KEMENTERIAN PENDIDIKAN,KEBUDAYAAN,
RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
2021
LEMBAR PERSETUJUAN
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Elektro
Puji Syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat segala
Strata Satu pada Jurusan Teknik Elektro, Universitas Musamus Merauke. Namun atas
pertolongan Tuhan Yang Maha Esa serta bantuan dari berbagai pihak, sehingga
penyelesaian proposal ini dapat terlaksana. Untuk itu dengan segala kerendahan hati
Musamus Merauke.
Musamus Merauke.
proposal ini.
5. Ibu Andi Azizah, ST, MT selaku dosen pembimbing 2, terima kasih
proposal ini.
7. Kedua orang tua Bapak Marten Sesa, Ibu Agustina Tudang, kakak dan adik
dan khususnya bagi pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa. Memberikan segala
Merauke,
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN..........................................................................................ii
KATA PENGANTAR..................................................................................................iii
DAFTAR ISI.................................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................viii
DAFTAR TABEL........................................................................................................ix
ABSTRAK...................................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
2.2.12 Relay......................................................................................................24
4.2 Hasil..............................................................................................................35
4.3 Pembahasan...................................................................................................37
BAB V PENUTUP......................................................................................................41
5.1 Kesimpulan...................................................................................................41
5.2 Saran..................................................................................................................42
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................43
DAFTAR GAMBAR
diusulkan......................................................................................................................31
DAFTAR TABEL
Y
ABSTRAK
PENDAHULUAN
jumlah air yang dapat diserap secara baik dalam proses pertumbuhan. Tanaman
memperoleh air melalui tanah yang diserap oleh akar, namun untuk tanaman berakar
pendek seperti sawi, tomat, cabai, sulit untuk menjangkau air lebih dalam, sedangkan
tanaman yang berakar panjang lebih mudah untuk menjangkau air lebih dalam, selain
itu juga dipengaruhi oleh tingkat kelembapan permukaan tanah. Penyiraman tanaman
yang saat ini banyak dilakukan oleh manusia secara manual membutuhkan waktu dan
tenaga. [1].
agar tanaman dapat tumbuh. Beberapa penelitian rancangan yang dilakukan tentang
moisture untuk mengetahui kelembaban yang sesuai pada tanaman, serta menjaga
kualitas kelembaban tanah agar tetap stabil maka diperlukan penanganan khusus yaitu
penyiraman secara rutin dengan memperhatikan tingkat persentase kadar air berkisar
50%-70% [1].
Penelitian yang dilakukan [1] sebelumnya hanya memakai probe sensor soil
moisture (YL-69) yang berukuran 5cm maka sulit untuk menjangkau tanaman yang
didapatkan beberapa kendala dari peneliti [2] dimana kabel sensor tidak boleh terkena
air karena terdapat komponen elektronika, jika terkena air data yang dikirim akan
tidak akurat dengan keadaan tanah tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan alat yang
dapat diterapkan secara otomatis dalam menyiram tanaman secara berkala dan teratur.
pada perkebunan dimana kabel sensor tidak boleh terkena air karena
2. Ukuran standart pada sensor soil moisture (YL-69) hanya bisa membaca
diusulkan
328P
to Digital Converter ).
sayuran.
BAB I PENDAHULUAN
analisa data.
BAB V PENUTUP
TINJAUAN PUSTAKA
tanah maka dapat diketahui nilai kelembaban tanah tersebut. Teknologi micro
(Integrated Circuit) yang menjadikan teknologi micro chip dan micro computer
melakukan uji coba dalam membangun suatu alat dalam hal ini untuk
standart dan sensor yang akan di buat kemudian pada tahap ini dilakukan analisa
sensor standart
Sensor yang digunakan dalam penelitian ini adalah sensor plat tembaga
yang bersifat resistif untuk mengukur kelembaban tanah yang dikonversi menjadi
tegangan analog yang kemudian akan dibaca oleh microcontroller yang telah
diisi dengan program (embedded system). Sehingga alat akan bekerja sesuai
No Peneliti Hasil
.
