Anda di halaman 1dari 4

Selamat pagi,

Yang saya hormati, Pak dami selaku kepala sekola SDI Leda,
yang saya hormati, Bapak Dus selaku Ketua komite SDI Leda
yang saya hormati, rekan kerja saya, bapak- ibu guru yang saya kasihi
dan yang saya kasihi dan cintai anak-anak murid sdi Leda

salam sejahtera bagi kita semua,


pada tempat yang pertama, marilah kita memanjatkan puji dan syukur
kehadirat Tuhan Yang Mahaesa, karena atas berkat dan rahmatnya kita
semua bisa berkumpul dengan penuh sukacita pada pagi hari yang
berbahagia ini.
Hadirin yang saya kasihi,
Cuaca pagi terlihat sedikit sendu, berat sekali rasanya saya berdiri di
depan bapak ibu sekalian bukan untuk membawakan materi pelajaran
melainkan mengucapkan kata perpisahan purna tugas saya. Entah
karena hujan akan turun sebentar lagi atau acara perpisahan ini yang
hampir membuat haru. Perjalanan pengabdian saya sebagai seorang
guru dimulai pada tahun 1983. Masih terhitung muda pada saat itu. saya
mengabdikan diri pertama kali di SDK Mano 1- Manggarai Timur,
selanjutnya tahun 1988 saya pindah ke SDK cewonikit dan pada akhirnya
tahun 1994 sampai pada saat masa tugas terkahir saya melabuhkan
pelayanan saya di SDI Leda tercinta ini.
Hadirin yang saya muliakan,
Pengabdian selama 39 tahun 6 bulan menjadi seorang guru bukanlah
waktu yang singkat. Ada begitu banyak cerita yang telah dilewati, secara
khusus waktu yang dilalui Bersama keluarga besar SDI Leda ini. Begitu
banyak cerita yang dirajut oleh tawa Bahagia, tetesan air mata, dan
sedikit gelitikan emosi kemarahan. Semua perasaan itu terlebur menjadi
satu kata yaitu “CINTA”. Begitu besar cinta kasih yang diberikan oleh
seorang guru kepada anaknya dengan satu harapan bahwa engkau
pulang membawa makna. Begitu besar pula cinta dan perhatian yang
saya terima dari bapak-ibu guru dalam kebersamaan kita selama ini. Dan
cinta yang diberikan oleh setiap anak kepada gurunya yang terlihat dari
senyuman polos dengan sedikit guyonan kecil mereka. Kenangan itu
yang selalu terlintas dalam benak saya dan akan selalu saya simpan
dalam hati dan saya bawakan dalam doa.
Bapak-ibu yang saya hormati,
Sekolah ini sudah menjadi rumah kedua bagi saya. Ungkapan “REJE
LELENG BANTANG CAMA” sangat melekat pada sekolah kita.
Kekompakan kita sesama guru untuk saling mendukung dan membantu
dalam suka dan duka adalah kenangan yang tidak pernah saya lupakan.
Sosok bapak dan ibu guru yang sudah menjadi kaka, adik, saudara dan
anak bagi saya. Masih banyak lagi kenangan indah yang telah kita rajut
dan tidak bisa saya sebutkan satu-persatu.
Bapak-ibu yang saya hormati,
Pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan limpah terimakasih
kepada kepala sekolah saat ini dan terdahulu yang telah membantu
membimbing saya selama ini. kepada seluruh teman-teman guru yang
telah membantu saya dengan caranya masing-masing dalam
melancarkan proses KBM dalam kelas dan diluar kelas, secara khusus
terima kasih telah membantu dan sabar mengajari dunia pembelajaran
elektronik berbasis IT kepada ibu guru yang sudah tua dan gaptek ini.
Terima kasih untuk setiap bantuan dan kerja sama yang telah kita jalin.
Pada tempat yang terakhir, dari dalam hati yang paling tulus ijinkan saya
untuk menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas
kesalahan, kekurangan, tutur kata dan perbuatan yang menyinggung dan
menyakiti selama kebersamaan kita ini baik secara sadar dan tidak sadar.
Dan kepada anak-anaku, ibu mohon maaf atas semua kesalahan yang
pernah ibu lakukan. sebagai mahkhluk yang tidak sempurna, sayapun
tidak luput dari kesalahan.
Untuk semua sahabatku,
Menjadi seorang guru memanglah tanggung jawab yang besar. Guru
adalah ujung tombak perjuangan melahirkan generasi yang bermutu dan
berkarakter. Di era yang bergerak begitu cepat dan penuh tantangan ini,
marilah kita tetap menjadi guru yang tenang dan menembarkan banyak
cinta, melahirkan anak-anak yang memiliki karakter. Guru yang tetap
beradaptasi dengan teknologi, sehingga kita bisa menjadi garda
terdepan dalam menciptakan generasi penerus bangsa.

“Pada akhirnya, waktu akan terus berlalu meski dunia tidak


mengizinkan itu. Perpisahan ini merupakan awal untuk mimpi dan
hidup yang baru. Jangan terlalu meratapi sebuah kata perpisahan,
karena akan ada sapaan yang datang jauh lebih indah. Sampai
bertemu di lain waktu.”

Anda mungkin juga menyukai