Anda di halaman 1dari 4

Anggota :

1. Norhisma Zulfani Anggraheni (B22022)


2. Astrid Vega Ayu Puspitasari (B22009)

SISTEM BERKAS

A. Penjelasan Sistem Berkas


 Berkas atau file merupakan sekumpulan informasi berkait yang diberi nama dan direkam
pada penyimpanan sekunder(hardisk, flashdisk, CD-ROM, dll)(Suryani et al., 2023).
 Sistem berkas sendiri merupakan mekanisme penyimpanan, pengorganisasian, dan
pengelolaan on-line untuk data maupun program yang berada dalam sistem operasi
(Watrianthos & Purnama, 2018).

B. Konsep Dasar Sistem Berkas (Watrianthos & Purnama, 2018)


Komputer dapat menyimpan informasi ke beberapa media penyimpanan yang berbeda, seperti
magnetic disks, magnetic tapes, dan optical disks. Sistem Operasi mengabstraksi properti fisik
dari media penyimpanannya dan mendefinisikan unit penyimpanan logis, yaitu berkas.
Biasanya berkas merepresentasikan program (baik source mau pun bentuk objek) dan data.
Data dari berkas dapat bersifat numerik, alfabetik, alfanumerik, atau pun biner. Format berkas
juga bisa bebas, misalnya berkas teks, atau dapat juga diformat pasti.

C. Atribut pada Berkas


Berkas memiliki atribut seperti nama berkas, tipe/ekstensi berkas, lokasi, besar ukuran (size),
identifikasi pengguna, waktu & tanggal pembuatan/penyimpanan berkas, modifikasi terakhir,
dan terakhir dibuka, dan lain sebagainya (Suryani et al., 2023).

D. Operasi pada Berkas


Berikut merupakan operasi-operasi dasar pada berkas menurut (Watrianthos & Purnama,
2018) :
1. Membuat sebuah berkas
Kita perlu dua langkah untuk membuat suatu berkas. Pertama, kita harus temukan tempat
didalam sistem berkas. Kedua, sebuah entri untuk berkas yang baru harus dibuat dalam
direktori. Entri dalam direktori tersebut merekam nama dari berkas dan lokasinya dalam
sistem berkas.
2. Menulis pada sebuah berkas
Untuk menulis sebuah berkas, kita membuat sebuah system call yang menyebutkan nama
berkas dan informasi yang akan ditulis kedalam berkas.
3. Membaca sebuah berkas
Untuk membaca sebuah berkas menggunakan sebuah system call yang menyebut nama
berkas yang dimana dalam blok memori berikutnya dari sebuah berkas harus diposisikan.a
4. Menempatkan kembali sebuah berkas
Direktori yang bertugas untuk mencari berkas yang bersesuaian dan mengembalikan lokasi
berkas pada saat itu. Menempatkan berkas tidak perlu melibatkan proses I/O. Operasi ini
sering disebut pencarian berkas.
5. Menghapus sebuah berkas
Untuk menghapus sebuah berkas kita mencari dalam direktori untuk nama berkas tersebut.
Setelah ditemukan, kita melepaskan semua file space sehingga dapat digunakan kembali
oleh berkas-berkas lainnya dan menghapus entry direktori
6. Memendekkan berkas
Ada suatu keadaan dimana pengguna menginginkan atribut dari berkas tetap sama tetapi
ingin menghapus isi dari berkas tersebut. Fungsi ini mengizinkan semua atribut tetap sama
tetapi panjang berkas menjadi nol, hal ini lebih baik daripada memaksa pengguna untuk
menghapus berkas dan membuatnya lagi

E. Informasi pada Berkas


Informasi pada berkas menurut (Irmayanti, 2017) :
1. Text file : Urutan karakter yang disusun ke dalam baris-baris.
2. Source file : urutan subroutine dan fungsi yang nantinya akan dideklarasikan.
3. Object file : merupakan urutan byte yang diatur ke dalam blok-blok yang dikenali oleh
linker dari sistem.
4. Executable file : rangkaian code section yang dapat dibawa leader ke dalam memori dan
dieksekusi.

F. Jenis Berkas
Berikut merupakan jenis-jenis berkas menurut (Watrianthos & Purnama, 2018) :
Jenis Berkas Ekstensi Fungsi
Executable Exe, com, bat, bin Program yang siap dijalankan
objek Obj, o Bahasa mesin, kode terkompilasi
Kode asal (source code) C, cc, pas, java, Kode asal dari berbagai bahasa
asm
batch Bat, sh Perintah pada shell
Pengolah kata Wpd, tex, doc Format jenis pengolah data
Text Txt, doc Data text, dokumen
Print, gambar Ps, dvi, gif, pdf Format ASCII atau biner untuk dicetak
library Lib, a Library untuk rutin program
archive Arc, zip, rar Beberapa berkas yang dikumpulkan
menjadi satu berkas. (dimampatkan
untuk penyimpanan)

G. Operasi pada Direktori (Watrianthos & Purnama, 2018)


1) Mencari berkas, kita dapat menemukan sebuah berkas didalam sebuah struktur direktori.
Karena berkas-berkas memiliki nama simbolik dan nama yang sama dapat
mengindikasikan keterkaitan antara setiap berkas-berkas tersebut.
2) Membuat berkas, kita dapat membuat berkas baru dan menambahkan berkas tersebut
kedalam direktori.
3) Menghapus berkas, apabila berkas sudah tidak diperlukan lagi, kita dapat menghapus
berkas tersebut dari direktori.
4) Menampilkan isi direktori, kita dapat menampilkan seluruh berkas dalam direktori, dan
kandungan isi direktori untuk setiap berkas dalam daftar tersebut.
5) Mengganti nama berkas, karena nama berkas merepresentasikan isi dari berkas kepada user,
maka user dapat merubah nama berkas ketika isi atau penggunaan berkas berubah.
Perubahan nama dapat merubah posisi berkas dalam direktori.
6) Melintasi sistem berkas, ini sangat berguna untuk mengakses direktori dan berkas didalam
struktur direktori
Referensi
Irmayanti, H. (2017). Sistem file linuz. 24. https://repository.unikom.ac.id/52513/1/SISTEM
FILE.pdf
Suryani, S., Nurdiansah, N., Faizal, F., Nasaruddin, N., & Alam, S. (2023). Implementasi
Algoritma BFS pada Desain Sistem Pengolahan Temu Kembali Berkas. REMIK: Riset Dan
E-Jurnal Manajemen Informatika Komputer, 7(1), 675–685.
https://www.jurnal.polgan.ac.id/index.php/remik/article/view/12086
Watrianthos, R., & Purnama, I. (2018). Buku Ajar Sistem Operasi. Uwais Inspirasi Indonesia.
https://osf.io/6yh4e/download

Anda mungkin juga menyukai