Anda di halaman 1dari 12

Teks ini digunakan untuk menjawab soal berikut.

Pemanasan global, yaitu meningkatnya rata-rata suhu di atmosfer bumi akibat peningkatan gas
rumah kaca, menyebabkan terjadinya masalah kekeringan dan berkurangnya curah hujan di
banyak wilayah. Hal tersebut berdampak pada berkurangnya pasokan air yang masuk ke dalam
tanah. Hal ini tentunya akan menyebabkan masalah pada kuantitas air tanah. Selain itu, pasokan
air yang masuk ke dalam tanah akan menjadi bagian dari lapisan tanah. Berkurangnya pasokan
air yang menjadi bagian dari lapisan tanah akan mengakibatkan muka air tanah menjadi lebih
rendah. Pada saat yang bersamaan, pemompaan dan konsumsi air tanah yang terus meningkat
seiring pertumbuhan jumlah penduduk menyebabkan penurunan muka air tanah menjadi makin
lebih cepat.

Rendahnya muka air tanah juga bisa memicu ketidakseimbangan tekanan dan aliran air.
Kondisi ini mengakibatkan aliran air dari air permukaan, seperti sungai, rawa, dan danau,
merembes atau terinfiltrasi masuk ke dalam lapisan tanah sehingga air permukaan ini menjadi
bagian air tanah. Tidak hanya airnya, polutan yang terkandung dalam aliran air permukaan itu
pun juga akan masuk ke dalam lapisan tanah. Polutan ini utamanya berasal dari aktivitas
manusia, dan bisa berupa residu obat, sisa-sisa bahan kimia, limbah industri, dan lain-lain. Jika
polutan masuk ke dalam lapisan air tanah, hal tersebut akan menyebabkan terjadinya pencemaran
air tanah. Saat ini terjadi, kualitas air tanah pun akan menurun. Jadi, pemanasan global yang
awalnya berdampak terhadap kuantitas air tanah, ternyata akan berdampak pula pada kualitas air
tanahnya.

Berikut ini perkiraan yang dapat dibuat setelah membaca teks bacaan tersebut. Jika kekeringan
tidak terjadi, curah hujan melimpah, dan konsumsi air tanah dilakukan dengan
efektif, ... berkurang.

a. Kualitas air tanah


b. Laju perubahan iklim
c. Permukaan air tanah
d. Pasokan air tanah ke sungai
e. Polutan yang masuk ke air tanah

Pembahasan:

Menurut informasi pada paragraf pertama, kekeringan, curah hujan yang rendah, dan konsumsi
air tanah yang tinggi menyebabkan muka air tanah menurun. Artinya, sebaliknya, jika
kekeringan tidak terjadi, curah hujan melimpah, dan konsumsi air tanah terkontrol, muka air
tanah tidak menurun.

Menurut paragraf kedua, penurunan permukaan air tanah menyebabkan polutan mudah
mencemari air tanah. Artinya, jika permukaan air tanah tidak menurun, polutan tidak mudah
mencemari air tanah atau polutan yang masuk ke dalam air tanah berkurang.
Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah E.

2. Teks ini digunakan untuk menjawab soal berikut.

Siapkah Indonesia Beralih ke Kendaraan Listrik?

Sebagai upaya untuk mengurangi tingkat polusi yang disebabkan oleh penggunaan kendaraan
yang berbahan bakar minyak (BBM), masyarakat mulai terdorong dan beralih menggunakan
kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan daripada kendaraan konvensional berbahan bakar
minyak. Hasil penelitian memang menunjukkan bahwa kendaraan berbahan bakar minyak
merupakan penyumbang utama polusi udara berupa karbon monoksida (CO), hidrokarbon (HC),
nitrogen oksida (NO), dan debu. Selain itu, cadangan BBM yang terus mengalami penurunan
juga menjadi salah satu alasan mengapa banyak masyarakat beralih ke kendaraan listrik.

Pemerintah Indonesia mendukung peralihan kendaraan ber-BBM ke kendaraan listrik.


