Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Fadly Tahir

NIM : 60200121020
Kelas : C-Cyber Security
TUGAS I
BUAT RESUME TERKAIT ASPEK DUNIA MAYA BERIKUT:
• Cyber Threat (Ancaman Siber)
• Definisi, jenis, dan karakteristik dari ancaman siber.
• Contoh-contoh serangan siber yang terkenal atau signifikan.
• Dampak dari serangan siber terhadap individu, perusahaan, dan
pemerintah.
• Teknik-teknik yang digunakan oleh penyerang dalam
mengimplementasikan ancaman siber.
• Cyber Attack (Serangan Siber)
• Berbagai jenis serangan siber seperti malware, phishing, denial-of-
service (DoS), ransomware, dan lain-lain.
• Proses serangan siber dari awal hingga akhir, termasuk fase
pengintaian, penetrasi, eskalasi hak akses, dan eksploitasi.
• Cara-cara untuk mendeteksi, mencegah, dan merespons serangan
siber.
• Cyber Crime (Kejahatan Siber)
• Definisi dan jenis-jenis kejahatan siber seperti pencurian identitas,
pencurian data, penipuan online, pembajakan, dan lain-lain.
• Dampak sosial, ekonomi, dan politik dari kejahatan siber.
• Tindakan hukum dan peraturan yang berlaku dalam menangani
kejahatan siber.
• Cyber Law (Hukum Siber)
• Hukum-hukum dan regulasi-regulasi yang berkaitan dengan
penggunaan internet dan teknologi informasi.
• Isu-isu hukum yang berkaitan dengan privasi online, kejahatan siber,
hak kekayaan intelektual, dan kebebasan berbicara di internet.
• Perbandingan antara peraturan hukum di berbagai negara dalam
menangani masalah hukum siber.
JAWABAN :
➢ Cyber Threat (Ancaman Siber)
Definisi: Ancaman siber adalah tindakan yang disengaja untuk merusak
atau menonaktifkan sistem komputer, jaringan, atau perangkat, atau untuk
mencuri data sensitif.
Jenis:
➢ Malware: perangkat lunak berbahaya seperti virus, worm, dan Trojan
horse.
➢ Phishing: penipuan online yang meniru situs web atau komunikasi yang
sah untuk mencuri informasi pribadi.
➢ Denial-of-service (DoS): serangan yang bertujuan untuk membuat
sistem tidak dapat diakses oleh pengguna yang sah.
➢ Ransomware: malware yang mengenkripsi data pengguna dan
menuntut pembayaran tebusan untuk dekripsi.
Karakteristik:
➢ Anonimitas: Pelaku sulit dilacak.
➢ Batas geografis: Serangan dapat dilakukan dari mana saja di dunia.
➢ Kerusakan besar: Dampak serangan dapat meluas dan menyebabkan
kerugian finansial yang besar.
Contoh Serangan Terkenal:
➢ WannaCry (2017): ransomware yang menginfeksi jutaan komputer di
seluruh dunia.
➢ SolarWinds (2020): serangan supply chain yang menargetkan
organisasi pemerintah dan perusahaan di Amerika Serikat.
Dampak:
➢ Individu: Kerugian finansial, pencurian identitas, kerusakan reputasi.
➢ Perusahaan: Gangguan bisnis, kerugian finansial, kerusakan reputasi.
➢ Pemerintah: Gangguan layanan publik, hilangnya kepercayaan
masyarakat.
Teknik Serangan:
➢ Social engineering: Menipu pengguna untuk mengungkapkan informasi
sensitif.
➢ Zero-day attack: Menargetkan kerentanan yang belum diketahui dalam
perangkat lunak.
➢ Supply chain attack: Menargetkan pihak ketiga yang digunakan oleh
organisasi untuk mendapatkan akses ke sistem mereka.
➢ Cyber Attack (Serangan Siber)
Jenis Serangan:
➢ Malware: virus, worm, Trojan horse, spyware, ransomware.
➢ Phishing: spear phishing, whaling.
➢ Denial-of-service (DoS): DDoS.
➢ Man-in-the-middle (MitM) attack.
➢ SQL injection.
➢ Cross-site scripting (XSS).
Proses Serangan:
➢ Pengintaian: Mengumpulkan informasi tentang target.
➢ Penetrasi: Mendapatkan akses ke sistem target.
➢ Eskalasi hak akses: Meningkatkan hak istimewa di dalam sistem.
➢ Eksploitasi: Melakukan tindakan berbahaya seperti mencuri data atau
melumpuhkan sistem.
Deteksi, Pencegahan, dan Respon:
➢ Deteksi: Sistem deteksi intrusi (IDS), sistem pencegahan intrusi (IPS),
log audit.
➢ Pencegahan: Firewall, antivirus, kontrol akses, enkripsi data.
➢ Respon: Rencana respons insiden, pemulihan data, forensik digital.

➢ Cyber Crime (Kejahatan Siber)


Definisi: Perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan menggunakan
jaringan komputer atau teknologi informasi.
Jenis Kejahatan:
➢ Pencurian identitas.
➢ Pencurian data.
➢ Penipuan online.
➢ Cyberbullying.
➢ Penyebaran konten ilegal.
➢ Defacement website.
➢ Hacking.
Dampak:
➢ Sosial: Ketidakpercayaan, rasa takut, dan hilangnya privasi.
➢ Ekonomi: Kerugian finansial, hilangnya pekerjaan, dan gangguan
bisnis.
➢ Politik: Ketidakstabilan dan hilangnya kepercayaan terhadap
pemerintah.
Tindakan Hukum:
➢ Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) di
Indonesia.
➢ Konvensi Budapest tentang Kejahatan Siber.
➢ Hukum pidana negara lain yang relevan.

➢ Cyber Law (Hukum Siber)


Hukum dan Regulasi:
UU ITE di Indonesia.
➢ Peraturan Menteri Kominfo No. 7/2013 tentang Penyelenggaraan
Sistem Informasi Transaksi Elektronik.
➢ Undang-undang Hak Cipta.
➢ Undang-undang Perlindungan Data Pribadi.
Isu Hukum:
➢ Privasi online.
➢ Kejahatan siber.
➢ Hak kekayaan intelektual.
➢ Kebebasan berbicara di internet.
Perbandingan Peraturan:
➢ Perbedaan dalam definisi kejahatan siber dan sanksi.
➢ Perbedaan dalam tingkat perlindungan privasi dan data.
➢ Perbedaan dalam regulasi platform online.

Anda mungkin juga menyukai