R. Sangsoko
Universitas Budi Luhur, Jl. Ciledug Raya, RT.10/RW.2, Petukangan Utara, Kec. Pesanggrahan, Kota Jaksel, DKI Jakarta
bsasongko178@gmail.com
Abstract
After three years running, the ERP implementation at PT Prisma Harapan did not produce results. Starting
from these problems, it is significant to examine the effect of the accounting information system module (AIS
or AIS) on Enterprise Resource Planning (ERP) on profitability. Starting from this background, the purpose of
this study is to analyze the application of the Accounting Information System (AIS) module in Enterprise
Resource Planning (ERP); analyze the effect of Accounting Information System (AIS) on Enterprise Resource
Planning (ERP); analyze the effect of Accounting Information System (AIS) on company profitability; analyze
the influence of Enterprise Resource Planning (ERP) on company profitability. Quantitative research approach,
with survey method. The data processing technique uses SPSS. The results showed that ERP had a positive
effect on profitability but not significant; ERP has a positive effect on SIA/AIS but not significant; SIA/AIS
has a positive effect on profitability but not significant.
Keywords: AIS, ERP, Profitability
Abstrak
Setelah tiga tahun berjalan, penerapan ERP pada perusahaan PT Prisma Harapan kurang membuahkan hasil.
Bertitik tolak dari permasalahan tersebut, maka signifikan untuk meneliti pengaruh modul sistem informasi
akuntansi (SIA atau AIS) pada Enterprise Resource Planning (ERP) terhadap profitabilitas. Bertitik tolak dari
latar belakang tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan modul Accounting
Information System (AIS) dalam Enterprise Resource Planning (ERP); menganalisa pengaruh Accounting
Information System (AIS) terhadap Enterprise Resource Planning (ERP); menganalisa pengaruh Accounting
Information System (AIS) terhadap profitabilitas perusahaan; menganalisa pengaruh Enterprise Resource
Planning (ERP) terhadap profitabilitas perusahaan. Pendekatan penelitian kuantitatif, dengan metode survei.
Teknik olah data menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ERP berpengaruh positif terhadap
profitabilitas namun tidak signifikan; ERP berpengaruh positif terhadap SIA/AIS namun tidak signifikan;
SIA/AIS berpengaruh positif terhadap profitabilitas namun tidak signifikan.
Kata Kunci: SIA, ERP, Profitabilitas
PENDAHULUAN
Salah satu perusahaan advertising kelas menengah adalah PT Prisma Harapan yang
berdomisili di DKI Jakarta. Perusahaan dengan semboyan “We Work, Create, Do, and Achieve
Something” tersebut menawarkan berbagai jasa periklanan unggulannya seperti (i) Static billboard.
Layanan media luar ruang ini merupakan salah satu keahlian PT Prisma Harapan sejak berdiri.
Layanan media luar ruang ini mencakup billboard, mini billboard, signage, dan lain-lain. (ii) Digital
billboard, yakni billboard bergerak. (iii) Creative branding, di mana PT PT Prisma Harapan memiliki
jaringan luas di sejumlah mal dan distrik bisnis. (iv) Transit media, dan (v) OOH dashboard, yang
bisa dipasang hingga level kecamatan. Klien-klien PT Prisma Harapan tersebar di seluruh Indonesia.
5743 Journal on Education, Volume 05, No. 03, Maret-April 2023, hal. 5742-5753
Di antara klien-klien PT Prisma Harapan adalah perusahaan-perusahan dengan produk ternama seperti
Tokopedia, “IM3”, Dana, Gojek, Netflix, hingga bumbu masak Sasa.
Permasalahannya PT Prisma Harapan menghadapi persoalan pertumbuhan laba yang sejak
tahun 2010 cenderung fluktuatif. Kemudian terjadi tren pertumbuhan laba yang terus menurun,
sebagaimana rekapitulasinya disajikan pada Tabel 1.1. Penurunan laba mulai terlihat dari 2018 yang
menurun 30,32% dari yang tadinya (2017) mengalami lonjakan laba hingga 170,83%. Laba bersih
menurun lagi tahun 2019 dimana pertumbuhan laba bersih 13,87 persen atau menurun 16,45 persen.
