Anda di halaman 1dari 96

PORTOFOLIO PRAKTIK KERJA PROFESI APOTEKER BIDANG PUSKESMAS

di

PUSKESMAS NGUTER

Alamat:

Jalan Raya Nguter N0. 57, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah 57199

Periode 1 – 15 Januari 2024

Oleh:

Salsabila

K110235083

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

TAHUN 2024
HALAMAN PENGESAHAN

PORTOFOLIO PRAKTIK KERJA PROFESI APOTEKER BIDANG PUSKESMAS

di

PUSKESMAS NGUTER

Alamat:

Jalan Raya Nguter N0. 57, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah 57199

Periode 1 – 15 Januari 2024

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar

apoteker pada Fakulas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disetujui oleh
Pembimbing PKPA

Puskesmas Nguter Fakultas Farmasi


Universitas Muhammadiyah Surakarta

apt. Dwi Wulanjari, S.Farm. apt. Maryati, Ph.D.


PORTOFOLIO I
TUGAS 1

A. Melampirkan Struktur Organisasi


B. Pembahasan

Berdasarkan PMK no.75 tahun 2014, struktur organisasi Puskesmas paling sedikit

terdiri atas Kepala Puskesmas, Kepala Tata Usaha, Penanggung jawab UKM dan keperawatan

Kesehatan Masyarakat, Penanggung jawab UKP, Kefarmasian dan Laboratorium serta

Penanggungjawab pelayanan jaringan Puskesmas. Struktur organisasi di Puskesmas Nguter

sudah sesuai dengan struktur organisasi berdasarkan PMK no.75 tahun 2014.
TUGAS 2

A. Melampirkan Tugas, Wewenang, dan Tanggungjawab Tiap Posisi dalam Struktur

Organisasi Puskesmas
B. Pembahasan

1. Kepala Puskesmas

a. Tugas

1) Memimpin, mengarahkan, membina, mengawasi, mengendalikan, dan

mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan BLUD agar lebih efisien dan

produktivitas

2) Merumuskan penetapan kebijakan teknis BLUD serta kewajiban lainnya sesuai

dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh kepala daerah

3) Menyusun Renstra

4) Menyiapkan RBA

5) Mengusulkan calon pejabat keuangan dan pejabat teknis kepada kepala daerah

sesuai dengan ketentuan

6) Menerapkan pejabat lainnya sesuai dengan kebutuhan, BLUD selain pejabat

yang telah diterapkan dengan peraturan perundang-undangan

7) Mengoordinasikan pelaksanaan kebijakan BLUD yang dilakukan oleh pejabat

keuangan dan pejabat teknis, mengendalikan tugas pengawasan internal, serta

menyampaikan dan mempertanggungjawabkan kinerja operasional serta

keuangan BLUD kepada kepala daerah

8) Merupakan penanggungjawab atas seluruh penyelenggaraan kegiatan di

Puskesmas, pembinaan kepegawaian di satuan kerjanya, pengelolaan keuangan,

dan pengelolaan bangunan, prasarana, dan peralatan.

9) Sebagai kuasa pengguna anggaran/ kuasa pengguna barang

10) Tugas lainnya yang ditetapkan oleh kepala daerah sesuai dengan

Kewenangannya.
b. Tanggung Jawab

1) Kepala Puskesmas bertanggung jawab memimpin Puskesmas dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya.

2) Kepala Puskesmas menyampaikan laporan kinerja kepada Kepala Dinas

mengenai hasil pelaksanaan kegiatan teknis operasional tertentu di bidang

pelayanan kesehatan sesuai peraturan perundangundangan.

c. Wewenang

1) Membuat kebijakan Puskesmas

2) Menilai kinerja pegawai

3) Melakukan pembinaan pegawai dalam upaya peningkatan mutu pelayanan

4) Melakukan koordinasi dengan lintas sector dalam upaya pembangunan

Kesehatan di wilayah kerjanya

2. Pelayanan Kefarmasian

a. Tugas

1) Menyusun rencana kegiatan berkaitan dengan Pelayanan kefrmasian di

Puskesmas berdasarkan data Program Puskesmas dan ketentuan peraturan

perundang- undangan yang berlaku sesuai dengan pedoman kerja

2) Melaksanakan kegiatan Pelayanan Kefarmasian berupa pengelolaan Sediaan

Farmasidan BMHP berupa perencanaan kebutuhan , permitaan, penerimaan,

penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pencatatan, pelaporan,

pengarsipan serta pemantuan dan evaluasi pengelolaan

3) Melaksanakan kegiatan pelayanan Farmasi Klinik yaitu, Pengkajian resep,

penyerahan obat, dan pemberian obat, pelayanan informasi obat, konseling,

visite, pemantauan dan pelaporan efek samping obat, pemantauan terapi obat,

dan evaluasi penggunaan obat


4) Mengevaluasi hasil kegiatan Pelayanan Kefarmasian secara keseluruhan

5) Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan pelayanan

kesehatan di ruang pelayanan kefarmasian di Puskesmas agar pelaksanaan tugas

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

6) Melakukan program MFK sekaligus berkoordinasi dengan koordinator MFK

dan K3 berkaitan dengan penyusunan program yang menjadi tanggung

jawabnya.

7) Melaksanakan koordinasi dengan lintas program di lingkungan Puskesmas

untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi

permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal

b. Tanggung Jawab

Bertanggung jawab dalam melaksanakan Pelayanan kefarmasian

c. Wewenang

1) Memantau dan mengevaaluasi kegiatan pelayanan kefarmasian yang meliputi

sumber daya manusia, sarana dan prasarana, alat kesehatan,pembiayaan, mutu

pelayanan, stratei dan pengembangan pelayanan

2) Memantau dan mengevaluasi dalam pelaporan RKO, LPLPO, POR, dan

pelayanan farmasi klinik


TUGAS 3

A. Melampirkan Kualifikasi Sumber Daya Manusia yang Dibutuhkan Tiap Posisi

LAMPIRAN: KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS NGUTER

NOMOR: 800/01/I/2022

TANGGAL: 03 Januari 2022


TENTANG: Persyaratan kompetensi untuk tiap jenis tenaga yang ada di UPTD
Puskesmas Nguter

NO NAMA JABATAN PENDIDIKAN DIKLAT TEKNIS/ KEMAMPUAN

1. Kepala Puskesmas 1. Kepala Puskesmas 1. Sistem Informasi Manajemen


berlatar belakang Kesehatan
paling sedikit 2. Manajemen Pengelola
medis atau Puskesmas
sarjana Kesehatan
lainnya
2. Telah mengikuti
Pelatihan
Manajemen
Puskesmas
dan
Fasilitator Pusat
Kesehatan Desa
2. Koordinator Koordinator Tata 1. Administrasi Perkantoran
Tata Usaha Usaha berlatar 2. Tatanaskah dinas dan
belakang sarjana kearsipan
3. Administrasi Kepegawaian
4. Penilaian Kinerja Pegawai
Jabatan fungsional umum
1. Pengadministrasian SMA/SMK 1. Administrasi Perkantoran
Kearsipan 2. Kursus Komputer
3. Tata Naskah Dinas dan
Kearsipan
2. Pengadministrasian SMA/SMK Kursus Pengelolaan Barang
Barang
3. Pengadministrasian SMA/SMK 1. Administrasi Kesehatan
Kepegawaian 2. SIM Kepegawaian
3. Penilaian Kinerja Pegawai
4. Pengadministrasian SMA/SMK 1. Diklat Administrasi Kesehatan
Pendaftaran 2. Diklat Pelayanan Prima
5. Sopir/ SMA/SMK SIM A
Pengemudi
Mobil
6. Bendahara DIII Kursus Pengelola Keuangan
Ekonomi
Akuntansi
7. Penyusun Data DIII Sistem Informasi Kesehatan
dan Informasi Komputer
DIII Teknik
Informatika
8. Pemelihara SMA/SMK Diklat Pelayanan Prima
Kebersihan
Kantor
9. Petugas Keamanan SMA/SMK Diklat Pelayanan Prima
10. Pengelola Jaminan SMA/SMK Diklat Pengumpulan dan Pengolahan
Kesehatan Data Kesehatan
Jabatan Fungsional Tertentu
1. Dokter Umum S1 Kedokteran 1. ATCLS
2. ACLS
3. Diklat Teknis fungsional Dokter
4. Dokter Umum dipersyaratkan
harus berpendidikan sarjana
kedokteran
5. Sangat dianjurkan untuk
mengetahui semua jenis penyakit
karena dokter umum merupakan
lini pertama dari sebagian besar
pengobatan sebuah penyakit
6. Dapat mengenali dan
menempatkan gambaran klinis
sesuai penyakit
7. Mampu memberikan terapi
pendahuluan dan merujuk pada
spesialis yang relevan (kasus
gawat darurat)
2. Dokter Gigi S1 Kedokteran Gigi 1. Kegawatdaruratan Medik Gigi
2. Konservasi Gigi
3. Bedah Mulut Sederhana
4. Diklat Teknis Fungsional
Dokter Gigi
3. Bidan DIII Kebidanan 1.APN
2.CTU
3.BBLR Asfiksia
4. Perawat Umum DIII Keperawatan 1.PPGD
2.Diklat Teknis Fungsional
Perawat
5. Apoteker Apoteker 1. Diklat Teknis Fungsional
Kefarmasian
2. Mampu melakukan praktik
kefarmasian secara professional
dan etik
3. Mempunyai keterampilan
komunikasi dalam pemberian
informasi sediaan farmasi dan
alat Kesehatan
4. Mampu mengelola sediaan
farmasi dan alat kesediaan sesuai
standar yang berlaku
6. Asisten Apoteker SMF/SAA 1. Komputer terapan
DIII Farmasi 2. Diklat Teknis Fungsional
Kefarmasian
7. Perawat Gigi DIII AKG 1. Diklat Teknis Fungsional
Perawat Gigi
2. Kemampuan dalam mengelola
pelayanan asuhan Kesehatan
gigi dan mulut
8. Nutrisionist DIII Gizi 1. Penyuluhan dan Konsultasi Gizi
2. Diklat Teknis Fungsional
Nutritionist
3. Seorang ahli gizi dipersyaratkan
seorang yang mempunyai
Pendidikan di bidang gizi
9. Sanitarian DIII Kesehatan 1. Diklat Teknik fungsional
Lingkungan Sanitarian
2. Diklat Teknis Pengambilan
Sampel
3. Diklat Teknis Surveilans
Lingkungan
10. Pranata DIII Analis Kesehatan 1. Diklat teknis patologi klinis
Laboratorium 2. Diklat teknis mikrobiologi/BTA
3. Mempunyai pengetahuan
Mengenai pengambilan darah
rutin sesuai dengan tanggung
jawabnya dan pengetahuan
merujuk permasalah
11. Penyuluh Kesehatan DIII Kesehatan Diklat Teknis Fungsional Penyuluh
Masyarakat Kesehatan
12. Perekam Medik DIII Perekam Medik Diklat Teknis Rekam Medik
13. Epidemiolog Sarjana Epidemiolog 1. Manajemen Kesehatan
Kesehatan DIII Kesehatan 2. Diklat Teknis fungsional
Lingkungan Epidemiolog
DIII Keperawatan

