuk sumber daya jaringan. Maka dari itu,
perlu dicari cara untuk mengatasi masalah ini dan mengoptimalkan
penggunaan sumber daya jaringan.
Perubahan pada lingkungan indoor sangat cepat berubah, misalnya
ketika ada pergerakan pengguna dan perangkat lain di sekitarnya. Hal ini
dapat mempengaruhi kualitas sinyal BLE dan mengurangi akurasi
pengukuran jarak.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang

Aplikasi pengukuran jarak berbasis Bluetooth low energy (BLE) telah


dikembangkan karena kebutuhan akan teknologi yang dapat melakukan
pemetaan atau navigasi di dalam ruangan atau lingkungan indoor.
Penggunaan teknologi ini dapat membantu pengguna menemukan jalur yang
tepat menuju tujuan mereka di dalam ruangan, seperti di dalam Gedung
perkantoran, pusat perbelanjaan, atau pusat acara.
Akan tetapi masalah umum yang sering di hadapi oleh pengukuran
jarak berbasis BLE yaitu ketidakakuratan pengukuran untuk lingkungan
indoor yang biasanya mengandalkan sinyal radio untuk menentukan jarak
antara perangkat, tetapi sinyal radio dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor
seperti dinding, pintu, dan benda-benda lainnya di sekitarnya, hal ini dapat
menyebabkan ketidakakuratan pengukuran dan perlu dilakukan kalibrasi
secara teratur.
Inferensi sinyal di lingkungan indoor seringkali memiliki banyak
inferensi sinyal seperti peralatan listrik dan wireeles,tembok dan benda
lainya, hal ini dapat mempengaruhi kualitas sinyal pada BLE dan akurasi
pengukuran jarak. Perangkat yang sensitife dapat menghasilkan data yang
tidak akurat dan ketidakpastian lingkungan misalnya adanya perubahan posisi
peralatan, perubahan susunan meja dan kursi, dan sebagainya.
Solusi untuk mengatasi masalah ini sangat diperlukan sehingga tidak
ada gangguan saat melakukan pengukuran jarak dan ketidakakuratan data,
dengan menggunakan antenna yang tepat dapat membantu kualitas sinyal
BLE yang diterima dan meminimalkan interferensi yang dapat
mempengaruhi pengukuran jarak.
Penggunaan algoritma yang tepat memilih algoritma pengukuran jarak
yang tepat dapat membantu meningkatkan akurasi pengukuran. Menguji
algoritma di dalam lingkungan yang berbeda beda untuk melihat bagaimana
algoritma bereaksi dalam berbagai situasi yang diperoleh dari perangkat keras
yang sesuai.
Kelebihan dan kekurangan algoritma sendiri dalam pengembangan
aplikasi pengukuran jarak BLE adalah dapat memberikan hasil yang akurat
dan dapat diandalkan cepat dan efsien. Dan untuk kekuranganya sendiri tidak
semua algoritma dapat bekerja dengan pada setiap lingkungan.
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana melakukan pengukuran jarak secara akurat dan konsiten di


lingkungan indoor menggunakan teknologi bluetooth low energy ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini juga mengembangkan aplikasi pengukuran


jarak berbasis Bluetooth Low Energy (BLE) pada lingkungan indoor adalah
untuk memberikan solusi yang akurat, efisien, dan hemat energi untuk
mengukur jarak antara perangkat Bluetooth yang saling terhubung dalam jarak
dekat, seperti dalam lingkungan indoor.

1.4 Batasan Masalah


Terbatasnya jangkauan pada Teknologi BLE memiliki jangkauan yang
terbatas, khususnya pada lingkungan indoor yang penuh dengan dinding,
peralatan elektronik, dan sumber interferensi lainnya. Hal ini dapat
mempengaruhi akurasi pengukuran jarak dan Keterbatasan presisi pada
Teknologi BLE tidak memberikan presisi yang tinggi dalam mengukur jarak.
Hal ini terutama berlaku pada jarak yang pendek, di mana kesalahan
pengukuran bisa mencapai beberapa sentimeter.

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Efisiensi dan Produktivitas


Aplikasi pengukuran jarak berbasis BLE dapat meningkatkan efisiensi dan
produktivitas di lingkungan indoor. Misalnya, dalam lingkungan perkantoran atau
pabrik, penggunaan aplikasi ini dapat membantu mengoptimalkan rute perjalanan
karyawan, mengidentifikasi kemacetan lalu lintas manusia, dan mengurangi waktu
yang dihabiskan untuk mencari orang atau barang di dalam gedung. Hal ini dapat
menghemat waktu dan upaya yang sebelumnya diperlukan untuk menavigasi
lingkungan indoor secara manual.

