di
PUSKESMAS NGUTER
Alamat:
Jalan Raya Nguter N0. 57, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah 57199
Oleh:
Salsabila
K110235083
FAKULTAS FARMASI
TAHUN 2024
HALAMAN PENGESAHAN
di
PUSKESMAS NGUTER
Alamat:
Jalan Raya Nguter N0. 57, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah 57199
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Disetujui oleh
Pembimbing PKPA
Berdasarkan PMK no.75 tahun 2014, struktur organisasi Puskesmas paling sedikit
terdiri atas Kepala Puskesmas, Kepala Tata Usaha, Penanggung jawab UKM dan keperawatan
sudah sesuai dengan struktur organisasi berdasarkan PMK no.75 tahun 2014.
TUGAS 2
Organisasi Puskesmas
B. Pembahasan
1. Kepala Puskesmas
a. Tugas
produktivitas
3) Menyusun Renstra
4) Menyiapkan RBA
5) Mengusulkan calon pejabat keuangan dan pejabat teknis kepada kepala daerah
10) Tugas lainnya yang ditetapkan oleh kepala daerah sesuai dengan
Kewenangannya.
b. Tanggung Jawab
c. Wewenang
2. Pelayanan Kefarmasian
a. Tugas
visite, pemantauan dan pelaporan efek samping obat, pemantauan terapi obat,
jawabnya.
b. Tanggung Jawab
c. Wewenang
NOMOR: 800/01/I/2022
PERSYARATAN KOMPETENSI
PERSYARATAN KOMPETENSI
PERSYARATAN KOMPETENSI
Ditetapkan di Sukoharjo
Pada tanggal 4 Januari 2024
KEPALA UPTD PUSKESMAS NGUTER
Kualifikasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang dibutuhkan tiap posisi dalam struktur
organisasi Puskesmas Nguter sudah sesuai dengan Permenkes No. 43 tahun 2019 tentang Pusat
Permenkes No.43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat Pasal 44 ayat 2 untuk dapat
A. Melampirkan Contoh Pelaporan UKM atau UKP Baik secara Elektronik maupun
Non-Elektronik
B. Pembahasan
Puskesmas diharapkan dengan tepat dan teliti dalam pencatatan dan pelaporan
suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk
dan memulihkan kesehatan perseorangan. UKP tingkat pertama dilaksanakan oleh dokter,
dokter gigi, dokter layanan primer, serta tenaga Kesehatan lainnya sesuai dengan standar
pelayanan, standar prosedur operasional, dan etika profesi. Menurut PMK No.43 tahun 2019,
➢ Manajemen Puskesmas
➢ Pelayanan kefarmasian
➢ Pelayanan Kesehatan masyarakat
➢ Pelayanan laboratorium
➢ Kunjungan keluarga
Salah satu kegiatan UKP di Puskesmas Nguter dalam pelayanan kefarmasian adalah
pengobatan dan/atau perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada pengalaman dan
keterampilan turun temurun secara empiris yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan
sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Tujuan dari program kestrad adalah untuk
mempromosikan penggunaaan terapi tradisional seperti akupuntur, tanaman obat keluarga, dan
ramuan jamu.
PORTOFOLIO II
TUGAS I
farmasi dan BMHP per bulan yang diserahkan kepada unit pelayanan agar
➢ Q= SK+SP-SS
digunakan
dikirim oleh gudang farmasi Dinas Kesehatan meliputi jenis, jumlah, dan bentuk
serta nomor batch dan tanggal kadaluarsa yang sesuai dengan isi dokumen
SBBK
SBBK, rangkap 1 untuk GFK, rangkap 1 untuk Gudang Obat Puskesmas dan
dibukukan
5. Pendistribusian
➢ Petugas menentukan jumlah dan jenis perbekalan farmasi dan BMHP yang
kegiatan dalam pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP, baik yang diterima,
lainnya
B. Pembahasan
Alur pengelolaan sediaan farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) di UPTD
Puskesmas Nguter mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan No. 74 tahun 2016 tentang
Jadi,alur pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP di Puskesmas Nguter sudah sesuai dengan
Kefarmasian dan juga Dokter. Hasil yang telah disepakati kemudian disosilalisasikan
mengetahui obat dan BMHP mana yang perlu diganti atau ditambahkan sesuai dengan
kebutuhan Puskesmas.
