Anda di halaman 1dari 3

BU ENDANG

Perpisahan yang mengharukan


Saya ingin membuat puisi dalam bentuk makalah agar guru saya akan selalu mengingat
saya < UMAR >

Pendahuluan:

Dalam gemerlapnya dunia pendidikan, kita sering kali menemui kepergian sosok yang
telah menjadi pilar kehidupan sekolah. Guru-guru yang telah memberikan lebih dari
sekadar ilmu, namun juga cinta, dukungan, dan inspirasi kepada siswa dan rekan kerja
mereka. Makalah ini disusun dengan hati yang berat, untuk mengenang dan
merenungkan kepergian para guru yang pindah tugas, membawa rasa sedih yang
mendalam namun juga rasa syukur atas dedikasi mereka.

Bab 1

Memori Bersama:

Setiap sudut kelas penuh dengan kenangan manis yang telah kita bagikan bersama Bu
Endang yang segera akan meninggalkan kami. Dari senyum hangat saat kita mengerti
sebuah pelajaran yang sulit, hingga pelukan dalam momen-momen keberhasilan dan
kegagalan.

Engkau mengajar kami dari detik ke detik, menit ke menit, dari jam ke jam, hari hari pun
silih berganti..

Engkau membawa senyuman kepada kami

Engkau mengajar dengan hati yang teguh akan tetapi saat aku mendengar...

Bab 2

Kepergian yang Menghancurkan:

Namun, di tengah-tengah kehangatan memori, kami dihadapkan pada pahitnya


kenyataan bahwa hari-hari ceria itu akan berakhir. Rasa sedih merajalela di hati kami
saat menyadari bahwa Bu Endang yang kami cintai dan kami banggakan akan segera
pergi, meninggalkan kekosongan yang sulit diisi.
Dampak pada Komunitas Sekolah:

Kehadiran guru yang akan pergi telah memberikan warna dan semangat baru bagi
komunitas sekolah. Namun, kepergiannya juga akan meninggalkan lubang yang dalam,
mengganggu harmoni dan rutinitas yang kami kenal. Bu Endang mengajarkanku tentang
apa itu literasi, apa itu pojok literasi, bagaimana caranya mengurus kelas, bagaimana
caranya kita bersikap sopan dan santun terhadap orang lain, dari mulai kejadian Fikri
Dian yang orang tuanya meninggal, satria berpacaran dengan denka, dan kisah kisah
terharu kan lagi, dan kini aku hanya ingin mengucapkan maaf kepadamu, aku benar
benar ingin mengucapkan maaf dari lubuk hatiku yang paling dalam, aku sebagai ketua
kelas belum becus dalam menjalani nya, dan aku sebagai siswa belum memenuhi
kriteria dari Bu endang, dan aku ingin Bu Endang tahu bahwasannya

ibu begitu bermakna

tak ada rasa yang tampak menghadapi kami yang bertambah dewasa

Dan kini tibalah saatnya ucapan perpisahan

Bab 3

Ucapan Selamat Tinggal yang Penuh Rasa:

Saat tiba waktunya untuk mengucapkan selamat tinggal

Kata-kata terasa tercekat di kerongkongan kami

Ungkapan terima kasih dan doa terbaik hanyalah sedikit yang bisa kami berikan

Untuk menggambarkan betapa berharganya kontribusi mereka bagi kami.

Bab 4

Mengubur Impian Bersama:

Dalam momen perpisahan ini, kami juga harus mengubur impian bersama yang belum
sempat terwujud. Mimpi akan petualangan pembelajaran dan pencapaian bersama,
yang kini terputus oleh batas waktu yang tak terduga.

Bab 5

Meneruskan Warisan:

Meskipun hati kami penuh dengan duka, kami bersumpah untuk meneruskan warisan
yang telah mereka tanamkan dalam diri kami. Kami akan merangkul nilai-nilai dan
pelajaran yang telah ibu ajarkan, serta melanjutkan perjuangan untuk menciptakan
dunia yang lebih baik melalui pendidikan. Dan terakhir ingatlah Bu Endang murid mu
yang paling tampan, ganteng pede yang berlebihan, narsis, dan berwibawa
Maaf Bu saya hanya ingin menambahkan doa sedikit, dan inilah bab terakhir... saya
sambil nangis ketika saya mengetik dan menulis apa yang ada di makalah ini, karena
saya tahu bahwa tulisan saya tidak bagus di buku ataupun kertas lembar, walaupun ini
sederhana tetapi semoga ibu baca ketika ibu kangen dengan murid di SMPN 35 JAKARTA
apalagi jika ibu membaca makalah yang berkedok puisi ini :(

Bab 6

Kesimpulan:

Perpisahan dengan guru yang pindah tugas adalah sebuah perjalanan yang penuh
dengan kesedihan yang mendalam. Namun, di balik kesedihan itu, kita juga merasakan
rasa syukur atas setiap momen yang telah kita bagikan bersama mereka. Semoga
langkah mereka yang baru dipenuhi dengan keberhasilan dan kebahagiaan, sementara
kita meneruskan perjalanan kita dengan memelihara api semangat yang mereka
nyalakan di dalam hati kita.

Me love you -salam manis Umar

Anda mungkin juga menyukai