1 Asniati, Ery Muchyar Alat penyiram otomatis dikontrol oleh
mikrokontroler ATmega328 dapat bekerja
Hasiri, M.Arif Suryawan dengan baik dari sensor moisture probe yang
terpasang pada tanah. Data yang diperoleh
menunjukkan bahwa persentase kadar air pada
kondisi tanah kering yaitu dengan persentase
kadar air 0,59%-30,55% proses penyiraman
dilakukan, sedangkan untuk tanah lembab
dengan persentase 35,42%-70%, dan tanah
basah dengan persentase lebih dari 71% tidak
dilakukan penyiraman.
2 Erricson Zet Kafiar, Elia Merancang bangun suatu yang dapat menyiram
tanaman secara menggunakan sensor
Kendek Allo, Dringhuzen kelembaban tanah YL-69 yang dikendalikan
oleh arduino uno dan diinstruksikan kepada
J.Mamahit android untuk menampilkan nilai kelembaban
tanah sesuai dengan pH tanah. Sistem
penyiram tanaman yang telah dibuat dapat
menyiram tanaman secara otomatis. Android
akan menerima dan menampilkan nilai dari
kondisi tanah apakah kering, lembab atau basah
sesuai dengan pembacaan dari sensor
kelembaban tanah.
3 Gunawan, Marliana Sari Sensor kelembaban tanah akan mendeteksi
tingkat kekeringan lahan pertanian. Jika tanah
dalam kondisi kering maka microcontroller
akan memerintahkan valve selenoid (keran air
yang dapat dikontrol) untuk membuka dan
mengalirkan air untuk menyiram tanaman. Jika
tanah sudah basah sesuai dengan yang
dibutuhkan tanaman maka valve selenoid akan
menutup dan air tidak akan mengalir.
No Peneliti Hasil
4 Indra Batara Naibaho Dilakukan dengan merancang, membuat dan
mengimplementasikan komponen-komponen
sistem yang meliputi Arduino uno sebagai
pengendali ,driver relay untuk memghidupkan
dan mematikan pompa Air,LCD (linquit Cristal
Display) untuk menampilkan nilai kelembaban
tanah .hasil penelitian membuktikan alat yang
dibuat dapat berfungsi dengan baik dan dapat
dikembangkan sesuai yang diharapkan.
5 Gracianus Julian Katu Diharapkan dari perancangan probe sensor ini
bisa di implementasikan dan dapat membaca
nilai kelembaban tanah dengan hasil yang baik
dan bisa di manfaatkan untuk semua jenis akar
tanaman (sayur-sayuran).
membentuk tubuh unik yang menutupi batuan. Tanah memiliki sifat yang
bervariasi, yaitu terdiri dari sifat fisik, kimia dan biologi. Dengan bervariasinya
sifat-sifat tersebut, maka tingkat kesuburan pada berbagai jenis tanah berbeda-
beda pula, karena kesuburan suatu tanah tergantung pada sifat-sifat tersebut.
Proses pembetukan tanah dikenal sebagai “pedogenesis”. Proses yang unik ini
membentuk tanah sebagai tubuh alam yang terdiri atas lapisan lapisan atau
disebut sebagai horizon tanah. Ilmu yang mempelajari berbagai aspek mengenai
tanah dikenal sebagai ilmu tanah. Dari segi klimatologi, tanah memegang
peranan penting sebagai penyimpan air dan menekan erosi, meskipun tanah
Tanah terbentuk dari campuran bahan organik dan mineral. Tanah non-
organik atau tanah mineral terbentuk dari batuan sehingga mengandung mineral.
terhadap bahan organik yang terdegradasi. Tanah organik berwarna hitam dan
merupakan pembentuk utama lahan gambut dan kelak dapat menjadi batu bara.
mineral berasal dari aliran air atau hasil dekomposisi jaringan makhluk hidup.