Indonesia sudah membuat peta jalan (roadmap) pengembangan industri Kendaraan Bermotor
Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) melalui Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 27 Tahun
2020. Peraturan tersebut disusun sebagai petunjuk bagi pihak-pihak terkait, seperti pelaku
industri otomotif, produsen baterai, dan konsumen. Selain peraturan, dukungan pemerintah juga
dibuktikan dengan telah disusunnya kebijakan yang memudahkan dan meringankan masyarakat
dalam hal kepemilikan kendaraan listrik, seperti pengenaan Pajak Pertambahan Nilai Barang
Mewah (PPnBM) sebesar 0%, pajak atas penyerahan hak milik kendaraan bermotor (BBN-KB)
sebesar 0% untuk KBLBB di Pemprov DKI Jakarta, BBN-KB sebesar 10% mobil listrik dan
2,5% sepeda motor listrik di Pemprov Jawa Barat, uang muka minimum sebesar 0%, dan suku
bunga rendah untuk kendaraan listrik. Dari sisi produsen, pemerintah memberikan
kemudahan/keringanan berupa tax holiday atau mini tax holiday, tax allowance (PP 18/2015 Jo
PP 9/2016, Permenperin 1/2018), pembebasan bea masuk (PMK 188/2015), bea masuk
ditanggung pemerintah, serta super tax deduction untuk kegiatan R&D (PP 45/2019 dan PMK
No.153/2020).

Pernyataan manakah yang sesuai dengan isi teks tersebut?

a. Electric vehicle lebih ramah lingkungan dibandingkan kendaraan BBM.


b. Electric vehicle lebih mahal jika dibandingkan dengan kendaraan BBM.
c. Masyarakat Indonesia menolak penggunaan EV karena harganya mahal.
d. Kendaraan BBM lebih irit bahan bakar jika dibandingkan dengan electric vehicle.
e. Pemerintah Indonesia mencegah masyarakat menggunakan kendaraan ber-BBM.
3. Teks ini digunakan untuk menjawab soal berikut.

Bagaimana awal mulanya bahasa tercipta? Terdapat dua teori yang mungkin dapat membantu
menjawab pertanyaan ini. Teori pertama mengatakan bahwa adanya bahasa dimulai ketika
manusia berkomunikasi dengan membuat suara yang berbeda-beda atau kebanyakan dengan
meniru hal-hal di sekitar mereka, seperti panggilan binatang, suara alam, dan suara alat. Mereka
akhirnya mulai menggunakan suara-suara ini untuk berbicara dengan satu sama lain. Mereka
mungkin membuat suara angin yang kencang untuk berbicara tentang cuaca atau menirukan
suara burung untuk memberi tahu bahwa ada seekor burung di dekat lawan bicaranya. Ratusan
tahun kemudian, suara-suara tersebut berubah menjadi kata-kata yang mulai dipelajari sebagai
bagian dari bahasa mereka. Pada titik tertentu, manusia mulai merangkai kata-kata untuk
membentuk kalimat. Teori utama lainnya, yang lebih baru dari teori sebelumnya, adalah
meyakini bahwa manusia memulai bahasa dengan memberi isyarat, seperti menunjuk suatu hal
dengan tangan mereka, meniru tindakan menggunakan tubuh mereka, atau membuat ekspresi
wajah tertentu. Gerakan-gerakan ini akhirnya berubah menjadi bahasa isyarat yang utuh.

Wibawa, S. W. (ed.). 2022. Kapan Manusia Mulai Berbicara? Ahli Bahasa Jelaskan. DIambil 26 September 2022 dari
https://www.kompas.com/sains/read/2022/09/24/120000323/kapan-manusia-mulai-berbicara-ahli-bahasa-jelaskan?page=all#page2.

Dalam teks dijelaskan bahwa awal bahasa tercipta menurut teori pertama adalah dengan peniruan
bunyi-bunyi di sekitar. Dalam ilmu bahasa, istilah yang digunakan untuk menyebut kata-kata
yang terbentuk dari tiruan bunyi adalah onomatope.