TUGAS 3
NASIONAL
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS XXX
NOMOR 445.661/132/I/2024 TENTANG
PELAYANAN FARMASI PUSKESMAS XXX TAHUN 2024
Menimbang:
a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang menjamin
aksetibilatas obat yang aman, berkhasiat, bermutu yang terjangkau dalam jenis dan jumlah
yang cukup
b. bahwa dalam rangka pelaksanaan Jaminan Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas XXX
perlu disusun daftar obat dalam bentuk Formularium Puskesmas XXX
c. bahwa adanya perubahan dari Formularium Nasional tahun 2019 maka perlu disesuaikan
kembali sesuai dengan perkembangan dan kajian pola penyakit di wilayah kerja
Puskesmas XXX
d. bahwa penggunaan formularium Puskesmas selain bermanfaat dalam pengendalian mutu,
biaya dan ketersediaan obat di Puskesmas juga dapat memberikan informasi kepada
dokter, dokter gigi, apoteker dan tenaga kesehatan lain mengenai obat yang digunakan di
Puskesmas
NAMA OBAT DAN URAIAN FASILITAS KESEHATAN PERESEPAN
KELAS SUB KELAS FORMULASI (BENTUK PUSKESMAS PUSKESMAS PUSKESMAS MAKSIMAL/
TERAPI TERAPI/NAMA GENERIK SEDIAAN DAN KEMASAN) INDUK & PEMBANTU KELILING RESTRIKSI
RANAP
1. ANALGESIK, ANTIPIRETIK, ANTIINFLAMASI NON STEROID, ANTIPIRAI
1.1 ANALGESIK NARKOTIK
1 Kodein 1 tab 10 mg √ 30 tab/bulan
2 tab 20 mg √ 30 tab/bulan
tab lepas
lambat
2 Morfin 1 10 60 tab/bulan
mg
1.2 ANALGESIK NON NARKOTIK
1 asam mefenamat 1 kaps 250 √ √ √ 30 kaps/bulan
mg
2 tab 500 mg √ √ √ 30 tab/bulan
2 Ibuprofen 1 tab 200 mg √ √ √ 30 tab/bulan
2 tab 400 mg √ √ √ 30 tab/bulan
3 parasetamol 1 tab 500 mg √ √ √ 30 tab/bulan
sir 120 mg/5
2 mL √ √ √ 2 btl/kasus
drops 100
3 mg/mL √ √ √ 1 btl/kasus
1.3 ANTIPIRAI
1 Alopurinol 1 tab 100 mg √ √ √ 30 tab/bulan
2 tab 300 mg √ √ √ 30 tab/bulan
2. ANTIBAKTERI
2.1 BETA LAKTAM
1 Amoksisilin 1 tab 250 mg √ √ √ 10 hari
2 tab 500 mg √ √ √ 10 hari
drops 100
3 mg/mL √ √ √ 1 btl/kasus
sir kering
125 mg/5
4 mL √ √ √ 1 btl/kasus
sir kering
250 mg/5
5 mL √ √ √ 1 btl/kasus
inj 250
2 Ampisilin 1 mg √ 10 hari
(i.m/i.v)
kaps 250
3 Sefadroksil 1 mg √ √ √ 30 kaps/kasus
kaps 500
2 mg √ √ √ 30 kaps/kasus
sir kering
125 mg/5
3 mL √ √ √ 1 btl/kasus
2.2 TETRASIKLIN
kaps 250 4 kaps/hari
1 Tetrasiklin 1 mg √ √ √ selama 10 hari
kaps 500 4 kaps/hari
2 mg √ √ √ selama 10 hari
kaps 100 2 kaps/hari
2 Doksisiklin 1 mg √ selama 10 hari
2.3 KLORAMFENIKOL
kaps 250 4 kaps/hari
1 KLORAMFENIKOL 1 mg selama 10 hari
kaps 500 4 kaps/hari
2 mg selama 10 hari
susp 125
3 mg/5 mL 30 kaps/kasus
2. ANTIDIABETES
2.1 ANTIDIABETES ORAL
1 Glibenklamid 1 tab 2,5 mg √ √ √ Dosis maks
15 mg per
hari. Maks 90
tab/bulan
2 tab 5 mg √ √ √
90 tab/bulan.