Tanah organik dapat ditanami karena memiliki sifat fisik gembur (sarang)
sehingga mampu menyimpan cukup air namun karena memiliki keasaman tinggi
sebagian besar tanaman pangan akan memberikan hasil terbatas dan di bawah
komposisi tiga partikel pembentuk tanah: pasir, lanau (debu), dan lempung.
lempung. Tanah dengan komposisi pasir, lanau, dan lempung yang seimbang
bata, jingga, kuning, hingga putih. Selain itu, tanah dapat memiliki lapisan-
lapisan dengan perbedaan warna yang kontras sebagai akibat proses kimia
juga dapat disebabkan oleh kehadiran mangan, belerang, dan nitrogen. Warna
teroksidasi yang tinggi; warna yang berbeda terjadi karena pengaruh kondisi
(partikel liat, debu dan pasir) dan partikel sekunder (gabungan partikel-partikel
primer) ke dalam suatu bentuk susunan tertentu yang disebut agregat dengan
tanaman tumbuh dan memanjang pada ruangan diantara padatan tanah yang
disebut ruang pori tanah. Pergerakan air dan hara tanaman terjadi melewati
ruang pori tersebut. Demikian juga respirasi akar tanaman juga dapat
mikrokontroller yang fleksibel dan open source. Arduino Uno juga merupakan
kombinasi dari hardware, Bahasa pemrograman dan Integrated Development
menhasilkan file hex dari baris kode intruksi program yang menggunakan bahasa
berbagai jenis motor, dan aktuator lainnya ). Arduino Uno berevolusi menjadi
sebuah platform karena ia menjadi pilihan dan acuan bagi banyak praktisi.
ruang yang sangat kecil. Mikrokontroller ini merupakan system computer yang
aplikasi tertentu saja, perbedaan lainnya terletak pada perbandingan RAM dan
ROM. Pada sistem komputer perbandingan RAM dan ROM nya besar, artinya
sedangkan rutin-rutin antar muka perangkat keras disimpan dalam ruang ROM
nya yang besar, artinya program kontrol disimpan dalam ROM (bias Masked
ROM atau Flash PEROM) yang ukurannya relatif lebih besar, sedangkan RAM
internal sebesar 1.1 V. pada pin Aref nilai tegangan referensi eksternal tidak
Ketelitian hasil konversi ADC dapat dinyatakan dengan (2n – 1), nilai n
merupakan nilai bit. Ketelitian hasil konversi ADC pada ATMega328P adalah
sebesar 1024.
Vin.1024
ADC=
Vref
( 2.1 )
PORTC, dan PORTD dengan total pin input/output sebanyak 23 pin. PORT
periperal lainnya.
1. Port B
Port B merupakan jalur data 8 bit yang dapat difungsikan sebagai input/output.
Selain itu PORTB juga dapat memiliki fungsi alternatif seperti di bawah ini.
b) OC1A (PB1), OC1B (PB2) dan OC2 (PB3) dapat difungsikan sebagai
komunikasi SPI.
d) Selain itu pin ini juga berfungsi sebagai jalur pemograman serial (ISP).
e) TOSC1 (PB6) dan TOSC2 (PB7) dapat difungsikan sebagai sumber clock
mikrokontroler.
2. Port C
Port C merupakan jalur data 7 bit yang dapat difungsikan sebagai input/output
bit. ADC dapat kita gunakan untuk mengubah input yang berupa tegangan
b) I2C (SDA dan SDL) merupakan salah satu fitur yang terdapat pada
PORTC. I2C digunakan untuk komunikasi dengan sensor atau device lain
accelerometer nunchuck.
3. Port D
Port D merupakan jalur data 8 bit yang masing-masing pin-nya juga dapat
difungsikan sebagai input/output. Sama seperti Port B dan Port C, Port D juga
a) USART (TXD dan RXD) merupakan jalur data komunikasi serial dengan
level sinyal TTL. Pin TXD berfungsi untuk mengirimkan data serial,
sedangkan RXD kebalikannya yaitu sebagai pin yang berfungsi untuk
b) Interrupt (INT0 dan INT1) merupakan pin dengan fungsi khusus sebagai
USART,namun kita juga dapat memanfaatkan clock dari CPU, seh gga
timer 0.
comparator.
Gambar 2. Konfigurasi Pin ATMega328P [4]
setiap proses eksekusi data lebih cepat dari pada arsitektur CISC (Completed
lain:
dimatikan.