Kemudian seiring pandemi Covid-19, PT Prisma Harapan mengalami pertumbuhan laba negatif yang
cukup tajam hingga minus 71,37 persen. Hal ini mengingat laba bersih tahun 2020 hanya mencapai
Rp 5,6 miliar, yang berarti menurun drastis dari laba bersih tahun 2019 yang mencapai Rp 19,5 miliar.
Menurunnya pertumbuhan laba PT Prisma Harapan tahun 2020 bisa disebabkan antara lain akibat
menurunnya aktivitas bisnis secara menyeluruh sebagai dampak pandemi Covid-19. Namun
menurunnya pertumbuhan laba PT Prisma Harapan tahun 2019 tidak bisa dikaitkan dengan pandemi
Covid-19, karena saat itu belum terjadi pandemi Covid-19. Menurunnya pertumbuhan laba PT Prisma
Harapan bisa disebabkan faktor-faktor lain.
Sehubungan dengan tren menurunnya laba PT Prisma Harapan, perlu diketahui faktor-faktor
yang mempengaruhi laba atau profitabilitas, khususnya dari perspektif akuntansi. Salah satu model
akuntansi yang mengkaji hubungan kausal profitabilitas adalah model sistem informasi akuntansi
(SIA) atau Accounting Information System (AIS). Terdapat banyak penelitian terdahulu yang
membahas mengenai AIS, namun rata-rata tidak memposisikan profitabilitas sebagai variabel
dependen. Penelitian Harini, Kurniawan, dan Umiyati (2019) menghubungkan AIS sebagai variabel
independen, dan variabel dependennya bukan profitabilitas, melainkan kinerja karyawan. Penelitian
Yusuf dan Kanji (2020) dan Alwaqleh (2021) mengkaji mengenai dampak AIS terhadap kualitas
kontrol internal (internal audit control). Penelitian Andarwai, Zuhroh dan Amrullah (2020)
memposisikan AIS sebagai variabel dependen (bukan variabel independen) dan tidak
menghubungkannya dengan profitabilitas. Penelitian Siqani dan Vokshi (2019) mengkaji dampak AIS
terhadap efektivitas perusahaan publik (public enterprises). Penelitian Sri Ayu Pracita dkk (2018)
meneliti apakah terdapat pengaruh implementasi ERP terhadap profitabilitas dan juga nilai
perusahaan. Penelitian Zakaria, Ilias & Wahab (2017) meneliti dampak AIS terhadap efisiensi tugas
(task efficiency). Penelitian Dimour, Aldmour, dan Al-Lkozi (2017) lebih mendekati permasalahan
penelitian ini, karena Dimour et al (2017) mengkaji secara teoritis dampak AIS terhadap kinerja
bisnis, namun proksi kinerja bisnis yang digunakan adalah keunggulan bersaing (competitive
advantage) dan bukan profitabilitas.
Penulis menemukan bahwa salah satu model akuntansi yang mengkaji penyebab profitabilitas
adalah penelitian yang dilakukan oleh Sri Ayu Prasita dan kawan-kawan (2018). Hasil dari penelitian
ini menyatakan bahwa implementasi ERP berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas yang
diukur dengan variabel Net Profit Margin (NPM), sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis
Pengaruh Modul Sistem Informasi Akuntansi pada Enterprise Resource Planning terhadap Profitabilitas (Studi Kasus
pada PT Prisma Harapan Tahun 2021), R. Sangsoko 5744
pertama yang menyatakan bahwa implementasi ERP berpengaruh positif signifikan terhadap
profitabilitas dapat diterima. Dan hasil untuk implementasi ERP berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan menunjukkan hubungan negatif dan signifikan yang akhirnya menurunkan nilai
perusahaan. Hal ini dikarenakan tahun dari sampel yang digunakan masih terlalu kurang untuk
digunakan dalam penelitian ini sehingga belum mewakili dampak implementasi ERP terhadap nilai
perusahaan secara menyeluruh. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua yang menyatakan
bahwa implementasi ERP berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dapat diterima. Bertitik
tolak pada artikel publikasi Sri Ayu Pracita (2018), berikut ini merupakan uraian permasalahan pada
PT Prisma Harapan.