Dosis efektif
: 1.500-2.500
2 Metformin 1 tab 500 mg √
mg/hari
tab lepas
lambat 80
3 Glikazid 1 mg √ 60 tab/bulan
4 Glipizid 1 tab 5 mg √ 90 tab/bulan
2 tab 10 mg √ 90 tab/bulan
2.2 ANTIDIABETES PARENTERAL
Dalam
kondisi
tertentu,
Dokter di
Faskes Tk1
dapat
melakukan
penyesuaian
dosis insulin
Human Insulin inj 100 hingga 20
1 intermediate acting 1 IU/mL √ IU/hari
Dalam
kondisi
tertentu,
Dokter di
Faskes Tk1
dapat
melakukan
penyesuaian
dosis insulin
Analog Insulin inj 100 hingga 20
2 rapid acting 1 IU/mL √ IU/hari
3. ANTIALERGI DAN OBAT UNTUK ANAFILAKSIS
inj 5
1 Deksametason 1 mg/mL (i.v, √ √ √ 20 mg/hari
i.m)
inj 10
mg/mL
2 Difenhidramin 1 (i.v, √ 30 mg/hari
i.m)
3 tab/hari,
3 Klorfeniramin 1 tab 4 mg √ √ maks 5 hari
1 tab/hari,
4 Loratadin 1 tab 10 mg √ √ √ maks 5 hari
sir 5 mg/ 5
5 Setrizin 1 mL √ √ √ 1 btl/kasus
inj 0,1%
(i.v,
6 Epinefrin 1 i.m, s.k) √ √
4. OBAT UNTUK SALURAN NAPAS
4.1 ANTI ASMA
1 Aminofilin 1 tab 150 mg √ √ √
2 tab 200 mg √ √ √
inj 24
3 mg/mL √
2 Salbutamol 1 tab 2 mg √ √ √
2 tab 4 mg √ √ √
Hari pertama
maks 8
vial/hari,
selanjutnya
maks 4
vial/hari.
Kasus di ICU
cairan ih 1 maks 10
3 mg/mL √ vial/hari
asma
persisten
ringan-sedang
1 tbg/bulan.
Asma peristen
serb ih 100 berat : 2
3 Budenosid 1 mcg/dosis √ tbg/bulan
asma
persisten
serb ih 200 berat : 2
mcg/dosis tbg/bulan
2 √
hari pertama
maks 5
respul/hari
cairan ih selanjutnya 2-
0,25 4 respul/hari
3 mg/mL √ selama 5 hari
Maks 10
4 Deksametason 1 tab 0,5 mg √ √ √ tab/kasus
inj 5
2 mg/mL √ √ √
inj 1
5 Epinefrin 1 mg/mL √
aerosol
0,02 1
6 Ipratoprium bromida 1 mg/dosis √ canister/bulan
5. OBAT UNTUK SALURAN CERNA
5.1 ANTIEMETIK
1 Dimenhidrinat 1 tab 50 mg √ √ √
2 Domperidon 1 tab 10 mg √
sir 5 mg/5
2 mL √
3 Metoklopramid 1 tab 5 mg √ √ √
2 tab 10 mg √ √ √
4 Klorpromazin 1 tab 25 mg √
inj 5
mg/mL
2 (i.m) √
inj 25
mg/mL
3 (i.m) √
5.2 OBAT UNTUK DIARE
1 Attapulgit 1 tab √ √ √
2 Garam Oralit 1 serb √ √ √
TUGAS 4
MENYUSUN DRAFT FORMULARIUM DI LUAR FORNAS
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS xxx
NOMOR 445.661/133/I/2024 TENTANG
PELAYANAN FARMASI PUSKESMAS xxx TAHUN 2024
Menimbang:
a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang menjamin
aksetibilatas obat yang aman, berkhasiat, bermutu yang terjangkau dalam jenis dan
jumlah yang cukup
b. bahwa dalam rangka pelaksanaan Jaminan Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas XX
perlu disusun daftar obat dalam bentuk Formularium Puskesmas XXX
c. bahwa adanya perubahan dari Formularium Nasional tahun 2019 maka perlu
disesuaikan kembali sesuai dengan perkembangan dan kajian pola penyakit di wilayah
kerja Puskesmas XXX
d. bahwa penggunaan formularium Puskesmas selain bermanfaat dalam pengendalian
mutu, biaya dan ketersediaan obat di Puskesmas juga dapat memberikan informasi
kepada dokter, dokter gigi, apoteker dan tenaga kesehatan lain mengenai obat yang
digunakan di Puskesmas XXX
NAMA OBAT DAN URAIAN FASILITAS KESEHATAN PERESEPAN
KELAS SUB KELAS FORMULASI (BENTUK PUSKESMAS PUSKESMAS PUSKESMAS MAKSIMAL/
TERAPI TERAPI/NAMA GENERIK SEDIAAN DAN KEMASAN) INDUK & RANAP PEMBANTU KELILING RESTRIKSI
kaps/tab
30 tab / bulan
2 Piroxicam 1 10 mg √ √ √
kaps/tab
30 tab / bulan
2 20 mg √ √ √
2. OBAT UNTUK SALURAN NAFAS
2.1 EKSPEKTORAN
1 Ambroxol 1 tab 30 mg √ √ √
2 Bromhexin 1 tab 8 mg √
3 Gliseril guaiakolat 1 tab 100 mg √
3. ANTIDIABETES
3.1 ANTIDIABETES ORAL
1 Dapagliflozin 1 tab 5 mg √
2 Siltagliptin 1 tab 25 mg √
3. ANTIINFEKSI
3.1 ANTIBAKTERI
1 Linkomisin 1 kaps 500 mg √ √ √
2 Fosfomisin Na 1 Inf 1 g √
3.2 ANTIVIRUS
1 Metisoprinol 1 tab 500 mg √ √
2 Boceprevir 1 kaps 200 mg √ √
3.3 ANTIFUNGI
Puskesmas
B. Pembahasan
Peresepan dokter sudah sesuai dengan daftar obat yang ada di dalam Formularium
Puskesmas. Dari Laporan Kesesuaian Peresepan, item obat yang tersedia dengan Formularium
Pukesemas diperoleh hasil sesuai dengan formularium Puskesmas dengan nilai cakupan 100%.
