Anda di halaman 1dari 1

Dinginnya malam , semilirnya angin yang menerpa dedaunan

Akan menjadi saksi bisu perpisahan ini


Kita punya waktu sejenak untuk merenungkan kembali
Perjalanan yang tlah kita lalui bersama, Baik dalam suka maupun duka
Di sekolah tercinta ini
Anak-anakku, masih ingatkah,! semua yang pernah kalian alami di sekolah ini
Belajar ! tapi sibuk berbicara sendiri
Bercanda ria di depan kelas
Berlari ketika jam istirahat
Dan bersorak, ketika bel pulang berbunyi
Anak-anakku,! masih ingatkah, semua perilaku yang kalian berikan pada gurumu
Ketika guru tulus mendidik Tetapi kalian terlena dengan canda
Ketika guru ikhlas mengasuh Tetapi kalian berperilaku tak santun
Ketika guru dengan lembut menegur Tetapi kalian jawab dengan ledekan
Ketika guru dengan semangat memotivasi Tetapi kalian tak perduli
Ketika guru sabar menasehati Tetapi kalian tetap tak hiraukan
Oh… Tuhan….Inikah yang harus kami alami
Anak-anakku, tahukah kalian,
ketika gurumu, sulit memejamkan mata, hanya untuk memikirkan kelulusanmu
ketika gurumu terjaga ditengah malam, hanya untuk berdo’a demi ketuntasanmu
kalimat yang terangkai, do’a yang dipanjatkan, semua demi kebaikanmu
semua demi kebahagiaanmu!!
Lihatlah !! coba pandangi wajah-wajah gurumu
Kami tak meminta pengakuan, ataupun penghargaan, apalagi balasan

Menhantarkanmu sampai gerbang kelulusan, sudah cukup membayar jerih payah kami

Berangkatlah nak !! Tempuh jenjang pendidikanmu yang lebih tinggi

Bapak dan ibu guru hanya berbisik harap

Semoga kelak engkau akan kembali menjabat tangan kami

Dengan hidupmu yang jauh tertata rapi

Sungguh, itu bayaran terbesar bagi kami

Sekali lagi……

Ingatlah !! ingat…kami sangat menyayangimu, siswa siswi misbahus shudur tercinta, terima kasih

Anda mungkin juga menyukai