Sebagai latar belakang perlu diketahui bahwa manajemen PT Prisma Harapan sejauh ini telah
memberlakukan sistem Enterprise Resource Planning (ERP). ERP adalah struktur sistem informasi
yang dapat mengintegrasikan fungsi pemasaran, fungsi produksi, fungsi logistik, fungsi keuangan,
fungsi sumber daya, dan fungsi lainnya. ERP saat ini telah berkembang sebagai alat integrasi yang
memiliki tujuan untuk mengintegrasikan semua aplikasi perusahaan ke pusat penyimpanan data,
sehingga dengan mudah dapat diakses oleh semua bagian yang membutuhkan. ERP merupakan suatu
konsep untuk merencanakan dan mengelola sumber daya perusahaan, yaitu berupa paket aplikasi yang
terintegrasi dan multi modul yang dirancang untuk melayani dan mendukung berbagai fungsi dalam
perusahaan. ERP sendiri menggabungkan semua hal ke dalam sebuah sistem terintegrasi yang
mengakses sebuah basis data untuk memfasilitasi berbagai informasi dan memperbaiki komunikasi di
perusahaan. Data dalam basis operasional ERP dibuat dengan model yang tetap independen dari
aplikasi manapun. Saat ini perusahaan menganggap sistem ERP dapat menunjang keberhasilan
lingkungan yang dinamis dan berfungsi sebagai aplikasi penting yang dibutuhkan untuk
mengintegrasikan dan mengotomatisasi banyak proses internal dan sistem informasi (Kelle &
Akbulut, 2005; Tenhitata, 2015; Houti & Abouabdellah, 2019).
Keberhasilan sistem informasi suatu perusahaan tergantung bagaimana sistem itu dijalankan,
kemudahan sistem itu bagi para pemakainya dan pemanfaatan teknologi yang digunakan (Goodhue,
1995). Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian ini hendak mengetahui “Pengaruh Modul
Sistem Informasi Akuntansi pada Enterprise Resource Planning terhadap Profitabilitas (Studi Kasus
Pada PT Prisma Harapan Tahun 2021).
Berdasarkan rumusan masalah dan pertanyaan penelitian, maka penelitian ini bertujuan untuk:
1. Menganalisa penerapan modul Accounting Information System (AIS) dalam Enterprise Resource
Planning (ERP).
2. Menganalisa pengaruh Accounting Information System (AIS) terhadap Enterprise Resource
Planning (ERP).
3. Menganalisa pengaruh Accounting Information System (AIS) terhadap profitabilitas perusahaan.
4. Menganalisa pengaruh Enterprise Resource Planning (ERP) terhadap profitabilitas perusahaan.
5745 Journal on Education, Volume 05, No. 03, Maret-April 2023, hal. 5742-5753
Berikut ini analisis masing-masing penelitian terdahulu untuk diketahui persamaan dan
perbedaannya dengan penelitian ini, serta untuk diketahui posisi penelitian ini dibandingkan dengan
penelitian terdahulu.
Penelitian Kouser et al (2011) memiliki persamaan dengan penelitian penulis, karena
membahas Accounting Information System. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan kuantitatif.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian penulis adalah dalam model variabel, yakni pengaruh
Accounting Information System terhadap firm size, leverage, dan profitability. Selain itu, variabel juga
diukur dengan menggunakan rasio utang dan ukuran perusahaan diukur dengan mengambil logaritma
natural dari total aset. Variabel bebas ini diambil atas dasar ketersediaan yang tinggi sebagai penentu
profitabilitas. Berarti penelitian penulis bersifat lebih umum daripada penelitian tersebut. Variabel
yang diambil dari penelitian tersebut untuk penelitian penulis adalah variabel Sistem Informasi
Akuntansi (SIA) dan Profitabilitas.
