Oleh
WISNU TERANG KITA
021 180 04
DOSEN PEMBIMBING
1
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh:
WISNU TERANG KITA
021 180 04
Disetujui oleh
3. ……………………………
NIDN.
Mengetahui:
Direktur
Detak jantung atau heart rate adalah parameter dalam dunia medis yang
mengacu pada jumlah waktu yang dibutuhkan oleh detak jantung per satuan
waktu, secara umum direpresentasikan sebagai BPM (beats per minute). Variasi
dalam detak jantung sesuai dengan jumlah oksigen yang diperlukan oleh tubuh
pada saat itu. Stetoskop yang biasanya kita kenal saat ini yang kerap dibawa
oleh dokter merupakan stetoskop akustik. Tujuan dari penelitian ini adalah
membuat dan merancang alat stetoskop digital berbasis android via Bluetooth
dan sekaligus dapat diuji fungsi kelayakan alat tersebut. Pada penelitian ini
dibangun stetoskop elektronik dengan aplikasi mobile analisis sinyal. Dengan
adanya aplikasi mobile yang terintegrasi, sinyal hasil akuisisi akan dapat
direkam dan dibandingkan dengan database yang tersimpan didalamnya.
Keunggulan alat yang dibuat penulis menggunakan speaker sebagai pengeras
suara, dan juga berbasis android via bluetooth sehingga dapat menampilkan
hasil BPM pasien pada android. Hasil dari pengukuran pada titik pengukuran
yang ditentukan oleh penulis, didapatkan persentase kesalahan rata-rata pada
TP1( Input Bluetooth HC-05) sebesar 0,8%, pada TP2 (Input Mikrokontroller
Arduino Uno) sebesar 0,03%, pada TP3 (Input Tegangan LCD) sebesar 0,6%,
dan pada TP4(Input Tegangan Diafragma) sebesar 0,6%. Pada perbandingan
hasil pengukuran alat penelitian (Stetoskop Digital) dengan alat fetal simulator
dengen titik setting pada 30 BPM, 60BPM, 80BPM, 90BPM, 120BPM, 150
BPM, 180BPM, dan 210 BPM . Dari semua titik setting didapatkan persentase
kesalahan terendah adalah 0% dan persentase kesalahan tertinggi adalah 0,02%
dengan catatan presentasi kesalahan tertinggi ini terjadi karena beberapa faktor
terutama dari analisis peneliti adalah yang pertama sensitifitas dari sensor yang
dapat menangkap suara jantung namun hasil dari sadapan suara tersebut tidak
mampu untuk melebihi batasan nilai tegangan referensi.
ii
ABSTRACT
Heart rate or heart rate is a parameter in the medical world that refers to the
amount of time required by the heart beat per unit time, generally represented
as BPM (beats per minute). The variation in heart rate corresponds to the
amount of oxygen needed by the body at that time. The stethoscope that we
usually know today that is often carried by doctors is an acoustic stethoscope.
The purpose of this research is to create and design an android-based digital
stethoscope via Bluetooth and at the same time the feasibility function of the
tool can be tested. In this study, an electronic stethoscope was built with a
signal analysis mobile application. With the integrated mobile application, the
acquired signal can be recorded and compared with the database stored in it.
The advantage of the tool made by the author uses speakers as loudspeakers,
and is also based on android via bluetooth so that it can display patient BPM
results on android. The results of measurements at the measurement point
determined by the author, the average error percentage on TP1 (Bluetooth
Input HC-05) is 0.8%, at TP2 (Arduino Uno Microcontroller Input) is 0.03%,
at TP3 (Input Arduino Uno) LCD voltage) is 0.6%, and at TP4 (Input
Diaphragm Voltage) it is 0.6%. In comparison of the measurement results of
the research instrument (Digital Stethoscope) with the fetal simulator with the
setting points at 30 BPM, 60BPM, 80BPM, 90BPM, 120BPM, 150 BPM,
180BPM, and 210 BPM. of all setting points, the lowest error percentage is 0%
and the highest error percentage is 0.02% with a record that the highest error
presentation occurs because of several factors, especially from the analysis of
researchers, the first is the sensitivity of the sensor that can capture heart
sounds but the results of sound leads is not able to exceed the limit of the
reference voltage value.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas
segala nikmat, kekuatan, taufik serta hidayah-Nya. Shalawat dan salam
semoga tercurah kepada Rasulullah SAW, keluarga, sahabat, dan para
pengikut setianya. Amin. Atas kehendak Allah sajalah, penulis dapat
menyelesaikan proyek akhir yang berjudul :
Pembuatan dan penyusunan tugas akhir ini merupakan salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) di Akademi Teknik Elektro
Medik Semarang.
Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna karena
keterbatasan dan hambatan yang dijumpai selama pengerjaannya. Sehingga
saran yang bersifat membangun sangatlah diharapkan demi pengembangan
yang lebih optimal dan kemajuan yang lebih baik.
Penulis
iv
UCAPAN TERIMAKASIH
Puji syukur kehadirat Allah SWT dan tanpa mengurangi rasa hormat yang
mendalam penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu menyelesaikan tugas akhir ini, terutama
kepada :
1. Ayah, ibu, dan adik tercinta dirumah yang selalu memberikan do’a
semangat dan dukungan kepada penulis .
2. Bapak M. Sofie, ST, MT selaku direktur ATEM Semarang
3. Bapak Patrisius Kusi Olla ST. MT selaku pembimbing I.
4. Diah Rahayu Ningtias, S.Si., M.Si. selaku pembimbing II.
5. Seluruh Dosen beserta Staf karyawan yang telah memberi dukungan
dan semangat..
6. Terimakasih untuk yang selalu mendengar keluh, kesah dan memberi
support penulis.
7. Serta semua pihak yang tidak bisa di sebutkan satu demi satu.
Semarang, 2021
Penulis
v
DAFTAR ISI
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
2.2.1 Jantung
Detak jantung atau heartrate adalah parameter dalam dunia medis yang
mengacu pada jumlah waktu yang dibutuhkan oleh detak jantung per satuan
waktu, secara umum direpresentasikan sebagai bpm (beats per minute). Variasi
dalam detak jantung sesuai dengan jumlah oksigen yang diperlukan oleh tubuh
pada saat itu. Detak jantung atau juga dikenal dengan denyut nadi adalah tanda
terpenting dalam bidang medis yang bermanfaat untuk mengevaluasi dengan
cepat kesehatan atau mengetahui kebugaran seseorang secara umum. Pada
orang dewasa yang sehat, saat sedang istirahat maka detak jantung yang normal
berkisar 60-100 bpm. Jika didapatkan detak jantung yang lebih rendah dari
kondisi normal saat sedang istirahat dapat diartikan terjadi penurunan
kebugaran kondisi seseorang baik itu kelelahan atau mengalami ganguan
kesehatan (Andreas, 2014).
Berikut merupakan proses terjadinya denyut jantung, yang dapat
dilihat pada Gambar 2.1 berikut ini:
2.2.2 Stetoskop
Sejarah Stetoskop, Sebelum stetoskop ditemukan, ahli kesehatan atau
ahli medis dalam melakukan pemeriksaan mereka menempelkan telinganya
pada punggung ataupun pada dada pasien. Di tahun 1816 Stetoskop pertama
kali ditemukan, alat tersebut ditemukan oleh Dr. Rene Theophile Hyacinthe
Laennec. Alat tersebut berbentuk silinder dengan corong yang dibuat dari kayu,
6
= 0.5 - 0.6 volt (jk . silicon) atau 0.1 - 0.2 volt (jk. bahan
germanium). disamping itu ada arus yang mengalir yaitu , IC,
besaran - besaran searah ini akan selalu berada pada rangkaian sekitar transistor
yang dibatasi oleh capasitor, besaran-besaran yang terdapat pada penguat dapat
dihitung menggunakan rumus:
menjadi b2 (Dodik, 2017). Rangkaian low pass filter ditunjukan pada gambar
2.6
Gambar 2.6 Rangkain low pass filter orde 4 frekuensi cut off 1000 Hz
(Sumber : Dodik, 2017)
Gambar 2.7 Rangkaian high pass filter orde 4 frekuensi cut off 20Hz
(Sumber :Dodik, 2017).
