Anda di halaman 1dari 15

PENGUJIAN HIPOTESIS

STATISTIKA

KELOMPOK 4

● Bintang Ikhwan Najatafani (09031282227069)


● M. Fathan A. Syahputra (09031282227045)
● M. Rafli Albukhori (09031282227067)
● Fitrah Ramadhan (09031282227050)
● Iqbal Akbar Kurniawan (09031282227072)
● Rahmat Maulana (09031282227088)
● Umar Rahman Zidan (09031282227084)
● Erlangga Dwitama Putra (09031382227162)
● Faris Akbar Adiprama (09031282227046)
● Kgs. M. Luthfi Khailani (09031282227061)

JURUSAN SISTEM INFORMASI


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................................................ 2
A. PENDAHULUAN...............................................................................................................................3
B. METODE PENELITIAN.................................................................................................................... 3
C. HASIL PENELITIAN......................................................................................................................... 3
D. PENGOLAHAN DATA...................................................................................................................... 5
E. IDENTIFIKASI DATA........................................................................................................................9
F. HIPOTESA.........................................................................................................................................11
G. PENGUJIAN HIPOTESIS................................................................................................................12
H. KESIMPULAN................................................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................. 15

2
A. PENDAHULUAN
Kasus yang menjadi dasar pengujian hipotesis adalah survei dukungan terhadap Calon
Presiden dan Calon Wakil Presiden Republik Indonesia Masa Bakti 2024-2029. Kasus ini
dipilih karena situasi politik Indonesia terkini yang sedang hangat menyambut pesta
demokrasi. Kemudian yang menjadi sampel untuk pengujian hipotesis ini adalah Mahasiswa
Kelas SI REG 4B Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Sriwijaya.
Para mahasiswa akan diminta untuk memberikan jawaban terkait siapa Calon Presiden dan
Calon Wakil Presiden Republik Indonesia yang didukung dan seberapa yakin terkait
dukungan yang diberikan tersebut.

B. METODE PENELITIAN

Metodologi survei yang dilakukan adalah survei online. Survei online dilakukan
melalui internet, di mana responden diminta untuk mengisi formulir survei atau
kuesioner yang disediakan melalui media Whatsapp. Survei online yang dibuat oleh
tim peneliti yaitu berbentuk Google Formulir yang dimulai pada tanggal 03 Februari
2024. Survey dilakukan kepada lingkungan kelas SI REG 4B, FASILKOM, UNSRI.

C. HASIL PENELITIAN

1. Persentase dukungan capres pada kelas SI REG 4B

Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar menjadi pilihan tertinggi responden


dengan 13 suara (43.3%), kemudian disusul oleh Prabowo Subianto – Gibran
Rakabuming dengan 10 suara (33.3%), di bawahnya ada Ganjar Pranowo –
Mahfud MD dengan 3 suara (10.0%) dan sebanyak 4 responden (13.3%)
belum tahu dengan pilihannya.

2. Apakah pilihan sudah mantap atau masih mungkin berubah terhadap calon
Presiden-Wakil Presiden 2024?

3
Sebanyak 76.7% sudah yakin terhadap pilihannya.

3. Survei keputusan Kebijakan

Melanjutkan Melakukan Masih bingung


kebijakan dari perubahan
pemerintahan kebijakan
jokowi

Persentase 26,70% 50% 23,30%

Angka 15 8 7

Mahasiswa SIREG 4B mayoritas menginginkan perubahan terhadap kebijakan


dari pemerintahan saat ini yang dirasa tidak berkeadilan.

4. Keyakinan pemilih terhadap Capres yang dipilih

Berdasarkan survey, didapatkan bahwa sebanyak 11 orang (36.7 %) sangat


yakin dengan capres pilihannya, 11 orang (36.7%) merasa yakin, 5 orang
(16.7%) biasa saja, 2 orang (6.7%)kurang yakin, dan 1 orang (3.3%) tidak
yakin dengan capres pilihannya. Dari survey tersebut, secara mayoritas
mahasiswa Kelas SIREG 4B sudah merasa yakin bahwa capres pilihannya
dapat menyelesaikan masalah pada negeri ini.

4
5. Pengaruh rekam partai politik pengusung Capres dan Cawapres bagi para
pemilih

Berdasarkan survey, didapatkan bahwa sebanyak 19 orang (63.3 %) menjawab


Iya, 9 orang (30%) menjawab Mungkin, tidak ada yang menjawab Biasa saja
(0%), 2 orang (6.7%) Menjawab Tidak. Dari survey tersebut, secara mayoritas
mahasiswa Kelas SIREG 4B sudah merasa adanya pengaruh rekam partai
politik pengusung Capres dan Cawapres.