Manakah di antara kata berikut yang termasuk fenomena onomatope?

a. Dangdut
b. Tetikus
c. Si kurus
d. Kupu-kupu
e. Tetamu

Pembahasan:

Berdasarkan isi teks, menirukan bunyi yang dalam ilmu bahasa disebut onomatope menjadi
kemungkinan awal terciptanya bahasa. Dalam keseharian, kita bisa menemukan banyak bukti
terkait teori pertama ini. Terdapat banyak kata yang dibentuk berdasarkan bunyi tertentu yang
menunjukkan ciri khasnya, misalnya kata dangdut yang berasal dari bunyi kendang yang dipukul
saat pertunjukan musik berjalan, yaitu dang dan dut. Contoh lainnya adalah kata pancuran yang
berarti tempat air memancur yang juga berasal dari tiruan bunyi cur. Ada juga onomatope yang
berasal dari bunyi binatang, misalnya tokek yang dibentuk berdasarkan suara yang dikeluarkan
binatang ini. Dengan demikian, kata yang termasuk dalam fenomena onomatope ada pada pilihan
A, yaitu kata dangdut.
Pilihan B tidak tepat karena kata tetikus merupakan contoh penyerapan kata berbahasa asing
yang terbentuk dari penerjemahan, yaitu dari kata mouse.

Pilihan C tidak tepat karena kata si kurus termasuk ke dalam majas antonomasia, yaitu majas
yang menggunakan julukan untuk menggantikan nama yang sebenarnya dimaksud.

Pilihan D tidak tepat karena kupu-kupu merupakan bentuk reduplikasi yang disebut dengan
kata ulang semu.

Pilihan E tidak tepat karena tetamu merupakan bentuk reduplikasi yang disebut dengan kata
ulang sebagian (dwipurwa) dari tamu-tamu menjadi tetamu.

Jadi, jawaban yang tepat adalah A.

4. Perhatikan gambar berikut!


Berdasarkan forum tersebut, Citayam Fashion Week menjadi representatif penggunaan yang
tepat terkait ruang publik karena ....

a. menarik perhatian masyarakat yang setiap hari melewati kawasan Sudirman


b. memberikan kesempatan bagi remaja Citayam untuk mengembangkan bakat
c. digunakan oleh remaja Citayam yang umumnya menempati kelas sosial bawah
d. memenuhi tiga dasar penilaian ruang publik yang ideal menurut Jurgen Habermas
e. dibuat di perkotaan yang eksklusif hanya untuk kalangan menengah ke atas

Pembahasan:

Pada dasarnya, ruang publik adalah sebuah wadah atau tempat di mana masyarakat diberi akses
untuk menjalin interaksi dan aktivitas tertentu di dalamnya. Pendapat yang berkaitan dengan
ruang publik disampaikan oleh tokoh Rani_bersamamu. Di dalam forum, orang tersebut
menjelaskan bahwa secara sosiologis, merujuk pada pemikiran Jurgen Habermas mengenai
ruang publik, keberadaan Citayam Fashion Week menampilkan tiga kriteria bagaimana
ruang publik seharusnya digunakan. Tiga kriteria tersebut adalah mengabaikan status sosial,
berkaitan dengan kepentingan publik, dan bersifat inklusif.

Pilihan A tidak tepat karena menarik perhatian bukanlah kriteria dari ruang publik yang ideal.

Pilihan B tidak tepat karena ruang publik memiliki kriteria inklusif yang artinya memberi
kesempatan kepada semua orang, bukan hanya remaja Citayam saja.

Pilihan C tidak tepat karena ruang publik memiliki kriteria mengabaikan status sosial, artinya
bisa digunakan oleh siapa saja tanpa membedakan kelas sosial tertentu.

Pilihan E tidak tepat karena ruang publik tidak harus berada di perkotaan.

Jadi, jawaban yang tepat adalah D.