1.5.2 Riset dan Analisis data


Pengembangan aplikasi pengukuran jarak berbasis BLE juga dapat memberikan
manfaat teoritis dalam hal riset dan analisis data. Data jarak yang dikumpulkan
melalui aplikasi ini dapat digunakan untuk memahami pola pergerakan orang,
pola penggunaan ruangan, dan aliran lalu lintas manusia di lingkungan indoor.
Informasi ini dapat digunakan dalam penelitian lanjutan, seperti perencanaan
ruang, analisis kepadatan populasi, atau perancangan tata letak yang efisien.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Tinjauan pustaka ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi dan


penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini serta menjelaskan
konsep, teknologi, dan metode yang digunakan dalam pengembangan
aplikasi ini. Dalam tinjauan pustaka ini, akan diulas beberapa penelitian
terdahulu yang serupa dan memberikan pemahaman yang mendalam
tentang topik penelitian ini.

Nama Peneliti Judul Penelitian, Metode Hasil Penelitian


Tahun Penerbit Penelitian

[1] Karima, 2022, Perbandingan Perancangan


Akhlisiah, Metode Bluetooth Waterfall sistem Indoor
Dewanta, Low Energy Dan Localization
Favian Zigbee Untuk menggunakan
Penerapan Lokasi teknologi
Dalam Ruangan Bluetooth Low
Energy dan
Zigbee
menggunakan
algoritma
trilateration
secara
keseluruhan
berjalan dengan
baik sehingga
mendapatkan
hasil estimasi
posisi pengguna
tongkat.
[2]Krisnajana, 2020, Pencarian
Noertjahyana, Rute Indoor Kualitatif 1.Aplikasi yang
Richard Hans, Terpendek dalam telah dibuat
Agustinus Lingkungan mampu
Universitas Kristen menjawab
Petra Surabaya perumusan
menggunakan masalah yang
Algoritma D* Lite ada.
berbasis Android
2.Berdasarkan
hasil pengujian
yang dilakukan,
dapat diambil
kesimpulan
bahwa
penggunaan
algoritma D* Lite
mampu menjadi
solusi bagi user
dalam
memberikan rute
terpendek yang
diperlukan untuk
mencapai tujuan.
kecepatan user
yang tidak
menentu, posisi
smartphone
maupun bias pada
sensor.
[3] Pradana, 2020, Simulasi
Farahiyah, Indoor Localozation Kuantitatif Penelitian
Mochammad Menggunakan simulasi sitem
Julio Robby, Algoritma indoor
Dzata Trilateration Secara localization
Real-time Pada menggunakan
Laboratorium metode
Simulasi dan trilateration
Komputer Berbasis secara real-time
memiliki tingkat
akurasi dan
presisi yang
cukup baik,
akurasi yang
dihasilkan pada
penilitian ini
0,44m. Simulasi
indoor
localization akan
menghasilkan
output yang
cukup baik
dengan
menambahkan
titik pemancar
yang lebih
banyak dari
penelitian yang
dilakukan saat ini
untuk. penetnuan
tempat penelitiian
juga harus
menjadi
pertimbangan
saat melakukan
simulasi kerena
sinyal radio
celluler bahkan
jaringan nirkabel
lainnya dapat
mempengaruhi
pemancar pada
sistem simulasi
yang digunakan.
Algpritma
trilateration
cukup baik di
gunakan untuk
melakukan
simulasi indoor
localization
secara real-time
yang dilakukan
pada
laboratorium
simulasi dan
komputer FTI
UII, koordinat
estimasi
pengguna dapat
di baca dengan
baik
[4] Rizaldi, 2019, Sistem 1.Koneksi antara
Andi Yan Pengawasan Anak Kualitatif iTag Bluetooth
Pada Lingkungan dengan
Outdoor smartphone lebih
Menggunakan Itag akurat dilakukan
Bluetooth di luar ruangan
(outdoor)
daripada
dilakukan
didalam ruangan
(indoor) dengan
perbandingan 5
(lima) aksi
didalam ruangan
dan 9 (sembilan)
aksi berhasil
diluar ruangan.

2. Pengujian di
luar ruangan
(outdoor) pada
jarak 23 Meter,
pengiriman lokasi
dari iTag
Bluetooth ke
smartphone yang
dipegang oleh
pengawas
mengalami
penundaan
(delay) rata-rata
5-7 detik per
aksinya.
[5] Achmad 2019, Analisa Nilai Nilai RSSI
Yusuf Rss (Received Kuantitatif dipengaruhi oleh
Signal Strength) kondisi Path Loss
Dan Discovery Exponent dan
Time Terhadap jarak antar
Jarak Dan Jumlah perangkat BLE,
Beacon Pada Sistem seperti pada
Smart Key Berbasis Tabel 4.6 dan
Bluetooth Low Tabel 4.7 dimana
Energy penurunan nilai
RSSI pada jarak
1 Meter berada
pada nilai -78.89
dBm dan menjadi
-92.83 dBm pada
jarak 4 Meter di
kondisi LOS dan
pada kondisi
NLOS nilai
RSSInya menjadi
-81.23 dBm pada
jarak 1 Meter dan
menjadi -95.54
dBm pada jarak 4
Meter.
[6] Avganesya 2020, Penerapan
Fradensa Sistem Indoor Kuantitatif 1. Penempatan
Utomo Localization BLE harus
Menggunakan memperhatikan
Bluetooth Low kondisi sekitar,
Energy Dengan karena
Teknik Trilateration penghalang
Di Laboratorium Lg seperti tembok
Corner Fti Uii beton dan barang-
barang
eelektronik dapat
mempengaruhi
kinerja BLE.

2. Kondisi
seluruh sisi
ruangan di dalam
Laboratorium LG
Corner tergolong
cukup baik
karena Jarak baca
BLE dapat
dijangkau sinyal
BLE.

3. Teknik
trilateration,
dapat membaca
dengan cukup
baik objek
(smartphone) di
dalam
Laboratorium LG
Corner FTI UII
dan memiliki
estimasi dengan
tingkat akurasi
yang bervariasi.

2.2 Landasan Teori

Pengembangan aplikasi pengukuran jarak berbasis Bluetooth Low Energy (BLE)


pada lingkungan indoor adalah proses menciptakan perangkat lunak yang
memanfaatkan teknologi BLE untuk mengukur jarak antara dua perangkat di
dalam suatu ruangan atau area tertutup. Bluetooth Low Energy adalah protokol
komunikasi nirkabel yang dirancang untuk menghemat daya baterai pada
perangkat-perangkat yang terhubung. Ini memungkinkan perangkat-perangkat
seperti smartphone, tablet, atau sensor untuk berkomunikasi dengan perangkat
lain yang kompatibel dengan BLE, seperti beacons atau perangkat pengukuran
jarak lainnya. Pengembangan aplikasi pengukuran jarak berbasis BLE pada
lingkungan indoor memiliki berbagai potensi aplikasi, seperti navigasi dalam
ruangan, pemantauan kehadiran di dalam gedung, atau pengaturan otomatis dalam
sistem cerdas.

2.2.1 Judul
Pengembangan Aplikasi Pengukuran Jarak Berbasis Bluetooth
Low Energy Seperti Pada Lingkungan Indoor.

2.2.2 Pengembangan Sistem


Model yang digunakan dalam pengembangan system
Pengembangan Aplikasi Pengukuran Jarak Berbasis Bluetooth Low
Energy Seperti Pada Lingkungan Indoor yaitu aplikasi pengukuran jarak
berbasis Bluetooth Low Energy (BLE) di lingkungan indoor adalah model
pengembangan berbasis siklus hidup perangkat lunak (software
development life cycle) yang umum digunakan dalam pengembangan
perangkat lunak, untuk tahap penelitianya sendiri dimulai dari (Analisis
Kebutuhan) yaitu melibatkan identifikasi fitur dan fungsionalitas yang
diperlukan, (Perancangan) pada tahap ini, perancangan sistem dilakukan
dengan merancang arsitektur perangkat lunak secara keseluruhan,
(Implementasi) tahap ini melibatkan implementasi desain yang telah
direncanakan. Anda akan mengembangkan aplikasi pengukuran jarak
berbasis BLE menggunakan bahasa pemrograman yang sesuai dan
platform pengembangan yang relevan, (Pengujian) Setelah aplikasi
diimplementasikan, tahap pengujian dilakukan untuk memastikan bahwa
aplikasi berfungsi dengan baik dan memenuhi kebutuhan yang telah
ditentukan, (Penyampaian dan Penyelenggaraan) Setelah aplikasi diuji dan
dinyatakan siap, tahap ini melibatkan penyampaian aplikasi kepada
pengguna atau pelanggan yang dituju, (Pemeliharaan dan Peningkatan)
Setelah aplikasi diluncurkan, perlu melanjutkan pemeliharaandan
peningkatan aplikasi, ini melibatkan pemantauan kinerja, pemecahan
masalah, dan pembaruan perangkat lunak untuk meningkatkan
fungsionalitas dan keamanan aplikasi.

