Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI)

BULAN JANUARI 2024

Indikator: Jumlah siswa kelas X dan XI yang terbimbing mata


pelajaran Bahasa Sunda pada SMAN 1 Jalaksana
Kabupaten Kuningan

NAMA : YANI NURFITRI H., M.Pd.

NIP : 19910406 202321 2 022

UNIT KERJA : SMA NEGERI 1 JALAKSANA

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH X
SMA NEGERI 1 JALAKSANA
Jalan Raya Padamenak No. 64 Jalaksana – Kuningan 45554
Tlp. (0232) 874407
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah warga negara Indonesia yang berprofesi
sebagai pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja
(PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah dengan perjanjian kerja serta diangkat
oleh pejabat pembina kepegawaian.
ASN mempunyai tugas dan fungsi yaitu melaksanakan kebijakan publik yang
dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, memberikan pelayan publik yang profesional dan berkualitas, dan
mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan
tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan
dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Dalam rangka memenuhi tugasnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) sesuai
dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian pasal 12 ayat (2),
salah satu tujuan pimpinan adalah menegakkan disiplin pegawai. Tujuannya adalah
untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan terhormat
untuk digunakan oleh otoritas pemerintah. Tingkat kehadiran dan jam kerja dapat
digunakan untuk menentukan indeks disiplin aparatur.
Supaya pegawai dapat bekerja dengan lebih baik dan giat maka diperlukan
dorongan salah satunya dengan memberikan keperluan aparat berupa pendapatan yang
memadai, situasi kerja yang mendukung, penghargaan, arahan dan masukan.
Kesadaran akan pentingnya SDM yang bermutu, harus ditindaklanjuti beserta
beragam rencana yang bisa memajukan kinerja pegawai. Artinya mengupayakan agar
SDM dapat bekerja secara optimal agar tujuan organisasi tercapai. Untuk meningkatkan
kesejahteraan pegawai dapat dilakukan dengan memberikan insentif. Insentif berguna
dalam mendorong kinerja pegawai agar tetap membuahkan daya produksi optimal
sesuai dengan profesionalisme dan kemahiran seluruh pegawai.
Insentif adalah penghargaan langsung yang disodorkan untuk karyawan lantaran
melampaui tolak ukur kinerja yang sudah ditetapkan. Dengan anggapan bahwasanya
uang bisa memotivasi pegawai agar bekerja makin produktif lagi.
PP Nomor 7 Tahun 1977 yang mengatur mengenai Peraturan Gaji ASN meliputi
Gaji Pokok, Tunjangan, Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), Uang lembur dan
perlengkapan lainnya. Gaji dan upah dibayarkan sesuai dengan peraturan, tergantung
pada kelas masing-masing pegawai.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan kebijakan berupa peluncuran
aplikasi penilaian kinerja yaitu Tunjangan Remunerasi Kinerja (TRK) dalam
menentukan tunjangan PNS yang diterapkan mulai tahun 2020 berdasarkan tuntutan UU
Nomor 5 Tahun 2014. Aplikasi ini membantu menintegrasikan semua ASN dan
diharapkan dapat meningkatkan kinerja ASN jadi bertambah baik. ASN diharuskan
mengisi TRK dengan laporan harian, apa yang dilakukan sesuai dengan tupoksinya,
macam mana keberhasilannya dan lain-lain. Laporan ini direkap per bulannya yang
nantinya akan menyamakan dengan besar tunjangan yang hendak diperoleh.
TRK merupakan format yang makin komplet dan merata dari sistem TPP
(Tunjangan Perbaikan Penghasilan) yang semasa ini berjalan. Tunjangan yang
didapatkan ASN berbasis kinerja individu.
Di dalam TRK ini terdapat Indikator Kinerja Individu (IKI) yang merupakan
penajaman dari pengisian TRK. IKI adalah parameter dalam penilaian kinerja. IKI
dikerjakan oleh semua ASN dengan membuat tujuan yang akan digapai setiap bulannya
melalui kegiatan kerja sehari-hari.

2. Tujuan
Berdasarkan paparan di atas, laporan Indikator Kinerja Individu (IKI) dilakukan
oleh penulis dengan tujuan:
a. Membantu dalam mengevaluasi kinerja individu ASN secara objektif
b. Mengetahui kekuatan dan kelemahan ASN dalam kinerjanya
c. Sebagai manajemen dalam pengambilan keputusan terkait penghargaan, promosi,
atau pengembangan lebih lanjut bagi ASN
d. Meningkatkan akuntabilitas ASN terhadap kinerjanya
e. Memberikan wawasan kepada organisasi tentang efektivitas sistem dan proses
kerja yang ada

B. Pembahasan
Indikator: Jumlah siswa X dan XII menerima materi pembelajaran mata pelajaran Bahasa
Sunda pada SMAN 1 Jalaksana Kabupaten Kuningan
1. Mata Pelajaran : Bahasa Sunda
2. Jumlah Jam Pelajaran : 34 JP/Minggu
3. Kelas Yang Diampu : X dan XII
4. Jumlah Siswa yang diampu : 612 Siswa
C. Penutup
Dalam laporan ini, kami telah melakukan evaluasi terhadap kinerja individu
sepanjang periode yang telah ditetapkan. Melalui pengukuran berbagai indikator kinerja,
kami dapat menilai pencapaian dan kontribusi yang telah dilakukan oleh Aparatur Sipil
Negara (ASN) dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa banyak ASN yang telah menunjukkan dedikasi
dan komitmen dalam menjalankan tugas mereka. Berbagai prestasi dan kontribusi yang telah
dicapai memberikan gambaran positif tentang kinerja individu tersebut.
Namun demikian, evaluasi juga mengidentifikasi beberapa area di mana peningkatan
masih diperlukan. Beberapa tantangan dan peluang telah diidentifikasi untuk memperbaiki
kinerja di masa mendatang.

D. Lampiran Data Pendukung


Lampiran data pendukung berupa dokumentasi kegiatan belajar mengajar siswa.

Anda mungkin juga menyukai