5. Teks ini digunakan untuk menjawab soal berikut.

(1) Setelah libur panjang berakhir, beberapa orang mungkin mengalami gangguan mental yang
disebut post holiday blues. (2) Menurut National Alliance on Mental Illness (NAMI), kondisi ini
dinyatakan sebagai perasaan cemas dan stres yang muncul pascaliburan. (3) Gina Moffa—
seorang psikoterapis yang berbasis di New York, AS—mengatakan bahwa post holiday blues
hanya muncul beberapa hari ketika seseorang memulai rutinitas seperti biasa. (4) Meskipun
begitu, kondisi tersebut ternyata bisa memicu beberapa dampak: penurunan produktivitas,
perasaan cemas, dan depresi.
(5) Keadaan tersebut bisa terjadi karena beberapa faktor. (6) Teringat beban pekerjaan yang
harus diselesaikan setelah liburan, tampaknya berkontribusi dalam meningkatkan risiko post
holiday blues. (7) Selain itu, perasaan stres yang tidak terduga juga bisa datang ketika seseorang
mengalami ketegangan finansial saat liburan. (8) Stres tersebut biasanya muncul ketika
seseorang tidak sadar bahwa bujet pengeluaran untuk liburan ternyata “membengkak”. (9) Faktor
lain yang juga memengaruhi post holiday blues adalah sedih karena seakan-akan kehilangan
waktu bersama orang tercinta saat liburan berlangsung.

Baskoro, D. (2022). Waspadai, "Post Holiday Blues" Pasca-Libur Panjang Lebaran. Diambil 06 Mei 2022 dari
https://lifestyle.kompas.com/read/2022/05/06/190000520/waspadai-post-holiday-blues-pasca-libur-panjang-lebaran?page=all#page2.

Dalam teks tersebut terdapat tanda baca yang memiliki fungsinya masing-masing. Akan tetapi,
jika kamu perhatikan, terdapat tanda baca yang penggunaannya salah. Kalimat manakah dalam
teks yang penggunaan tanda bacanya SALAH?

a. (2)
b. (3)
c. (4)
d. (6)
e. (8)

Pembahasan:

Kesalahan penggunaan tanda baca dalam sebuah kalimat dapat membuat kalimat tersebut
menjadi tidak efektif karena kalimatnya akan menjadi tidak logis atau menimbulkan keraguan.

Kesalahan penggunaan tanda baca pada teks tersebut terdapat pada kalimat (6). Di kalimat (6)
terdapat tanda koma yang memisahkan kata liburan dan tampaknya. Penggunaan tanda koma
tersebut ternyata memisah unsur subjek dan predikat kalimat. Supaya lebih jelas, berikut adalah
struktur kalimat (6).

Teringat beban pekerjaan yang harus diselesaikan setelah liburan (S), tampaknya berkontribusi
(P) dalam meningkatkan risiko post holiday blues (K).

Dalam PUEBI, tanda koma tidak berfungsi untuk memisahkan unsur subjek dan predikat dalam
kalimat. Oleh karena itu, penggunaan tanda baca yang salah terdapat dalam kalimat (6).

Pilihan A tidak tepat karena penggunaan tanda koma pada kalimat (2) sudah tepat, yaitu
digunakan di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah
baca/salah pengertian. Selain itu, tanda titik pada akhir kalimat juga sudah tepat dipakai di akhir
kalimat pernyataan.

Pilihan B tidak tepat karena penggunaan tanda pisah pada kalimat (3) sudah tepat, yaitu untuk
mengapit keterangan tambahan. Selain itu, tanda koma pada kalimat tersebut sudah tepat
digunakan pada nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan. Tanda titik pada
akhir kalimat juga sudah tepat dipakai di akhir kalimat pernyataan.
Pilihan C tidak tepat karena penggunaan tanda koma pada kalimat (4) sudah tepat, yaitu
dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat. Selain itu, penggunaan tanda
titik dua juga sudah tepat, yakni dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti
pemerincian atau penjelasan. Terakhir, tanda titik pada akhir kalimat juga sudah tepat dipakai di
akhir kalimat pernyataan.

Pilihan E tidak tepat karena tanda petik pada kalimat (8) sudah tepat, yaitu dipakai untuk
mengapit kata yang mempunyai arti khusus. Selain itu, tanda titik pada akhir kalimat juga sudah
tepat dipakai di akhir kalimat pernyataan.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D.

6. Teks ini digunakan untuk menjawab soal berikut.

(1) Di Jepang, terkenal istilah wabi sabi, yakni sebuah filosofi yang kerap digambarkan
sebagai cara menemukan keindahan dalam ketidaksempurnaan. (2) Dalam filosofi wabi sabi,
manusia didorong untuk lebih fokus pada keindahan yang dimiliki daripada berharap pada hal
yang belum tentu bisa didapatkan. (3) Selain itu, filosofi tersebut juga memuat ajaran untuk
menerima kekurangan dan mensyukuri segala hal yang dimiliki.

