Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN TUGAS AKHIR

ANALISIS PENILAIAN KONDISI PERKERASAN JALAN DENGAN


METODE BINA MARGA DAN PAVEMENT CONDITION INDEX
(PCI) SERTA PERANCANGAN TEBAL LAPIS TAMBAH
PERKERASAN PADA RUAS JALAN PERJUANGAN
SIDOREJO, KOTA MEDAN

Diajukan Oleh:

FERDINAND EBRON HUTAGALUNG


NIM: 1605131020

PROGRAM STUDI TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
MEDAN
2020
LAPORAN TUGAS AKHIR

ANALISIS PENILAIAN KONDISI PERKERASAN JALAN DENGAN


METODE BINA MARGA DAN PAVEMENT CONDITION INDEX
(PCI) SERTA PERANCANGAN TEBAL LAPIS TAMBAH
PERKERASAN PADA RUAS JALAN PERJUANGAN
SIDOREJO, KOTA MEDAN

Ditulis Guna Melengkapi Persyaratan Untuk


Mencapai Derajat Sarjana Teknik Terapan (S.Tr.T)

Diajukan Oleh:

FERDINAND EBRON HUTAGALUNG


NIM: 1605131020

PROGRAM STUDI TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
MEDAN
2020
LEMBAR PERSEMBAHAN

Yang utama dari segalanya...


Sembah sujud serta syukur kepada Tuhan Yesus Kristus.
Limpahan kasih dan sayangMu telah memberikan kekuatan
Dan membekaliku dengan ilmu
Atas karunia serta kemudahan yang Engkau berikan akhirnya Tugas Akhir
yang sederhana ini dapat terselesaikan.

Ilmu,
Bukan seberapa banyak ilmu itu dipelajari,
Tapi seberapa banyak ilmu itu diterapkan
Bukan seberapa tinggi tingkat pendidikan yang dicapai,
Tapi seberapa besar manfaat ilmu itu dirasakan olehnya dan lingkungannya
Bukan seberapa jauh jarak yang ditempuh untuk mencapainya,
Tapi seberapa jauh ilmu itu dapat diajarkan ke generasi selanjutnya
Ilmu, semoga bermanfaat...

“To God be the Glory”

“Ora et Labora”

“Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya


pada Tuhan” (Yer 17:7)

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan
menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Laporan Tugas Akhir yang berjudul “ANALISIS PENILAIAN


KONDISI PERKERASAN JALAN DENGAN METODE BINA MARGA
DAN PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) SERTA PERANCANGAN
TEBAL LAPIS TAMBAH PERKERASAN PADA RUAS JALAN
PERJUANGAN SIDOREJO, KOTA MEDAN” ini merupakan salah satu syarat
yang harus dilaksanakan untuk memperoleh gelar sarjana terapan teknik.

Dalam proses pembuatan laporan ini, penulis telah mendapatkan


bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, baik berupa material, spiritual,
informasi, maupun administrasi. Oleh karena itu sudah sepantasnya penulis
menyampaikan terima kasih kepada :

1. Abdul Rahman, S.E., Ak., M.Si., Direktur Politeknik Negeri Medan.


2. Ir. Samsudin Silaen, M.T., Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri
Medan.
3. Ir. Ependi Napitu, M.T., Kepala Program Studi D-IV TPJJ dan sekaligus
selaku Dosen Penguji.
4. Drs. Ir. Tamson Simarmata, M.T., selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan nasehat dan petunjuk
yang berguna dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini.
5. Darman F. Saragih, Dipl. Ing., M.T., PhD, selaku Ketua Penguji.
6. Bapak dan Ibu Dosen Politeknik Negeri Medan yang telah memberikan
ilmu pengetahuannya yang menunjang dalam penyusunan dan selesainya
Laporan Tugas Akhir ini.
7. Teristimewa kepada Orang Tua yang telah merawat, membesarkan,
mendidik sejak lahir hingga sampai sekarang, juga memberi dukungan
baik secara moral maupun materil, dan terutama atas doa, cinta, dan
perhatian serta segala bentuk kasih sayang yang tak dapat terbalaskan.

iii
8. Fristy Beryna Hutagalung dan Chintya Nathania Hutagalung, saudara
tercinta yang selalu memberikan dukungan, doa dan semangat.
9. Khesya Panggabean yang selalu ada memberikan motivasi, semangat,
perhatian, dukungan doa dan juga ikut membantu dalam penyusunan
Laporan Tugas Akhir ini.
10. Teman-teman TPJJ 8B yang telah membantu dan memberi dukungan
dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.
11. Teman-teman Ocre-Ocre yang telah membantu dalam pelaksanaan
kegiatan Tugas Akhir ini mulai dari persiapan survei di lapangan hingga
dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.

Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam penyusunan dan


penyelesaian laporan Tugas Akhir ini. Namun penulis menyadari bahwa laporan
ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis menerima dengan terbuka
segala masukan, kritik, saran, dan pendapat yang bersifat membangun guna
memperbaiki laporan Tugas Akhir ini.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih, semoga laporan ini
berguna dan bermanfaat bagi siapapun yang membaca.

