Oleh
DOSEN PEMBIMBING :
HALAMAN SAMPUL
AKADEMI TEKNIK ELEKTRO MEDIK SEMARANG
SEMARANG
2021
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh:
WISNU TERANG KITA
021 180 04
Disetujui oleh
3. ……………………………
NIDN.
Mengetahui:
Direktur
ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas
segala nikmat, kekuatan, taufik serta hidayah-Nya. Shalawat dan salam
semoga tercurah kepada Rasulullah SAW, keluarga, sahabat, dan para
pengikut setianya. Amin. Atas kehendak Allah sajalah, penulis dapat
menyelesaikan proyek akhir yang berjudul :
Pembuatan dan penyusunan tugas akhir ini merupakan salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) di Akademi Teknik Elektro
Medik Semarang.
Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna karena
keterbatasan dan hambatan yang dijumpai selama pengerjaannya. Sehingga
saran yang bersifat membangun sangatlah diharapkan demi pengembangan
yang lebih optimal dan kemajuan yang lebih baik.
Penulis
UCAPAN TERIMAKASIH
Puji syukur kehadirat Allah SWT dan tanpa mengurangi rasa hormat yang
mendalam penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu menyelesaikan tugas akhir ini, terutama
kepada :
1. Ayah, ibu, dan adik tercinta dirumah yang selalu memberikan do’a
semangat dan dukungan kepada penulis .
2. Bapak M. Sofie, ST, MT selaku direktur ATEM Semarang
3. Bapak Patrisius Kusi Olla ST. MT selaku pembimbing I.
DAFTAR ISI
TUGAS AKHIR..........................................................................................1
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................2
ABSTRAK.............................................................................................3
ABSTRACT...........................................................................................4
KATA PENGANTAR...............................................................................5
UCAPAN TERIMAKASIH.......................................................................6
DAFTAR ISI..........................................................................................7
DAFTAR GAMBAR................................................................................8
DAFTAR TABEL....................................................................................9
BAB I PENDAHULUAN........................................................................10
1.1 Latar Belakang.............................................................................10
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................10
1.3 Batasan Masalah.........................................................................11
1.4 Tujuan Penelitian........................................................................11
1.5 Manfaat Penelitian......................................................................11
1.5.1 Manfaat bagi penulis...........................................................11
1.5.2 Manfaat bagi institusi..........................................................12
BAB II LANDASAN TEORI....................................................................13
2.1 Tinjauan Pustaka.........................................................................13
2.2 Teori Penunjang..........................................................................14
2.2.1 Stetoskop.............................................................................14
2.2.2 Arduino (electronic board)...................................................15
2.2.3 Modul Bluetooth..................................................................15
2.2.4 Rangkaian pre-amplifier.......................................................16
2.2.5 Low pass filter......................................................................17
2.2.6 Rangkaian high pass filter....................................................18
2.2.7 Rangkaian notch filter..........................................................19
BAB III PERENCANAAN SISTEM..........................................................20
3.1 Jenis Penelitian...........................................................................20
3.2 Waktu dan Tempat.....................................................................20
3.3 Alat dan Bahan............................................................................20
3.4 Perencanaan Blok Diagram.........................................................21
3.5 Diagram Alir Penelitian...............................................................23
3.6 Flow Chart...................................................................................25
3.7 Perencaan Rangkaian Keseluruhan.............................................26
3.8 Pengambilan Data.......................................................................27
3.9 Analisa Data................................................................................27
3.10 Prosedur Pengoprasian Alat......................................................28
3.11 Desain Alat................................................................................29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................30
4.1 Persiapan bahan.........................................................................30
4.2 Persiapan alat.............................................................................30
4.3 Hasil Titik Pengukuran (TP)........................................................30
4.4 Hasil Titik pengukuran (TP2).......................................................32
4.5 Hasil Titik pengukuran (TP3).......................................................33
4.6 Pengujian Alat............................................................................34
BAB V PENUTUP................................................................................35
5.1 Kesimpulan.................................................................................35
5.2 Saran...........................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................36
DAFTAR GAMBAR
2.2.1 Jantung
Detak jantung atau heartrate adalah parameter dalam dunia medis yang
mengacu pada jumlah waktu yang dibutuhkan oleh detak jantung per satuan
waktu, secara umum direpresentasikan sebagai bpm (beats per minute). Variasi
dalam detak jantung sesuai dengan jumlah oksigen yang diperlukan oleh tubuh
pada saat itu. Detak jantung atau juga dikenal dengan denyut nadi adalah tanda
terpenting dalam bidang medis yang bermanfaat untuk mengevaluasi dengan
cepat kesehatan atau mengetahui kebugaran seseorang secara umum. Pada
orang dewasa yang sehat, saat sedang istirahat maka detak jantung yang normal
berkisar 60-100 bpm. Jika didapatkan detak jantung yang lebih rendah dari
kondisi normal saat sedang istirahat dapat diartikan terjadi penurunan
kebugaran kondisi seseorang baik itu kelelahan atau mengalami ganguan
kesehatan (Andreas, 2014).