(4) Dalam praktik kehidupan sehari-hari, filosofi wabi sabi sangat cocok diterapkan pada
masyarakat modern saat ini yang terus-menerus mengejar kesempurnaan hidup. (5) Dewasa ini,
manusia selalu mengejar berbagai aspek duniawi yang pada akhirnya membuat mereka depresi,
cemas, dan stres. (6) Dengan menerapkan filosofi wabi sabi, manusia akan diajari untuk
mengurangi perilaku konsumtif dan berhenti mengikuti tren populer yang sering kali hanya
menggembar-gemborkan kemewahan.

Ulfah, N. (2022). Wabi Sabi: Filosofi Jepang Dalam Menghargai Keindahan Dari Ketidaksempurnaan. Diambil 16 Juli 2022 dari
https://www.ekrut.com/media/wabi-sabi.

Kalimat (3) pada bacaan tersebut memiliki pola yang sama dengan kalimat ...

a. Sopi bersedia untuk membagikan ilmu yang dimilikinya.


b. Arumi Mezia mengakhiri hubungannya secara tiba-tiba.
c. Dengan hati-hati, mereka melewati jalan itu bersama-sama
d. Oleh karena itu, Catur menghibur Resti yang tengah bersedih.
e. Jadi, Almawati tak sabar untuk memamerkan nilainya kepada Isma.

Pembahasan:

Sebuah kalimat selalu memiliki pola tertentu. Pola sebuah kalimat dapat dilihat dari unsur-
unsurnya, yakni subjek (S), predikat (P), objek (O), pelengkap (Pel.), dan keterangan (K).
Kalimat (3) berbunyi Selain itu [konj.], filosofi tersebut [S] juga memuat [P] ajaran [O] untuk
menerima kekurangan dan mensyukuri segala hal yang dimiliki [K]. Perlu dipahami bahwa
konjungsi bukanlah bagian dari pola sebuah kalimat. Jadi, kalimat tersebut hanya berpola S-P-O-
K.

Kalimat yang berpola sama dengan kalimat (3) adalah kalimat pada pilihan jawaban B, yakni
Arumi Meiza [S] mengakhiri [P] hubungannya [O] secara tiba-tiba [K]. Sementara itu, kalimat
pada pilihan A, C, D, dan E memiliki pola yang berbeda dengan kalimat (3). Berikut adalah
analisis pola dari kalimat-kalimat tersebut.

 Pilihan(A)
Sopi [S] bersedia [P] untuk membagikan ilmu yang dimilikinya [K].
 Pilihan(C)
Dengan hati-hati [K], mereka [S] melewati [P] jalan itu [O] bersama-sama [K].
 Pilihan(D)
Oleh karena itu [konj.], Catur [S] menghibur [P] Resti yang tengah bersedih [O].
 Pilihan(E)
Jadi [konj.], Almawati [S] tak sabar [P] untuk memamerkan nilainya [K] kepada Isma
[K].
Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B.

7. Teks ini digunakan untuk menjawab soal berikut.

(1) Di Jepang, terkenal istilah wabi sabi, yakni sebuah filosofi yang kerap digambarkan
sebagai cara menemukan keindahan dalam ketidaksempurnaan. (2) Dalam filosofi wabi sabi,
manusia didorong untuk lebih fokus pada keindahan yang dimiliki daripada berharap pada hal
yang belum tentu bisa didapatkan. (3) Selain itu, filosofi tersebut juga memuat ajaran untuk
menerima kekurangan dan mensyukuri segala hal yang dimiliki.

(4) Dalam praktik kehidupan sehari-hari, filosofi wabi sabi sangat cocok diterapkan pada
masyarakat modern saat ini yang terus-menerus mengejar kesempurnaan hidup. (5) Dewasa ini,
manusia selalu mengejar berbagai aspek duniawi yang pada akhirnya membuat mereka depresi,
cemas, dan stres. (6) Dengan menerapkan filosofi wabi sabi, manusia akan diajari untuk
mengurangi perilaku konsumtif dan berhenti mengikuti tren populer yang sering kali hanya
menggembar-gemborkan kemewahan.