TUGAS 6
➢ Perencanaan obat dan BMHP merupakan proses kegiatan seleksi sediaan farmasi dan
Bahan Medis Habis Pakai oleh Apoteker untuk menentukan jenis dan jumlah Sediaan
➢ Proses perencanaan kebutuhan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai dilakukan
➢ Proses seleksi juga harus mengacu pada Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN),
A. Melampirkan SPO Pengadaan Sediaan Farmasi dan BMHP kepada Dinas Kesehatan
➢ Berdasarkan PMK no. 43 tahun 2019 pengadaan Sediaan Farmasi dilakukan dengan 2 cara
➢ Pemesanan obat diawali dengan penentuan kebutuhan obat dengan melihat dari data
Kepala Dinas Kesehatan dengan formulir LPLPO yang dikumpulkan setiap bulan sebelum
tanggal 10. Di dalam LPLPO terdapat keterangan stok awal dan stok akhir, jumlah
penerimaan Sediaan Farmasi dan bahan BMHP guna memenuhi perencanaan kebutuhan
Puskesmas, dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu melalui pengajuan permintaan ke Dinas
PBF.
➢ Pemesanan obat mandiri dapat dilakukan pada saat obat yang dikehendaki tidak tersedia
Puskesmas.
TUGAS 9
LATAR Puskesmas adalah institusi dasar yang berperan dan bertanggung jawab
BELAKANG
menyelenggarakan upaya kesehatan untuk jenjang tingkat pertama.
Keberlangsungan upaya pelayanan kesehatan perorangan di Puskesmas
yang
terdiri atas : sarana-prasarana, alat kesehatan,bahan habis pakai, reagen,
obat-obatan, perbekalan kesehatan dan sumber daya manusia untuk
menunjang upaya kesehatan tersebut.
Berhubung dari Dinas tidak ada Piridoksin HCl tablet 10 mg, Vitamin B
Complex, dan Cetirizin untuk menunjang pelayanan kesehatan
perseorangan khususnya di lingkungan UPTD Puskesmas Nguter.
2. MAKSUD DANTUJUAN : a. Maksud
Maksud pengadaan Piridoksin HCl tablet 10 mg, Vitamin B Complex, dan Cetirizin
adalah untuk memenuhi kebutuhan obat- obatan di UPTDPuskesmas Nguter dalam
rangka peningkatan pelayanan kesehatan perseorangan.
b. Tujuan
Tujuan pekerjaan/pengadaan tersebut untuk mendukung pelayanan kesehatan
dasar utamanya di UPTD Puskesmas Nguter.
3. TARGET/ : Target/sasaran yang ingin dicapai dalam pengadaan obat-obatan adalah terpenuhinya
SASARAN kebutuhan obat- obatan guna keperluan pelayanan kesehatan perseorangan di UPTD
Puskesmas Nguter, antara lain : Piridoksin HCl tablet 10 mg, Vitamin B Complex, dan
Cetirizin
Juta Rupiah)
