Anda di halaman 1dari 34

Keamanan Komputer

CYBERCRIME
Outline
 Introduction Cybercrime
 Cybercrime Definition
 Motif Kriminalitas di Internet
 Karakteristik cybercrime (Ruang lingkup kejahatan, Sifat kejahatan,
Pelaku kejahatan, Modus kejahatan dan Jenis kerugian yang ditimbulkan)
 Ruang Lingkup Kejahatan Komputer
 Kejahatan menggunakan sarana Komputer (Bainbridge,1993)
 Ancaman terhadap Penggunaan Internet (Bernstein et.al., 1996)
 Beberapa kendala di internet akibat lemahnya sistem keamanan
komputer (Bernstein et.al.,1996)
 Masalah keamanan berhubungan dengan lingkungan hukum
 Sistem keamanan yang berkaitan dengan masalah keuangan dan e-
commerce
 Faktor Penyebab Cybercrime
 Tipenya cybercrime (menurut Philip Renata)
 Modus Kejahatan Cybercrime Indonesia
 Kasus Cybercrime yang sering Terjadi di Indonesia
 Jenis Cybercrime Berdasarkan Jenis Aktivitas
 Jenis Cybercrime Berdasarkan Motif Kegiatan
 Jenis Cybercrime Berdasarakan Sasaran Kejahatan
 Penanggulangan Cybercrime
Kriminalitas di Internet
 Kriminalitas dunia maya (cybercrime) atau kriminalitas
di internet adalah tindakan pidana kriminal yang
dilakukan pada teknologi internet (cyberspace), baik
yang menyerang fasilitas umum di dalam cyberspace
ataupun kepemilikan pribadi.

 Cybercrime  perbuatan melawan hukum yang


dilakukan dengan menggunakan internet yang
berbasis kecanggihan teknologi komputer dan
telekomunikasi.
Motif Kriminalitas di Internet
 Motif intelektual
Kejahatan yang dilakukan hanya untuk kepuasan pribadi
dan menunjukkan bahwa dirinya telah mampu untuk
merekayasa dan mengimplementasikan bidang teknologi
informasi.
 Motif ekonomi, politik, dan kriminal
Kejahatan yang dilakukan untuk keuntungan pribadi atau
golongan tertentu yang berdampak pada kerugian secara
ekonomi dan politik pada pihak lain.
Karakteristik cybercrime
 Ruang lingkup kejahatan
 Sifat kejahatan
 Pelaku kejahatan
 Modus kejahatan
 Jenis kerugian yang ditimbulkan
Ruang lingkup kejahatan
 Bersifat global
Cybercrime seringkali dilakukan secara transnasional,
melintasi batas negara sehingga sulit dipastikan yuridikasi
hukum negara yang berlaku terhadap pelaku. Karakteristik
internet di mana orang dapat berlalu-lalang tanpa identitas
(anonymous) memungkinkan terjadinya berbagai aktivitas
jahat yang tak tersentuh hukum.
Sifat kejahatan
 Bersifat non-violence
Tidak menimbulkan kekacauan yang mudah terlihat.
Pelaku kejahatan
 Bersifat lebih universal
Kejahatan dilakukan oleh orang-orang yang menguasai
penggunaan internet beserta aplikasinya.
Modus kejahatan
 Keunikan kejahatan ini adalah penggunaan teknologi
informasi dalam modus operandi, sehingga sulit dimengerti
oleh orang-orang yang tidak menguasai pengetahuan
tentang komputer, teknik pemrograman dan seluk beluk
dunia cyber.
Jenis kerugian yang ditimbulkan
 Dapat bersifat material maupun non-material.
Waktu, nilai, jasa, uang, barang, harga diri, martabat bahkan
kerahasiaan informasi.
Ruang Lingkup Kejahatan Komputer
1. Komputer sebagai instrumen untuk melakukan kejahatan
tradisional, seperti digunakan untuk melakukan pencurian,
penipuan, dan pemalsuan melalui internet, di samping
kejahatan lainnya seperti pornografi terhadap anak-anak,
prostitusi online, dan lain-lain.
2. Komputer dan perangkatnya sebagai objek penyalahgunaan,
di mana data-data di dalam komputer yang menjadi objek
kejahatan dapat saja diubah, dimodifikasi, dihapus, atau
diduplikasi secara tidak sah.
3. Penyalahgunaan yang berkaitan dengan komputer atau data,
yang dimaksud dengan penyalahgunaan di sini yaitu manakala
komputer dan data-data yang terdapat di dalam komputer
digunakan secara ilegal atau tidak sah.
4. Unauthorized acquisition, disclosure or use of information and data,
yang berkaitan dengan masalah penyalahgunaan hak akses
dengan cara-cara yang ilegal.
Kejahatan menggunakan sarana Komputer
(Bainbridge,1993) :