Medan, Agustus 2020


Hormat Penulis,

Ferdinand Ebron Hutagalung


NIM : 1605131020

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................................... i


LEMBAR PERSEMBAHAN ...................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ v
DAFTAR TABEL ....................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xii
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG ............................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xvii
ABSTRAK .............................................................................................................. xviii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 3
1.3 Batasan Masalah .......................................................................................... 3
1.4 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 4
1.5 Manfaat Penelitian ....................................................................................... 4
1.6 Sistematika Penulisan .................................................................................. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................. 6
2.1 Kajian Pustaka ............................................................................................. 6
2.2 Umum ......................................................................................................... 7
2.3 Klasifikasi Jalan .......................................................................................... 8
2.3.1 Klasifikasi Jalan Menurut Fungsi ...................................................... 8
2.3.2 Klasifikasi Jalan Menurut Wewenang ............................................. 10
2.3.3 Klasifikasi Jalan Menurut Muatan Sumbu ........................................ 11
2.4 Karakteristik Lalu Lintas ........................................................................... 12
2.4.1 Jenis-Jenis Kendaraan ..................................................................... 12
2.4.2 Komposisi Lalu Lintas ..................................................................... 13
2.5 Jenis Konstruksi Perkerasan Jalan ............................................................. 15
2.5.1 Sifat Perkerasan Lentur Jalan .......................................................... 17
2.6 Penyebab Kerusakan Perkerasan Jalan ...................................................... 18
2.7 Kerusakan Perkerasan Jalan ...................................................................... 19

v
2.7.1 Jenis Kerusakan Perkerasan Jalan Berdasarkan Metode Bina
Marga ............................................................................................ 20
2.7.2 Jenis Kerusakan Perkerasan Jalan Berdasarkan Metode
Pavement Condition Index (PCI) ................................................... 25
2.8 Analisa Kerusakan Perkerasan Jalan ......................................................... 41
2.8.1 Prosedur Analisa Data Metode Bina Marga ..................................... 41
2.8.2 Prosedur Analisa Data Metode Pavement Condition Index (PCI) ..... 46
2.9 Jenis Pemeliharaan Jalan ........................................................................... 50
2.10 Perancangan Tebal Lapis Tambah Perkerasan Lentur Metode Pt T-01-
2002-B .................................................................................................... 51
2.10.1 Ekivalen Beban Sumbu Kendaraan (E) ....................................... 51
2.10.2 Reliabilitas .................................................................................. 51
2.10.3 Lalu Lintas Pada Lajur Rencana .................................................. 53
2.10.4 Koefisien Drainase ...................................................................... 54
2.10.5 Indeks Permukaan (IP) ................................................................ 55
2.10.6 Koefisien Kekuatan Relatif (a) .................................................... 57
2.10.7 Batas-Batas Minimum Tebal Lapis Perkerasan ........................... 59
2.10.8 Prosedur Perencanaan Analisa Komponen Perkerasan ................ 62
2.10.9 Indeks Tebal Perkerasan Efektif .................................................. 63
2.10.10 Perhitungan Tebal Lapis Tambah ............................................... 63
2.11 Rencana Anggaran Biaya (RAB) .............................................................. 64
2.11.1 Daftar Harga Satuan Alat dan Bahan ........................................... 64
2.11.2 Analisa Harga Satuan Pekerja ..................................................... 64
2.11.3 Perhitungan Volume Pekerjaan ................................................... 65
2.11.4 Perhitungan Rencana Anggaran Biaya ........................................ 65
2.11.5 Rakpitulasi Biaya ........................................................................ 65
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................................. 66
3.1 Bagan Alir Penelitian ................................................................................ 66
3.1.1 Bagan Alir Metode Bina Marga ....................................................... 67
3.1.2 Bagan Alir Metode Pavement Condition Index (PCI) ...................... 68
3.1.3 Bagan Alir Perhitungan Tebal Lapis Tambah Perkerasan ................ 68
3.1.4 Bagan Alir Rencana Anggaran Biaya (RAB) .................................... 70

vi
3.2 Lokasi Penelitian ....................................................................................... 70
3.3 Pengumpulan Data .................................................................................... 71
3.4 Tahapan Pelaksanaan Pengumpulan Data .................................................. 72
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................................. 73
4.1 Pengumpulan Data .................................................................................... 73
4.1.1 Data Dimensi Ruas Jalan ................................................................. 73
4.1.2 Data Kondisi Kerusakan Jalan ......................................................... 73
4.1.3 Jenis dan Persentase Kerusakan Jalan pada Lokasi Penelitian ......... 75
4.1.4 Data Lalu Lintas .............................................................................. 76
4.2 Analisis Data Lalu Lintas .......................................................................... 77
4.3 Analisis Penilaian Kondisi Jalan dengan Metode Bina Marga ................... 78
4.3.1 Penilaian Tingkat Kerusakan Jalan Tiap Segmen ............................ 78
4.3.2 Penentuan Urutan Prioritas .............................................................. 80
4.4 Analisis Penilaian Kondisi Jalan dengan Metode PCI (Pavement
Condition Index) ........................................................................................ 81
4.5 Perbandingan Hasil Analisis Penilaian Kondisi Jalan .............................. 116
4.6 Perhitungan Tebal Lapis Tambah Perkerasan dengan Metode Pd T-01-
2002-B .................................................................................................... 117
4.6.1 Lalu Lintas .................................................................................... 117
4.6.2 Menentukan Faktor Distribusi Arah (DD) dan Faktor Distribusi
Lajur (DL) ................................................................................... 118
4.6.3 Perhitungan Lalu Lintas pada Lajur Rencana (W18) dan Beban
Gandar Tunggal Standar Kumulatif (Wt) ..................................... 119
4.6.4 Pehitungan Tebal Lapis Tambah Perkerasan ................................. 119
4.6.5 Menghitung Nilai Modulus Elastisitas (E) ..................................... 120
4.6.6 Menentukan Nilai Structural Number (SN) ................................... 123
4.6.7 Menghitung Tebal Lapis Tiap Lapisan Perkerasan (D₁,D₂,D₃) ..... 124
4.6.8 Indeks Tebal Perkerasan Efektif (ITPeff) ...................................... 124
4.6.9 Perhitungan Tebal Lapis Tambah .................................................. 125
4.7 Perhitungan Rencana Anggaran Biaya .................................................... 125
BAB V PENUTUP ................................................................................................... 143
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 143