Ulfah, N. (2022). Wabi Sabi: Filosofi Jepang Dalam Menghargai Keindahan Dari Ketidaksempurnaan. Diambil 16 Juli 2022 dari
https://www.ekrut.com/media/wabi-sabi.

Bacaan tersebut terdiri atas dua paragraf yang saling berkaitan. Dalam bacaan tersebut, paragraf
2 berfungsi untuk ....

a. menyimpulkan fungsi wabi sabi bagi masyarakat


b. membuktikan penerapan wabi sabi dalam kehidupan
c. menjelaskan manfaat wabi sabi bagi manusia modern
d. memerinci konsep wabi sabi yang cocok bagi kehidupan
e. menegaskan praktik wabi sabi kepada masyarakat modern
Pembahasan:

Soal menanyakan keterkaitan dan fungsi paragraf 2. Keterkaitan atau kepaduan adalah syarat
utama terbentuknya paragraf. Keterkaitan ini terbentuk karena gagasan-gagasan dalam teks atau
bacaan tersusun secara padu agar maksudnya dapat dipahami dan diterima dengan tepat oleh
pembaca. Sementara itu, fungsi sebuah paragraf terkait dengan tujuan dibentuknya paragraf. Hal
ini berkaitan dengan jenis paragraf, yaitu eksposisi (memaparkan/menjelaskan), argumentasi
(membuktikan), persuasi (mengajak/membujuk), deskripsi (menggambarkan), dan narasi
(menceritakan). Jenis paragraf ini dapat ditentukan berdasarkan informasi utama yang
disampaikan. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk terlebuh dahulu menentukan gagasan
utama.

Paragraf kedua pada bacaan terdiri atas tiga kalimat. Dalam kalimat (4), dijelaskan bahwa wabi
sabi cocok diterapkan pada masyarakat modern saat ini. Kalimat (5) memperjelas kalimat
(4) dengan membahas alasan cocoknya wabi sabi diterapkan dalam kehidupan masyarakat
modern, sedangkan kalimat (6) membahas manfaat penerapan wabi sabi dalam kehidupan. Dari
penjelasan ini, dapat diketahui bahwa gagasan utama paragraf 2 adalah terkait filosofi wabi sabi
sangat cocok diterapkan pada masyarakat modern yang terkandung dalam kalimat (4). Informasi
utama dalam kalimat (4) ini berisi pemaparan/penjelasan sehingga dapat disimpulkan bahwa
paragraf 2 berjenis eksposisi sehingga fungsinya dalam teks tersebut adalah menjelaskan
manfaat wabi sabi bagi manusia modern.

Pilihan A tidak tepat karena paragraf 2 hanya menjelaskan (bukan menyimpulkan) manfaat
wabi sabi secara spesifik, yaitu bagi masyarakat modern, bukan masyarakat secara umum.

Pilihan B tidak tepat karena bukti adalah ciri dari paragraf argumentasi. Dengan menggunakan
penjelasan sebelumnya, kita simpulkan bahwa paragraf 2 berjenis eksposisi, bukan argumentasi
sehingga hanya menjelaskan praktik wabi sabi dalam kehidupan, tetapi tidak membuktikan
penerapan wabi sabi bagi kehidupan.

Pilihan D tidak tepat karena memerinci adalah ciri paragraf deskripsi. Pernyataan pilihan D
menyimpulkan jenis paragraf yang berbeda. Konsep wabi sabi yang cocok bagi kehidupan
memang tidak dirinci pada paragraf 2. Bahkan, bacaan tersebut tidak membahas konsep apa saja
yang ada dalam wabi sabi. Sebaliknya, wabi sabi merupakan sebuah filosofi atau konsep
tersendiri.

Pilihan E tidak tepat karena paragraf 2 membahas praktik wabi sabi dalam kehidupan. Namun,
isi paragraf tersebut hanyalah berupa penjelasan, bukan penegasan. Penegasan akan terjadi jika
hal yang dibahas sudah dijelaskan sebelumnya. Sementara itu, dalam paragraf 1, belum dibahas
praktik wabi sabi dalam kehidupan.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah C.

Anda mungkin juga menyukai