PERSYARATAN KOMPETENSI

PENANGGUNG JAWAB UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESENSIAL

NO JENIS UPAYA NAMA PENDIDIKAN DIKLAT TEKNIS/


KESEHATAN JABATAN KEMAMPUAN
MASYARAKAT
1. Penanggung Penyuluh Minimal D3 Diklat Teknis
jawab pelayanan Kesehatan Kesehatan Fungsional Sanitarian
upaya promosi Masyarakat
Kesehatan
2. Penanggung Sanitarian Minimal D3 1. Diklat Teknis
jawab pelayanan Kesehatan Fungsional
upaya Kesehatan Lingkungan Sanitarian
Lingkungan 2. Diklat Teknis
Pengambilan
Sampel
3. Diklat Teknis
Suveilans
Lingkungan
3. Penanggung Bidan Minimal D3 1. Penyuluhan
jawab pelayanan Kebidanan dan
upaya Kesehatan fungsional
ibu, anak dan bidan
keluarga 2. CTU
berencana 3. BBLR Asfiksi
4. Penanggung Nutrionist Minimal D3 1. Penyuluhan
jawab pelayanan Gizi dan
upaya gizi Konsultasi
Gizi
2. Komputer Terapan
3. Diklat
Teknis
Nutrionist

5. Penanggung 1. Dokter 1. Dokter Dokter


jawab pelayanan 2. Perawat Umum 1. ATCLS
upaya 2. Minimal D3 2. ACL Perawat
pencegahan dan Perawat 1. PPGD
pengendalian 2. Diklat Teknis
penyakit

PERSYARATAN KOMPETENSI

PEMBERI PELAYANAN KLINIS

NO JENIS NAMA PENDIDIKAN DIKLAT TEKNIS/


PELAYANAN JABATAN KEMAMPUAN
1. Pelayanan Klinis 1. Dokter Umum 1. Kedokteran Dokter
Umum 2. Perawat Umum 1. ATCLS
2. Minimal D3 2. ACLS Perawat
Keperawatan 1. PPGD
2. Diklat Teknis
Fungsional
Perawat
2. Pelayanan Klinis 1. Dokter Gigi 1. Kedokteran Kegawatdaruratan
Gigi 2. Perawat Gigi Gigi Medik Gigi Konversi
2. Minimal D3 Gigi Bedah Mulut
Keperawatan Sederhana Diklat
Gigi Teknis
Fungsional Dokter
Gigi Diklat Teknis
Fungsional Perawat
Gigi
3. Pelayanan klinis Bidan Minimal D3 Diklat Teknis
KIA, KB dan Kebidanan Fungsional Bidan
Imunitas
4. Pelayanan Analis Minimal D3 1. Diklat Teknis
Laboratorium Analis Patalogi Klinis
Kesehatan 2. Diklat Teknis
Mikrobiologi
BTA
3. Komputer Terapan
5. Pelayanan 1. Apoteker 1. Apoteker Diklat Teknis
Farmasi 2. Asisten 2. Minimal D3 Fungsional
Apoteker Farmasi Pelayanan
Farmasi
6. Pelayanan Nutrisionist Minimal D3 1. Penyuluhan
Kesehatan Gizi Kesehatan Gizi dan konsultasi
gizi
2. Diklaat Teknis
Fungsional
Pelayanan
Kesehatan Gizi
3. Komputer Terapan
7. Pelayanan Sanitarian Minimal D3 1. Diklat Teknis
Kesehatan Kesehatan Fungsional
Lingkungan Lingkungan Sanitarian
2. Diklat Teknis
Pengambilan
Sampel
3. Diklat Teknis
Fungsional Surveilans

PERSYARATAN KOMPETENSI

PENANGGUNG JAWAB KESEHATAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN

NO JENIS UPAYA NAMA PENDIDIKAN DIKLAT TEKNIS/


KESEHATAN JABATAN KEMAMPUAN
MASYARAKAT
1. Program Usila Koordinator Minimal 1. Diklat Teknis
D3 Fungsional Penyuluh
Kesehatan KesehatanMasyarakat
2. Diklat Teknis
fungsional
Sanitarian
3. Diklat Teknis
Pengambilan
Sampel
4. Diklat Teknis
Surveilans
Lingkungan
5. Diklat Teknis
Fungsional Bidan
2. Program UKS Koordinator Minimal Diklat Teknis UKS
D3
Kesehatan
3. Program Kesorga Koordinator Minimal Diklat Teknis Kesorga
D3
Kesehatan
4. Program Koordinator Minimal Diklat Teknis
Kesehatan Jiwa D3 Kesehatan Jiwa
Kesehatan
5. Program Koordinator Minimal Diklat Teknis
Kesehatan Kerja D3 Kesehatan Kerja
Kesehatan
6. Program Koordinator Minimal Diklat Teknis
Kesehatan Indera D3 Keseharan Indra
Kesehatan
7. Program UKGS Koordinator Minimal D3 Diklat Teknis
dan UKGMD Keperawata Kesehatan Gigi dan
nGigi Mulut
8. Program Koordinator Minimal D3
Pengobatan Keperawata
Tradisional n

Ditetapkan di Sukoharjo
Pada tanggal 4 Januari 2024
KEPALA UPTD PUSKESMAS NGUTER

dr. Nunik Kurniawati


NIP. xxxxxxxxxxxxxxxxxx
B. Pembahasan

Kualifikasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang dibutuhkan tiap posisi dalam struktur

organisasi Puskesmas Nguter sudah sesuai dengan Permenkes No. 43 tahun 2019 tentang Pusat

Kesehatan Masyarakat. Kualifikasi yang dipersyaratkan harus terpenuhi. Sesuai dengan

Permenkes No.43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat Pasal 44 ayat 2 untuk dapat

diangkat sebagai Apoteker harus memiliki kualifikasi sebagai berikut:

➢ Berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN)