vii
5.2 Saran ....................................................................................................... 144
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Ekivalensi Kendaraan Penumpang (emp) Untuk Jalan Antar Kota 2/2
UD ............................................................................................................ 14
Tabel 2.2 Nilai emp Kendaraan Rencana Untuk Geometrik Jalan Perkotaan Tak
Terbagi ...................................................................................................... 15
Tabel 2.3 Tingkat Kerusakan Retak Kulit Buaya (Aligator Cracking) ....................... 26
Tabel 2.4 Tingkat Kerusakan Retak Blok (Block Cracking) ...................................... 27
Tabel 2.5 Tingkat Kerusakan Retak Bulan Sabit/Slip (Slippage Cracking) ............... 28
Tabel 2.6 Tingkat Kerusakan Retak Pinggir (Edge cracking) .................................... 30
Tabel 2.7 Tingkat Kerusakan Retak Memanjang dan Melintang (Longitudinal &
Transfersal Cracking) ................................................................................ 31
Tabel 2.8 Tingkat Kerusakan Amblas (Despression) ................................................. 32
Tabel 2.9 Tingkat Kerusakan Alur (Rutting) .............................................................. 33
Tabel 2.10 Tingkat Kerusakan Sungkur (Shoving) ...................................................... 34
Tabel 2.11 Tingkat Kerusakan Lubang (Potholes) ...................................................... 36
Tabel 2.12 Tingkat Kerusakan Pelepasan Butir (Weathering/Raveling) ...................... 37
Tabel 2.13 Tingkat Kerusakan Penggemukan (Bleeding) ........................................... 38
Tabel 2.14 Tingkat Kerusakan Tambalan dan Tambalan Galian Utilitas .................... 40
Tabel 2.15 Tipe Kendaraan ......................................................................................... 41
Tabel 2.16 LHR dan Nilai Kelas Lalu Lintas .............................................................. 42
Tabel 2.17 Penentuan Angka Kondisi Berdasarkan Jenis Kerusakan .......................... 43
Tabel 2.18 Penetapan Nilai Kondisi Jalan berdasarkan Total Angka Kerusakan ........ 44
Tabel 2.19 Nilai PCI ................................................................................................... 49
Tabel 2.20 Tabel Penentuan Program Penanganan Pemeliharaan Jalan ....................... 50
Tabel 2.21 Rekomendasi Tingkat Reliabilitas Untuk Bermacam-macam
Klasifikasi Jalan ........................................................................................ 52
Tabel 2.22 Nilai Penyimpangan Normal Standar (Standart Normal Deviate) untuk
Tingkat Reliabilitas Tertentu ..................................................................... 53
Tabel 2.23 Faktor Distribusi Lajur .............................................................................. 54

ix
Tabel 2.24 Definisi Kualitas Drainase ........................................................................ 54
Tabel 2.25 Koefisien drainase (m) untuk memodifikasi koefisien kekuatan relatif
material untreated base dan subbase pada perkerasan lentur ..................... 55
Tabel 2.26 Indeks Permukaan pada Akhir Umur Rencana (IPt) .................................. 56
Tabel 2.27 Indeks Permukaan pada Awal Umur Rencana (IPo) .................................. 56
Tabel 2.28 Koefisien Kekuatan Relatif ....................................................................... 58
Tabel 2.29 Tebal Minimum Lapis Permukaan Berbeton Aspal dan Lapis Pondasi
Agregat ................................................................................................... 59
Tabel 4.1 Data Luas Kerusakan Tiap Segmen pada Jalan Perjuangan Sidorejo .......... 74
Tabel 4.2 Hasil Survei Volume Lalu Lintas ............................................................... 76
Tabel 4.3 Volume Lalu Lintas Harian Rata-Rata Jalan Perjuangan Sidorejo ............. 77
Tabel 4.4 Penilaian Tingkat Kerusakan Jalan Perjuangan Sidorejo dengan Metode
Bina Marga .................................................................................................. 78
Tabel 4.5 Rekapitulasi Urutan Prioritas dan Program Pemeliharaan Tiap Segmen .... 81
Tabel 4.6 Rekapitulasi nilai Density dan penentuan Deduct Value Pada Segmen 1 .... 87
Tabel 4.7 Hasil Iterasi Segmen 1 ............................................................................... 88
Tabel 4.8 Rekapitulasi nilai Density dan penentuan Deduct Value Pada Segmen 2 .... 92
Tabel 4.9 Hasil Iterasi Segmen 2 ............................................................................... 93
Tabel 4.10 Rekapitulasi nilai Density dan penentuan Deduct Value Pada Segmen 3 .... 98
Tabel 4.11 Hasil Iterasi Segmen 3 ............................................................................... 99
Tabel 4.12 Rekapitulasi nilai Density dan penentuan Deduct Value Pada Segmen 4 .. 100
Tabel 4.13 Hasil Iterasi Segmen 4 ............................................................................. 101
Tabel 4.14 Rekapitulasi nilai Density dan penentuan Deduct Value Pada Segmen 5 .. 101
Tabel 4.15 Hasil Iterasi Segmen 5 ............................................................................. 102
Tabel 4.16 Rekapitulasi nilai Density dan penentuan Deduct Value Pada Segmen 6 .. 103
Tabel 4.17 Hasil Iterasi Segmen 6 ............................................................................. 103
Tabel 4.18 Rekapitulasi nilai Density dan penentuan Deduct Value Pada Segmen 7 .. 104
Tabel 4.19 Hasil Iterasi Segmen 7 ............................................................................. 105
Tabel 4.20 Rekapitulasi nilai Density dan penentuan Deduct Value Pada Segmen 8 .. 105
Tabel 4.21 Hasil Iterasi Segmen 8 ............................................................................. 106
Tabel 4.22 Rekapitulasi nilai Density dan penentuan Deduct Value Pada Segmen 9 .. 106
Tabel 4.23 Hasil Iterasi Segmen 9 ............................................................................. 107