2.2.3 Perancangan Sistem


Pada tahapan ini menggunakan perancangan system yang
melibatkan beberapa fitur dan operasi :
1. Pemilihan perangkat : Smarthpone, tablet, laptop
2. Module BLE : Integrasikan modul BLE ke dalam perangkat yang akan
digunakan sebagai pemancar dan penerima. Modul BLE akan bertindak
sebagai antarmuka untuk berkomunikasi dengan perangkat lain di
sekitarnya melalui protokol BLE.
3. Pemrograman aplikasi : bahasa pemrograman yang sesuai (misalnya,
Java, Swift, atau Python) untuk mengembangkan aplikasi yang akan
berkomunikasi dengan perangkat BLE, perlu memprogram aplikasi untuk
mengirim dan menerima data melalui koneksi BLE, serta melakukan
pengukuran jarak berdasarkan sinyal yang diterima.
4. Kalibrasi dan pemetaan : meningkatkan akurasi pengukuran, mungkin
perlu melakukan kalibrasi sistem dengan mengumpulkan data RSSI dan
jarak sebenarnya dalam berbagai lokasi di lingkungan indoor.
5. Antaramuka pengguna : antarmuka pengguna yang intuitif untuk
mengizinkan pengguna memulai dan menghentikan pengukuran jarak,
melihat hasil pengukuran, dan melakukan tindakan lain seperti
penyimpanan data atau pengaturan.
6. Pengujian dan pemecahan masalah : pengujian menyeluruh pada sistem
untuk memastikan kinerja yang diharapkan.
7. Integrasi perluasan : perancangan sistem ini juga harus
mempertimbangkan kemungkinan integrasi dengan sistem atau perangkat
lain, serta kemampuan untuk diperluas atau dikustomisasi di masa
mendatang.

2.2.4 Implementasi Sistem

1.Menyiapkan perangkat keras:


 Pastikan Anda memiliki perangkat Bluetooth Low Energy yang
kompatibel, seperti smartphone atau perangkat IoT dengan
kemampuan BLE.
 Untuk pengukuran jarak yang lebih akurat, Anda juga dapat
mempertimbangkan menggunakan modul BLE eksternal,
seperti Arduino atau Raspberry Pi, dengan sensor jarak
tambahan seperti sensor ultrasonik atau sensor inframerah.

2. Menyiapkan perangkat lunak :


 Platform pengembangan yang sesuai untuk aplikasi, seperti
Android, iOS, atau platform IoT seperti Arduino atau Raspberry Pi.
 Memiliki perangkat lunak pengembangan yang diperlukan, seperti
Android Studio untuk pengembangan Android, Vscode, pyton
untuk mengembangkan aplikasi yang akan berkomunikasi dengan
perangkat BLE, perlu memprogram aplikasi untuk mengirim dan
menerima data melalui koneksi BLE, serta melakukan pengukuran
jarak berdasarkan sinyal yang diterima.
2.2.5 Pengujian Dan Testing
Pengujian dan testing yang digunakan untuk pengembangan
aplikasi pengukuran jarak berbasis Bluetooth Low Energy (BLE) seperti
pada lingkungan indoor dapat melibatkan kombinasi dari blackbox testing
dan whitebox testing :

 Blackbox testing : Blackbox testing dilakukan dari perspektif


pengguna atau pengguna potensial tanpa memperhatikan struktur
internal aplikasi. Dalam konteks ini, pengujian blackbox akan
melibatkan pengujian fungsionalitas aplikasi, termasuk pengujian
integrasi dengan perangkat keras BLE dan lingkungan di mana
aplikasi tersebut beroperasi.
 Whitebox : Whitebox testing melibatkan pemahaman dan
pengujian terhadap struktur dan kode aplikasi yang mendasarinya.

Dalam praktiknya, sering kali pengembangan aplikasi BLE akan


melibatkan kedua jenis pengujian ini untuk memastikan fungsionalitas,
integrasi, stabilitas, dan keamanan yang optimal.

2.2.6 Kerangka Pikir


Kerangka pikir adalah struktur konseptual atau sudut pandang yang
digunakan seseorang dalam memahami, menganalisis, dan memecahkan
masalah. Kerangka pikir memberikan kerangka kerja atau landasan teoritis
yang membantu seseorang dalam mengorganisasi informasi,
menghubungkan konsep-konsep, dan mengembangkan pemahaman yang
lebih dalam tentang suatu topik.

