Anda di halaman 1dari 5

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN ROUTER MIKROTIK

DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP

(Analitycal Hierarchy Process)

Disusun oleh :

(Edward Densel Bangnga) – (Kelas C4)

Dosen : Suryaningsih Patandung

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KRISTES INDONESIA TORAJA

2023/2024
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN ROUTER MIKROTIK DENGAN
Judul
MENGGUNAKAN METODE AHP (Analitycal Hierarchy Process)

Jurnal JURNAL ILMIAH FIFO


Vol./No. Volume IX/No.1
Tahun 2017
Penulis Dian Gustina dan Dian Mutiara
Reviewer Edward Densel Bangnga
Tanggal 25 September 2023

(PENGANTAR/PENDAHULUAN)

Pendahuluan penelitian ini adalah tentang pentingnya memilih router mikrotik yang tepat
sesuai dengan kebutuhan dan anggaran keuangan perusahaan. Dalam perkembangan zaman
yang semakin maju, kebutuhan masyarakat akan jaringan internet semakin meningkat. Oleh
karena itu, perusahaan memerlukan router mikrotik untuk menghubungkan jaringan internet
mereka. Namun, memilih router yang tepat bukanlah hal yang mudah karena perbandingan
harga dan fitur-fitur yang berbeda pada setiap merk router. Oleh karena itu, penelitian ini akan
menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) sebagai sistem penunjang
keputusan untuk membantu perusahaan dalam memilih router mikrotik yang sesuai dengan
keinginan mereka.

A. PENGERTIAN/KONSEP METODE
Konsep metode penelitian ini adalah menggunakan Analytical Hierarchy Process
(AHP) sebagai sistem penunjang keputusan dalam pemilihan router mikrotik. Metode
AHP merupakan suatu bentuk model penunjang keputusan yang menggunakan hirarki
fungsional dengan input utamanya adalah persepsi manusia. Dalam penelitian ini,
metode AHP digunakan untuk membantu perusahaan dalam memilih router mikrotik
yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka. Metode ini akan
mempertimbangkan berbagai kriteria seperti harga, fitur, dan kemudahan pengaturan
dalam memilih router yang tepat.
B. CARA KERJA
Cara kerja penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy
Process (AHP) sebagai sistem penunjang keputusan dalam pemilihan router mikrotik.
Metode AHP bekerja dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menentukan kriteria: Pertama, peneliti akan menentukan kriteria-kriteria yang
akan digunakan dalam pemilihan router mikrotik, seperti harga, fitur, dan
kemudahan pengaturan.
2. Menentukan bobot kriteria: Setelah kriteria ditentukan, peneliti akan
memberikan bobot pada setiap kriteria untuk menunjukkan tingkat
kepentingannya. Bobot ini akan diberikan berdasarkan persepsi manusia yang
terlibat dalam pemilihan router.
3. Menentukan alternatif: Selanjutnya, peneliti akan menentukan alternatif-
alternatif router mikrotik yang akan dipilih. Alternatif ini akan dianalisis
berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.
4. Perbandingan pasangan: Peneliti akan melakukan perbandingan pasangan
antara setiap alternatif router mikrotik terhadap setiap kriteria. Perbandingan ini
dilakukan dengan menggunakan skala perbandingan yang telah ditentukan.
5. Menghitung nilai bobot relatif: Dari perbandingan pasangan, peneliti akan
menghitung nilai bobot relatif untuk setiap alternatif router mikrotik terhadap
setiap kriteria.
6. Menghitung nilai konsistensi: Peneliti akan menghitung nilai konsistensi dari
matriks perbandingan pasangan untuk memastikan kevalidan hasil
perbandingan.
7. Menghitung nilai total: Dari nilai bobot relatif dan nilai konsistensi, peneliti
akan menghitung nilai total untuk setiap alternatif router mikrotik.
8. Memilih alternatif terbaik: Berdasarkan nilai total, peneliti akan memilih
alternatif router mikrotik yang memiliki nilai tertinggi sebagai alternatif
terbaik.
Dengan cara kerja ini, penelitian ini akan membantu perusahaan dalam memilih router
mikrotik yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka.
C. HASIL
Hasil penelitian ini adalah pemilihan router mikrotik yang tepat menggunakan metode
Analytical Hierarchy Process (AHP). Dalam penelitian ini, dilakukan perbandingan
antara beberapa merek router mikrotik berdasarkan kriteria-kriteria yang telah
ditentukan, seperti harga, fitur, dan kemudahan pengaturan. Dari perhitungan dan
analisis menggunakan metode AHP, ditemukan bahwa merek Linksys memiliki bobot
komposit tertinggi, menunjukkan bahwa merek tersebut merupakan pilihan terbaik
secara keseluruhan. Hasil ini dapat membantu perusahaan dalam memilih router
mikrotik yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka.
D. KESIMPULAN
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa metode Analytical Hierarchy Process
(AHP) dapat digunakan sebagai sistem penunjang keputusan dalam pemilihan router
mikrotik. Dalam penelitian ini, dilakukan perbandingan antara beberapa merek router
mikrotik berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan, seperti harga, fitur, dan
kemudahan pengaturan. Dari perhitungan dan analisis menggunakan metode AHP,
ditemukan bahwa merek Linksys memiliki bobot komposit tertinggi, menunjukkan
bahwa merek tersebut merupakan pilihan terbaik secara keseluruhan. Hasil ini dapat
membantu perusahaan dalam memilih router mikrotik yang sesuai dengan kebutuhan
dan anggaran mereka.
DAFTAR PUSTAKA

Dian Gustina & Dian Mutiara. (2017). ISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN
ROUTER MIKROTIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP (Analitycal Hierarchy
Process). JURNAL ILMIAH FIFO P-ISSN 2085-4315 / E-ISSN 2502-8332. Available From:
https://www.neliti.com/publications/231748/sistem-penunjang-keputusan-pemilihan-router-
mikrotik-dengan-menggunakan-metode-a

Anda mungkin juga menyukai