6. JANGKA WAKTU : Pembelian secara langsung ( tunai )
PELAKSANAAN
PEKERJAAN
7. TENAGA AHLI/ :Tidak diperlukan tenaga ahli/terampil spesifik dalam pengadaan ini.
TERAMPIL
USULAN PENGADAAN OBAT- OBATANUPTD PUSKESMAS NGUTER
TAHUN 2024
BELANJA OBAT-OBATAN
KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN BLUD DI UPTD PUSKESMAS NGUTER
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKOHARJO
TAHUN 2022
Selanjutnya disebut sebagai Pejabat Pembuat Komitmen; berdasarkan Surat Pesanan nomor 445.4 / 15
/ XI / 2022tanggal 11 Desember 2022, bersama ini memerintahkan kepada:
yang dalam hal ini diwakili oleh Wardiyati selaku Direktur, selanjutnya disebut sebagai Penyedia; untuk
mengirimkan barang dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
1. Rincian Barang
No Nama Spesifikasi Merk Unit Harga Ongkir Total Ket
Barang (Rp) (Rp)
1. Piridoksin 10 mg Kimia 2000 200 - 400.000
HCl tablet Farma
Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Nguter
B. Pembahasan
Puskesmas berhak mengadakan pengadaan mandiri jika obat yang dikehendaki tidak.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) pengadaan barang atau rencana permintaan obat dengan
NO Nama obat Kelas terapi Kemasan Satua Stok Penerimaan Pemakaian Sisa
n awal stok
1 Allopurinol Gout Dus,10 Tablet 424 500 425 499
tab 100 mg strip @10
tablet
2 Ambroxol Ekspektoran Dus,10 Tablet 82 0 42 40
strip @10
sachet
3 Amlodipin Antihipertensi Dus, 3 Tablet 150 0 126 24
5 mg blister@1
0 tablet
4 Amoksisilin Antibiotik Dus,10 Tablet 2052 5000 3579 3473
kapsul 500 strip @10
mg tablet
5 Antasida Antasida Dus,10 Tablet 3142 2000 2946 2916
doen strip @10
kaplet
6 Asammefen Analgesik Dus,10 tablet 1663 2000 321 2620
amat tablet strip @10
500 mg Kaplet
7 Cefadroksil Antibiotik Dus,10 Tablet 380 800 1180 705
tab 500mg strip @10
tablet
8 Gentamisin Antibiotik Dus,20 Tube 40 50 79 11
salep tube
9 GG tab 100 Ekspektorant Dus,10 Tablet 0 0 0 1000
mg strip @10
tablet
10 Glimepirid Antidiabetes Dus,10 Tablet 585 500 220 865
tab 2 mg strip @10
tablet
11 Hidrokortis Kortikosteroid Dus, 20 Tube 182 0 6 176
on krim 2% tube
12 Hiosin Antipasmodik Dus,10 Tablet 22 0 5 17
tablet 10 mg strip @10
tablet
13 Ibuprofen Analgesik Dus,10 Tablet 1885 0 1885 1111
tab 200 mg strip @10
tablet
14 Kalk tab Vitamin Dus,10 Tablet 2888 2000 2399 2489
500 mg strip @10
tablet
15 vitamin c Vitamin Dus,5 strip Kaple 1550 1563 1599 1572
@10 tablet t
16 Metformin Antidiabetes Dus,10 Tablet 790 2000 1610 1180
hcl tab 500 strip @10
mg tablet
17 Metampiron Analgesik Dus,10 Tablet 4606 3000 2226 5380
500 mg strip @10
tablet
18 Methyl Antiinflamasi Dus,10 Tablet 873 0 548 325
prednisolon strip @10
e 4 mg kaplet
19 Metokloper Antiemetik Dus,10 Tablet 244 0 10 234
amid tab 5 strip @10
mg tablet
20 Miconazol Antijamur Dus, 20 Tube 36 0 19 17
krim 2 % tube
21 Natrium Analgesik Dus,5 strip Tablet 2 0 2 0
diklefoenak @10 tablet
tab 50 mg
22 Obat antiflu antiflu Dus,10 Tablet 536 3900 3518 918
strip @10
kaplet
23 Oralit Antidiare Dus,10 Sache 24 90 93 21
strip @10 t
sachet
24 Parasetamol Analgesik Botol 60 Botol 121 50 77 94
sirup 125 mL
mg/5 ml
25 Parasetamol Analgesik Dus,10 Tablet 2599 6000 4668 3931
tab 500 mg strip @10
tablet
26 Piracetam Vertigo Dus,10 Tablet 239 0 70 169
800 mg strip @10
tablet
27 Piroxicam Analgesik Dus,10 Tablet 583 0 82 501
20 mg strip @10
kaplet
28 Ranitidine Antiemetik Dus,10 Tablet 10 0 0 10
150 mg strip @10
tablet
29 Salbutamol Bronkodilator Dus,10 Tablet 273 300 176 397
tablet 2 g strip @10
tablet