1. Memasukkan instruksi yang tidak sah;


2. Perubahan data input;
3. Perusakan data;
4. Komputer sebagai pembantu kejahatan;
5. Akses tidak sah terhadap sistem komputer.
Ancaman terhadap Penggunaan Internet
(Bernstein et.al., 1996):
1. Menguping (eavesdropping);
2. Menyamar (masquerade);
3. Pengulang (reply);
4. Manipulasi data (data manipulation);
5. Kesalahan Penyampaian (misrouting);
6. Pintu jebakan atau kuda Trojan (trapdoor);
7. Virus (viruses);
8. Pengingkaran (repudoition);
9. Penolakan Pelayanan (denial of service).
Beberapa kendala di internet akibat lemahnya sistem
keamanan komputer (Bernstein et.al.,1996):

1. Kata sandi seseorang dicuri ketika terhubung ke sistem


jaringan dan ditiru atau digunakan oleh pencuri.
2. Jalur komunikais disadap dan rahasia perusahaan pun
dicuri melalui jaringan komputer.
3. Sistem informasi dimasuki (penetrated) oleh pengacau
(intruder).
4. Server jaringan dikirim data dalam ukuran sangat besar
(e-mail bomb) sehingga sistem macet.
Masalah keamanan berhubungan
dengan lingkungan hukum:

1. Kekayaan intelektual (intellectual property) dibajak.


2. Hak cipta dan paten dilanggar dengan melakukan
peniruan dan atau tidak membayar royalti.
3. Terjadi pelanggaran terhadap ketentuan penggunaan
teknologi tertentu.
4. Dokumen rahasia disiarkan melalui mailing list atau
bulletin boards.
5. Pegawai menggunakan internet untuk tindakan asusila
seperti pornografi.
Sistem keamanan yang berkaitan dengan
masalah keuangan dan e-commerce:

1. Data keuangan dapat dicuri atau diubah oleh intruder


atau hacker;
2. Dana atau kas disalahgunakan oleh petugas yang
memegangnya;
3. Pemalsuan uang;
4. Seseorang dapat berpura-pura sebagai orang lain dan
melakukan transaksi keuangan atas nama orang lain
tersebut.
Faktor Penyebab Cybercrime
 Segi teknis,
Teknologi internet menghilangkan batas wilayah negara
yang menjadikan dunia ini menjadi begitu dekat dan sempit.
Saling terhubungnya antara jaringan yang satu dengan
jaringan yang lain memudahkan pelaku kejahatan untuk
melakukan aksinya. Kemudian, tidak meratanya penyebaran
teknologi menjadikan yang satu lebih kuat daripada yang
lain.
Faktor Penyebab Cybercrime
 Segi sosioekonomi,
adanya cybercrime merupakan produk ekonomi. Isu global
yang kemudian dihubungkan dengan kejahatan tersebut
adalah keamanan jaringan (security network). Keamanan
jaringan merupakan isu global yang muncul bersamaan
dengan internet. Sebagai komoditi ekonomi, banyak negara
yang tentunya sangat membutuhkan perangkat keamanan
jaringan.
 Cybercrime berada dalam skenerio besar dari kegiatan
ekonomi dunia. Sebagai contoh, memasuki tahun 2000
terjadi isu virus Y2K yang akan menghilangkan atau
merusak data atau informasi. Hal tersebut tentu saja
membuat kekhawatiran terhadap usaha perbankan,
penerbangan, pasar modal, dan sebagainya, yang pada
akhirnya mereka sibuk mencari solusi cara
menghindarinya. Sehingga hal tersebut menjadi ladang
para penyedia jasa teknologi informasi untuk membuat
perangkat atau program untuk menanggulanginya, yang
pada akhirnya kenyataannya ancaman tersebut tidak
pernah terjadi.
Tipenya cybercrime menurut Philip Renata:

1. Joy computing, yaitu pemakaian komputer orang lain tanpa


izin.
2. Hacking, yaitu mengakses secara tidak sah atau tanpa izin
dengan alat suatu terminal.
3. The trojan horse, yaitu manipulasi data atau program dengan
jalan mengubah data atau intsruksi pada sebuah program,
menghapus, menambah, menjadikan tidak terjangkau, dengan
tujuan kepentingan pribadi atau orang lain.
4. Data leakage, yaitu menyangkut pembocoran data ke luar
terutama mengenai data yang harus dirahasiakan.
5. Data diddling, yaitu suatu perbuatan yang mengubah data valid
atau sah dengan cara tidak sah, mengubah input data atau
output data.
6. To frustate data communication atau penyia-nyiaan data
komputer.
7. Software piracy, yaitu pembajakan software terhadap hak cipta
yang dilindungi Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI).
Modus Kejahatan Cybercrime Indonesia :

1. Pencurian nomor (kartu) kredit;


2. Memasuki, memodifikasi, atau merusak homepage
(hacking);
3. Penyerangan situs atau e-mail melalui virus atau
spamming.
Kasus Cybercrime yang sering Terjadi
di Indonesia (As’ad Yusuf):

1. Pencurian nomor kartu kredit;


2. Pengambilalihan situs web milik orang lain;
3. Pencurian akses internet yang sering dialami oleh
ISP;
4. Kejahatan nama domain;
5. Persaingan bisnis dengan menimbulkan gangguan bagi
situs saingannya.
Jenis Cybercrime
1. Jenis aktivitas
2. Motif kegiatan
3. Sasaran Kejahatan
Jenis Cybercrime Berdasarkan Jenis Aktivitas
 Unauthorized Access  Kejahatan yang dilakukan dengan
memasuki/menyusup ke dalam suatu sistem jaringan komputer secara
tidak sah, tanpa izin atau tanpa sepengetahuan dari pemilik sistem.
 Illegal contents  tindakan memasukkan data dan atau informasi ke
dalam internet yang dianggap tidak benar, tidak etis dan melanggar
hukum atau mengganggu ketertiban umum.
 Penyebaran virus secara sengaja.
 Data Forgery  memalsukan data pada dokumen-dokumen penting
yang tersimpan sebagai scripless document melalui Internet.
 Cyber-Espionage  kejahatan yang memanfaatkan jaringan internet
untuk melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak lain, dengan
memasuki sistem jaringan komputer pihak sasaran.
 Sabotage and Extortion  jenis kejahatan yang dilakukan dengan
membuat gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap suatu data,
program komputer atau sistem jaringan komputer yang terhubung
dengan internet.
 Cyberstalking  penggunaan internet atau alat elektronik untuk
melecehkan seseorang, sekelompok orang, atau organisasi.
Jenis Cybercrime Berdasarkan Jenis Aktivitas (Lanj)
 Carding  berbelanja menggunakan nomor dan identitas kartu kredit
orang lain, yang diperoleh secara ilegal
 Hacking and Cracking  (Cracking adalah hacking untuk tujuan
jahat)
 Cybersquatting  kejahatan yang dilakukan dengan cara
mendaftarkan domain nama perusahaan orang lain dan kemudian
berusaha menjualnya kepada perusahaan tersebut dengan harga yang
lebih mahal.
 Typosquatting  kejahatan dengan membuat domain plesetan yaitu
domain yang mirip dengan nama domain orang lain. Nama tersebut
merupakan nama domain saingan perusahaan.
 Hijacking  suatu kegiatan yang berusaha untuk memasuki sistem
melalui sistem operasional lainnya yang dijalankan oleh seseorang. Sistem
ini dapat berupa server, jaringan/networking LAN/MAN situs web,
software atau bahkan kombinasi dari beberapa sistem tersebut.
 Cyber Terorism  suatu bentuk kegiatan terencana yang termotivasi
secara politis yang berupa serangan terhadap informasi, sistim komputer,
program komputer dan data sehingga mengakibatkan kerugian besar
serta jatuhnya korban tak berdosa yang dilakukan oleh suatu kelompok
grup atau perorangan.
Jenis Cybercrime Berdasarkan Motif Kegiatan

 Cybercrime sebagai tindakan murni kriminal

 Cybercrime sebagai kejahatan “abu-abu”


Jenis Cybercrime Berdasarakan Sasaran
Kejahatan
 Cybercrime yang menyerang individu (Against Person)

 Cybercrime Menyerang Hak Milik (Against Property)

 Cybercrime Menyerang Pemerintah (Against Government)


Penanggulangan Cybercrime
 Mengamankan Sistem.
 Penanggulangan Global.
 Perlunya CyberLaw  hukum yang digunakan di
dunia cyber (dunia maya).
 Perlunya Dukungan Lembaga Khusus.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai