Anda di halaman 1dari 29

Laporan

Pembuatan Jam Berbicara

Disusun Oleh:
RISWANDA (210150072)
MAULANA AL VISHA (210150111)

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2023
KATA PENGHANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas anugerah taufik dan hidayah-Nya
sehingga laporan kami yang berjudul “PEMBUATAN JAM BERBICARA” dapat kami
selesaikan.Laporan ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah MIKROPROSESOR.
Akhirnya, kami haturkan terimakasih kepada bapak dosen pengampu mata kuliah
MIKROPROSESOR, bapak KARTIKA, S.ST.,M.T  yang telah memberikan bimbingan dan
meluangkan waktunya, serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Sesuai dengan pepatah “Tak ada gading yang tak retak”, kami menyadari, bahwa laporan
ini belum sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari semua pihak khususnya bapak dosen serta teman-teman mahasiswa guna
penyempurnaan laporan ini pada tahap berikutnya. Besar pengharapan kami semoga laporan ini
bermanfaat bagi para pembaca dan juga sebagai pelengkap hasanah ilmu pengetahuan. Semoga
Allah SWT juga mencatat kegiatan ini sebagai bagian dari ibadah kepada-Nya. Amin.

LHOKSEUMAWE, 19 Mei 2023

Ketua Kelompok
Daftar isi

KATA PENGHANTAR................................................................................................................2
Daftar isi..........................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................5
PENDAHULUAN...........................................................................................................................5
1.1 Latar belakang.......................................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................6
1.3 Tujuan Masalah.....................................................................................................................6
1.4 Manfaat..................................................................................................................................6
BAB II.............................................................................................................................................7
LANDASAN TEORI.......................................................................................................................7
2.1 Jam Berbicara....................................................................................................................7
2.2 ATmega328.......................................................................................................................7
2.3 Modul Micro SD Card....................................................................................................11
2.4 Led Dot Matriks..............................................................................................................13
2.5 PCB(Printed Circuit Board)............................................................................................14
2.6 Eagle PCB.......................................................................................................................15
BAB III..........................................................................................................................................16
PEMBAHASAN............................................................................................................................16
3.1 Alat dan Bahan................................................................................................................16
3.1.1 Alat..........................................................................................................................16
3.1.2 Bahan.......................................................................................................................16
3.2 prosedur pembuatan Jam berbicara.................................................................................17
3.2.1 Pembuatan layout pcb..............................................................................................17
3.2.2 Pelarutan PCB..........................................................................................................20
3.2.3 Pemasangan komponen...........................................................................................28
3.2.4 Pembuatan casing....................................................................................................29
3.2.5 Pemograman alat.....................................................................................................29
3.2.6 Pengabungan pcb dengan casing.............................................................................29
BAB IV..........................................................................................................................................29
HASIL DAN ANALISA...............................................................................................................29
4.1 Pembuatan layout............................................................................................................29
4.2 Pelarutan PCB.................................................................................................................29
BAB V...........................................................................................................................................30
KESIMPULAN DAN SARAN.....................................................................................................30
5.1 Kesimpulan.....................................................................................................................30
5.2 Saran................................................................................................................................30
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Proyek "Jam Berbicara" adalah sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mengembangkan

teknologi yang memungkinkan jam tangan untuk berinteraksi dengan pengguna melalui

suara.

Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi suara telah mengalami perkembangan pesat,

terutama dengan munculnya asisten virtual seperti Siri, Alexa, dan Google Assistant.

Penggunaan asisten virtual ini telah memperluas kemampuan perangkat elektronik untuk

menerima perintah suara dan memberikan respon yang sesuai.

Dalam konteks jam tangan, proyek "Jam Berbicara" bertujuan untuk mengintegrasikan

teknologi pengenalan suara dan sintesis suara ke dalam jam tangan, sehingga pengguna dapat

berkomunikasi dengan jam tangan mereka menggunakan suara. Dengan demikian, pengguna

dapat memberikan perintah, bertanya tentang informasi waktu, mengatur pengingat, atau

bahkan melakukan panggilan telepon melalui jam tangan mereka.