➢ Sudah disumpah menjadi apoteker

➢ Memiliki kemampuan komunikasi

➢ Sudah mengikuti diklat fungsional kefarmsian

➢ Memiliki STR dan SIP yang masih aktif


TUGAS 4

A. Melampirkan Contoh Pelaporan UKM atau UKP Baik secara Elektronik maupun

Non-Elektronik

B. Pembahasan

Puskesmas diharapkan dengan tepat dan teliti dalam pencatatan dan pelaporan

penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas. Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) adalah

suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk

peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit

dan memulihkan kesehatan perseorangan. UKP tingkat pertama dilaksanakan oleh dokter,

dokter gigi, dokter layanan primer, serta tenaga Kesehatan lainnya sesuai dengan standar

pelayanan, standar prosedur operasional, dan etika profesi. Menurut PMK No.43 tahun 2019,

Puskesmas harus menyelenggarakan kegiatan:

➢ Manajemen Puskesmas

➢ Pelayanan kefarmasian
➢ Pelayanan Kesehatan masyarakat

➢ Pelayanan laboratorium

➢ Kunjungan keluarga

Salah satu kegiatan UKP di Puskesmas Nguter dalam pelayanan kefarmasian adalah

Pelayanan Kesehatan Tradisional. Pelayanan kesehatan tradisional (Yankestrad) adalah

pengobatan dan/atau perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada pengalaman dan

keterampilan turun temurun secara empiris yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan

sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Tujuan dari program kestrad adalah untuk

mempromosikan penggunaaan terapi tradisional seperti akupuntur, tanaman obat keluarga, dan

ramuan jamu.
PORTOFOLIO II
TUGAS I

A. Membuat Alur Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP di Puskesmas

1. Perencanaan Sediaan Farmasi

➢ Petugas memperkirakan/menghitung pemakaian rata-rata perbulan di

Puskesmas Induk dan Seluruh Unit Pelayanan untuk menentukan jumlah

perbekalan sediaan farmasi dan BMHP per bulan

➢ Petugas menentukan stok optimum yaitu jumlah stok perbekalan sediaan

farmasi dan BMHP per bulan yang diserahkan kepada unit pelayanan agar

tidak mengalami kekurangan stok

➢ Petugas menghitung sisa stok

➢ Q= SK+SP-SS

2. Permintaan sediaan farmasi dan BMHP

➢ Petugas gudang menentukan perbekalan sediaan farmasi dan BMHP yang

digunakan

➢ Petugas gudang menentukan jumlah masing-masing perbekalan sediaan farmasi

dan BMHP yang digunakan

➢ Petugas gudang mencatat dalam kolom permintaa LPLPO

➢ Petugas gudang meminta persetujuan kepada Kepala Puseksmas untuk lembar

permintaan yang telah dibuat

➢ Petugas gudang mengumpulkan LPLPO Puseksmas ke Gudang Farmasi

Kabupaten sebelum tanggal 5 bulan berikutnya


3. Penerimaa sediaan farmasi dan BMHP

➢ Petugas melakukan pemeriksaan terhadap perbekalan farmasi dan BMHP yang

dikirim oleh gudang farmasi Dinas Kesehatan meliputi jenis, jumlah, dan bentuk

serta nomor batch dan tanggal kadaluarsa yang sesuai dengan isi dokumen

SBBK

➢ Petugas dapat mengajukan keberatan jika tidak memenuhi syarat

➢ Apabila perbekalan farmasi dan BMHP sudah sesuai, petugas menandatangani

SBBK, rangkap 1 untuk GFK, rangkap 1 untuk Gudang Obat Puskesmas dan

dibukukan

➢ Petugas mencatat jumlah penerimaan di kartu stok obat

4. Penyimpanan sediaan farmasi dan BMHP

➢ Menyiapkan gudang yang memenuhi persyaratan

➢ Petugas menyimpan obat sesuai dengan ketentuan

➢ Petugas mencatat jumlah obat di kartu stok

➢ Petugas meletakkan kartu stok di dekat obatnya

➢ Menjaga mutu obat sesuai aturan penyimpanan

5. Pendistribusian

➢ Petugas menyiapkan LPLPO sub unit

➢ Petugas menentukan jumlah dan jenis perbekalan farmasi dan BMHP yang

diberikan ke masing masing sub unit pelayanan

➢ Petugas mencatat pemberian pemberkalan farmasi dan BMHP yang akan

didistribusikan dalam LPLPO sub unit dan kartu stok gudang

➢ Petugas mengemas kemudian mengirimkan perbekalan farmasi dan BMHP


yang akan didistribusikan

6. Pencatatan,Pelaporan, dan Pengarsipan

➢ Administrasi meliputi pencatatan dan pelaporan terhadap seluruh rangkaian

kegiatan dalam pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP, baik yang diterima,

disimpan, didistribusikan dan digunakan di Puskesmas atau unit pelayanan

lainnya

7. Pemantauan dan evaluasi pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP

➢ Menyiapkan instrument pemantauan

➢ Mengumpulkan data dan informasi

➢ Menganalisis data dan informasi yang dikumpulkan

➢ Melakukan intervensi apabila ditemukan masalah

➢ Melaporkan hasil pemnatauan dan evaluasi kepada Kepala Puskesmas

B. Pembahasan
Alur pengelolaan sediaan farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) di UPTD

Puskesmas Nguter mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan No. 74 tahun 2016 tentang

Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Berdasarkan PMK tersebut, Pengelolaan

sediaan farmasi dan BMHP meliputi perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan,

pendistribusian, pengendalian, pencatatan dan pelaporan, serta pemantauan dan evaluasi.

Jadi,alur pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP di Puskesmas Nguter sudah sesuai dengan

PMK No. 74 tahun 2016.


