Anda di halaman 1dari 5

AKMASI (Aksi Bersama Optimalisasi) Penggunaan Trans Metro Pekanbaru Solusi

Pemanfaatan Transportasi Publik yang Ramah Lingkungan

Bumi merupakan satu-satunya planet di Galaksi Bima Sakti yang menjadi tempat
tinggal makhluk hidup. Bumi dianggap sebagai planet zona layak huni yaitu planet yang tidak
terlalu panas, tidak terlalu dingin, terdapat oksigen, tanah padat, dan kondisi-kondisi lainnya
yang mendukung berlangsungnya kehidupan. Bumi yang diperkirakan sudah berusia sekitar
4.54 miliar tahun ini tentu mengalami perubahan dari masa ke masa. Perubahan kondisi atau
keadaan bumi dari waktu ke waktu terutama perubahan-perubahan sistem terhadap ekosistem
di bumi diakibatkan oleh pemanasan global atau Global Warming.
Pemanasan global adalah meningkatnya temperatur atau suhu laut dan daratan bumi
yang diakibatkan oleh aktivitas manusia itu sendiri seperti penggundulan dan pembakaran
hutan, pembakaran bahan bahar fosil yaitu minyak bumi, batu bara, dan gas alam yang
melepas gas carbon dioksida atau gas-gas lainnya yang dikenal dengan gas rumah kaca ke
atmosfer. Pemanasan global (global warming) merupakan juga suatu bentuk
ketidakseimbangan ekosistem di bumi akibat terjadinya proses peningkatan suhu rata-rata
atmosfer, laut, dan daratan di bumi
Pemanasan global yang terjadi pada bumi saat ini tidak dapat diabai dan diremehkan
lagi. Selama kurang lebih seratus tahun terakhir, suhu rata-rata di permukaan bumi telah
meningkat 0.74 ± 0.18 °C. Berbagai dampak yang sudah terjadi saat ini akibat dari
pemanasan global yang sangat merugikan makluk di bumi terutama manusia seperti naiknya
permukaan air laut karena mencairnya lapisan es di kutub Utara dan Selatan, perubahan iklim
ektrem yang sangat menyulitkan petani yang berdampak pada penyedian pangan penduduk,
meningkatkan risiko rusaknya ekosistem laut, tingginya kadar co2 mengakibatkan polusi laut
dan dampak-dampak yang sangat merugikan lainnya. Perlu ada perhatian khusus yang
dilakukan, tidak hanya pemerintah namun juga masyarakat yang sangat berperan penting
untuk mengurangi terjadinya pemanasan global.
Apakah pemanasan global dapat dihilangkan? Jawabannya yaitu tidak. Pemanasan
tidak dapat dihilangkan secara total. Hal yang dapat kita lakukan yaitu mengurangi terjadinya
pemanasan global atau Global Warming. Bentuk-bentuk langkah kita untuk mengurangi
pemanasan global yaitu dengan melakukan hal kecil di sekitar kita yaitu membuang sampah
pada tempatnya, menghemat energi listrik, menghemat air, mengurangi penggunakan
kendaran bermotor, menanam pohon, dan lain sebagainya.
Peningkatan suhu bumi yang terjadi tidak terlepas dari kegiatan atau aktivitas yang
dilakukan manusia itu sendiri. Seperti pembakaran bahan bahar fosil yaitu minyak bumi, batu
bara, dan gas alam yang melepas gas carbon dioksida atau gas-gas lainnya yang dikenal
dengan gas rumah kaca ke atmosfer. Salah satu bentuk dari pembakaran bahan bakar fosil
yaitu penggunaan sektor transportasi berupa kendaraan bermotor. Hal ini membuat
transportasi menjadi penyumbang utama gas rumah kaca, yaitu emisi karbon dioksida. 
Sektor transportasi berupa kendaraan bermotor sebagai penyumbang utama gas rumah
kaca yang menyebabkan pemanasan global perlu kita kurangi. hal yang bisa kita lakukan
yaitu dengan menggunakan transportasi umum. Transportasi umum sebagai pusat layanan