Berikut merupakan proses terjadinya denyut jantung, yang dapat
dilihat pada Gambar 2.1 berikut ini:
2.2.2 Stetoskop
Sejarah Stetoskop, Sebelum stetoskop ditemukan, ahli kesehatan atau
ahli medis dalam melakukan pemeriksaan mereka menempelkan telinganya
pada punggung ataupun pada dada pasien. Di tahun 1816 Stetoskop pertama
kali ditemukan, alat tersebut ditemukan oleh Dr. Rene Theophile Hyacinthe
Laennec. Alat tersebut berbentuk silinder dengan corong yang dibuat dari kayu,
stetoskop temuannya ketika itu hanya digunakan untuk memeriksa pasien
perempuan, sebab sangat tidak sopan apabila ketika memeriksa pasien
perempuan dan ia mesti menempelkan telinganya pada bagian dada pasien
perempuan.
Dokter tersebut menemukan suara internal yang bisa diisolasi serta
diperkuat melalui pipa, semakin berkembangnya jaman stetoskop ini
berkembang menjadi alat yang modern yang mempunyai dua chest piece serta
earpieces yang terhubung ke pipa. Ia menamakan alat temuannya tersebut
dengan nama “Stetoskop”. Nama tersebut berasal dari bahasa Yunani yaitu
“sthetos” serta “scope”.” sthetos” mempunyai arti yaitu dada dan “scope”
mempunyai arti melihat.
Stetoskop terbagi menjadi 2 jenis, yaitu.
1. Stetoskop Akustik
2. Stetoskop Elektronik
Stetoskop yang biasanya kita kenal saat ini yang kerap dibawa oleh
dokter merupakan stetoskop akustik. Pemakaian stetoskop akustik memerlukan
pengalaman serta kepekaan tersendiri. Sebab stetoskop akustik mempunyai
kekurangan, yaitu: Amplitudo serta frekuensi suara yang dihasilkan sangatlah
rendah sehingga sangat sulit ketika membuat diagnosis, dan persamaan getaran
atau pola suara.
Berbeda dengan jenis stetoskop elektronik, ketika sebelum sampai
pada telinga si pendengar, frekuensi getarannya terlebih dulu diperkuat
sehingga bisa didengar dengan sangat mudah. Sebab itu secara perlahan
stetoskop akustik tergantikan oleh stetoskop elektronik. Mungkin saja dalam
beberapa tahun ke ke depan jenis stetoskop akustik tidak lagi dipakai serta para
dokter pun akan beralih memakai stetoskop elektronik guna memperoleh hasil
yang lebih akurat (Wardayanti, 2012).
VBE = 0.5 - 0.6 volt (jk . silicon) atau 0.1 - 0.2 volt (jk. bahan
germanium). disamping itu ada arus yang mengalir yaitu IB , IC dan IE , IC,
besaran - besaran searah ini akan selalu berada pada rangkaian sekitar transistor
yang dibatasi oleh capasitor, besaran-besaran yang terdapat pada penguat dapat
dihitung menggunakan rumus:
Vo=VCC−ic ( R 3)
Kuat arus IC sangat tergantung pada IB, maka:
IC=hFE . IB
Setelah semuanya siap, barulah signal input diumpan dalam penguat
melalui sebuah capasitor, dimana capasitor berfungsi menghalangi besaran DC,
agar tidak dapat memasuki sumber signal, namun pada sisi yang lain capasitor
akan menguatkan signal masukan ke dalam penguat, demikian juga pada bagian
output signal diambil dari colektor melalui seuah capasitor juga, besarnya
signal input ataupun output dapat diukur secara langsung dengan Volt meter
maupun dengan osiloscope. Perbandingan antara signal output dengan input
dinamakan dengan Gain.
Untuk suatu Gain yang baik maka signal output harus selalu linier
terhadap inputnya (amplitudonya). Bagi suatu penguat Audio yang ideal akan
diperoleh bandwidh yang dibatasi oleh frekuensi 20Hz - 20Khz dimana Gain
tetap. Dalam sistem audio yang lengkap akan digunakan beberapa tingkat
penguatan (cascade) sehingga amplitudo outputnya akan semakin besar,
demikian juga dengan daya outputnya. Rumus penguatan pada arus, tegangan
dan daya (Bingar, 2017).