TUGAS 2

A. Melampirkan SPO Penyusunan Formularium Puskesmas


B. Pembahasan

➢ SPO penyusunan dan penetapan Formularium Puskesmas sudah sesuai dengan

Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas tahun 2019.

➢ Penyusunan formularium Puskesmas dilakukan oleh Apoteker, Tenaga Teknis

Kefarmasian dan juga Dokter. Hasil yang telah disepakati kemudian disosilalisasikan

kepada penulis resep.

➢ Evaluasi dan pembaruan formularium dilaksanakan setiap tahun sekali untuk

mengetahui obat dan BMHP mana yang perlu diganti atau ditambahkan sesuai dengan

kebutuhan Puskesmas.
TUGAS 3

MENYUSUN FORMULARIUM PUSKESMAS BERDASARKAN FORMULARIUM

NASIONAL

LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS XXX
NOMOR 445.661/132/I/2024 TENTANG
PELAYANAN FARMASI PUSKESMAS XXX TAHUN 2024

PEMERINTAH KABUPATEN XXX


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS XXX
Alamat XXX

FORMULARIUM PUSKESMAS XXX

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


No.HK.01.07/MENKES/813/2019 tentang Formularium Nasional, maka perlu dibuatkannya
lagi Formularium yang akan dijadikan dasar sebagai Formularium Fasilitas Kesehatan tingkat
I, yang mana dalam hal ini adalah Puskesmas xxxxxxxxx

Menimbang:
a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang menjamin
aksetibilatas obat yang aman, berkhasiat, bermutu yang terjangkau dalam jenis dan jumlah
yang cukup
b. bahwa dalam rangka pelaksanaan Jaminan Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas XXX
perlu disusun daftar obat dalam bentuk Formularium Puskesmas XXX
c. bahwa adanya perubahan dari Formularium Nasional tahun 2019 maka perlu disesuaikan
kembali sesuai dengan perkembangan dan kajian pola penyakit di wilayah kerja
Puskesmas XXX
d. bahwa penggunaan formularium Puskesmas selain bermanfaat dalam pengendalian mutu,
biaya dan ketersediaan obat di Puskesmas juga dapat memberikan informasi kepada
dokter, dokter gigi, apoteker dan tenaga kesehatan lain mengenai obat yang digunakan di
Puskesmas
NAMA OBAT DAN URAIAN FASILITAS KESEHATAN PERESEPAN
KELAS SUB KELAS FORMULASI (BENTUK PUSKESMAS PUSKESMAS PUSKESMAS MAKSIMAL/
TERAPI TERAPI/NAMA GENERIK SEDIAAN DAN KEMASAN) INDUK & PEMBANTU KELILING RESTRIKSI
RANAP
1. ANALGESIK, ANTIPIRETIK, ANTIINFLAMASI NON STEROID, ANTIPIRAI
1.1 ANALGESIK NARKOTIK
1 Kodein 1 tab 10 mg √ 30 tab/bulan
2 tab 20 mg √ 30 tab/bulan
tab lepas
lambat
2 Morfin 1 10 60 tab/bulan
mg
1.2 ANALGESIK NON NARKOTIK
1 asam mefenamat 1 kaps 250 √ √ √ 30 kaps/bulan
mg
2 tab 500 mg √ √ √ 30 tab/bulan
2 Ibuprofen 1 tab 200 mg √ √ √ 30 tab/bulan
2 tab 400 mg √ √ √ 30 tab/bulan
3 parasetamol 1 tab 500 mg √ √ √ 30 tab/bulan
sir 120 mg/5
2 mL √ √ √ 2 btl/kasus
drops 100
3 mg/mL √ √ √ 1 btl/kasus
1.3 ANTIPIRAI
1 Alopurinol 1 tab 100 mg √ √ √ 30 tab/bulan
2 tab 300 mg √ √ √ 30 tab/bulan
2. ANTIBAKTERI
2.1 BETA LAKTAM
1 Amoksisilin 1 tab 250 mg √ √ √ 10 hari
2 tab 500 mg √ √ √ 10 hari
drops 100
3 mg/mL √ √ √ 1 btl/kasus
sir kering
125 mg/5
4 mL √ √ √ 1 btl/kasus
sir kering
250 mg/5
5 mL √ √ √ 1 btl/kasus
inj 250
2 Ampisilin 1 mg √ 10 hari
(i.m/i.v)
kaps 250
3 Sefadroksil 1 mg √ √ √ 30 kaps/kasus
kaps 500
2 mg √ √ √ 30 kaps/kasus
sir kering
125 mg/5
3 mL √ √ √ 1 btl/kasus
2.2 TETRASIKLIN
kaps 250 4 kaps/hari
1 Tetrasiklin 1 mg √ √ √ selama 10 hari
kaps 500 4 kaps/hari
2 mg √ √ √ selama 10 hari
kaps 100 2 kaps/hari
2 Doksisiklin 1 mg √ selama 10 hari
2.3 KLORAMFENIKOL
kaps 250 4 kaps/hari
1 KLORAMFENIKOL 1 mg selama 10 hari
kaps 500 4 kaps/hari
2 mg selama 10 hari
susp 125
3 mg/5 mL 30 kaps/kasus
2. ANTIDIABETES
2.1 ANTIDIABETES ORAL
1 Glibenklamid 1 tab 2,5 mg √ √ √ Dosis maks
15 mg per
hari. Maks 90
tab/bulan
2 tab 5 mg √ √ √

