TUNGSURA
TUNGSURA
PEMUNGUTAN SUARA
1. Memeriksa TPS
2. Menempatkan semua kotak suara di meja ketua KPPS, kemudian membuka kotak
untuk mengecek isi dan kondisi surat suara (setelah sumpah janji dan kehadiran
PTPS)
3. Ketua KPPS menandatangani surat suara dari 5 jenis surat suara (10-20 /sebagian)
4. Mempersilahkan pemilih untuk hadir dan duduk di tempat yg sudah disediakan,
kemudian memanggil untuk mendapat surat suara berdasar urut kehadiran.
5. Boleh mendahulukan disabel, ibu hamil, lansia, atas ijin pemilih lainnya.
6. Mencatat surat suara yang rusak,keliru coblos dalam berita acara.
7. Menerima surat mandat Saksi (partai tingkat Kabuapaten), saksi tidak berpakaian
yang mengandung unsur kampanye
8. Saksi paling banyak 2,dan yang masuk TPS hanya satu saksi.
9. Menjelaskan jumlah surat suara, cara pemberian suara, cara menyampaikan
keberatan kepada PTPS san SAKSI
PEMILIH :
1. PEMILIK KTP -el (DPT,DPTb, DPK)
2. PEMILIK Suket/Penduduk yang telah memiliki hak pilih.
3. Pemilih saat dibilik : mengecek surat suara tidak rusak, mengembalikan bila rusak
dan minta lagi, mengembalikan bila keliru coblos dan minta lagi.
4. tidak memotret, merekam, menelpon.
PENGHITUNGAN SUARA
1. KPPS menyampaikan dengan pengeras pemungutan suara sudah selesai lanjut
penghitungan
2. Menata posisi KPPS, PTPS, Saksi dan papan c.hasil
3. Menghitung DPT yang hadir/mencoblos
4. Menghitung DPTb yang hadir/mencoblos
5. Jumlah surat suara masing-masing pemilihan
6. Jumlah surat suara yang dikembalikan (rusak/kliru coblos)
7. Jumlah surat suara tidak dipakai/sisa surat suara, termasuk cadangan.
8. (Dapat) Memulai dari Presiden, DPR, DPD, DPRD PROV, DPRD KAB.
9. Penghitungan dilaksanakan dengan penerangan yang cukup dan secara terbuka
10. Suara yang jelas, Sah atau Tidak Sah