11
Pembahasan
Cara membuat dan merancang Melakukan pengujian alat
stetoskop digital berbasis dengan menggunakan alat
android dan menganalisis data pembanding
Kesimpulan
Gambar 2.10 Kerangka pemikiran
BAB III
PERENCANAAN SISTEM
13
14
Objek
Filter
Sensor LCD 16 x 2
Baterai
Modul
Baterai Bluetooth
ARDUINO UNO
Buzzer
Power Suply
dan Charger
Buzzer
Mulai
Observasi
Studi literatur
Pembuatan alat
Pengujian alat
Pengambilan data
Analisa hasil
Selesai
INISIALISASI
Diaphragm ke objeck
Diaphragm membaca
TIDAK
Apakah Hasil sesuai
YA
Tampilan Hasil
Selesai
Gambar 3.3 Flow Chart Perencanaan Alat
//skett detak
if((detak>=130)&&(detak<140)){detak=92;}else
if((detak>=120)&&(detak<130)){detak=91;}else
if((detak>=90)&&(detak<100)){detak=87;}else
if((detak>=70)&&(detak<80)){detak=84;}else
if((detak>=60)&&(detak<70)){detak=83;}else
if((detak>=50)&&(detak<60)){detak=82;}else
if((detak>=40)&&(detak<50)){detak=81;}else
{detak=85;}
lcd.setCursor(7, 1);
lcd.print(detak);
TP 4
TP 2
TP 3
TP 1
%kesalahan = x 100%
%kesalahan = x 100%
%kesalahan = x 100%
%kesalahan = x 100%
21
Headset
Tombol
power
Display
Dhiafragm
Smartphone
Bluetooth
1 4,95 VDC
2 4,96 VDC 4,96 VDC 5 VDC
3 4,99 VDC
22
23
% kesalahan x 100%
% kesalahan = x100%
= x100%
=0,8%
Keterangan:
Dari hasil pengukuran (TP1) di atas di peroleh tegangan pada modul
bluethot dengan %kesalahan 0,8 VDC, rangkaian pada alat tersebut sudah bekerja
dengan baik.
% kesalahan x 100%
% kesalahan = x100%
= x100%
=0,03%
Keterangan :
Dari hasil pengukuran (TP2) diatas diperoleh tegangan pada rangkaian
arduino uno sudah bekerja dengan baik dan dalam keadaan normal.
% kesalahan x 100%
% kesalahan = x100%
= x100%
=0,6%
Keterangan :
Dari hasil pengukuran (TP3) diatas diperoleh tegangan pada rangkaian Lcd
16x2 sudah bekerja dengan baik dan dalam keadaan normal.
% kesalahan x 100%
% kesalahan = x100%
= x100%
=0,6%
26
Keterangan :
Dari hasil pengukuran (TP4) diatas diperoleh tegangan rata rata sebesar
4,97 VDC.
Dibawah ini adalah adalah persentase kesalahan rata-rata hasil dari pengujian alat :
1. Setting 30 bpm
Persentase Kesalahan % = Titik Setting – Hasil Alat x 100%
Titik Setting
= 30 – 31,67 x 100%
30
= 0,05%
2. Setting 60 bpm
Persentase Kesalahan % = Titik Setting – Hasil Alat x 100%
Titik Setting
= 60 – 61,33 x 100%
60
= 0,02%
3. Setting 80 bpm
Persentase Kesalahan % = Titik Setting – Hasil Alat x 100%
Titik Setting
= 80 – 77,67 x 100%
80
= 0,02%
28
4. Setting 90 bpm
Persentase Kesalahan % = Titik Setting – Hasil Alat x 100%
Titik Setting
= 90 – 90 x 100%
90
= 0%
5. Setting 120 bpm
Persentase Kesalahan % = Titik Setting – Hasil Alat x 100%
Titik Setting
5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan pembuatan stetoskop digital dengan display penampil
grafik sinyal dan nilai BPM, mulai dari studi literature, perencanaan dan
percobaan secara terus menerus sampai pengukuran, pendataan, dan analisa data,
maka penulis menyimpulkan sebagai berikut:
5.2. Saran
Dalam pembuatan tugas akhir ini masih terdapat berbagai kekurangan dari
segala aspek. Untuk itu penulis dapat memberikan saran sebagai berikut :
1. Untuk pengembangan alat selanjutnya harus memperhatikan penggunaan
filter suara yang lebih tepat dan bagus serta karakteristik komponennya,
dan untuk penggunaan sensor suara harus benar-benar dipertimbangkan
31
32
dengan skematik atau rancangan filter yang dipakai entah itu pada
rangkaian penguat awal atau filter suara serta penguat akhirnya.