90 tab/bulan.
Dosis efektif
: 1.500-2.500
2 Metformin 1 tab 500 mg √
mg/hari
tab lepas
lambat 80
3 Glikazid 1 mg √ 60 tab/bulan
4 Glipizid 1 tab 5 mg √ 90 tab/bulan
2 tab 10 mg √ 90 tab/bulan
2.2 ANTIDIABETES PARENTERAL
Dalam
kondisi
tertentu,
Dokter di
Faskes Tk1
dapat
melakukan
penyesuaian
dosis insulin
Human Insulin inj 100 hingga 20
1 intermediate acting 1 IU/mL √ IU/hari
Dalam
kondisi
tertentu,
Dokter di
Faskes Tk1
dapat
melakukan
penyesuaian
dosis insulin
Analog Insulin inj 100 hingga 20
2 rapid acting 1 IU/mL √ IU/hari
3. ANTIALERGI DAN OBAT UNTUK ANAFILAKSIS
inj 5
1 Deksametason 1 mg/mL (i.v, √ √ √ 20 mg/hari
i.m)
inj 10
mg/mL
2 Difenhidramin 1 (i.v, √ 30 mg/hari
i.m)
3 tab/hari,
3 Klorfeniramin 1 tab 4 mg √ √ maks 5 hari
1 tab/hari,
4 Loratadin 1 tab 10 mg √ √ √ maks 5 hari
sir 5 mg/ 5
5 Setrizin 1 mL √ √ √ 1 btl/kasus
inj 0,1%
(i.v,
6 Epinefrin 1 i.m, s.k) √ √
4. OBAT UNTUK SALURAN NAPAS
4.1 ANTI ASMA
1 Aminofilin 1 tab 150 mg √ √ √
2 tab 200 mg √ √ √
inj 24
3 mg/mL √
2 Salbutamol 1 tab 2 mg √ √ √
2 tab 4 mg √ √ √
Hari pertama
maks 8
vial/hari,
selanjutnya
maks 4
vial/hari.
Kasus di ICU
cairan ih 1 maks 10
3 mg/mL √ vial/hari
asma
persisten
ringan-sedang
1 tbg/bulan.
Asma peristen
serb ih 100 berat : 2
3 Budenosid 1 mcg/dosis √ tbg/bulan
asma
persisten
serb ih 200 berat : 2
mcg/dosis tbg/bulan
2 √
hari pertama
maks 5
respul/hari
cairan ih selanjutnya 2-
0,25 4 respul/hari
3 mg/mL √ selama 5 hari
Maks 10
4 Deksametason 1 tab 0,5 mg √ √ √ tab/kasus
inj 5
2 mg/mL √ √ √
inj 1
5 Epinefrin 1 mg/mL √
aerosol
0,02 1
6 Ipratoprium bromida 1 mg/dosis √ canister/bulan
5. OBAT UNTUK SALURAN CERNA
5.1 ANTIEMETIK
1 Dimenhidrinat 1 tab 50 mg √ √ √
2 Domperidon 1 tab 10 mg √
sir 5 mg/5
2 mL √
3 Metoklopramid 1 tab 5 mg √ √ √
2 tab 10 mg √ √ √
4 Klorpromazin 1 tab 25 mg √
inj 5
mg/mL
2 (i.m) √
inj 25
mg/mL
3 (i.m) √
5.2 OBAT UNTUK DIARE
1 Attapulgit 1 tab √ √ √
2 Garam Oralit 1 serb √ √ √
TUGAS 4
MENYUSUN DRAFT FORMULARIUM DI LUAR FORNAS

LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS xxx
NOMOR 445.661/133/I/2024 TENTANG
PELAYANAN FARMASI PUSKESMAS xxx TAHUN 2024

PEMERINTAH KABUPATEN XXX


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS XXX
Alamat XXX

FORMULARIUM PUSKESMAS XXX

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


No.HK.01.07/MENKES/813/2019 tentang Formularium Nasional, maka perlu dibuatkannya
lagi Formularium yang akan dijadikan dasar sebagai Formularium Fasilitas Kesehatan tingkat
I, yang mana dalam hal ini adalah Puskesmas XXX

Menimbang:
a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang menjamin
aksetibilatas obat yang aman, berkhasiat, bermutu yang terjangkau dalam jenis dan
jumlah yang cukup
b. bahwa dalam rangka pelaksanaan Jaminan Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas XX
perlu disusun daftar obat dalam bentuk Formularium Puskesmas XXX
c. bahwa adanya perubahan dari Formularium Nasional tahun 2019 maka perlu
disesuaikan kembali sesuai dengan perkembangan dan kajian pola penyakit di wilayah
kerja Puskesmas XXX
d. bahwa penggunaan formularium Puskesmas selain bermanfaat dalam pengendalian
mutu, biaya dan ketersediaan obat di Puskesmas juga dapat memberikan informasi
kepada dokter, dokter gigi, apoteker dan tenaga kesehatan lain mengenai obat yang
digunakan di Puskesmas XXX
NAMA OBAT DAN URAIAN FASILITAS KESEHATAN PERESEPAN
KELAS SUB KELAS FORMULASI (BENTUK PUSKESMAS PUSKESMAS PUSKESMAS MAKSIMAL/
TERAPI TERAPI/NAMA GENERIK SEDIAAN DAN KEMASAN) INDUK & RANAP PEMBANTU KELILING RESTRIKSI

1. ANALGESIK, ANTIPIRETIK, ANTIINFLAMASI NON STEROID, ANTIPIRAI


1.1 ANALGESIK NON NARKOTIK
1 Meloxicam 1 tab 15 mg √ √ √ 30 tab / bulan

kaps/tab
30 tab / bulan
2 Piroxicam 1 10 mg √ √ √
kaps/tab
30 tab / bulan
2 20 mg √ √ √
2. OBAT UNTUK SALURAN NAFAS
2.1 EKSPEKTORAN
1 Ambroxol 1 tab 30 mg √ √ √
2 Bromhexin 1 tab 8 mg √
3 Gliseril guaiakolat 1 tab 100 mg √