publik yang tentunya sangat membantu masyarakat juga sebagai alternatif mengurangi
pemanasan global agar berkurangnya penyebaran gas rumah kaca ke atmosfer.
Berbagai macam transportasi umum bisa digunakan oleh masyarakat, salah satunya
yaitu Bus Rapit Transit (BRT) yang di Pekanbaru dikenal dengan Trans Metro Pekanbaru
(TMP). Trans Metro Pekanbaru (TMP) secara resmi diluncurkan di Pekanbaru pada tanggal
18 Juni 2009. Pengoperasian Bus Trans Metro Pekanbaru TMP ini bertujuan untuk
memperlancar moda transportasi dan mengurangi kepadatan arus kendaraan. Layanan ini
tentu diciptakan untuk memudahkan aktivitas mobilitas masyarakat Pekanbaru agar mau
menggunakan transportasi umum/publik. Dengan tarif sebesar Rp. 4.000, masyarakat dapat
dengan mudah, aman, dan nyaman menuju ke tempat tujuan.
Kota Pekanbaru mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Pertumbuhan
penduduk pertahun pun juga ikut meningkat, tercatat sebanyak 1.074.989 jiwa penduduk di
Pekanbaru tahun 2021. Hal ini tentu akan membuat jumlah transportasi juga bertambah.
Bayangkan jika seluruh masyarakat memiliki transportasi pribadi, sudah berapa banyak emisi
gas rumah kaca berupa karbon dioksida yang dikeluarkan.
Demi menyelamatkan bumi kita, perlu adanya langkah cerdas yang kita lakukan
bersama-sama yaitu salah satunya dengan mengurangi memakai kendaraan bermotor dan
beralih menggunakan tranportasi umum seperti Trans Metro Pekanbaru. Memang merupakan
suatu yang tidak mudah mengubah suatu kebiasaan menggunakan transportasi pribadi untuk
berpergian, namun langkah kecil ini dapat membantu dan menyelamatkan bumi ini dari
kerusakan yang merugikan manusia di masa yang akan datang.
Tentunya penggunaan Trans Metro Pekanbaru sebagai transportasi umum dapat
mengurangi penggunaan transportasi lain atau kendaraan pribadi yang menyebabkan
penyebaran efek rumah kaca berupa karbon dioksida ke atmosfer. Namun, kenyataannya
masih banyak juga masyarakat yang tidak ingin menggunakan tranportasi umum dengan
berbagai alasan. Alasannya seperti rute perjalanan tidak kesemua tempat, kedatangan bus
yang sering tidak tepat waktu, tidak mengetahui rute perjalanan TMP, fasilitas halte yang
kurang memadai, dan pemasalahan lainnya.
Dalam mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, tentunya membutuhkan peran
pemerintah. Pemerintah harus dapat lebih memperhatikan apakah Bus Rapit Transit benar-
benar layak digunakan atau tidak. Pemerintah harus cepat tanggap dalam merespon keluh
kesah masyarakat agar tidak menuruni minat masyarakat untuk menggunakan Bus Rapit
Transit terutama Trans Metro Pekanbaru.
Untuk menarik minat masyarakat agar menggunakan Trans metro Pekanbaru tidaklah
mudah. Ditambah lagi pandemi Covid-19 yang memberikan dampak menurunnya jumlah
penumpang Trans Metro Pekanbaru. Hal ini disampaikan oleh Direktur PT Transportasi
Pekanbaru Madani yaitu Azmi. Tercatat total penumpang bus TMP bulan November 2021
mencapai 122.012 orang dengan uang yang dihasilkan sebanyak Rp 474.656.000. Azmi
mengatakan Okupansi atau load factor hanya sekitar 18-19 persen dari operasional bus 40
unit. Dibandingkan masa sebelum pendemi yang mencapai 35 persen. Ditambah lagi pada
masa pendemi jumlah bus Trans Metro Pekanbaru yang beroperasi dikurangi.
Pekanbaru memiliki banyak Universitas yang bergengsi. Banyak siswa dari luar