3. Memiliki pin I/O digital sebanyak 14 pin 6 diantaranya PWM (Pulse Width
Modulation) output.
yaitu Code Vision AVR. [7] Bahasa pemrograman ini yang dapat dikatakan
berada antara bahasa tingkat rendah (bahasa yang berorientasi pada mesin) dan
bahasa tingkat tinggi (bahasa yang berorientasi pada manusia). Seperti diketahui,
sangat mudah untuk membuat program pada berbagai mesin. Berbeda dengan
ditulis dengan bahasa C mudah dipindahkan dari satu jenis program ke bahasa
program lain. Hal ini karena adanya standarisasi bahasa C berupa standar ANSI
(American National Standard Institute) yang dijadikan acuan oleh para pembuat
2. Kode bahasa C sifatnya adalah portable dan fleksibel untuk semua komputer.
kunci.
kelembaban di dalam tanah. Sensor ini sangat sederhana, tetapi ideal untuk
memantau kelembaban tanah, atau tingkat air pada tanaman. Sensor ini terdiri
dari dua probe yang melewatkan arus melalui tanah, kemudian membaca
Soil moisture sensor memiliki spesifikasi : Tegangan input sebesar 3.3V atau
5V, Tegangan output sebesar 0 – 4.2V, Arus sebesar 35 mA, dan memiliki value
Prinsip kerja moisture sensor pada alat ini yaitu dengan menanamkan
satu buah sensor kelembaban pada tanah. Kerja sensor ini mendeteksi adanya
dari hasil pengujian [8]. Menurut [1] nilai resistansi dielektrik akan meningkat
jika kandungan air dalam tanah meningkat terhadap kelembaban tanah. Untuk
menentukan kering, lembab dan basah maka nilai bacaan sensor harus
Printed Circuit Board atau disebut juga PCB adalah sebuah papan
sirkuit cetak yang penuh dengan sirkuit dari logam yang menghubungkan
komponen elektronik yang berbeda jenis maupun sama satu sama lain tanpa
kabel. Umumnya papan sirkuit ini terbuat dari bahan ebonite atau fiber glass
yang salah satu atau kedua sisinya dilapisi oleh lapisan tembaga. Untuk PCB
yang mempunyai lapisan tembaga hanya pada salah satu sisi permukaannya saja
disebut PCB satu sisi (Single-layer). Sedangkan PCB yang mempunyai lapisan
penyolderan. [9]
adalah Bus bar. Bus bar adalah tembaga telanjang berbentuk balok dengan
ukuran tertentu, yang berfungsi seperti halnya penghantar listrik atau kabel, Bus
bar dapat digunakan apabila dalam sirkit penyaluran daya tersebut arus listriknya
di atas 250 A maka disarankan untuk memakai busbar. [10] Pemakaian busbar
pada panel. Busbar yang sangat umum memang sudah lazim dipakai untuk
perakitan panel terbuat dari tembaga, Karena tembaga memiliki tingkat korosi
yang sangat kecil atau bahkan 0% korosi maka dari itu digunakanlah busbar
tembaga karena selain memiliki daya hantar yang bagus juga memiliki tingkat
Pompa air biasa digunakan oleh masyarakat untuk mengambil air bersih
rumah tangga lainnya. Pada prinsipnya, pompa air menyedot dan membuang air
ditarik akan terus menarik air dari dasar sumur untuk dialirkan menuju pipa
atau pembuangan.
Pompa air termasuk motor listrik jenis kapasitor running Motor listrik
dengan sumber listrik. Belitan utama, lilitan bantu dan kapasitor tetap terhubung
pada sirkuit jala-jala saat motor listrik bekerja. Pompa air jenis motor listrik ini
banyak digunakan pada jenis-jenis motor listrik 1 fasa yaitu pompa air, dimana
lilitan utama dan bantu jumlah lilitannya sama banyak tetapi diameter kawatnya
berbeda diantara keduanya. Diameter kawat lilitan utama lebih besar dibanding
diameter lilitan bantunya. Type motor listrik ini kopel awalnya kurang bagus,
tetapi kopel jalan (torsi jalan) merata. Kebanyakan pompa air berbagai merek
mendekati 3000 rpm, Jadi pada dasarnya sebuah pompa air bekerja mengisap
(menyedot) dan mendorong air sekaligus dalam sekali kerja. Oleh karena itu,
pemasangan pompa air bisa diletakkan antara penampung dan sumur agar tarikan
2.2.12 Relay
Relay adalah sebuah saklar yang dikendalikan oleh arus. Relay memiliki
sebuah kumparan tegangan rendah yang dililitkan pada sebuah inti. Terdapat
sebuah armatur besi yang akan tertarik menuju inti apabila di aliri arus melewati
kumparan. Armatur ini terpasang pada sebuah tuas berpegas. Ketika armatur
tertarik menuju ini, kontak jalur bersama akan berubah posisinya dari kontak
elektronika sebagai eksekutor sekaligus interface antara beban dan sistem kendali