3. ANTIDIABETES
3.1 ANTIDIABETES ORAL
1 Dapagliflozin 1 tab 5 mg √
2 Siltagliptin 1 tab 25 mg √
3. ANTIINFEKSI

3.1 ANTIBAKTERI
1 Linkomisin 1 kaps 500 mg √ √ √
2 Fosfomisin Na 1 Inf 1 g √
3.2 ANTIVIRUS
1 Metisoprinol 1 tab 500 mg √ √
2 Boceprevir 1 kaps 200 mg √ √
3.3 ANTIFUNGI

1 Vorikonazol 1 tab 200 mg √ √


TUGAS 6

A. Melakukan Analisis Kesesuaian Pola Peresepan Dokter terhadap Formularium

Puskesmas

Nama Obat Kelas Terapi Dosis dan Sesuai %


Aturan pakai /tidak KESESUAIAN
sesuai
Ambroxol Obat batuk 3 kalisehari 1 sesuai
Mukolitik tablet
Amlodipin 10 mg Antihipertensi 1 kalisehari 1 sesuai
tablet
Amlodipin 5 mg Antihipertensi 1 kalisehari 1 sesuai
tablet
Amoxicillin 500 mg Antibiotik 3 kalisehari 1 sesuai
tablet
Antalgin 500 mg Analgesik 3 kalisehari 1 sesuai
tablet
Moleflu Antiflu 3 kalisehari 1 sesuai
tablet
Asam mefenamat 500 Analgesik 3 kalisehari 1 sesuai
mg tablet
Captopril 25 mg Antihipertensi 2 kalisehari 1 Sesuai
tablet
CTM Antihistamin 3 kalisehari 1 sesuai
100%
tablet
Dexamethasonmethason Antiinflamasi 3 kalisehari 1 sesuai
0,5 mg tablet
GG Obat batuk 3 kalisehari 1 sesuai
Ekspektoran tablet
Glibenklamid 5 mg Antidiabetes 2 kalisehari 1
tablet
Glimepirid Antidiabetes 2 kalisehari 1 sesuai
tablet
Lacto b Antidiare 3 kalisehari 1 sesuai
sachet
Metformin Antidiabetes 2 kalisehari 1 sesuai
tablet
Omz Anti 2 kalisehari 1 sesuai
tablet
Simvastatin 10mg Antihipertensi 1 kalisehari 1 sesuai
tablet
Vitamin c Vitamin dan 1 kalisehari 1 sesuai
mineral tablet
Zink Antidiare 1 kalisehari 1 sesuai
tablet

B. Pembahasan

Peresepan dokter sudah sesuai dengan daftar obat yang ada di dalam Formularium

Puskesmas. Dari Laporan Kesesuaian Peresepan, item obat yang tersedia dengan Formularium

Pukesemas diperoleh hasil sesuai dengan formularium Puskesmas dengan nilai cakupan 100%.
TUGAS 6

A. Melampirkan SPO Perencanaan Kebutuhan Obat


B. Pembahasan

➢ Perencanaan obat dan BMHP merupakan proses kegiatan seleksi sediaan farmasi dan

Bahan Medis Habis Pakai oleh Apoteker untuk menentukan jenis dan jumlah Sediaan

Farmasi dalam rangka pemenuhan kebutuhan Puskesmas.

➢ Proses perencanaan kebutuhan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai dilakukan

dengan mempertimbangkan pola penyakit, pola konsumsi sediaan farmasi periode

sebelumnya, data mutasi sediaan farmasi, dan rencana pengembangan.

➢ Proses seleksi juga harus mengacu pada Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN),

Formularium Nasional(Fornas), dan Formularium Kota/Kabupaten (Forkab)


TUGAS 7

A. Melampirkan SPO Pengadaan Sediaan Farmasi dan BMHP kepada Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota (termasuk Narkoba dan Psikotropika)


B. Pembahasan

➢ Berdasarkan PMK no. 43 tahun 2019 pengadaan Sediaan Farmasi dilakukan dengan 2 cara

yaitu melakukan permintaan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan pengadaan mandiri

(pembelian) dengan menggunakan dana BLUD.

➢ Pemesanan obat diawali dengan penentuan kebutuhan obat dengan melihat dari data

pemakaian obat periode sebelumnya. Permintaan obat Puskesmas ditujukan kepada

Kepala Dinas Kesehatan dengan formulir LPLPO yang dikumpulkan setiap bulan sebelum

tanggal 10. Di dalam LPLPO terdapat keterangan stok awal dan stok akhir, jumlah

penerimaan obat, pemakaian obat, serta permintaan obat oleh Puskesmas


TUGAS 8

A. Melampirkan SPO Pengadaan Jika Stok Out


B. Pembahasan

➢ Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan Republik Infonesia No. 74 tahun 2016,

penerimaan Sediaan Farmasi dan bahan BMHP guna memenuhi perencanaan kebutuhan

Puskesmas, dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu melalui pengajuan permintaan ke Dinas

Kesehatan Kabupaten/Kota dan dengan pengadaan mandiri melalui pemesanan kepada

PBF.

➢ Pemesanan obat mandiri dapat dilakukan pada saat obat yang dikehendaki tidak tersedia

atau benar-benar dibutuhkan. Pembelian mandiri dapat dilakukan dengan cara

mengajukan Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengadaan Barang kepada kepala

Puskesmas.
TUGAS 9

A. Membuat Pengadaan Mandiri

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN BARANG

KEGIATAN PENGADAAN OBAT- OBATAN

KODE KEGIATAN : 1.02.0.00.0.00.01.05.5.1.02.99.99

UPTD PUSKESMAS NGUTER DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKOHARJO

TAHUN ANGGARAN 2024

LATAR Puskesmas adalah institusi dasar yang berperan dan bertanggung jawab
BELAKANG
menyelenggarakan upaya kesehatan untuk jenjang tingkat pertama.
Keberlangsungan upaya pelayanan kesehatan perorangan di Puskesmas
yang
terdiri atas : sarana-prasarana, alat kesehatan,bahan habis pakai, reagen,
obat-obatan, perbekalan kesehatan dan sumber daya manusia untuk
menunjang upaya kesehatan tersebut.