Ai=Io / Ii
Vi=Vo/Vi
Pi=Po/Pi
Gambar 2.6 Rangkain low pass filter orde 4 frekuensi cut off 1000 Hz
(Sumber : Dodik, 2017)
1.
3.1. Jenis Penelitian
Pada penulisan penelitian kali ini, jenis metode penulisan penelitian
yang dilakukan oleh penulis adalah jenis penulisan penelitian terapan.
Penulisan penelitian terapan merupakan penulisan penelitian yang dilakukan
dengan cara menerapkan teori- teori yang telah didapatkan oleh penulis
kedalam praktek langsung dengan tahapan studi pustaka, studi lapangan,
analisa data.
3.2. Waktu dan Tempat
Waktu penelitian Januari – Juni 2021. Dalam melakukan penelitian
pembuatan rancang bangun Stetoskop Digital Berbasisi android via bluethot,
peneliti melakukan penelitian bertempat di Laboratorium Akademi Teknik
Elektromedik Semarang.
3.3. Alat dan Bahan
Dalam perencanaan pembuatan alat Stetoskop Digital Berbasisi android
via bluetooth terdapat beberapa alat dan bahan yang perlu dipersiapkan.
Berikut merupakan data alat dan bahan yang perlu dipersiapkan adalah sebagai
berikut :
1. Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a.Toolseat elekronika dan mekanik
b. Multimeter
2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a) Stetoskop
b) Mic condensor
c) Mikrokontroller arduino
d) Modul Bluetooth
e) Amplifier
f) Lcd
g) Buzzer
h) Baterai
3.4. Perencanaan Blok Diagram
Diagram Blok ini dimaksudkan untuk dapat memudahkan penulis dalam
melakukan perancangan dari karya ilmiah yang dibuat. Secara umum blok
diagram dari stetoskop digital berbasis android via bluetooth, dapat dilihat pada
gambar 3. 1 sebagai berikut.
Mulai
Observasi
Studi literatur
Pembuatan alat
Pengujian alat
Pengambilan data
Analisa hasil
Selesai
START
INISIALISASI
Diaphragm ke objeck
Diaphragm membaca
TIDAK
Apakah Hasil sesuai
YA
Tampilan Hasil
END
//skett detak
if((detak>=130)&&(detak<140)){detak=92;}else
if((detak>=120)&&(detak<130)){detak=91;}else
if((detak>=90)&&(detak<100)){detak=87;}else
if((detak>=70)&&(detak<80)){detak=84;}else
if((detak>=60)&&(detak<70)){detak=83;}else
if((detak>=50)&&(detak<60)){detak=82;}else
if((detak>=40)&&(detak<50)){detak=81;}else
{detak=85;}
lcd.setCursor(7, 1);
lcd.print(detak);
TP 2
TP 3
TP 1
3.4 Gambar rangkaian keseluruhan
Headset
Tombol
power Display
Dhiafragm
Smartphone
Bluetooth
Keterangan:
Dari hasil pengukuran (TP1) di atas di peroleh tegangan pada modul
bluethot dengan %kesalahan -0,8 VDC, rangkaian pada alat tersebut sudah
bekerja dengan baik..
Gambar
4.1
pengukuran tegangan modul bluetoth
.1 Kesimpulan
1. Pada penelitian ini, alat Stetoskop digital yang dibuat oleh peneliti
memeliliki toleransi kesalahan alat dalam mengukur nilai BPM sebesar 0,53% dari
rata-rata total kesalahan dari 15 data yang diambil. Sehinggga dapat dikatakan alat
telah bekerja dengan baik dan sesuai harapan akan tetatpi dalam proses untuk
mendapatkan nilai BPM terkadang tidak didapatkan karena dipengaruhi oleh
beberapa faktor salah satunya ialah suara jantung yang disadap terkadang nilai
kelurannya dari rangkaian penguat awal tidak dapat melebihi tegangan referensi
dari rangkaian komparator yang mengakibatkan proses dari pembentukan pulse
tidak terjadi.
2. Pada fungsi alat yang dibuat peneliti ini dalam menjalankan fungsinya
untuk menyadap suara jantung dapat dikatakan baik dalam melakukan fungsinya
karena dapat memperdengarkan suara dengan jernih. akan tetapi memilki sedikit
kekurangan yakni masih adanya sangat sedikit noise.