Penelitian Mzuzu (2014) memiliki persamaan dengan penelitian penulis, karena membahas
pengaruh Accounting Information System terhadap Profitability. Penelitian tersebut juga
menggunakan pendekatan kuantitatif. Berarti penelitian penulis bersifat modifikasi dan
pengembangan dari penelitian tersebut. Variabel yang diambil dari penelitian tersebut untuk
penelitian penulis adalah variabel Accounting Information System (AIS) dan Profitability.
METODE
Penelitian ini merupakan penelitian dengan pertanyaan kausal, yakni penelitian untuk menguji
apakah suatu variabel menyebabkan variabel lain berubah atau tidak. Penelitian ini hendak menguji
pengaruh Enterprise Resource Planning (ERP) terhadap profitabilitas dengan Sistem Informasi
Akuntansi (SIA) sebagai variabel interveningnya. Penelitian ini memilih cross-sectional studies, yakni
sebuah studi yang dilakukan dimana data dikumpulkan hanya sekali, mungkin selama beberapa hari,
atau minggu, atau bulan, untuk menjawab pertanyaan penelitian.
Penelitian ini adalah penelitian dengan metode kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode survei. Populasi dalam penelitian ini karyawan pada PT Prisma
Harapan yang berlokasi di Jakarta Barat, yang berjumlah 83 karyawan. Ke-83 karyawan ini terdiri
atas tiga kelompok, yakni kelompok manajerial sebanyak 25 karyawan, kelompok profesional
sebanyak 21 karyawan, dan kelompok operasional sebanyak 37 orang.
Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 74 responden. Ke-74 responden tersebut terbagi
secara proporsional berdasarkan stratified random sampling tiga level (manajerial, profesional, dan
operasional). Adapun teknik pengambilan sampel menggunakan teknik penarikan sampel probability
sampling.
Adapun teknik pengumpulan, terdiri atas teknik pengumpulan data primer dan teknik
pengumpulan data sekunder. Terkait teknik pengumpulan data primer, penelitian menggunakan teknik
Pengaruh Modul Sistem Informasi Akuntansi pada Enterprise Resource Planning terhadap Profitabilitas (Studi Kasus
pada PT Prisma Harapan Tahun 2021), R. Sangsoko 5746
survei, yakni teknik penyebaran kuesioner. Sementara itu teknik pengumpulan data sekunder dalam
studi ini menggunakan metode study desk.
Lokasi penelitian ini adalah PT Prisma Harapan yang beralamat di Jl. Kedoya Duri Raya
No.38, Kedoya Selatan, Jakarta Barat. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan tiga tahap
analisis, yakni tahap analisis statistika deskriptif, tahap analisis regresi linear sederhana, dan tahap
analisis jalur (path analysis).
Tahap analisis statistika deskriptif meliputi: mean, median, modus, standar deviasi, varians,
skor maksimum dan minimum, rentang (range), distribusi frekuensi, dan histogram. Analisis
deskriptif dilakukan untuk menjelaskan/menggambarkan demografi responden, dan variabel
penelitian.
Tahap uji hipotesis menggunakan analisis statistic inferensial. Analisis inferensial dalam
penelitian ini menggunakan Statistical Product and Service Solutions (SPSS) Diterima atau
ditolaknya hipotesis didasarkan pada nilai t hitung yang diperoleh. Jika t hitung > t tabel, maka
hipotesis diterima. (Hair et al., 2014: 4).