Tujuan utama proyek ini adalah untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih intuitif

dan nyaman, serta memperluas fungsi jam tangan sebagai perangkat yang lebih serbaguna.

Dengan teknologi "Jam Berbicara", pengguna dapat mengontrol jam tangan mereka dengan

mudah tanpa harus menggunakan tombol atau layar sentuh.


Proyek ini melibatkan pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak yang terintegrasi

dengan jam tangan. Dalam pengembangan perangkat keras, mikrofon dan speaker yang

sensitif dan berkualitas tinggi akan ditanamkan ke dalam jam tangan. Sedangkan dalam

pengembangan perangkat lunak, sistem pengenalan suara dan sintesis suara akan

dikembangkan untuk memungkinkan jam tangan memahami perintah suara pengguna dan

memberikan respon yang sesuai.

Diharapkan bahwa proyek "Jam Berbicara" ini akan membuka potensi baru dalam

penggunaan jam tangan dan meningkatkan kenyamanan serta keterhubungan pengguna

dengan perangkat mereka.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah untuk proyek "Jam Berbicara" adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana mengembangkan jam yang mampu berbicara dan memberikan informasi waktu

secara lisan?

2. Bagaimana menyusun sistem pengenalan suara yang efektif untuk memahami perintah

pengguna?

3. Bagaimana menyediakan suara yang jelas dan nyaman untuk penggunaan jam berbicara?

4. Bagaimana mengintegrasikan fitur-fitur tambahan, seperti pengingat, alarm, atau pemutaran

musik, ke dalam jam berbicara?


5. Bagaimana memastikan jam berbicara memiliki daya tahan baterai yang cukup untuk

penggunaan sehari-hari?

6. Bagaimana merancang antarmuka yang intuitif dan mudah digunakan bagi pengguna?

7. Bagaimana menyediakan fitur koneksi ke internet untuk mengakses informasi tambahan,

seperti perkiraan cuaca atau berita terkini?

Demikianlah rumusan masalah yang dapat membantu dalam pengembangan proyek "Jam

Berbicara".

1.3 Tujuan Masalah

Tujuan dari projek ini yaitu:

Tujuan dari proyek "Jam Berbicara" adalah sebagai berikut:

1. Mengembangkan jam yang mampu memberikan informasi waktu secara lisan untuk

meningkatkan aksesibilitas bagi pengguna yang memiliki keterbatasan visual.

2. Menciptakan sistem pengenalan suara yang efektif sehingga pengguna dapat berinteraksi

dengan jam secara verbal dan memberikan perintah dengan mudah.

3. Menyediakan suara yang jelas dan nyaman agar pengguna dapat dengan jelas mendengar

informasi waktu dan fitur-fitur lainnya yang disediakan oleh jam.

4. Mengintegrasikan fitur-fitur tambahan, seperti pengingat, alarm, atau pemutaran musik, untuk

memperluas fungsionalitas dan kegunaan jam berbicara.


5. Menciptakan jam berbicara dengan daya tahan baterai yang cukup sehingga dapat digunakan

dalam jangka waktu yang lama tanpa harus sering mengganti atau mengisi daya baterai.

6. Merancang antarmuka yang intuitif dan mudah digunakan, sehingga pengguna dapat dengan

cepat mempelajari cara mengoperasikan jam berbicara dan memanfaatkan fitur-fitur yang ada.

7. Menyediakan fitur koneksi ke internet agar pengguna dapat mengakses informasi tambahan,

seperti perkiraan cuaca atau berita terkini, secara langsung melalui jam berbicara.

Dengan mencapai tujuan-tujuan ini, proyek "Jam Berbicara" bertujuan untuk memberikan solusi

inovatif dalam menghadirkan jam yang lebih fungsional dan inklusif bagi pengguna.