1. Remote control : dapat menyalakan dan mematikan alat dari jarak jauh.
akan timbul gaya elektromagnet yang akan menarik armature yang berpegas,dan
METODE PENELITIAN
1. Waktu pelaksanaan penelitian ini lima (5) bulan, pada tahun 2020.
1. Study literature
2. Pengumpulan Data
Ada pun alat dan bahan yang akan di gunakan terdiri dari :
a. Microcontroller Arduino Uno
b. Relay
d. Papan PCB
e. Lempengan tembaga
f. Pompa Air
4. Pengujian
yaitu :
6
3
No Keterangan
1 Arduino Uno
2 Relay
3 Pompa Air
4 Soil moisture YL-39
5 Probe standart
6 Sumber Tegangan
1,5 M
2 cm
Gambar 3. Probe sensor yang diusulkan
No Keterangan
1 Arduino Uno
2 Relay
3 Pompa Air
4 Soil moisture YL-39
5 Probe yang diusulkan
6 Sumber Tegangan
mendapatkan nilai ADC saat tanah pada bedeng kondisi basah dan
d. Setelah nilai ADC didapat maka nilai yang terbaca akan digunakan
diusulkan.
2
Kontroler 1 7
3
4
10
5
Sumur
6 8 9
No Keterangan
1 Controller
2 Sumber tegangan
3 Kabel
4 Penampung air ( sumur )
5 Pompa Air
6 Probe standart
7 Pipa
8 Bedeng perkebunan ( tanah )
9 Penyangga pipa
10 Lubang untuk penyiraman
2
Kontroler 1 7
3
4
10
5
Sumur
6 8
9
( Tampak Samping )
2
Kontroler 1
10 9
Sumur 5
6 8
( Tampak Atas )
Gambar 3. Rangkaian perencanaan implementasi menggunakan probe yang
diusulkan
No Keterangan
1 Controller
2 Sumber tegangan
3 Kabel
4 Penampung air ( sumur )
5 Pompa Air
6 Probe yang di usulkan
7 Pipa
8 Bedeng perkebunan ( tanah )
9 Penyangga pipa
10 Luang untuk penyiraman
3.3 Kerangka Pikir
PERMASALAHAN
1. Bagaimana merancang sensor kelembaban tanah sebagai penyiram
tanaman berakar panjang dan pendek berbasis arduino uno ATMega
328P
2. Bagaimana analisis probe sensor kelembaban tanah: Probe standart soil
moisture (YL-69) dan probe yang di usulkan (Bus Bar)
METODE
1. Studi literature
2. Pengumpulan data
3. Perancangan dan perakitan
4. Pengujian
KAJIAN
Mengaplikasikan probe sensor yang dibuat sebagai mendeteksi
kelembaban tanah untuk penyiraman tanaman secara otomatis
HASIL
KESIMPULAN
Hasil perancangan sensor kelembaban tanah dapat ditarik kesimpulan
dengan melakukan perancangan, pengujian serta memberikan saran dari
hasil analisa
3.4 Alur Penelitian
Mulai
Ya
Analisa perbandingan kerja sensor kelembaban
YL-69 dan sensor yang diusulkan
Hasil
Selesai
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
untuk memantau data hasil ukur probe sensor yang tersimpan pada IC ATMega 328P
dengan menggunakan Voltmeter. Dari hasil pengujian didapatkan tegangan pada kaki
pengukuran tegangan input dan nilai ADC (Analog to Digital Converter). Sebagai
berikut :
dengan Tegangan Referensi 5 Volt pada kodisi tanah kering dan tanah basah
dengan Tegangan Referensi 5 Volt pada kodisi tanah kering dan tanah basah
4.3 Pembahasan
Berdasarkan nilai ADC pada probe standart dan probe usulan yang di tampilkan
1. Hasil tampilan serial monitor pada Pengujian Probe Standart dan Probe
Tabel 4.3 Data Probe Usulan Dan Probe Standart kondisi tanah kering
Teganga
Nilai
Sensor Kondisi n Tegangan
ADC
Probe Tanah Referens Input
Serial monitor
i
Standart Kering 5V 3,33 V 680
Usulan Kering 5V 1,91 V 391
Table 4.3 merupakan hasil pengukuran Vin (Tegangan Input) pada Sensor
Probe Standart sebesar 3,33 volt, dan hasil pengukuran Vin pada Sensor
Probe Usulan sebesar 1,91 volt dengan kondisi Tanah Kering serta
menggunakan Vref 5 volt berdasarkan Gambar L-5 dan L-6 pada lampiran.