Evaluasi SPSS dalam penelitian ini terdiri atas: (i) Indikator reliability, dengan ketentuan
outer loading harus antara 0.5-0.7 karena merupakan penelitian eksplorasi; (ii) Discriminant validity,
dengan ketentuan cross-loading variabel indikator terhadap variabel laten harus lebih besar nilainya
terhadap variabel laten yang lain. Fornell-Larcker setiap variabel laten harus lebih besar dari korelasi
antar variabel laten; (iii) Internal consistency, dengan ketentuan composite reliability ≥ 0,6 karena
untuk penelitian eksplorasi; Cronbach’s alpha harus ≥ 0,6 karena untuk penelitian eksplorasi, dan (iv)
Convergent validity, dengan ketentuan Average Variance Extracted (AVE) harus lebih besar daripada
0,5; (v) Koefisien determinasi (R2) dengan ketentuan secara umum nilai R2 ≥ 0,75; dan (vi)
Signifikansi dan besarnya koefisien model struktural harus signifikan, yang dilakukan melalui uji t
(Widarjono, 2015: 278).
Deskripsi Demografi
Valid Cumulative
Demografi Frequency Percent
Percent Percent
≥ Lulusan SLTA 17 22,7 22,7 22,7
Lulusan Program
Diploma (D1 s.d 17 22,7 22,7 45,3
D4)
Lulusan Program
Sarjana Strata 1 (S- 13 17,3 17,3 62,7
Pendidikan 1)
Lulusan Program
Sarjana Strata 2 (S- 19 25,3 25,3 88,0
2)
Lulusan Sarjana
9 12,0 12,0 100,0
Strata 3 (S-3)
Total 75 100,0 100,0
≤ 2 tahun 18 24,0 24,0 24,0
Berapa tahun bekerja 3-5 tahun 15 20,0 20,0 44,0
pada PT Prisma 6-8 tahun 16 21,3 21,3 65,3
Harapan ≥ 9 tahun 26 34,7 34,7 100,0
Total 75 100,0 100,0
Sebagai pegawai
22 29,3 29,3 29,3
manajerial
Sebagai pegawai
Jabatan pada PT 35 46,7 46,7 76,0
profesional
Prisma Harapan
Sebagai pegawai
18 24,0 24,0 100,0
operasional
Total 75 100,0 100,0
manajer, kepala bagian, kepala divisi, direksi, komisaris, dan lain-lain. Terakhir, responden paling
sedikit adalah mereka yang menjabat sebagai pegawai operasional (24%) yakni yang berprofesi
sebagai sekretaris, tenaga administrasi, driver, office boy/girl, staf kebersihan/cleaning service, kurir,
penjaga gudang, dan lain-lain.
Deskripsi Variabel
Model pengukuran dievaluasi berdasarkan validitas konvergen, kolinearitas indikator,
signifikansi statistik dan relevansi bobot indikator. Analisis deskriptif demografi responden mengukur
jumlah sampel (N), dan tendensi sentral, dalam hal ini modus (modus), yaitu nilai yang paling sering
muncul, dan tidak ada modus jika nilainya tidak diulang (Ho, 2018). Analisis deskriptif variabel
penelitian mengukur tendensi sentral, dalam hal ini mean aritmatika dan standar deviasi (Ho, 2018).
Nilai rata-rata untuk variabel dihitung dengan menjumlahkan nilai skor variabel tersebut dan
membagi nilai hasil penjumlahan dengan skor total (Ho, 2018)
Dalam menginterpretasikan nilai rata-rata pada Skala Likert (1-5), digunakan rumus (Riana,
2012)
I = R/K
Di mana :
I = Interval kelas
K = Jumlah kelas = 5 (Skala Likert 1-5)
R = Nilai maksimum - nilai minimum = 5 - 1 = 4
Interval kelas dalam skala penelitian ini
I = R/K= 4/5= 0,8
Secara rinci interval kelas disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2 Interval Kelas Likert
Interval Kelas dalam Likert 1-6 Makna (1)
0,8- 1,6 Sangat tidak setuju (strongly disagree)
1,6 < X ≤ 2,4 Tidak setuju (disagree)
2,4 < X ≤ 3,2 Netral (neutral)
3,2 < X ≤ 4 Setuju (agree)
4<X≤5 Sangat Setuju (strongly agree)
Tabel 3 merupakan hasil olah data untuk deskripsi variabel. Berdasarkan hasil pengolahan
data, Nilai rata-rata variabel accounting information system adalah 2,77. Posisi nilai rata – rata
ini (berdasarkan Tabel 4. 5) termasuk kategori interval 2,4 < X ≤ 3,2 yang berarti netral. Hal ini
menunjukkan persepsi responden terhadap variabel accounting information system adalah netral.