Pekanbaru terutama Riau yang mengemban ilmu di Pekanbaru. Tentu ini menjadi faktor
utama meningkatnya kepadatan di Pekanbaru. selain masyarakat, Mahasiswa dapat ikut serta
dalam pengoptimalisasi penggunakan Trans Metro Pekanbaru dengan tidak menggunakan
transportasi pribadi. Tercatat hasil penelitian dengan sampel awal sebanyak 548 orang
mahasiswa, hanya 18% (98 orang) mahasiswa yang menggunakan transportasi umum
sebagai sarana transportasi dari dan menuju kampus. Sedangkan mahasiswa yang
menggunakan kendaraan pribadi sebagai sarana transportasi dari dan menuju kampus yakni
82% (450 orang) mahasiswa.
Namun, berbagai masalah-masalah yang terjadi tentu memiliki berbagai solusi.
Apalagi dengan makin maraknya isu-isu mengenai pemanasan global di dunia termasuk di
Indonesia yang akhirnya sebagian masyarakat mulai sadar atas permasalahan pemanasan
global yang akan merugikan manusia kedepannya jika tidak mengurangi hal-hal yang
menunjang pemanasan global. Mahasiswa sebagai kaum intelektual dapat berperan aktif
mengaungkan, mensosialisasikan, memberikan informasi mengenai pentingnya kita
mengurangi menggunakan kendaraan pribadi dan beralih menuju menggunakan kendaraan
umum untuk mengurangi pemanasan global. Tidak hanya itu, mahasiswa juga harus dapat
memulai mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih menggunakan trasportasi
umum.
Terjadinya pemanasan global saat ini tidak dapat dihindari lagi. Hal yang dapat
dilakukan yaitu mengurangi terjadinya pemanasan global agar efek yang ditimbulkan tidak
terlalu besar. Berbagai macam cara seperti tidak membuang sampah sembarangan, hemat
listrik dan air, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, menanam pohon, dan lain
sebagainya. Pembakaran bahan bakar fosil seperti pada sektor transportasi, membuatnya
sebagai penyumbang utama gas rumah kaca yaitu karbon dioksida ke atmosfer. Hal ini dapat
kita kurangi dengan mengoptimalisasikan lagi pengguanaan transportasi umum berupa Trans
Metro Pekanbaru yang ada di Pekanbaru. perlunya aksi yang dilakukan bersama seperti dari
pemerintah, masyarakat, dan mahasiswa untuk sadar terkait hal ini.
Optimalisasi dari pemerintah terhadap penggunaan Trans Metro Pekanbaru berupa
mendengar keluh kesah masyarakat mengenai pelayanan, fasilitas, jam kedatangan, dan
lainnya untuk menunjang Trans Metro Pekanbaru yang lebih baik. Tentu ini akan
meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum ini. Pemerintah
tidak dapat bekerja sendiri tanpa ada bantuan dari masyarakat. Masyarakat harus mulai
menyadari pentingnya mengurangi pemanasan global ini. Mahasiswa juga dapat
berkontribusi menggunakan transportasi umum seperti TMP untuk meminimalisir
penggunaan kendaraan pribadi. Mahasiswa juga dapat pula melakukan sosialisasi,
mengaungkan bagaimana pentingnya kita mengurangi pemanasan global kepada masyarakat
dengan salah satu caranya mengurangi pemakaian transportasi pribadi dan beralih
menggunakan transportasi umum.
https://www.merdeka.com/sumut/hari-bumi-8-fakta-perbedaan-kondisi-bumi-dulu-dan-sekarang-
kln.html

https://www.kompas.com/skola/read/2021/03/17/172717069/mengapa-tidak-semua-planet-di-
tata-surya-dapat-ditinggali-manusia?page=all

file:///C:/Users/ASUS/Downloads/HAY-GLOBAL-Impact-and-Emplementation-Miminization.pdf

Anda mungkin juga menyukai