D. PENGOLAHAN DATA
Melakukan pengolahan data dari survei Capres 2024 di lingkup kelas SI REG 4B akan
menjadi tugas yang memakan waktu dan cenderung rentan terhadap kesalahan jika dilakukan
secara manual. Volume data yang cukup besar dapat menyulitkan untuk dilakukan
perhitungan dengan akurat. Oleh karena itu, memanfaatkan perangkat lunak pengolahan data
seperti SPSS menjadi solusi yang tepat dan efisien untuk menganalisis data survei Capres
2024 di lingkup kelas SI REG 4B. Namun demikian, mengapa pentingnya menggunakan
SPSS dalam pengolahan data survei Capres 2024 di lingkup kelas SI REG 4B?

1. Kemampuan Mengolah Berbagai Format Data

SPSS memiliki kemampuan untuk membaca dan mengolah berbagai format data,
memungkinkan peneliti untuk menyelesaikan penghitungan data dengan cepat tanpa
perlu menggunakan banyak aplikasi tambahan.

2. Tampilan Informasi Data Lebih Kompleks

SPSS menampilkan informasi data dengan lebih kompleks, termasuk fitur kode yang
memudahkan peneliti untuk mengidentifikasi dan menganalisis data, seperti
perbedaan antara data laki-laki dan perempuan.

3. Informasi Hasil Data Akurat

SPSS cocok untuk penelitian kuantitatif karena memperlakukan missing data secara
tepat, memberikan penjelasan melalui kode tertentu, dan menghasilkan data yang
akurat.

5
4. Mampu Menganalisis Data Berbeda dengan cepat

SPSS memungkinkan peneliti untuk mengolah data dari berbagai kelompok dengan
cepat melalui fitur satu-klik, mempercepat proses penelitian di lapangan.

5. Kemampuan Membuat Data Tabel Multidimensi

SPSS mampu menghasilkan tabel multidimensi yang memudahkan pembacaan hasil


data, dengan kemampuan untuk melakukan perubahan sesuai kebutuhan penelitian.

Setelah memahami pentingnya penggunaan SPSS dalam pengolahan data, berikut


langkah-langkah pengolahan data survei Capres 2024 di lingkup kelas SI REG 4B yang telah
dilakukan secara sistematis.

1. Pertama, buka aplikasi SPSS di PC.

2. Kedua, pilih menu “Variable View”.

3. Ketiga, inputkan variabel-variabel dari data hasil survei yang telah didapatkan.

6
4. Keempat, inputkan data hasil survei dari variabel yang telah dibuat pada menu “Data
View”.

5. Kelima, pilih opsi “Frequencies” yang terdapat pada toolbar “Analyze” →


“Descriptive Statistics”.

7
6. Keenam, lakukan pemindahan variabel pada kolom kiri menuju kolom kanan.

7. Ketujuh, pilih “Charts” dan tentukan jenis diagram / charts, dan “Chart Values” yang
ingin ditampilkan. Dalam kasus ini, kami memilih jenis “Bar Charts” atau diagram
batang, dan Chart Values Frequencies. Lalu klik Continue.

8
8. Kedelapan, pastikan kolom “Display frequency tables” telah dicentang, lalu klik
“OK”. Maka, hasil pengolahan data akan ditampilkan.

E. IDENTIFIKASI DATA
Data hasil survei Capres 2024 di lingkup kelas SI REG 4B yang telah diolah
menggunakan SPSS.

9
Untuk menentukan apakah distribusi data tersebut normal atau tidak, kita dapat
menggunakan metode uji normalitas. Salah satu metode yang umum digunakan
adalah uji Shapiro-Wilk.

Bagaimana cara menentukan distribusi normal?


Cara menentukan distribusi normalitas data dengan uji Shapiro-Wilk adalah sebagai
berikut:
1. Menyiapkan data yang akan diuji normalitasnya.
2. Melakukan uji Shapiro-Wilk pada data tersebut menggunakan perangkat lunak
statistik seperti SPSS.
3. Interpretasi hasil uji:
● a nilai p-value lebih besar dari alpha (biasanya 0.05), maka hipotesis
nol (H0) diterima, yang berarti data terdistribusi normal.
● Jika nilai p-value kurang dari alpha, maka H0 ditolak, yang berarti data
tidak terdistribusi normal.

● Dari 7 hipotesis diatas terdapat 2 diantaranya terdistribusi normal

Terdapat beberapa keunggulan yang bisa didapatkan ketika menggunakan metode Uji
Shapiro-Wilk, yaitu :
1. Keunggulan Uji Shapiro-Wilk adalah konsistensi dan kehandalan dalam
mendeteksi deviasi dari distribusi normal, terutama pada sampel dengan
ukuran yang kecil hingga sedang.
2. Uji Shapiro-Wilk memiliki sensitivitas yang cukup baik dalam mendeteksi
ketidaknormalan pada distribusi data.
3. Uji Shapiro-Wilk lebih disukai daripada uji normalitas lainnya ketika ukuran
sampel kecil hingga sedang, karena uji ini memberikan hasil yang lebih akurat
dalam kondisi tersebut.