30 Simvastatin Antikolesterol Dus,10 Tablet 347 300 237 410
tab 200 mg strip @10
tablet
TUGAS 11
13 Ibuprofen tab Tablet 1111 599,3 10.788 9677 9700 Dus,10 strip
200 mg @10 tablet
Kalk tab 500 Tablet 2489 1870 33660 31 171 32.200 Dus,10 strip
14
mg @10 tablet
15 Vitamin c Tablet 2620 1572 28.296 26.306 525 Dus,5 strip
@10 tablet
16 Metformin Tablet 1180 1062,1 17.525 16.345 16.400 Dus,10 strip
hcl tab 500 @10 tablet
mg
17 Metampiron Tablet 4606 1626 19.512 14.906 15.000 Dus,10 strip
500 mg @10 tablet
18 Methyl Tablet 325 89 1335 1010 1100 Dus,10 strip
prednisolone @10 kaplet
4 mg
Metoklopera Tablet 234 79,1 950 716 500 Dus,10 strip
19
mid tab 5 mg @10 tablet
20 Miconazol Tube 17 22 363 346 400 Dus, 20 tube
krim 2 %
21 Natrium Tablet 0 1.176 21.168 21.168 450 Dus,5 strip
diklefoenak @10 tablet
tab 50 mg
22 Obat antiflu Tablet 918 2.356 31806 30.888 31.000 Dus,10 strip
@10 kaplet
23 Oralit Sachet 21 65 1.170 1.149 1.200 Dus,10 strip
@10 sachet
24 Parasetamol Botol 94 33,1 594 500 500 Botol 60 Ml
sirup 125
mg/5 ml
25 Parasetamol Tablet 3931 3485 62.730 58.799 60.000 Dus,10 strip
tab 500 mg @10 tablet
26 Piracetam Tablet 239 96 1.152 913 1000 Dus,10 strip
800 mg @10 tablet
27 Piroxicam 20 Tablet 501 426 7.668 7167 6.700 Dus,10 strip
mg @10 kaplet
28 Ranitidine Tablet 10 74,2 1003 62 100 Dus,10 strip
150 mg @10 tablet
29 Salbutamol Tablet 397 353 6.354 5957 6009 Dus,10 strip
tablet 2 g @10 tablet
30 Simvastatin Tablet 410 434 7812 7402 7500 Dus,10 strip
tab 200 mg @10 tablet
TUGAS 12
Penerimaan sediaan farmasi dan BMHP dari Gudang Farmasai Kabupaten (GFK) dan
sumber lainnya merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh apoteker atau tenaga teknis
kefarmasian (TTK) penanggung jawab ruang farmasi di Puskesmas. Obat yang datang
dilakukan pengecekan meliputi jenis obat, jumlah obat dan bentuk obat serta nomor batch dan
tanggal kadaluarsa yang disesuaikan dengan SBBK (Surat Bukti Barang Keluar) yang
FARMASI
Berita Acara Serah Terima Barang ini dibuat di Sukoharjo pada hari ini Selasa tanggal Tiga BelasBulan Desember Tahun Dua Ribu Dua
Puluh Empat , yang bertanda tangan di bawah ini :
JABATAN : Staf Seksi Farmamin, Alkes & Perbekes (Petugas Gudang Farmasi KabSukoharjo) UNIT KERJA : Dinas
Kesehatan Kabupaten Sukoharjo
Selanjutnya dalam Berita Acara ini disebut sebagai " PIHAK PERTAMA "
Selanjutnya dalam Berita Acara ini disebut sebagai " PIHAK KEDUA "
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama - sama selanjutnya disebut sebagai " ParaPihak " . Para Pihak dengan ini
menerangkan hal - hal sebagai berikut :
1) Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah melakukan serah terima barang di Gudang Farmasi Kabupaten Sukoharjo ,
dengan kondisi baik dan dapat digunakan sebagaimanamestinya sesuai peraturan perundang - undangan yang berlaku.
2) Bahwa PIHAK PERTAMA dengan ini menyerahkan Barang kepada PIHAK KEDUA sebagaimana PIHAK KEDUA dengan ini
menerima Barang tersebut dari PIHAK PERTAMA,berupa (daftar barang sebagaimana terlampir).
3) Bahwa dengan telah dilakukannya serah terima Barang tersebut sebagaimana dimaksud Butir (2) ,maka dengan demikian
penggunaan barang tersebut menjadi kewenangan PIHAK KEDUA.
4) Bahwa Berita Acara ini merupakan dokumen sekaligus sebagai tanda terima barang diantara ParaPihak, sehingga oleh karenanya
merupakan suatu ke1an dan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian.
Demikian Berita Acara ini dibuat pada waktu sebagaimana telah disebutkan pada bagian BeritaAcara ini.