Penggunaaan sensor yang tidak sesuai dengan rancangan filter akan
menyebabkan masalah yang kompleks terkait dengan amplifier.
33
LAMPIRAN
PROGRAM ALAT
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
#include <Wire.h>
int run_nada;
int run_baca;
boolean tanda;
int i,j;
int cal_bagi = 3;
int cal_tambah = 4;
0b00001110,
0b00010001,
0b00010001,
0b00010001,
0b00010001,
0b00010001,
0b00010001,
0b00011111
};
byte smiley1[8] = {
0b00001110,
0b00010001,
0b00010001,
0b00010001,
0b00010001,
0b00010001,
0b00011111,
0b00011111
};
byte smiley2[8] = {
0b00001110,
0b00010001,
0b00010001,
0b00010001,
0b00010001,
0b00011111,
0b00011111,
0b00011111
};
byte smiley3[8] = {
0b00001110,
0b00010001,
0b00010001,
0b00010001,
0b00011111,
0b00011111,
0b00011111,
0b00011111
};
byte smiley4[8] = {
0b00001110,
0b00010001,
0b00010001,
0b00011111,
0b00011111,
0b00011111,
0b00011111,
0b00011111
};
byte smiley5[8] = {
0b00001110,
0b00010001,
0b00011111,
0b00011111,
0b00011111,
0b00011111,
0b00011111,
0b00011111
};
byte smiley6[8] = {
0b00001110,
0b00011111,
0b00011111,
0b00011111,
0b00011111,
0b00011111,
0b00011111,
0b00011111
};
byte smiley7[8] = {
B00000,
B10001,
B00000,
B00000,
B10001,
B01110,
B00000,
};
void nada(){
if(run_nada==1)
digitalWrite(buzz,HIGH);
delay(500);
digitalWrite(buzz,LOW);
delay(500);
digitalWrite(buzz,HIGH);
delay(500);
digitalWrite(buzz,LOW);
delay(500);
}else
if(run_nada==0)
digitalWrite(buzz,HIGH);
delay(500);
digitalWrite(buzz,LOW);
delay(500);
}else
run_nada=0;battery();
void tampilan_awal()
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("Stetoskop | ");
lcd.setCursor(0,1);
battery();
delay(1000);
void menu_utama()
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print(" | | ");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("Detak : bpm");
battery();
delay(1000);
}
void battery()
battpenuh=1024/5*3.8;
nilai_batt=analogRead(batt);
m_batt=0.8333;
o_batt=-600;
persen_batt=(nilai_batt*m_batt)+o_batt;
tegangan=nilai_batt/204.6;
tegangan=tegangan*2;
if(nilai_batt>=840){persen_batt=100;}
lcd.setCursor(15,0);
lcd.print(persen_batt,1);
lcd.setCursor(14,0);
lcd.print("%");
//lcd.setCursor(5,0);
//lcd.print(tegangan,1);
//lcd.setCursor(0,0);
if((nilai_batt>839)&&(nilai_batt<=1023)){
//analogWrite(led2,30);
persen_batt=100;
lcd.setCursor(11,0);
lcd.print(persen_batt,1);
lcd.createChar(0, smiley6);
lcd.setCursor(15,0);
lcd.write(byte(0));
}else
if((nilai_batt>820)&&(nilai_batt<=839)){
//analogWrite(led2,40);
persen_batt=85;
lcd.setCursor(11,0);
lcd.print(persen_batt,1);
lcd.createChar(0, smiley5);
lcd.setCursor(15,0);
lcd.write(byte(0));
}else
if((nilai_batt>800)&&(nilai_batt<=820)){
//analogWrite(led2,50);
persen_batt=70;
lcd.setCursor(11,0);
lcd.print(persen_batt,1);
lcd.createChar(0, smiley4);
lcd.setCursor(15,0);
lcd.write(byte(0));
}else
if((nilai_batt>780)&&(nilai_batt<=800)){
//analogWrite(led2,100);
persen_batt=55;
lcd.setCursor(11,0);
lcd.print(persen_batt,1);
lcd.createChar(0, smiley3);
lcd.setCursor(15,0);