Masalah : Ketepatan Pengukuran: Salah Solusi : Lakukan kalibrasi perangkat


satu tantangan dalam pengembangan dan sensor yang digunakan dalam
aplikasi pengukuran jarak berbasis BLE di aplikasi. Dengan melakukan
lingkungan indoor adalah mendapatkan kalibrasi, Anda dapat mengurangi
pengukuran yang akurat. Lingkungan kesalahan atau ketidakakuratan yang
indoor seringkali penuh dengan halangan mungkin terjadi pada perangkat atau
seperti dinding, furnitur, dan perangkat sensor tersebut.
elektronik lainnya,
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

3.1.1 Waktu
Waktu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan penelitian ini
memakan waktu enam bulan, terhitung dari bulan maret-agustus 2023.
3.1.2 Tempat Penelitian
Lokasi tempat penelitian Kecamatan Rantepao Kabupaten Toraja Utara
dan nantinya pusat pemosisian pengukuran jarak berada tempat indoor
atau ruangan dalam rumah seperti ruang tamu dan dapur.

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat dan Bahan


Alat yang digunakan dalam penelitian ini :
 Perangkat keras (hardware) akan memerlukan perangkat keras yang
mendukung BLE, seperti perangkat nirkabel Bluetooth BLE atau
papan pengembangan BLE :
- Laptop, Smartphone atau perangkat IoT dengan
kemampuan BLE
- Modul BLE eksternal, seperti Arduino, Sensor
 Perangkat lunak (software) akan memerlukan perangkat lunak
pengembangan yang mendukung pengembangan aplikasi BLE ada
beberapa platform :
- Microsoft office 2010
- Ram 4gb
- Core intel
- Vscode
- Android studio
3.2.2 Bahan
Mikrokontroler atau Perangkat Pemroses Data: Diperlukan sebuah
mikrokontroler atau perangkat pemroses data yang akan menerima data dari
sensor jarak dan perangkat BLE. Mikrokontroler ini akan digunakan untuk
memproses data dan melakukan perhitungan jarak yang akurat berdasarkan data
yang diterima.
3.3 Flowchart

Mulai

Persyaratan dan alat BLE

Merancang sistem aplikasi

Mempersiapkan perangkat keras

Mengembangkan perangkat lunak

Pengujian aplikasi

Analisis hasil
pengujian

Mendokumentasikan
hasil penelitian

Selesai
3.4 Jadwal Penelitian

Bulan

No Jenis Kegiatan
Maret April Mei

I II III IV I II III IV I II III IV

1 Pengajuan Judul

2 Seminar proposal

3 Pengumpulan Data Penelitian

Analisis Dan Perancangan


4 Aplikasi

5 Pembuatan Aplikasi

6 Pengujian Aplikasi

7 Pembuatan Laporan

8 Seminar Hasil

9 Ujian Tutup
Bulan

N Jenis Kegiatan
o Juni Juli Agustus

I II III IV I II III IV I II III IV

1 Pengajuan Judul

2 Seminar proposal

3 Pengumpulan Data Penelitian

Analisis Dan Perancangan Aplikasi


4

5 Pembuatan Aplikasi

6 Pengujian Aplikasi

7 Pembuatan Laporan

8 Seminar Hasil

9 Ujian Tutup

3.4.1 Jadwal Penelitian


DAFTAR REFERENSI

[1] Karima, Akhlisiah, Dewanta, Favian, 2022, Perbandingan Metode


Bluetooth Low Energy Dan Zigbee Untuk Penerapan Lokasi Dalam
Ruangan

[2] Krisnajana, Noertjahyana, Richard Hans, Agustinus, 2020, Pencarian


Rute Indoor Terpendek di alam Lingkungan Universitas Kristen Petra
Surabaya menggunakan Algoritma D* Lite berbasis Android

[3] Pradana, Farahiyah, Mochammad Julio Robby, Dzata, 2020, Simulasi


Indoor Localozation Menggunakan Algoritma Trilateration Secara Real-
time Pada Laboratorium Simulasi dan Komputer Berbasis

[4] Rizaldi, Andi Yan, 2019, Sistem Pengawasan Anak Pada Lingkungan
Outdoor Menggunakan Itag Bluetooth

[5] Achmad Yusuf, 2019, Analisa Nilai Rss (Received Signal Strength) Dan
Discovery Time Terhadap Jarak Dan Jumlah Beacon Pada Sistem Smart
Key Berbasis Bluetooth Low Energy

[6] Avganesya Fradensa Utomo, 2020, Penerapan Sistem Indoor


Localization Menggunakan Bluetooth Low Energy Dengan Teknik
Trilateration Di Laboratorium Lg Corner Fti Uii

Anda mungkin juga menyukai