Sementara itu, nilai rata-rata tertinggi pada indikator SIA adalah butir SIA8 dengan nilai rata-rata 3,52
yang berarti persepsi responden setuju terhadap pernyataan bahwa accounting information system
(SIA) membuat informasi lebih lengkap.
Nilai rata-rata variabel profitability adalah 2,82. Posisi nilai rata – rata ini (berdasarkan Tabel
4.5) termasuk kategori interval 2,4 < X ≤ 3,2 yang berarti netral. Hal ini menunjukkan persepsi
responden terhadap variabel profitability adalah netral. Sementara itu, nilai rata-rata tertinggi pada
indikator PRO adalah butir PRO3 dengan nilai rata-rata 3,81 yang berarti persepsi responden setuju
terhadap pernyataan bahwa PT Prisma Harapan mampu meningkatkan manajemen persediaan.
Nilai rata-rata variabel ERP adalah 2,79. Posisi nilai rata – rata ini (berdasarkan Tabel 4. 5)
termasuk kategori interval 2,4 < X ≤ 3,2 yang berarti netral. Hal ini menunjukkan persepsi responden
terhadap variabel ERP adalah netral.
Berdasarkan tabel 4. 2 standar deviasi dari variabel penelitian digunakan untuk mengukur
penyimpangan distribusi data. Variabel accounting information system memiliki nilai standar deviasi
1,265, yang berarti melebihi 30% nilai rata-rata variabel accounting information system (0,831), yang
berarti penyimpangan distribusi datanya tinggi. Variabel profitabilitas memiliki nilai standar deviasi
1,300, yang berarti melebihi 30% nilai rata-rata variabel profitabilitas (0,84), yang berarti
penyimpangan distribusi datanya tinggi. Variabel ERP memiliki nilai standar deviasi 1,252, yang
berarti melebihi 30% nilai rata-rata variabel ERP (0,83), yang berarti penyimpangan distribusi
datanya tinggi (Kuncoro, 2011: 50-51).
Pengaruh Modul Sistem Informasi Akuntansi pada Enterprise Resource Planning terhadap Profitabilitas (Studi Kasus
pada PT Prisma Harapan Tahun 2021), R. Sangsoko 5750
2. ERP
Nilai koefisien pengaruh langsung ERP terhadap accounting information system adalah -
0,099 atau -9,9%. Hal ini berarti, jika ERP satu satuan unit, accounting information system
meningkat sebesar -0,099 atau -9,9% dari besarnya satuan tersebut. Pengaruh ini bersifat positif
dengan kekuatan pengaruh tergolong tinggi. Sementara itu nilai t hitung = 0,432yang berarti <
1.96, sehingga ERP berpengaruh positif namun tidak signifikan.
3. Profitabilitas
Nilai koefisien pengaruh langsung accounting information system terhadap profitabilitas
adalah 0,618 atau 6,1%. Hal ini berarti, jika satu satuan unit, accounting information system
meningkat sebesar 0,618 atau 6,1%. dari besarnya satuan tersebut. Pengaruh ini bersifat positif
dengan kekuatan pengaruh tergolong tinggi. Sementara itu nilai t hitung = 5,086 yang berarti >
1.96, sehingga profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan dengan mempertimbangkan rumusan masalah, maka dapat
disimpulkan bahwa: Pertama, ERP berpengaruh positif terhadap profitabilitas, Variabel ERP
berpengaruh positif terhadap profitabilitas dengan nilai t hitung = 0,165 yang berarti < 1.96, sehingga
ERP berpengaruh positif namun tidak signifikan. Hal ini berarti hipotesis 1 tidak terbukti. Kedua,
ERP berpengaruh positif terhadap SIA/AIS, terdapat pengaruh langsung ERP terhadap accounting
information system. Pengaruh ini bersifat positif dengan kekuatan pengaruh tergolong tinggi.