Para Pihak,
No Kode Nama Obat Batch Expied Date Jumlah Satuan Harga @ Harga Jual Sumber
Obat Ang
1. V126 VAKSIN FT5335 30-9-2022 20 Vial Rp. 0,00 Rp. 0,00 PROVINSI
PFIZER 6 2022
DOSIS
2. S173 SOLOSHO S 31-1-2027 185 Spuit Rp. 1.255,00 Rp. 232.175,00 PROVINSI
0,3 ML 22BBK009 2022
PFIZER
3. S161 SOLOSHOT 211332 26-8-2026 20 Spuit Rp. 569,00 Rp. 11.380,00 PROVINSI
3 ML 2022
(PFIZER)
4. N042 NACL 09 % B86I5IAB8 17-11-2023 20 Botol Rp. 3.280,00 Rp. 65.600,00 APBD
10 ML 3K51A
(PELARUT
PFIZER)
5. A234 ALKOHOL 2136234 1-8-2025 185 Lembar Rp.79,00 Rp. 14.615,00 PROVINSI
SWAB C 19 2022
6. S168 SAFETY S FTYI 31-12-2026 5 Box Rp. 5.382,00 Rp. 26.910,00 PROVINSI
BOX 2022
COVID
YANG MENYERAHKAN
B. Pembahasan
Rencana Kebutuhan Obat (RKO) menurut Permenkes No.5 tahun 2019 adalah
perkiraan kebutuhan obat satu tahun berikutnya berdasarkan perhitungan pemakaian rata-rata
satu tahun dan sisa stok akhir tahun. Tujuan perencanaan adalah untuk menetapkan jenis dan
jumlah obat dan perbekalan Kesehatan yang tepat sesuai dengan kebutuhan pelayanan
Kesehatan.
kecakupan obat di Puskesmas Nguter periode Januari-November sudah terpenuhi semua karena
➢ Perancangan kebutuhan obat sebagai tahap awal dalam pengelolaan obat merupakan
fungsi yang menentukan dalam pengadaan obat dengan tujuan mendapatkan jenis dan
➢ Terjadinya kekosongan obat disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya kendala dalam
proses pemesanan, obat yang dipesan terkadang tidak tersedia, serta sumber daya
psikotropika, percursor farmasi dan produk rantai dingin) dan BMHP (termasuk
B. Pembahasan
Alert, dan Produk Rantai Dingin di Puskesmas Nguter sudah sesuai dengan Peraturan
yang ada.
➢ Sediaan psikotropika dan precursor disimpan dalam lemari khusus yang terbuat dari
bahan yang kuat dan tidak mudah untuk dipindahkan serta memiliki 2 kunci yang
berbeda.
➢ Sediaan High alert disimpan terpisah dan diberi penandan yang jelas untuk
➢ Sediaan produk rantai dingin disimpan dalam almari pendingin yang disertai dengan
alat pemantau dan kartu suhu yang harus diisi setiap hari
TUGAS 18
A. Melampirkan SPO Distribusi Sediaan Farmasi dan BMHP dari Puskesmas Induk
Pendistribusian sediaan farmasi dan BMHP sudah sesuai dengan Permenkes Nomor
74 tahun 2016. Pendistribusian sediaan farmasi dan BMHP diadakan untuk memenuhi
kebutuhan sediaan farmasi sub unit pelayanan Kesehatan yang ada di wilayah kerja
Sehubungan dengan adanya obat kadaluarsa, bersama ini kami lampirkan berita acara
pemeriksaan obat kaladaluarsa di Puskesmas nguter pada Januari 2024
Lampiran
No Nama Satuan Jumlah obat Harga Jumlah Keterangan
perbekalan kadaluarsa Satuan Harga Kadaluarsa
farmasi
1 Allopurinol Tablet 10 188 1880 1 Januari
2024
2 Antasida doen Tablet 20 160 1600 5 Januari
2024
3 Asam Tablet 10 450 4500 7 Januari
mefenamat 2024
500 mg
4 Ibuprofen 200 Tablet 15 538 8070 8 Januari
mg 2024
5 Glibenklamid 5 Tablet 20 200 4000 10 Januari
mg 2024
1. Hipertensi
2. DM
Pengkajian ya Tidak Keterangan/tindak
lanjut
Kejelasan tulisan V
Kelengkapan
penulisan resep
Nama dokter V
penulis resep
Tanggal penulisan V -
resep
Sip dokter penulis V Sip dokter tercatat
resep dalam simpus
Raung/Unit asal V
resep
Nama pasien V -
Tanggal lahir V -
pasien
Umur pasien V -
Nomor Rekam V
Medik
Farmasetis
Nama obat V
Bentuk sediaan V
Kekuatan sediaan V
Cara Pemberian V
Jumlah obat V
Aturan pakai V
Inkompabilitas v
Farmasi klinis
Tepat obat V
Tepat dosis V
Tepat rute V
Tepat waktu V
Duplikasi V
Alergi V
Interaksi V
Kontraindikasi V
3. Pasien Anak
Pelayanan obat merupakan suatu kegiatan pelayanan obat kepada pasien yang
dilakukan secara berurutan mulai dari penerimaan resep sampai dengan obat diterima oleh
pasien dengan disertai informasi mengenai obatnya dengan berpedoman pada Peraturan
Menteri Kesehatan RI Nomor 74 tahun 2016, serta Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik
dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pelayanan
1. Pasien mendatangi ruang obat dengan membawa resepnya dan resepnya ditaruj dalam
tempat resep
3. Petugas menyiapkan obat sesuai resep yang diminta, apabila obat habis petugas harus
4. Petugas melakukan pengemasan dengan memasukkan obat ke dalam plastik klip, dan
memberikan etiket putih untuk obat dalam atau etiket biru untuk obat luar.