Dari hasil tiap titik pengukuran (TP) mendapatkan hasil yang sesuai rancangan
serta spesifikasi rangkaian dan dapat dikatakan alat bekerja dengan sesuai
harapan. Untuk proses penampilan grafik sinyal suara sudah berjalan dengan
semestinya dan grafik yang keluar sudah dikatakan real-time sesuai dengan
denyut jantung.
5.2 Saran
Dalam pembuatan tugas akhir ini masih terdapat berbagai kekurangan
dari segala aspek. Untuk itu penulis dapat memberikan saran sebagai berikut :
1. Untuk pengembangan alat selanjutnya harus memperhatikan penggunaan
filter suara yang lebih tepat dan bagus serta karakteristik komponennya, dan untuk
penggunaan sensor suara harus benar-benar dipertimbangkan.
dengan skematik atau rancangan filter yang dipakai entah itu pada rangkaian
penguat awal atau filter suara serta penguat akhirnya. Penggunaaan sensor yang
tidak sesuai dengan rancangan filter akan menyebabkan masalah yang kompleks
terkait dengan amplifier.
2. Diharapkan jika dalam melakukan penelitian pengembangan mengenai
alat stetoskop digital ini dapat menggunakan filter yang baik semisalnya
menggunakan filter digital yang dianggap lebih bagus dalam pengolahan suara.
47
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
49
PROGRAM ALAT
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
#include <Wire.h>
int run_nada;
int run_baca;
boolean tanda;
int i,j;
int cal_bagi = 3;
int cal_tambah = 4;
50
byte smiley[8] = {
0b00001110,
0b00010001,
0b00010001,
0b00010001,
0b00010001,
0b00010001,
0b00010001,
0b00011111
};
byte smiley1[8] = {
0b00001110,
0b00010001,
0b00010001,
0b00010001,
0b00010001,
0b00010001,
0b00011111,
0b00011111
};
byte smiley2[8] = {
51
0b00001110,
0b00010001,
0b00010001,
0b00010001,
0b00010001,
0b00011111,
0b00011111,
0b00011111
};
byte smiley3[8] = {
0b00001110,
0b00010001,
0b00010001,
0b00010001,
0b00011111,
0b00011111,
0b00011111,
0b00011111
};
byte smiley4[8] = {
0b00001110,
0b00010001,
0b00010001,
0b00011111,
52
0b00011111,
0b00011111,
0b00011111,
0b00011111
};
byte smiley5[8] = {
0b00001110,
0b00010001,
0b00011111,
0b00011111,
0b00011111,
0b00011111,
0b00011111,
0b00011111
};
byte smiley6[8] = {
0b00001110,
0b00011111,
0b00011111,
0b00011111,
0b00011111,
0b00011111,
0b00011111,
0b00011111
53
};
byte smiley7[8] = {
B00000,
B10001,
B00000,
B00000,
B10001,
B01110,
B00000,
};
void nada(){
if(run_nada==1)
digitalWrite(buzz,HIGH);
delay(500);
digitalWrite(buzz,LOW);
delay(500);
digitalWrite(buzz,HIGH);
delay(500);
digitalWrite(buzz,LOW);
delay(500);
}else
if(run_nada==0)
{
54
digitalWrite(buzz,HIGH);
delay(500);
digitalWrite(buzz,LOW);
delay(500);
}else
run_nada=0;battery();
void tampilan_awal()
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("Stetoskop | ");
lcd.setCursor(0,1);
battery();
delay(1000);
void menu_utama()
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print(" | | ");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("Detak : bpm");
55
battery();
delay(1000);
void battery()
battpenuh=1024/5*3.8;
nilai_batt=analogRead(batt);
m_batt=0.8333;
o_batt=-600;
persen_batt=(nilai_batt*m_batt)+o_batt;
tegangan=nilai_batt/204.6;
tegangan=tegangan*2;
if(nilai_batt>=840){persen_batt=100;}
lcd.setCursor(15,0);
lcd.print(persen_batt,1);
lcd.setCursor(14,0);
lcd.print("%");
//lcd.setCursor(5,0);
//lcd.print(tegangan,1);
//lcd.setCursor(0,0);
if((nilai_batt>839)&&(nilai_batt<=1023)){
56
//analogWrite(led2,30);
persen_batt=100;
lcd.setCursor(11,0);
lcd.print(persen_batt,1);
lcd.createChar(0, smiley6);
lcd.setCursor(15,0);
lcd.write(byte(0));
}else