1.4 Manfaat

Proyek "Jam Berbicara" memiliki beberapa manfaat yang dapat diberikan kepada pengguna,
antara lain:

1. Aksesibilitas yang meningkat: Jam berbicara memungkinkan pengguna dengan keterbatasan


visual untuk dengan mudah mendapatkan informasi waktu secara lisan, sehingga meningkatkan
aksesibilitas bagi mereka yang tidak dapat melihat tampilan jam tradisional.

2. Kemudahan penggunaan: Dengan fitur berbicara dan pengenalan suara, jam ini dapat
dioperasikan dengan mudah hanya melalui perintah verbal. Ini membuatnya menjadi pilihan
yang lebih praktis dan nyaman untuk pengguna yang memiliki kesulitan dalam menggunakan
tombol atau antarmuka visual.

3. Fungsionalitas yang diperluas: Jam berbicara dapat menawarkan fitur tambahan seperti
pengingat, alarm, pemutaran musik, dan akses informasi lainnya melalui koneksi internet. Hal ini
memperluas fungsionalitas jam, sehingga menjadi perangkat serbaguna yang dapat digunakan
dalam berbagai situasi sehari-hari.
4. Keterhubungan dengan dunia luar: Dengan fitur koneksi internet, jam berbicara dapat
memberikan akses langsung kepada pengguna terhadap informasi aktual seperti perkiraan cuaca,
berita terkini, dan lain sebagainya. Ini memungkinkan pengguna untuk tetap terhubung dengan
dunia luar melalui perangkat yang sederhana seperti jam.

5. Peningkatan kualitas hidup: Jam berbicara dapat memberikan bantuan praktis sehari-hari
kepada pengguna, membantu mereka mengatur waktu, mengingatkan jadwal, dan memberikan
informasi penting. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kemandirian
pengguna, serta memberikan perasaan kepercayaan diri dan kenyamanan.

Dengan manfaat-manfaat ini, proyek "Jam Berbicara" dapat memberikan kontribusi positif dalam
memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kualitas hidup pengguna, terutama bagi mereka yang
memiliki keterbatasan visual.
BAB II

LANDASAN TEORI

1.1 Jam Berbicara

Jam berbicara adalah jenis jam yang dilengkapi dengan kemampuan untuk mengeluarkan suara
atau berbicara secara verbal. Jam ini memiliki fitur suara yang memungkinkannya memberikan
informasi waktu secara lisan kepada pengguna. Selain itu, jam berbicara juga dapat dilengkapi
dengan fitur pengenalan suara yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan jam dan
memberikan perintah verbal untuk mengaktifkan fitur-fitur tambahan seperti alarm, pengingat,
pemutaran musik, atau akses informasi lainnya.
Dengan adanya kemampuan berbicara ini, jam berbicara dapat meningkatkan aksesibilitas bagi
individu dengan keterbatasan visual yang mungkin kesulitan membaca tampilan jam tradisional.
Jam berbicara juga dapat menjadi solusi praktis dan nyaman untuk pengguna yang menginginkan
perangkat yang dapat memberikan informasi secara lisan atau beroperasi melalui suara.
1.2 ATmega328

ATmega328 merupakan mikrokontroler keluarga AVR 8 bit. Beberapa tipe

mikrokontroler yang sama dengan ATMega8 ini antara lain ATMega8535, ATMega16,

ATMega32, ATmega328, yang membedakan antara mikrokontroler antara lain adalah,

ukuran memori, banyaknya GPIO (pin input/output), peripherial (USART, timer, counter,

dll). Dari segi ukuran fisik, ATMega328 memiliki ukuran fisik lebih kecil dibandingkan

dengan beberapa mikrokontroler diatas. Namun untuk segi memori dan periperial lainnya

ATMega328 tidak kalah dengan yang lainnya karena ukuran memori dan periperialnya

relatif sama dengan ATMega8535, ATMega32, hanya saja jumlah GPIO lebih sedikit

dibandingkan mikrokontroler diatas

ATMega328 memiliki 3 buah PORT utama yaitu PORTB, PORTC, dan PORTD dengan

total pin input/output sebanyak 23 pin. PORT tersebut dapat difungsikan sebagai

input/output digital atau difungsikan sebagai periperal lainnya.