7. Petugas memberikan informasi obat pasien dan memintakan tanda tangan pada pasien
MEMBUAT LEAFLET
TUGAS 5
Dokumentasi kegiatan
TUGAS 6
0 2,7
Tanggal N Nama Umu Jenis Jumla Antibiot Nama obat Dosi Sesuai
o r kelami h item ik s peresep
n obat an
3/Januari/20 1 Laila 2 P 3 Tidak Paracetamol 3 kali Sesuai
24 seha
Phenylpropala ri 1
min puye
Chlorphenirami r
n Maleat
GG
Vitamin B
complex
3/Januari/20 2 Suharni 55 P 2 Tidak Paracetamol 3 kali Sesuai
24 seha
Phenylpropala ri 1
min table
Chlorphenirami t
n Maleat
Dexamethason
3/Januari/20 3 Septiana 18 P 4 Tidak Paracetamol 3 kali Sesuai
24 seha
Phenylpropala ri 1
min table
Chlorphenirami t
n Maleat
GG
Dexamethason
Multivitamin 1 kali
seha
ri 1
table
t
3/Januari/20 4 Fitri 26 P 3 Tidak GG 3 kali Sesuai
24 seha
ri 1
table
t
Multivitamin 1 kali
seha
ri 1
table
t
Paracetamol 3 kali
seha
ri 1
table
t
3/Januari/20 5 Tri 30 L 5 Tidak Paracetamol 3 kali Sesuai
24 Yulianto seha
Phenylpropala ri 1
min table
Chlorphenirami t
n Maleat
GG
Dexamethason
Multivitamin 2 kali
seha
ri 1
table
t
Omeprazole 1 kali
seha
ri 1
table
t
3/Januari/20 6 Maiyem 65 P 2 Tidak Paracetamol 3 kali Sesuai
24 seha
Phenylpropala ri 1
min table
Chlorphenirami t
n Maleat
OBH sirup
3/Januari/20 7 Kamilah 61 P 3 Tidak Paracetamol 3 kali Sesuai
24 seha
Phenylpropala ri 1
min table
Chlorphenirami t
n Maleat
Ambroxol
Dexamethason 2 kali
3/Januari/20 88 Endang 36 P 2 Tidak Paracetamol 3 kali Sesuai
24 wulanda seha
ri ri 1
Phenylpropala table
min t
Chlorphenirami
n Maleat
Multivitamin 1
kali
seha
ri 1
table
t
3/Januari/20 9 Abiman 5 L 3 Tidak Ambroxol 3 kali Sesuai
23 yu seha
ri 1
puye
r
Salbutamol 1 kali
seha
ri
sayu
puye
r
Cetirizin 1 kali Sesuai
seha
ri
sayu
puye
r
2/Januari/20 10 Sulis 35 P 2 Tidak Paracetamol 3 kali Sesuai
23 seha
Phenylpropala ri 1
min table
Chlorphenirami t
n Maleat
Dexamethason
3
125 + 108,69+ 65
=99,3%
➢ Program Penggunaan Obat Rasional (POR) merupakan salah satu usaha penyelenggaraan
➢ Penggunaan obat dikatakan rasional jika pasien memperoleh pengobatan yang sesuai
dengan kebutuhan klinis, dosis sesuai dengan kebutuhan, pemberian obat dapat digunakan
➢ Indikator kinerja POR Nasional di Puskesmas diantaranya adalah % antibiotik (AB) ISPA
non pneumonia, % antibiotik (AB) pada diare non spesifik , % injeksi pada myalgia,dan
➢ Peresepan obat sesuai dengan indikator POR Nasional yaitu jika penggunaan antibiotik
untuk ISPA non pneumonia ≤ 20 % dalam satu bulan, untuk diare non spesifik sebesar ≤
8 % dalam satu bulan. Penggunaan Obat Rasional di Puskesmas Kabupaten/ Kota dengan