if((nilai_batt>820)&&(nilai_batt<=839)){
//analogWrite(led2,40);
persen_batt=85;
lcd.setCursor(11,0);
lcd.print(persen_batt,1);
lcd.createChar(0, smiley5);
lcd.setCursor(15,0);
lcd.write(byte(0));
}else
if((nilai_batt>800)&&(nilai_batt<=820)){
//analogWrite(led2,50);
persen_batt=70;
lcd.setCursor(11,0);
lcd.print(persen_batt,1);
57
lcd.createChar(0, smiley4);
lcd.setCursor(15,0);
lcd.write(byte(0));
}else
if((nilai_batt>780)&&(nilai_batt<=800)){
//analogWrite(led2,100);
persen_batt=55;
lcd.setCursor(11,0);
lcd.print(persen_batt,1);
lcd.createChar(0, smiley3);
lcd.setCursor(15,0);
lcd.write(byte(0));
}else
if((nilai_batt>760)&&(nilai_batt<=780)){
//analogWrite(led2,150);
persen_batt=40;
lcd.setCursor(11,0);
lcd.print(nilai_persen_batt,1);
lcd.createChar(0, smiley2);
lcd.setCursor(15,0);
lcd.write(byte(0));
}else
58
if((nilai_batt>740)&&(nilai_batt<=760)){
//analogWrite(led2,200);
persen_batt=25;
lcd.setCursor(11,0);
lcd.print(persen_batt,1);
lcd.createChar(0, smiley1);
lcd.setCursor(15,0);
lcd.write(byte(0));
}else
if((nilai_batt>720)&&(nilai_batt<=740)){
//analogWrite(led2,255);
persen_batt=10;
lcd.setCursor(11,0);
lcd.print(persen_batt,1);
lcd.createChar(0, smiley);
lcd.setCursor(15,0);
lcd.write(byte(0));
lcd.setCursor(14,0);
lcd.print("!");
nada();
}else
delay(20);
59
void rpm_fun()
//Each rotation, this interrupt function is run twice, so take that into
consideration for
//calculating RPM
//Update count
detakcount++;
detak1=detakcount/2;
delay(1000);
lcd.setCursor(6,0);
lcd.print(tegangan,1);
detachInterrupt(0);
//happened once per revolution instead of twice. Other multiples could be used
detak = (detak/cal_bagi)+cal_tambah;
timeold = millis();
detakcount = 0;
//skett detak
if((detak>=130)&&(detak<140)){detak=92;}else
if((detak>=120)&&(detak<130)){detak=91;}else
if((detak>=110)&&(detak<120)){detak=90;}else
if((detak>=100)&&(detak<110)){detak=89;}else
if((detak>=90)&&(detak<100)){detak=87;}else
if((detak>=70)&&(detak<80)){detak=84;}else
if((detak>=60)&&(detak<70)){detak=83;}else
if((detak>=50)&&(detak<60)){detak=82;}else
if((detak>=40)&&(detak<50)){detak=81;}else
{detak=85;}
lcd.setCursor(7, 1);
lcd.print(detak);
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print(detak1);
61
Serial.print("detak: ");Serial.println(detak);
Serial.println("(BPM)");
//Serial.print("detak: ");Serial.println(detak);
void pembacaan_sistem()
sensor_bluetooth();
count=10;
while(tanda==0)
delay(100);
sensor_bluetooth();
count=count-1;
//lcd.setCursor(12,1);lcd.print(count);
if (count == 0){tanda=1;nada();battery();}
battery();
62
tanda=0;
count=80;
while(tanda==0)
delay(100);
count=count-1;
lcd.setCursor(0,0);lcd.print(count);
if (count == 0){battery();break;}
battery();
tanda=0;
tampilan_awal();
void setup(){
Serial.begin(9600);
lcd.init();
lcd.backlight();
pinMode(buzz,OUTPUT);
pinMode(buttonStart, INPUT);
digitalWrite(buttonStart, HIGH);
//Turn on IR LED
pinMode(ledPin, OUTPUT);
digitalWrite(ledPin, HIGH);
detakcount = 0;
detak = 0;
timeold = 0;
run_nada=0;
run_baca=0;
tampil_judul();
tampilan_awal();
delay(500);
}
64
void loop() {
delay(100);
if (digitalRead(buttonStart) == LOW)
run_nada=1;nada();delay(100);
menu_utama();
battery();
pembacaan_sistem();
delay(10);
void tampil_judul()
lcd.clear();
lcd.setCursor(0,0);
lcd.setCursor(0,1);
delay(2000);
lcd.setCursor(0,0);
lcd.setCursor(0,1);
delay(2000);
lcd.setCursor(0,0);
lcd.setCursor(0,1);
delay(2000);
lcd.setCursor(0,0);
lcd.setCursor(0,1);
delay(2000);
lcd.setCursor(0,0);
lcd.setCursor(0,1);
delay(2000);
nada();
lcd.clear();
battery();