x
Tabel 4.24 Rekapitulasi nilai Density dan penentuan Deduct Value Pada Segmen
10 ............................................................................................................ 108
Tabel 4.25 Hasil Iterasi Segmen 10 ........................................................................... 108
Tabel 4.26 Rekapitulasi nilai Density dan penentuan Deduct Value Pada Segmen
11 ............................................................................................................ 109
Tabel 4.27 Hasil Iterasi Segmen 11 ........................................................................... 110
Tabel 4.28 Rekapitulasi nilai Density dan penentuan Deduct Value Pada Segmen
12 ............................................................................................................ 110
Tabel 4.29 Hasil Iterasi Segmen 12 ........................................................................... 111
Tabel 4.30 Rekapitulasi nilai Density dan penentuan Deduct Value Pada Segmen
13 ............................................................................................................ 111
Tabel 4.31 Hasil Iterasi Segmen 13 ........................................................................... 112
Tabel 4.32 Rekapitulasi nilai Density dan penentuan Deduct Value Pada Segmen
14 ............................................................................................................ 113
Tabel 4.33 Hasil Iterasi Segmen 14 ........................................................................... 113
Tabe; 4.34 Rekapitulasi nilai Density dan penentuan Deduct Value Pada Segmen
15 ............................................................................................................ 114
Tabel 4.35 Hasil Iterasi Segmen 15 ........................................................................... 115
Tabel 4.36 Rekapitulasi Hasil Analisis Metode PCI .................................................. 115
Tabel 4.37 Perbandingan Hasil Analisis Penilaian Kondisi Jalan dengan Metode
Bina Marga dan PCI ................................................................................ 116
Tabel 4.38 Data Lalu Lintas Harian Rata-rata(LHR) ................................................. 117
Tabel 4.39 Angka Ekivalen (E) .................................................................................. 118
Tabel 4.40 Perhitungan (W18) ................................................................................... 119
Tabel 4.41 Perhitungan Rencana Anggaran Biaya ..................................................... 126
Tabel 4.42 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Mobilisasi ............................................. 126
Tabel 4.43 Uraian Peralatan ....................................................................................... 127
Tabel 4.44 Uraian Peralatan Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas ..................... 128
Tabel 4.45 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Galian Perkerasan Beraspal .................. 131
Tabel 4.46 Analisa Hargaa Satuan Pekerjaan Tack Coat ........................................... 140
Tabel 4.47 Analisa Harga Satuan Pekerjaan AC – WC .............................................. 141
Tabel 4.48 Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan .................................................. 142

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Susunan Konstruksi Perkerasan Lentur .................................................. 16


Gambar 2.2 Susunan Konstruksi Perkerasan Kaku .................................................... 16
Gambar 2.3 Susunan Konstruksi Perkerasan Komposit ............................................. 17
Gambar 2.4 Jenis Kerusakan Pada Perkerasan Lentur ................................................ 20
Gambar 2.5 Kurva Deduct Value untuk Alligator Cracking ....................................... 26
Gambar 2.6 Kurva Deduct Value untuk Block Cracking ............................................ 28
Gambar 2.7 Kurva Deduct Value untuk Slippage Cracking ....................................... 29
Gambar 2.8 Kurva Deduct Value untuk Edge Cracking ............................................. 30
Gambar 2.9 Kurva Deduct Value untuk Longitudinal & Transfersal Cracking ......... 32
Gambar 2.10 Kurva Deduct Value untuk Amblas (Despression) ................................. 33
Gambar 2.11 Kurva Deduct Value untuk Alur (Rutting) .............................................. 34
Gambar 2.12 Kurva Deduct Value untuk Sungkur (Shoving) ....................................... 35
Gambar 2.13 Kurva Deduct Value untuk Lubang (Potholes) ....................................... 36
Gambar 2.14 Kurva Deduct Value untuk Pelepasan Butir (Weathering/Raveling) ....... 38
Gambar 2.15 Kurva Deduct Value untuk Kegemukan (Bleeding) ................................ 39
Gambar 2.16 Kurva Deduct Value untuk Tambalan dan Tambalan Galian Utilitas ..... 40
Gambar 2.17 Kurva Koreksi Nilai Deduct, TDV dan Corrected Deduct Value,
CDV ...................................................................................................... 48
Gambar 2.18 Diagram Nilai PCI .................................................................................. 49
Gambar 2.19 Grafik untuk memperkirakan koefisien kekuatan relatif lapis
permukaan berbeton aspal begradasi rapat (a1) ..................................... 60
Gambar 2.20 Variasi koefisien kekuatan relatif lapis pondasi granular (a2) ................ 60
Gambar 2.21 Variasi koefisien kekuatan relatif lapis pondasi bersemen (a2) .............. 61
Gambar 2.22 Variasi Koefisien Kekuatan Relatif Lapis Pondasi Beraspal (a2) ........... 61
Gambar 2.23 Variasi Koefisien Kekuatan Relatif Lapis Pondasi Granular (a3) ........... 62
Gambar 2.24 Nomogram untuk perencanaan tebal perkerasan lentur .......................... 64
Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian ............................................................................. 66
Gambar 3.2 Bagan Alir Metode Bina Marga ............................................................. 67
Gambar 3.3 Bagan Alir Metode PCI ......................................................................... 68

xii
Gambar 3.4 Bagan Alir Perhitungan Tebal Lapis Tambah Perkerasan Metode
Bina Marga Pt T-01-2002-B ................................................................. 69
Gambar 3.5 Bagan Alir Rencana Anggaran Biaya ...................................................... 70
Gambar 3.6 Peta Lokasi Penelitian Ruas Jalan Perjuangan Sidorejo .......................... 71
Gambar 4.1 Diagram Persentase Penilaian Tiap Kerusakan Jalan .............................. 75
Gambar 4.2 Kurva Deduct Value untuk Edge Cracking Segmen 1 ............................ 83
Gambar 4.3 Kurva Deduct Value untuk Patching and Utility Cut Patching
Segmen 1 .............................................................................................. 84
Gambar 4.4 Kurva Deduct Value untuk Potholes Segmen 1 ...................................... 85
Gambar 4.5 Kurva Deduct Value untuk Rutting Segmen 1 ........................................ 86
Gambar 4.6 Kurva Deduct Value untuk Weathering and Raveling Segmen 1 ............ 87
Gambar 4.7 Kurva Hubungan Antara TDV dengan Nilai CDV Segmen 1 ................. 88
Gambar 4.8 Kurva Deduct Value untuk Edge Cracking Segmen 2 ............................ 89
Gambar 4.9 Kurva Deduct Value untuk Potholes Segmen 2 ...................................... 90
Gambar 4.10 Kurva Deduct Value untuk Rutting Segmen 2 ........................................ 91
Gambar 4.11 Kurva Deduct Value untuk Weathering and Raveling Segmen 2 ............ 92
Gambar 4.12 Kurva Hubungan Antara TDV dengan Nilai CDV Segmen 2 ................. 93
Gambar 4.13 Kurva Deduct Value untuk Alligator Cracking Segmen 3 ...................... 94
Gambar 4.14 Kurva Deduct Value untuk Edge Cracking Segmen 3 ............................ 95
Gambar 4.15 Kurva Deduct Value untuk Photoles Segmen 3 ...................................... 96
Gambar 4.16 Kurva Deduct Value untuk Rutting Segmen 3 ........................................ 97
Gambar 4.17 Kurva Deduct Value untuk Weathering and Raveling Segmen 3 ............ 98
Gambar 4.18 Kurva Hubungan Antara TDV dengan Nilai CDV Segmen 2 ................. 99
Gambar 4.19 Grafik Koefisien Relatif Lapis Permukaan Beton Aspal (a₁) ................ 121
Gambar 4.20 Grafik Koefisien Kekuatan Relatif Lapis Pondasi Granular (a₂) .......... 121
Gambar 4.21 Grafik Koefisien Kekuatan Relatif Lapis Pondasi Bawah Granular
(a₃) ........................................................................................................ 122
Gambar 4.22 Susunan Lapisan Modulus Elastisitas ................................................... 122
Gambar 4.23 Nomogram Untuk Perencanaan Tebal Lapis Tambah Perkerasan
Lentur ................................................................................................... 123
Gambar 4.24 Sketsa Tebal Lapis Tambah Perkerasan ................................................ 125

xiii
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG

a Koefisien kekuatan relatif

A Luasan

Ad Luas total jenis kerusakan unit setiap tingkat kerusakan


(m²) PCI

As Luas total segmen (m²)

BJ Berat Jenis

C Koefisien Distribusi Kendaraan

CBR California Bearing Ratio

CDV Corrected Deducted Value, nilai pengurangan terkoreksi

D Tebal Lapis Perkerasan

DD Faktor Distribusi Arah

DL Faktor Distribusi Lajur

DV Deduct Value (Nilai Pengurangan)