10
Dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk, kita dapat dengan lebih pasti menentukan
apakah data hasil survei Capres 2024 di lingkup kelas SI REG 4B memiliki distribusi
normal atau tidak.

F. HIPOTESA
Berdasarkan pada 7 Null Hypothesis pada Identifikasi data, kami mengambil hipotesa
berdasarkan 7 Null Hypotesis dan Hipotesa yang mencakup keseluruhan

1. Variabel : Jenis kelamin


● Hipotesis Nol (H0) → Probabilitas kedua kategori "Laki-laki" dan
"Perempuan" sama.
● Keputusan → Memilih untuk mempertahankan hipotesis nol karena
nilai signifikansi (Sig) sebesar 0.885 lebih besar dari tingkat
signifikansi yang umumnya digunakan (biasanya 0.05).

2. Variabel : Usia
● Hipotesis Nol (H0) → Probabilitas semua kategori usia sama.
● Keputusan → Memilih untuk menolak hipotesis nol karena nilai
signifikansi (Sig) sebesar 0.001 lebih kecil dari tingkat signifikansi
yang umumnya digunakan.

3. Variabel : Siapa pilihan Capres dan Cawapres kalian?


● Hipotesis Nol (H0) → Probabilitas semua kategori pilihan Capres dan
Cawapres sama.
● Keputusan → Memilih untuk menolak hipotesis nol karena nilai
signifikansi (Sig) sebesar 0.020 lebih kecil dari tingkat signifikansi
yang umumnya digunakan.

4. Variabel : Apakah pilihan Capres dan Cawapres kalian sudah mantap?


● Hipotesis Nol (H0) → Probabilitas semua kategori kepastian pilihan
Capres dan Cawapres sama.
● Keputusan → Memilih untuk menolak hipotesis nol karena nilai
signifikansi (Sig) sebesar 0.000 lebih kecil dari tingkat signifikansi
yang umumnya digunakan.

5. Variabel : Keputusan terkait kebijakan di masa presiden terbaru (període


2024-2029)
● Hipotesis Nol (H0) → Probabilitas semua kategori keputusan sama.
● Keputusan → Memilih untuk mempertahankan hipotesis nol karena
nilai signifikansi (Sig) sebesar 0.150 lebih besar dari tingkat
signifikansi yang umumnya digunakan.

11
6. Variabel : Tingkat kepastian pilihan Capres dan Cawapres dalam
menyelesaikan masalah yang ada pada negeri ini
● Hipotesis Nol (H0) → Probabilitas semua kategori kepastian sama.
● Keputusan → Memilih untuk menolak hipotesis nol karena nilai
signifikansi (Sig) sebesar 0.004 lebih kecil dari tingkat signifikansi
yang umumnya digunakan.

7. Variabel : Pengaruh rekam jejak partai politik pengusung Capres dan


Cawapres dalam memilih Capres dan Cawapres
● Hipotesis Nol (H0) → Probabilitas semua kategori pengaruh rekam
jejak partai politik sama.
● Keputusan → Memilih untuk menolak hipotesis nol karena nilai
signifikansi (Sig) sebesar 0.001 lebih kecil dari tingkat signifikansi
yang umumnya digunakan.

Hipotesa Secara Keseluruhan :


● Terdapat variasi yang signifikan dalam persepsi atau karakteristik yang diukur oleh
variabel yang diteliti di antara responden.
● Hipotesis nol (H0) yang diajukan untuk setiap variabel diuji telah ditolak dalam
beberapa kasus, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara
kategori-kategori yang diamati.
● Variabel yang diamati memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap respons atau
persepsi responden, menunjukkan kompleksitas dalam dinamika yang mempengaruhi
keputusan atau pandangan mereka.
● Hasil ini menunjukkan pentingnya memahami variasi dalam respons atau persepsi
individu dalam menginterpretasikan hasil survei atau penelitian dan implikasinya
terhadap analisis lebih lanjut atau pengambilan keputusan yang didasarkan
pada data tersebut.

G. PENGUJIAN HIPOTESIS
Dari hasil Hipotesa di atas disini kami menggunakan langkah-langkah pengujian
hipotesis dari kasus tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Menentukan Hipotesis Nol (H0) dan Hipotesis Alternatif (H1)


● Hipotesis nol (H0) adalah asumsi awal yang menyatakan bahwa tidak ada
perbedaan atau tidak ada efek yang signifikan. Sebaliknya, hipotesis alternatif
(H1) menyatakan bahwa terdapat perbedaan atau efek yang signifikan antara
kelompok yang diuji.