1. Port B

Port B merupakan jalur data 8 bit yang dapat difungsikan sebagai input/output. Selain

itu PORTB juga dapat memiliki fungsi alternatif seperti di bawah ini.

a. ICP1 (PB0), berfungsi sebagai Timer Counter 1 input capture pin.

b. OC1A (PB1), OC1B (PB2) dan OC2 (PB3) dapat difungsikan sebagai

keluaran PWM (Pulse Width Modulation).

c. MOSI (PB3), MISO (PB4), SCK (PB5), SS (PB2) merupakan jalur

komunikasi SPI.

d. Selain itu pin ini juga berfungsi sebagai jalur pemograman serial (ISP)

e. TOSC1 (PB6) dan TOSC2 (PB7) dapat difungsikan sebagai sumber clock

external untuk timer.

f. XTAL1 (PB6) dan XTAL2 (PB7) merupakan sumber clock utama

mikrokontroler.

2. Port C

Port C merupakan jalur data 7 bit yang dapat difungsikan sebagai input/output digital.

Fungsi alternatif PORTC antara lain sebagai berikut.

1. ADC6 channel (PC0,PC1,PC2,PC3,PC4,PC5) dengan resolusi sebesar 10 bit.

ADC dapat kita gunakan untuk mengubah input yang berupa tegangan analog

menjadi data digital

2. I2C (SDA dan SDL) merupakan salah satu fitur yang terdapat pada PORTC.

I2C digunakan untuk komunikasi dengan sensor atau device lain yang
memiliki komunikasi data tipe I2C seperti sensor kompas, accelerometer

nunchuck.

3. Port D

Port D merupakan jalur data 8 bit yang masing-masing pin-nya juga dapat

difungsikan sebagai input/output. Sama seperti Port B dan Port C, Port D juga

memiliki fungsi alternatif dibawah ini.

a. USART (TXD dan RXD) merupakan jalur data komunikasi serial dengan

level sinyal TTL. Pin TXD berfungsi untuk mengirimkan data serial,

sedangkan RXD kebalikannya yaitu sebagai pin yang berfungsi untuk

menerima data serial

b. Interrupt (INT0 dan INT1) merupakan pin dengan fungsi khusus sebagai

interupsi hardware. Interupsi biasanya digunakan sebagai selaan dari program,

misalkan pada saat program berjalan kemudian terjadi interupsi

hardware/software maka program utama akan berhenti dan akan menjalankan

program interupsi.

c. XCK dapat difungsikan sebagai sumber clock external untuk USART, namun

kita juga dapat memanfaatkan clock dari CPU, sehingga tidak perlu

membutuhkan external clock.

d. T0 dan T1 berfungsi sebagai masukan counter external untuk timer 1 dan

timer 0.
e. AIN0 dan AIN1 keduanya merupakan masukan input untuk analog

comparator.

Gambar2.1 ATmega328

Fitur ATmega328

ATmega328 adalah mikrokontroler keluaran dari atmel yang mempunyai arsitektur RISC

(Reduce Instruction Set Computer) yang mana setiap proses eksekusi data lebih cepat

dari pada arsitektur CISC (Completed Instruction Set Computer). Mikrokontroler ini

memiliki beberapa fitur antara lain

1. Memiliki EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory)

sebesar 1KB sebagai tempat penyimpanan data semi permanen karena EEPROM

tetap dapat menyimpan data meskipun catu daya dimatikan.

2. Memiliki SRAM (Static Random Access Memory) sebesar 2KB.


3. Memiliki pin I/O digital sebanyak 14 pin 6 diantaranya PWM (Pulse Width

Modulation) output.

4. 32 x 8-bit register serba guna.