E Angka Sumbu Ekivalen

Eᴀᴄ Modulus Elastisitas

Emp Ekivalensi Mobil Penumpang

Ep Modulus Efektif seluruh lapisan struktur perkerasan diatas


tanah dasar

FR Faktor Reliabilitas

g Perkembangan Lalulintas

HV Heavy Vehicle

xiv
Ho˪ Tebal Lapis Tambah

IP Indeks Permukaan

IPt Indeks Permukaan pada akhir umur rencana

IPo Indeks Permukaan pada awal umur rencana

ITPeff Indeks Tebal Perkerasan Efektif

ITPo˪ ITP yang diperlukan untuk overlay

L Lebar Perkerasan

LHR Lalu Lintas Harian Rata-rata

LV Light Vehicle

MC Motor Cycle

MR Modulus Resilien efektif tanah dasar

n Umur Pelayanan (tahun)

PCI Pavement Condition Index (kualitas dari suatu lapisan


permukaan perkerasan yang mengacu pada tingkat
kerusakan perkerasan tersebut)

R Tingkat Reliabilitas

SDRG Sumbu Dua Roda Ganda

Smp Satuan Mobil Penumpang

So Standar Deviasi Keseluruhan

STRG Sumbu Tunggal Roda Ganda

STRT Sumbu Tunggal Roda Ganda

STrRG Sumbu Tripel Roda Ganda

xv
TDV Total Deduct Value, nilai pengurangan total

UP Urutan Prioritas

UR Umur Rencana

Ŵ₁₈ Perkiraan Lalu Lintas

Wt Beban Gandar Tunggal Standar Kumulatif

Zr Penyimpangan Normal Standar

xvi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Pengukuran Kerusakan Jalan

Lampiran 2 Formulir Survei Volume Lalu Lintas

Lampiran 3 Data Kuantitas Kerusakan Jalan Metode PCI

Lampiran 4 Grafik Deduct Value

Lampiran 5 Data Harga Satuan Upah, Bahan dan Alat Kota Medan

Lampiran 6 Gambar Potongan Melintang dan Potongan Memanjang Jalan


Perjuangan Sidorejo

Lampiran 7 Dokumentasi Gambar

xvii
ANALISIS PENILAIAN KONDISI PERKERASAN JALAN DENGAN
METODE BINA MARGA DAN PAVEMENT CONDITION INDEX
(PCI) SERTA PERANCANGAN TEBAL LAPIS TAMBAH
PERKERASAN PADA RUAS JALAN PERJUANGAN
SIDOREJO, KOTA MEDAN

Oleh: Ferdinand Ebron Hutagalung (1605131020)

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan pada ruas Jalan Perjuangan Sidorejo yang berada
di kecamatan Medan Tembung, kota Medan. Secara visual di sepanjang jalan ini
banyak dijumpai permukaan jalan dalam kondisi rusak. Kondisi jalan yang rusak
apabila dibiarkan terus-menerus akan mengalami kerusakan semakin parah seiring
berjalannya waktu, selain itu juga membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan untuk mencegah kerusakan jalan yang
semakin parah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi jenis dan tingkat
kerusakan yang terjadi dan merencanakan jenis pemeliharaan yang dapat
diterapkan sesuai dengan tingkat kerusakan yang diperoleh dengan metode Bina
Marga dan PCI (Pavement Condition Index) serta menghitung tebal lapis tambah
perkerasan (overlay) yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan dengan cara
melakukan survei visual, pengukuran kerusakan permukaan perkerasan, dan
survei LHR (lalu lintas harian rata-rata). Perhitungan Bina Marga dicari
berdasarkan tipe, lebar, luas, kedalaman, dan kekasaran permukaan dari jenis-jenis
kerusakan. Sedangkan untuk perhitungan PCI dicari dengan menggunakan nilai
pengurangan (Corrected Deduct Value) kerusakan jalan. Analisis perhitungan
tebal lapis tambah perkerasan mengacu pada peraturan Pt T-01-2002-B. Hasil
analisa penentuan kondisi jalan dengan dua metode diperoleh nilai prioritas jalan
sebesar 6 (dimasukkan dalam program pemeliharaan berkala) untuk metode Bina
Marga dan nilai PCI sebesar 47,53 (Fair) untuk metode Pavement Condition
Index (PCI). Hasil penilaian kondisi ruas jalan dengan menggunakan kedua
metode tersebut ternyata menghasilkan penilaian yang relatif sama, jenis
pemeliharaan yang dihasilkan yaitu pemeliharaan berkala. Berdasarkan Pt T-01-
2002-B didapatkan kebutuhan tebal lapis tambah (overlay) sebesar 4,7 cm.
Perkiraan biaya pelaksanaan lapis tambah (overlay) pada pekerjaan pemeliharaan
berkala ruas Jalan Perjuangan Sidorejo STA 0+000 – STA 1+500 adalah sebesar
Rp 801.706.824,-.

Kata Kunci: Penilaian Kondisi Jalan, Bina Marga, PCI, Tebal Lapis Tambah
(Overlay), Rencana Anggaran Biaya

xviii
ROAD CONDITION ASSESSMENT ANALYSIS OF PAVEMENT
ROAD WITH BINA MARGA METHOD AND PAVEMENT
CONDITION INDEX (PCI) AND DESIGN OF THICK
LAYER ADDED PAVEMENT ON THE ROAD OF
PERJUANGAN SIDOREJO, MEDAN CITY

By: Ferdinand Ebron Hutagalung (1605131020)

ABSTRACT

This research was conducted on Perjuangan Sidorejo road which is located


at Medan Tembung sub-district, Medan city. Visually along this road, there are
many road surfaces in damaged condition. If the road is damaged, if it is allowed
to continue, it will get worse over time, but it also endangers the safety of road
users. Therefore, it is necessary to do repairs to prevent road damage from getting
worse. This study aims to evaluate the type and level of damage that occurred and
plan the types of maintenance that can be applied by the level of damage obtained
by the Bina Marga and PCI (Pavement Condition Index) methods and to calculate
thickness of overlay the required. This research was conducted by conducting
visual surveys, measuring pavement surface damage, and LHR (average daily
traffic) surveys. Bina Marga calculations are sought based on the type, width,
area, depth, and surface roughness of the types of damage. Meanwhile, the
calculation of PCI is sought by using the Corrected Deduct Value of road damage.
The calculation of the thickness of the pavement added layer refers to the Pt T-01-
2002-B regulations. The results of the analysis of determining road conditions
using two methods obtained a road priority value of 6 (included in the periodic
maintenance program) for the Bina Marga method and a PCI value of 47.53 (Fair)
for the Pavement Condition Index (PCI) method. The results of the assessment of
the condition of the road using these two methods turned out to be relatively the
same, the type of maintenance produced was periodic maintenance. Based on Pt
T-01-2002-B, it was found that the thickness of the overlay was 4.7 cm. The
estimated cost of implementing an overlay on the periodic maintenance work of
Perjuangan Sidorejo road STA 0 + 000 - STA 1 + 500 is Rp. 801,706,824, -.

Keywords: Road Condition Assessment, Bina Marga method, PCI method,


Thickness of Overlay, Cost Estimate

xix
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Jalan raya merupakan salah satu prasarana yang akan mempercepat
pertumbuhan dan pengembangan suatu daerah serta akan membuka hubungan
sosial, ekonomi dan budaya antar daerah. Didalam Undang-Undang Republik
Indonesia No. 38 tahun 2004 tentang prasarana jalan, disebutkan bahwa jalan
mempunyai peranan penting dalam mewujudkan perkembangan kehidupan
bangsa. Maka jalan raya ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat didalam
melaksanakan aktivitas sehari-hari.
Seiring berkembangnya pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk di
Kota Medan, maka semakin memacu perkembangan pusat-pusat perekonomian
baru baik pusat perdagangan, perkantoran, industri, dan pemukiman. Hal ini dapat
meningkatkan kebutuhan sarana dan prasarana yang menunjang penduduk untuk
mencapai tempat tujuannya. Secara umum jalan dibangun sebagai prasarana untuk
memudahkan mobilitas dan aksesibilitas dalam masyarakat.
Namun pra sarana ini seringkali mengalami kerusakan. Oleh karena
itu perlu dilakukan peninjauan jenis kerusakan pada jalan, tingkat
kerusakan jalan, dan penanganan kerusakan jalan. Adanya penelitian
tentang bagaimana kondisi lapisan permukaan jalan yang rusak sangat
diperlukan untuk mengetahui kondisi struktural jalan tersebut.
Prasarana yang terbebani oleh volume lalu lintas yang tinggi dan berulang-
ulang akan menyebabkan terjadinya penurunan tingkat pelayanan. Menurunnya
tingkat pelayanan jalan ditandai dengan adanya kerusakan pada lapisan perkerasan
jalan. Kerusakan pada jalan akan menimbulkan banyak kerugian yang dapat
dirasakan oleh pengguna secara langsung, karena akan menghambat laju dan
kenyamanan pengguna jalan serta banyak menimbulkan korban akibat dari
kerusakan jalan yang tidak segera ditangani oleh instansi yang berwenang.
Dengan demikian, perlu adanya metode perbaikan yaitu perancangan lapis tambah
perkerasan lentur yang efisien dan efektif agar fungsi jalan tetap terjaga

1
sebagaimana mestinya dan terus dapat digunakan oleh masyarakat dengan aman
dan nyaman.
Salah satu ketertarikan untuk mengambil topik ini untuk dibahas dalam
Tugas Akhir adalah melihat banyaknya perkerasan jalan terutama perkerasan
fleksibel yang mengalami kerusakan sehingga menyebabkan penurunan tingkat
pelayanan terhadap pengguna jalan. Adapun ruas jalan yang ditinjau adalah ruas
Jalan Perjuangan Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, Sumatera
Utara. Jalan ini setiap harinya dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat
bahkan lebih. Jalan ini juga tergolong memiliki intensitas kendaraan yang padat.
Intensitas kendaraan yang padat mengakibatkan jalan di daerah tersebut
mengalami kerusakan. Kerusakan terjadi berupa kerusakan ringan dan kerusakan
berat di sebagian jalan.
Oleh karena itu, untuk menjaga agar kondisi jalan tetap pada performa
yang layak dalam melayani berbagai mode transportasi perlu dilakukan penelitian
penilaian kerusakan perkerasan dan rekomendasi jenis penanganan yang cocok
untuk jalan ini dan berguna sebagai acuan dalam perancangan tebal lapis tambah
perkerasan, sehingga dapat membantu memberi solusi agar standar pelayanan
jalan dapat memenuhi kondisi pelayanan mantap.
Dalam bidang transportasi dikenal beberapa metode yang dapat digunakan
dalam penilaian kondisi perkerasan untuk menentukan jenis perbaikan yang harus
diterapkan berdasarkan dengan jenis dan tingkat kerusakannya. Dua metode di
antaranya yaitu metode Bina Marga dan PCI (Pavement Condition Index). Dari
hasil analisa kedua metode ini nantinya akan menentukan jenis pemeliharaan jalan
dan solusi penanganan berdasarkan jenis dan tingkat kerusakan yang terjadi pada
daerah yang ditinjau.
Dengan latar belakang ini, penelitian bermaksud untuk menentukan hasil
penilaian kondisi perkerasan jalan dengan menggunakan metode Bina Marga dan
metode PCI, selanjutnya merancang tebal lapis perkerasan tambahan yang
optimum serta menghitung berapa perkiraan biaya perbaikan pada jalan tersebut.