2. Menentukan Tingkat Signifikansi (α)


● Tingkat signifikansi (α) adalah ambang batas di mana kita menentukan apakah
akan menolak atau mempertahankan hipotesis nol. Biasanya, nilai α adalah

12
0.05, yang berarti kita memiliki 5% peluang untuk membuat kesalahan dengan
menolak hipotesis nol yang sebenarnya benar.

3. Mengumpulkan dan Menganalisis Data


● Data yang relevan dikumpulkan dari sampel yang sesuai dengan populasi yang
ingin diuji. Selanjutnya, data tersebut dianalisis menggunakan teknik statistik
yang sesuai dengan jenis data yang dimiliki.

4. Menghitung Nilai Uji Statistik


● Nilai uji statistik yang sesuai dihitung berdasarkan metode statistik yang
dipilih. Ini mungkin melibatkan perhitungan t-tes, chi-square, dan uji statistik
lainnya, tergantung pada jenis data dan desain eksperimen.

5. Menentukan Nilai p (nilai signifikansi)


● Nilai p adalah probabilitas untuk mendapatkan hasil yang sama ekstrem atau
lebih ekstrem dari hasil yang diamati jika hipotesis nol benar. Nilai p ini
memungkinkan kita untuk menentukan seberapa signifikan hasil pengujian
terhadap hipotesis nol.

6. Interpretasi Hasil
● Jika nilai p kurang dari tingkat signifikansi (α) yang telah ditentukan
sebelumnya, maka hipotesis nol ditolak dan kita menerima hipotesis alternatif.
Ini menunjukkan bahwa terdapat cukup bukti untuk menyatakan bahwa ada
perbedaan atau efek yang signifikan.
● Sebaliknya, jika nilai p lebih besar dari α, maka hipotesis nol tidak dapat
ditolak. Ini menunjukkan bahwa tidak ada cukup bukti untuk menyatakan
adanya perbedaan atau efek yang signifikan.

7. Kesimpulan
● Kesimpulan ditarik berdasarkan hasil interpretasi. Jika hipotesis nol ditolak,
kita dapat menyimpulkan bahwa ada perbedaan atau efek yang signifikan
dalam variabel yang diuji. Namun, jika hipotesis nol diterima, kita tidak dapat
menyimpulkan adanya perbedaan atau efek yang signifikan berdasarkan data
yang ada.

13
H. KESIMPULAN
Laporan survei dukungan terhadap calon presiden dan wakil presiden Republik
Indonesia 2024-2029 di antara mahasiswa kelas SI REG 4B, Fakultas Ilmu Komputer,
Universitas Sriwijaya, menunjukkan mayoritas mendukung Anies Baswedan -
Muhaimin Iskandar, dengan sebagian besar responden sudah mantap dengan pilihan
mereka. Hasil survei juga menggambarkan keinginan mayoritas mahasiswa untuk
perubahan dalam kebijakan pemerintah yang dianggap tidak adil. Pengolahan data
menggunakan SPSS menegaskan penolakan terhadap beberapa hipotesis nol,
menunjukkan perbedaan signifikan dalam variabel yang diuji. Proses pengujian
hipotesis yang sistematis memberikan gambaran komprehensif tentang pandangan
politik mahasiswa dalam konteks pemilihan presiden dan wakil presiden, menyoroti
kompleksitas dinamika yang mempengaruhi pilihan politik mereka serta implikasinya
terhadap analisis lebih lanjut. Laporan survei juga mengungkapkan hasil identifikasi
distribusi data survei Capres 2024 di lingkup kelas SI REG 4B menggunakan uji
Shapiro-Wilk. Meskipun tidak dijelaskan secara rinci, beberapa variabel telah
ditunjukkan memiliki distribusi normal, sementara yang lain tidak. Oleh karena itu,
penelitian ini menyoroti pentingnya memvalidasi distribusi data dalam analisis
statistik, memungkinkan interpretasi yang lebih akurat terhadap hasil survei dan
memahami keandalan analisis yang dilakukan. Kesimpulan menyimpulkan hasil
survei dan penekanan pada validitas statistik, membuka ruang bagi pemahaman yang
lebih baik tentang preferensi politik mahasiswa serta implikasinya dalam analisis yang
lebih mendalam.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://lms-paralel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?file=/192247/mod_resource/content/1/5_72
51-NSA739_042019.pdf
https://www.spssindonesia.com/2015/05/cara-uji-normalitas-shapiro-wilk-dengan.html
https://exsight.id/blog/2023/07/07/uji-normalitas-shapiro-wilk-dengan-spss-2/
https://info.populix.co/articles/null-hypothesis-adalah/
https://lmsspada.kemdikbud.go.id/mod/resource/view.php?id=85097

15

Anda mungkin juga menyukai