lcd.write(byte(0));
}else
if((nilai_batt>760)&&(nilai_batt<=780)){
//analogWrite(led2,150);
persen_batt=40;
lcd.setCursor(11,0);
lcd.print(nilai_persen_batt,1);
lcd.createChar(0, smiley2);
lcd.setCursor(15,0);
lcd.write(byte(0));
}else
if((nilai_batt>740)&&(nilai_batt<=760)){
//analogWrite(led2,200);
persen_batt=25;
lcd.setCursor(11,0);
lcd.print(persen_batt,1);
lcd.createChar(0, smiley1);
lcd.setCursor(15,0);
lcd.write(byte(0));
}else
if((nilai_batt>720)&&(nilai_batt<=740)){
//analogWrite(led2,255);
persen_batt=10;
lcd.setCursor(11,0);
lcd.print(persen_batt,1);
lcd.createChar(0, smiley);
lcd.setCursor(15,0);
lcd.write(byte(0));
lcd.setCursor(14,0);
lcd.print("!");
nada();
}else
delay(20);
void rpm_fun()
{
//Each rotation, this interrupt function is run twice, so take that into
consideration for
//calculating RPM
//Update count
detakcount++;
detak1=detakcount/2;
delay(1000);
lcd.setCursor(6,0);
lcd.print(tegangan,1);
detachInterrupt(0);
//happened once per revolution instead of twice. Other multiples could be used
detak = (detak/cal_bagi)+cal_tambah;
timeold = millis();
detakcount = 0;
//skett detak
if((detak>=130)&&(detak<140)){detak=92;}else
if((detak>=120)&&(detak<130)){detak=91;}else
if((detak>=110)&&(detak<120)){detak=90;}else
if((detak>=100)&&(detak<110)){detak=89;}else
if((detak>=90)&&(detak<100)){detak=87;}else
if((detak>=70)&&(detak<80)){detak=84;}else
if((detak>=60)&&(detak<70)){detak=83;}else
if((detak>=50)&&(detak<60)){detak=82;}else
if((detak>=40)&&(detak<50)){detak=81;}else
{detak=85;}
lcd.setCursor(7, 1);
lcd.print(detak);
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print(detak1);
Serial.print("detak: ");Serial.println(detak);
Serial.println("(BPM)");
//Serial.print("detak: ");Serial.println(detak);
void pembacaan_sistem()
sensor_bluetooth();
count=10;
while(tanda==0)
delay(100);
sensor_bluetooth();
count=count-1;
//lcd.setCursor(12,1);lcd.print(count);
if (count == 0){tanda=1;nada();battery();}
battery();
tanda=0;
while(tanda==0)
delay(100);
count=count-1;
lcd.setCursor(0,0);lcd.print(count);
if (count == 0){battery();break;}
battery();
tanda=0;
tampilan_awal();
void setup(){
Serial.begin(9600);
lcd.init();
lcd.backlight();
pinMode(buzz,OUTPUT);
pinMode(buttonStart, INPUT);
digitalWrite(buttonStart, HIGH);
//Turn on IR LED
pinMode(ledPin, OUTPUT);
digitalWrite(ledPin, HIGH);
detakcount = 0;
detak = 0;
timeold = 0;
run_nada=0;
run_baca=0;
tampil_judul();
tampilan_awal();
delay(500);
void loop() {
delay(100);
if (digitalRead(buttonStart) == LOW)
run_nada=1;nada();delay(100);
menu_utama();
battery();
pembacaan_sistem();
delay(10);
void tampil_judul()
lcd.clear();
lcd.setCursor(0,0);
lcd.setCursor(0,1);
delay(2000);
lcd.setCursor(0,0);
lcd.setCursor(0,1);
delay(2000);
lcd.setCursor(0,0);
lcd.setCursor(0,1);
delay(2000);
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print(" Dengan (Via) ");
lcd.setCursor(0,1);
delay(2000);
lcd.setCursor(0,0);
lcd.setCursor(0,1);
delay(2000);
nada();
lcd.clear();
battery();