2. Hasil tampilan Serial Monitor pada Pengujian Probe Standart dan Probe
Tabel 4.4 Data Probe Usulan Dan Probe Standart kondisi tanah basah
Teganga
Nilai
Sensor Kondisi n Tegangan
ADC
Probe Tanah Referens Input
Serial monitor
i
Standart Basah 5V 1,53 V 313
Usulan Basah 5V 0,29 V 60
Tabel 4.4 merupakan hasil pengukuran Vin (Tegangan Input) pada Sensor
Probe Standart sebesar 1,53 Volt, dan hasil pengukuran Vin pada Sensor
Probe Usulan sebesar 0,29 Volt dengan kondisi Tanah Kering serta
menggunakan Vref 5 volt berdasarkan Gambar L-7 dan L-8 pada lampiran.
Berdasarkan data hasil pengukuran pada tabel 4.1 dapat dihitung nilai
V ref = 5 V
V in = 2,75 V
Vin.1023
ADC=
Vref
2,75 x 1023
ADC=
5
2,813
ADC= =562,6
5
2. Kondisi Tanah Basah
Berdasarkan data hasil pengukuran pada tabel 4.1 dapat dihitung nilai
V ref = 5 V
V in = 1,37 V
Vin.1023
ADC=
Vref
1, 37 x 1023
ADC=
5
1.401,51
ADC= =280,302
5
4.3.2 Analisa Nilai ADC Probe Sensor Usulan
ADC untuk kondisi kelembaban tanah kering menggunakan probe sensor usulan.
Sebagai berikut :
V ref = 5 V
V in = 1,27 V
Vin.1023
ADC=
Vref
1,27 x 1023
ADC=
5
1.299,21
ADC= =259,842
5
2. Kondisi Tanah Basah
Berdasarkan data hasil pengukuran pada tabel 4.2 dapat dihitung nilai
ADC untuk kondisi kelembaban tanah kering menggunakan probe sensor usulan.
Sebagai berikut :
V ref = 5 V
V in = 0,18 V
Vin.1023
ADC=
Vref
0,18 x 1023
ADC=
5
184,14
ADC= =36,828
5
4.4 Perbandingan Hasil Pengukuran Dan Hasil Serial Monitor
Tabel 4.4 Hasil Dari Perhitungan Pengukuran Dan Hasil Serial Monitor
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
sebagai berikut :
1. Perancangan probe sensor Usulan dan probe sensor soil moisture (YL-69) agar
untuk memantau data hasil ukur yang tersimpan pada ATMega 328P sesuai
kering dan tanah basah, serta dapat digunakan untuk penyiraman tanaman
berakar Panjang dan pendek, sehingga karakteristik kinerja dari probe sensor
bandingkan dengan probe standart. Dengan tegangan yang diukur pada Probe
Standart sebesar 2,75 Volt dan Probe Usulan sebesar 1,27 Volt dengan
kondisi Tanah Kering, dengan rata-rata nilai ADC 412 < 536 dan ADC Hasil
yang diukur pada Probe Standart sebesar 1,37 Volt dan Probe Usulan sebesar
0,18 Volt dengan kondisi Tanah Basah, dengan rata-rata nilai ADC 159 < 187
dan ADC hasil perhitungan untuk menghentikan penyiraman. Nilai ADC dari
tegangan dapat diketahui nilai dari ADC dan hasil nilai ADC dari probe
sensor Usulan sesuai dengan program yang diperintahkan serta lebih baik dari
5.2 Saran
2. Penilitian ini dapat dikembangkan untuk mengetahui kadar air pada tanah dan