5/17/2010
Pengertian Cybercrime
Cybercrime adalah tindak kriminal yang dilakukan dengan menggunakan teknologi computer sebagai alat kejahatan utama. Cybercrime merupakan kejahatan yang memanfaatkan perkembangan teknologi computer khususnya internet. Cybercrime didefinisikan sebagai perbuatan melanggar hukum yang memanfaatkan teknologi computer yang berbasis d kecanggihan perkembangan t k l i i t b b i pada k ih k b teknologi internet. t
Karakteristik Cybercrime
Ruang lingkup kejahatan
Bersifat global g
Sifat kejahatan
Bersifat non-violence
Pelaku kejahatan
Bersifat lebih universal
Modus kejahatan
penggunaanTI dalam modus operandi
5/17/2010
Klasifikasi Cybercrime
Cyberpiracy : penggunaan teknologi computer untuk mencetak ulang software atau informasi, lalu mendistribusikan informasi atau software tersebut lewat teknologi komputer Cybertrespass : Penggunaan teknologi computer untuk meningkatkan akses pada system computer suatu organisasi atau individu. Cybervandalism : Penggunaan teknologi computer untuk membuat program yang menganggu proses transmisi elektronik , dan menghancurkan data di komputer.
5/17/2010
e.
Cyber Espionage. kejahatan yang memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan kegiatan y g g g mata-mata terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan computer (computer network system) pihak sasaran. Cyber Sabotage and Extortion. Kejahatan ini dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap suatu data, program komputer atau sistem jaringan computer yang terhubung dengan internet. Biasanya kejahatan ini dilakukan dengan menyusupkan suatu logic bomb, virus komputer ataupun suatu program tertentu,sehingga data, program komputer atau sistem jaringan komputer tidak dapat digunakan, tidak berjalan sebagaimana mestinya, atau berjalan sebagaimana yang dikehendaki oleh pelaku.
g.
Offense against Intellectual Property (Copyright) Kejahatan ini ditujukan terhadap Hak atas Kekayaan Intelektual yang dimiliki pihak lain di internet internet. Infringements of Privacy. Kejahatan ini ditujukan terhadap informasi seseorang yang merupakan hal yang sangat pribadi dan rahasia. Kejahatan ini biasanya ditujukan terhadap keterangan pribadi seseorang yang tersimpan pada formulir data pribadi yang tersimpan secara computerized, yang apabila diketahui oleh orang lain maka dapat merugikan korban secara materil maupun immateril seperti nomor kartu kredit nomor PIN ATM immateril, kredit, ATM, cacat atau penyakit tersembunyi dan sebagainya.
5/17/2010
i.
Cracking Kejahatan dengan menggunakan teknologi computer yang dilakukan untuk merusak system keamaanan suatu system computer dan biasanya melakukan pencurian, tindakan anarkis begitu merekan mendapatkan akses. Carding kejahatan dengan menggunakan teknologi computer untuk melakukan transaksi dengan menggunakan card credit orang lain sehingga dapat merugikan orang tersebut baik materil maupun non materil.
5/17/2010
5/17/2010
5/17/2010
Melakukan langkah-langkah untuk membuat peka warga masyarakat, aparat pengadilan dan penegak hukum, terhadap pentingnya pencegahan kejahatan yang b h b h kjht berhubungan dengan komputer. d k t Melakukan upaya-upaya pelatihan (training) bagi para hakim, pejabat dan para penegak hukum mengenai kejahatan ekonomi dan cyber crime. Memperluas rules of ethics dalam penggunaan komputer dan mengajarkannya melalui kurikulum informatika.
TINJAUAN HUKUM
Upaya penanggulangan cyber crime di Indonesia selama ini adalah berdasarkan 2 hal yang terkait, yaitu : 1. Kebijakan Hukum Pidana dalam penanggulangan cybercrime. 2. Pembentukan cyber law untuk penanggulangan cybercrime. UU ITE dipersepsikan sebagai cyberlaw di Indonesia, yang diharapkan bisa mengatur segala urusan dunia Internet (siber), termasuk didalamnya memberi punishment terhadap pelaku cybercrime.
5/17/2010
TINJAUAN HUKUM
Muatan UU ITE jika dirangkumkan adalah sebagai berikut: 1. Tanda tangan elektronik memiliki k k t h k 1 T d t l kt ik iliki kekuatan hukum yang sama d dengan t d t tanda tangan konvensional (tinta basah dan bermaterai). 2. Alat bukti elektronik diakui seperti alat bukti lainnya yang diatur dalam KUHP 3. UU ITE berlaku untuk setiap orang yang melakukan perbuatan hukum, baik yang berada di wilayah Indonesia maupun di luar Indonesia yang memiliki akibat hukum di Indonesia 4. Pengaturan nama domain dan Hak Kekayaan Intelektual
5.
Perbuatan yang dilarang (cybercrime) dijelaskan pada Bab VII (pasal 27-37) :
- Pasal 27 (Asusila Perjudian Penghinaan Pemerasan) (Asusila, Perjudian, Penghinaan, - Pasal 28 (Berita Bohong dan Menyesatkan, Berita Kebencian dan -
Permusuhan) Pasal 29 (Ancaman Kekerasan dan Menakut-nakuti) Pasal 30 (Akses Komputer Pihak Lain Tanpa Izin, Cracking) Pasal 31 (Penyadapan, Perubahan, Penghilangan Informasi) Pasal 32 (Pemindahan, Perusakan dan Membuka Informasi Rahasia) - Pasal 33 (Membuat Sistem Tidak Bekerja ) - Pasal 35 (Menjadikan Seolah Dokumen Otentik
5/17/2010
Contoh Kasus
Pembajakan web KPU tahun 2009 (Defacing)
.web resmi KPU kpu.go.id Sabtu 15 Maret pukul 20.15 diganggu orang tak bertanggungjawab. Bagian situs kpu.go.id yang diganggu hacker adalah halaman berita, dengan menambah berita dengan kalimat I Love You Renny Yahna Octaviana. Renny How Are You There?. Bukan hanya itu, sipengganggu juga mengacakacak isi berita kpu.go.id. pengurus situs web kpu.go.id untuk sementara menutup kpu.go.id sehingga tidak bisa diakses oleh publik yang ingin mengetahui berita-berita tentang KPU khususnya mengenai persiapan Pemilu 2009. Padahal awal April 2008 tahapan awal pelaksanaan Pemilu 2009 yaitu pemutakhiran data pemilih dan pendaftaran Parpol peserta Pemilu mulai dilaksanakan.. Sumber : http://www.kpu.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=5850
10
5/17/2010
TERIMAKASIH
11