5. Dengan clock 16 MHz kecepatan mencapai 16 MIPS.

6. 32 KB Flash memory dan pada arduino memiliki bootloader yang menggunakan 2

KB dari flash memori sebagai bootloader.

7. 130 macam instruksi yang hampir semuanya dieksekusi dalam satu siklus clock.

1.3 Modul Micro SD Card

Kartu SD atau Micro SD card banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti

pencatatan data, visualisasi data, dan masih banyak lagi. Modul Micro SD Card Adapter

memudahkan kita untuk mengakses kartu SD ini dengan mudah. Modul Micro SD Card

Adapter adalah modul yang mudah digunakan dengan antarmuka SPI dan regulator

tegangan 3.3V on-board untuk menyediakan pasokan yang tepat ke kartu SD.

Fitur dan Spesifikasi Modul Adaptor Kartu Micro SD

Bagian ini menyebutkan beberapa fitur dan spesifikasi Modul Adaptor Kartu Micro SD.

a. Tegangan operasi: 4.5V - 5.5V DC

b. Kebutuhan Saat Ini: 0,2-200 mA

c. Regulator Tegangan on-board 3.3 V

d. Mendukung sistem file FAT

e. Mendukung micro SD hingga 2GB

f. Mendukung Micro SDHC hingga 32GB


Jenis pin keterangan

GND Ground

VCC Voltage Input

MISO Master In Slave Out(SPI)

MOSI Master Out Slave In(SPI)

SCK Serial Clock(SPI)

CS Chip Select(SPI)

Konfigurasi Pin Modul Adaptor Kartu Micro SD

Modul ini berisi 6 pin untuk daya dan berkomunikasi dengan pengontrol. Tabel di bawah

ini menjelaskan jenis pin dan peran setiap pin pada modul.
Gambar 2.2 Modul Adaptor Kartu Micro SD

1.4 Led Dot Matriks

LED Dot Matrix adalah led yang disambung dan dirangkai menjadi deretan led ataupun dapat
berupa dot matrix. Dot matrix merupakan deretan led yang membentuk array dengan jumlah
kolom dan baris tertentu, sehingga titik-titik yang menyala dapat membentuk suatu karakter
angka, huruf, tanda baca, dan sebagainya (Widyarini, 2012) LED Dot Matrix adalah sejumlah
LED yang disusun dalam kolom dan baris. LED ini kemudian digunakan untuk menampilkan
Gambar-gambar atau tulisan yang biasanya ditampilkan dengan efek animasi tertentu. Oleh
karena itu, matriks LED sering disebut sebagai Running Text atau Moving Sign. Pada dasarnya
LED memiliki dua buah kaki Anoda dan Katoda yang dimana untuk mengaktifkan LED tersebut
Anoda kita beri VCC dan Katoda kita hubungkan ke Ground. Dot Matrix merupakan kumpulan
dari LED yang dihubungkan sebagai berikut :
1.5 PCB (Printed Circuit Board)

PCB merupakan singkatan dari Printed Circuit Board atau kalau diterjemahkan ke dalam

Bahasa Indonesia menjadi Papan Rangkaian Cetak atau Papan Sirkuit Cetak. PCB adalah

suatu board yang mengkoneksikan komponen-komponen elektronik secara konduktif

dengan jalur (track), pads, dan via dari lembaran tembaga yang dilaminasikan pada

substrat non konduktif. PCB bisa berbentuk 1 layer, 2 layer atau banyak layer

(multilayer). PCB dapat dijumpai di hampir semua peralatan elektronika seperti

handphone, televisi, mobil, motor, dan lain lain. Banyak hal yang harus dipertimbangkan
oleh seorang desainer untuk bisa mendesain papan sirkuit cetak yang bisa berfungsi

sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.

PCB ditemukan oleh seorang ilmuwan Austria yang bernama Paul Eisler pada tahun

1936. Paul Eisler menggunakan PCB pertama kalinya di sebuah rangkaian Radio.

Kemudian pada tahun 1943, Amerika Serikat mulai memanfaatkan teknologi PCB ini

pada Radio Militer dalam skala yang lebih besar.

Pada projek ini PCB digunakan untuk meletakkan komponen- komponen seperti atmega

328, modul kartu micro sd dan lain sebagainya agar lebih terlihat rapi dan mudah untuk

di rangkai.

1.6 Eagle PCB

EAGLE adalah aplikasi otomatisasi desain elektronik scriptable dengan skematis capture,

layout papan sirkuit cetak, auto-router dan fitur manufaktur dibantu komputer. EAGLE

adalah singkatan dari Easy Applicable Graphical Layout Editor dan dikembangkan oleh

CadSoft Computer GmbH.

Penulis mengunakan eagle sebagai alat untuk mendesain rangkaian dan layout dari drum

elektrik, yang nantinya layout tersebut akan di letakkan di PCB


BAB III

PEMBAHASAN
3.1 Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat jam berbicara adalah sebagai berikut:

3.1.1 Alat

1. Software desain PCB (EAGLE)

2. Pisau atau gunting

3. Penggaris

4. Gergaji

5. Solder

6. Tang potong

7. Bor listrik

8. Wadah ukuran 1 liter

9. Amplas atau serabut besi

3.1.2 Bahan

1. PCB polos ukuran 99x95mm

2. Lotion anti nyamuk (Autan)

3. Pelarut PCB (ferid clorida)

4. Air secukupnya

5. Salinan gambar layout yang sudah di fotocopy

6. Atmega 328

7. Crystal 16Mhz

8. Kapasitor 22pf
9. Resistor 10k

10. Modul kartu micro sd

11. Kartu Micro sd

12. Push button

13. Papan triplex

14. Kabel

3.2 prosedur pembuatan Jam berbicara

adapun tahap dari pembuatan jam berbicara adalah sebagai berikut:

3.2.1 Pembuatan layout pcb

Adapun tahap pembuatan pcb adalah sebagai berikut

1. Membuka aplikasi eagle kemudian membuat lembar kerja baru

2. Menentukan komponen yang akan di gunakan

3. Menggambar rangkaian sesuai dengan apa yang di inginkan

4. Setelah selesai mengambar rangkaian kemudian klik menu BRD pada eagle
Gambar 3.1 Tampilan menu BRD software eagle
5. Setelah itu susun dengan rapi komponen-komponen yang digunakan

6. Tarik garis yang mengubungkan komponen sesuai dengan rangkaian yang telah

dibuat dengan mengikuti route berwana kuning

Gambar 3.2 Desain layout jam berbicara


7. Perlihatkan layer yang akan di print dan sembunyikan yang tidak ingin di print

8. Klik menu print pada tools bar. Kemudian setting sesuai denga napa yang di inginkan
Gambar 3.3 Mengubah layout ke format PDF
9. Software akan otomatis memberian file gambar ber format .pdf

10. Print file tersebut mengunakan printer jet, jikalau tidak ada print lah mengunakan

printer biasa(injek), kemudian di fotocopy, jika mengunakan printer jet makan tidak

perlu lagi di foto copy.

11. Layout sudah selesai,selanjutnya akan dilanjutkan pada proses pelarutan PCB

Gambar3.4 hasil layout


3.2.2 Pelarutan PCB

Berikut adalah proses pelarutan PCB:

1. Siapkan PCB polos

Gambar 3.5 pcb polos


2. Gosok pcb mengunakan amplas atau serabut besi

3. Siapkan desain layout pcb yang sudah dibuat

Gambar 3.6 Layout pcb


4. Siapkan air lalu tuang autan dengan perbandingan 3:1, 3 untuk air dan 1 untuk autan

Gambar 3.7 penuangan lotion anti nyamuk ke dalam air


5. Celupkan potangan layout kedalam larutan hingga merata

Gambar 3.8 Pencelupan layout kedalam larutan lotion anti nyamuk

6. Letakkan layout di atas pcb dengan tinta menghadap tembaga pcb


7. Siapkan palstik sampul dan letakkan di atas layout pcb

8. Tekan dan gosok layout di atas plastik hingga merata

Gambar 3.9 Proses penempelan layout ke pcb


9. Lepasakan Kembali plastic bersamaan dengan layoutnya

Gambar 3.10 Pelepasan kertas bekas layout


10. Jika tinta sudah menempel sempurna maka siap untuk di larutkan,jika belum maka

ulangi proses dari point ke 3

11. Siapkan wadah dan air kemudaian masukkan ferid clorida kedalam nya. Dengan

perbandingan 500mL air dan 100gr ferid clorida

Gambar3.11 Pencapuran larutan air dengan ferid klorida

12. Celupkan pcb kedalam ralutan ferid clorida, dan goyang-goyang hingga seluruh

tembaga yang tidak tertutupi larut dalam cairan

13. Jika sudah, basuh pcb mengunakan air mengalir.


Gambar3.12 hasil pcb setelah di larutkan
14. Dan gosok sisah tinta mengunakan amplas atau serabut besi. Basuh lagi dengan air

dan pcb sudah siap untuk di gunakan

Gambar 3.13 hasil pcb setelah di bersikan bekas tinta layoutnya

Pemasangan komponen

1. Lubangin pcb mengunakan bor dengan mata matabor 1mm.mengikuti lubang pada

kaki kaki kompnen yang terdapat di pcb

2. Masukan kaki kompnen kedlam lbang yang sudah di buat

3. Solder agar komponen tidak lepas dan memiliki kikatan yang kuat
3.2.3 Pembuatan casing
3.2.4 Pemograman alat
3.2.5 Pengabungan pcb dengan casing
BAB IV

HASIL DAN ANALISA

Hasil dari pembuatan drum elektrik baru berjalan sampai proses pelarutan PCB atau

sekitar 50% dari total keseluruhan proses. Dibawah ini merupakan hasi Analisa dari

proses pembutan layout dan pelarutan PCB

4.1 Pembuatan layout

Adapun hasil Analisa dari pembuatan layout adalah sebagai berikut:

Pada saat mendesain layout usahakan agar line tidak terlalu kecil dan berdekatan agar

pada proses pelarutan tidak terjadi kerusakan. Pada saat melakukan penempelan layout ke

papan pcb harus diperhatikan antar larutan autan dan cara mengosok plastic yang benar

agar layout dapat menempel secara sempurna

4.2 Pelarutan PCB

Adapun hasil Analisa dari Pelarutan PCB adalah sebagai berikut:

Pada saat pelarutan usakan larutan klorin tidak terlalu banyak atau sedikit, perlu

diperhatikan bahwa pada saat pcb dimasukkan ke dalam larutan kita harus mengoyang

goyangkannya agar cepat larut dan harus kita pantau agar tidak terjadi hal hal yang tidak

di inginkan .setelah semuanya larut maka harus segerah di basuh dengan air,

kemudianhilangkamn bekas tinta yang menempel


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari pembuatan alat ini adalah sebagai berikut

1. Tinta yang digunakan untuk mencetak rangkaian adalah tinta serbuk tinta yang

dicetak mengunakan mesin fotocopy

2. Lotion anti nyamuk menjadi bahan yang penting untuk dapat melepaskan tinta

serbuk dari kertas

3. Ferid clorida merupakan bahan yang cukup ampuh dalam merarutkan tembaga yang

ada di dalam PCB

4. Jika terlalu banyak memberikan ferid cloida maka rangkainjuga bisa terlarut

5.2 Saran

Adapun kesimpulan dari pembuatan alat ini adalah sebagai berikut

1. Gunakan sarung takan Ketika bersentuhan dengan ferid clorida

2. Jangan terlalu lama dalam proses pelarutan PCB

3. Pilihlah printer dengan kualitas baik

4. Gunakan skala 1:1 dalam pembutan layout PCB

Anda mungkin juga menyukai