2
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Bagaimana hasil penilaian kondisi permukaan jalan sebagai penentu jenis
pemeliharaan jalan berdasarkan Metode Bina Marga dan Metode PCI
(Pavement Condition Index)?
2. Bagaimana perbandingan penilaian kedua metode serta jenis pemeliharaan
apa yang dapat diterapkan pada ruas Jalan Perjuangan Sidorejo
berdasarkan tingkat kerusakan jalannya?
3. Berapa tebal lapis tambah perkerasan jalan yang dibutuhkan pada ruas
Jalan Perjuangan Sidorejo dengan Metode Pt T-01-2002-B?
4. Berapa perkiraan rencana anggaran biaya untuk tebal lapis tambah
perkerasan pada ruas Jalan Perjuangan Sidorejo?

1.3 Batasan Masalah


Untuk memperjelas permasalahan dan mempermudah analisis, maka perlu
dibuat batasan-batasan dalam penelitian sebagai berikut ini.
1. Bahasan dalam penelitian ini hanya pada permasalahan kondisi kerusakan
permukaan perkerasan lentur (flexible pavement).
2. Pemeriksaan kondisi struktur jalan tersebut melalui kondisi visual dan
dilakukan uji lapangan hanya pada bagaian permukaan jalan dan tidak
dilakukan pengujian laboratorium.
3. Metode perhitungan tebal lapis tambah perkerasan menggunakan Metode
Pt T-01-2002-B
4. Lokasi studi berada pada ruas Jalan Perjuangan Sidorejo, Kecamatan
Medan Tembung, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (STA 0+000 –
STA 1+500).
5. Penelitian ini sangat bergantung pada data perkerasan yang sebelumnya,
sehingga apabila tidak mendapat data yang sesuai maka dilakukan
perencanaan ulang atau perencanaan tebal lapis jalan baru.

3
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian Tugas Akhir adalah sebagai berikut ini.
1. Mengeveluasi hasil penilaian kondisi permukaan jalan sebagai penentu
jenis pemeliharaan jalan dengan menggunakan Metode Bina Marga dan
Metode PCI (Pavement Condition Index).
2. Menentukan perbandingan penilaian kedua metode serta jenis
pemeliharaan yang dapat diterapkan pada ruas Jalan Perjuangan Sidorejo
berdasarkan tingkat kerusakan jalannya
3. Menghitung tebal lapis tambah perkerasan jalan yang dibutuhkan pada
ruas Jalan Perjuangan Sidorejo dengan Metode Pt T-01-2002-B.
4. Menghitung perkiraan rencana anggaran biaya untuk tebal lapis tambah
perkerasan pada ruas Jalan Perjuangan Sidorejo.

1.5 Manfaat Penelitian


Manfaat dari penelitian Tugas Akhir adalah sebagai berikut ini.
1. Memberikan tambahan informasi dalam ilmu pengetahuan terutama di
bidang Teknik Sipil khususnya pada bidang jalan.
2. Memberikan kontribusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan khususnya
dalam pemeliharaan jalan pada lapis perkerasan lentur (flexibel pavement).
3. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi
stakeholder ataupun yang menanganinya untuk digunakan dalam
menentukan program evaluasi agar para pengguna jalan dapat memperoleh
kenyamanan dalam berkendara.

1.6 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan disusun agar pembahasan lebih terarah dan tetap
menjurus pada pokok permasalahan dan kerangka isi. Dalam Tugas Akhir ini
sistematika penulisan disusun dalam 5 (lima) Bab yang secara berurutan
menerangkan hal-hal sebagai berikut :

4
1. BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini merupakan langkah awal berisi gambaran permasalahan
keseluruhan meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan.
2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Merupakan bab yang menguraikan uraian dari beberapa teori yang diambil
dari berbagai literatur yang relevan dari berbagai sumber bacaan yang
mendukung analisa permasalahan yang berkaitan dengan Tugas Akhir ini.
3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab yang membahas tentang pendeskripsian dan prosedur pelaksanaan
penelitian serta tata cara yang akan dilakukan dalam menyusun langkah-
langkah guna memecahkan permasalahan teori yang ada.
4. BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi analisa terhadap data serta melakukan pembahasan terhadap
hasil analisa yang telah dilakukan.
5. BAB V PENUTUP
Merupakan bab yang mengemukakan kesimpulan dari hasil analisa dan
pembahasan data yang didapatkan. Serta memberikan saran-saran yang
yang dapat ditindaklanjuti terhadap hasil keluaran laporan ini.

Anda mungkin juga menyukai