Sementara itu nilai t hitung = 0,432 yang berarti < 1.96, sehingga ERP berpengaruh positif namun
tidak signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis 2 tidak terbukti. Ketiga, SIA/AIS berpengaruh
positif terhadap profitabilitas, terdapat pengaruh langsung SIA terhadap profitabilitas. Pengaruh ini
bersifat positif dengan kekuatan pengaruh tergolong tinggi. Sementara itu nilai t hitung = 0,402 yang
berarti < 1.96, sehingga SIA berpengaruh positif namun tidak signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa
hipotesis 3 tidak terbukti.
REFERENSI
Ahmad, Z. (2008). Ruang Lingkup Kesehatan Kerja dan Peran Dokter Kesehatan Kerja. Jakarta: PT
Grasindo.
Al-Dalaien, B.O.A., & Dalayeen, B.O.A. (2018). Investigating the Impact of Accounting Information
System on the Profitability of Jordabian Banks. Research Journal of Finance and Accounting,
9 (18), 110-118.
Cooper, D.R.; Shindler, P.S. (2014). Business Research Methods. Twelfth Edition. McGraw-Hill
International Edition.
Creswell, J.W.; & Creswell, J.D. (2018). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed
Methods Approaches. Fifth edition. Thousand Oaks: SAGE Publications, Inc.
Pengaruh Modul Sistem Informasi Akuntansi pada Enterprise Resource Planning terhadap Profitabilitas (Studi Kasus
pada PT Prisma Harapan Tahun 2021), R. Sangsoko 5752
Ran, G., Fang, Q., Luo, S., & Chan, K. C. (2015). Supervisory board characteristics and accounting
information quality: Evidence from China. International Review of Economics and Finance,
37, 18–32. https://doi.org/10.1016/j.iref.2014.10.011
Riduwan, & Kuncoro, E.A. (2014). Cara Menggunakan dan Memakai Path Analysis (Analisis Jalur).
Cetakan keenam. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Sandjojo, N. (2011). Metode Analisis Jalur (Path Analysis) dan Aplikasinya. Cetakan Pertama.
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
_______. (2014). Metode Analisis Jalur dan Aplikasinya. Edisi Revisi. Jakarta: Fakultas Ilmu
Komputer, Universitas Nasional.
Sekaran, Uma & Bougie, Roger. (2016). Research methods for business: a skill-building approach.
Seventh edition. United Kingdom: John Wiley & Sons.
Sudana, I.M. (2011). Manajemen Keuangan Perusahaan: Teori dan Praktek. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods) (Cetakan ke). Penerbit Alfabeta.
Suma’mur, P.K. (1996). Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: CV Sagung Seto.
Tabachnick, B.G.; & Fidell, Linda, S.L. (2013). Using Multivariate Statistics. Sixth edition. Boston:
Pearson.
Tiar, P., & Junaidi, S. (2015). Pengaruh Latihan Ladder Drill dan latihan Abc Run terhadap
Peningkatan Kecepatan Pemanjatan Jalur Speed Atlet Panjat Tebing Fpti Kota Magelang.
Journal of Sport Science and Fitness, (1).
Widarjono, A. (2015). Analisis Multivariat Terapan dengan Program SPSS, AMOS, dan SMARTPLS
(Edisi Kedua). UPP STIM YKPN.
Zhai, J., & Wang, Y. (2016). Accounting information quality, governance efficiency and capital
investment choice. China Journal of Accounting Research, 9(4), 251–266.
https://doi.org/10.1016/j.cjar.2016.08.001