Guna menunjang kelancaran serta untuk peningkatan pelayanan di


Puskesmas dibutuhkan sarana obat-obatan yang selalu tersedia, sesuai
dengan PMK No.43 Th 2019 tentang Puskesmas.

Berhubung dari Dinas tidak ada Piridoksin HCl tablet 10 mg, Vitamin B
Complex, dan Cetirizin untuk menunjang pelayanan kesehatan
perseorangan khususnya di lingkungan UPTD Puskesmas Nguter.
2. MAKSUD DANTUJUAN : a. Maksud

Maksud pengadaan Piridoksin HCl tablet 10 mg, Vitamin B Complex, dan Cetirizin
adalah untuk memenuhi kebutuhan obat- obatan di UPTDPuskesmas Nguter dalam
rangka peningkatan pelayanan kesehatan perseorangan.

b. Tujuan
Tujuan pekerjaan/pengadaan tersebut untuk mendukung pelayanan kesehatan
dasar utamanya di UPTD Puskesmas Nguter.

3. TARGET/ : Target/sasaran yang ingin dicapai dalam pengadaan obat-obatan adalah terpenuhinya
SASARAN kebutuhan obat- obatan guna keperluan pelayanan kesehatan perseorangan di UPTD
Puskesmas Nguter, antara lain : Piridoksin HCl tablet 10 mg, Vitamin B Complex, dan
Cetirizin

4. NAMA : Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan pengadaanbarang:


ORGANISASI
PENGADAAN
a. K/L/P/I : Pemerintah Daerah Kabupaten Sukoharjo
BARANG
b. SKPD : UPTD Puskesmas Nguter

c. PPK : Arfiyati Lukitaningsih , AMKG

5. SUMBER DANA DAN : a. Sumber Dana :


PERKIRAAN BIAYA

Dana BLUD Tahun Anggaran 2022 UPTD Puskesmas Nguter


Belanja Pengadaan Obat-obatan

Kode rekening : 1.02.0.00.0.00.01.05.5.1.02.99.99.9999

b. Total perkiraan biaya yang

diperlukan :Rp 2.000.000,00 (Dua

Juta Rupiah)
6. JANGKA WAKTU : Pembelian secara langsung ( tunai )
PELAKSANAAN
PEKERJAAN

7. TENAGA AHLI/ :Tidak diperlukan tenaga ahli/terampil spesifik dalam pengadaan ini.
TERAMPIL
USULAN PENGADAAN OBAT- OBATANUPTD PUSKESMAS NGUTER
TAHUN 2024

No Nama Barang Spesifikasi Merk Unit Harga(Rp) Ongkir Total(Rp) Ket

1. Piridoksin 10 mg Kimia Farma 2000 200 - 400.000


HCl tablet
2. Vitamin B - Vitamin B 2500 300 - 750.000
Complex Complex
3. Cetirizin Mengandung Cetirizin 800 400 - 320.000
Cetirizin 10 mg
4. Paracetamol Paracetamo Paracetamol 2500 104 - 260.000
l 500mg
TOTAL 1.730.000

Sukoharjo, 11 Desember 2024


KEPALA UPTD PUSKESMAS NGUTER

dr. Nunik Kurniawati


Pembina
NIP. xxxxxxxx xxxxxx x xxx
Surat Pesanan
PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO
DINAS KESEHATAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH
PUSKESMAS NGUTER
Jalan Raya Nguter-Wonogiri No 57, Kode Pos. 57571
Telepon. 0271-593633
E-mail : sik.nguter@gmail.com

SURAT PESANAN (SP)


Nomor: 445.4 / 15 / XII / 2022

BELANJA OBAT-OBATAN
KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN BLUD DI UPTD PUSKESMAS NGUTER
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKOHARJO
TAHUN 2022

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Arfiyati Lukitaningsih, AMKG


Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen
1an kerja : UPTD Puskesmas Nguter Kabupaten Sukoharjo
Alamat : Jalan Raya Nguter Wonogiri No. 57 Nguter, 57571

Selanjutnya disebut sebagai Pejabat Pembuat Komitmen; berdasarkan Surat Pesanan nomor 445.4 / 15
/ XI / 2022tanggal 11 Desember 2022, bersama ini memerintahkan kepada:

Nama Perusahaan : PT. ASA MULIA


Alamat : Jl.Raya Klodran RT 01 RW 04 Colomadu, Karanganyar

yang dalam hal ini diwakili oleh Wardiyati selaku Direktur, selanjutnya disebut sebagai Penyedia; untuk
mengirimkan barang dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

1. Rincian Barang
No Nama Spesifikasi Merk Unit Harga Ongkir Total Ket
Barang (Rp) (Rp)
1. Piridoksin 10 mg Kimia 2000 200 - 400.000
HCl tablet Farma

2. Vitamin B - Vitamin B 2500 300 - 750.000


Complex Complex
3. Cetirizin Mengandung Cetirizin 800 400 - 320.000
Cetirizin 10 mg

1. Syarat-syarat pekerjaan sesuai dengan syarat-syarat dalam kontrak;


a. Masa Tanggung Jawab Cacat Mutu/Garansi berlaku selama : 12 (dua belas) bulan
b. Penyedia harus bersedia mengambil dan mengganti barang dalam hal PPHP melakukan pemeriksaan barang dan
menemukan bahwa:
1) Barang rusak akibat cacat produksi;
2) Barang rusak pada saat pengiriman barang hingga diterima di pihak pembeli;
3) Barang yang diterima tidak sesuai dengan spesifikasi barang yang dipesan;
2. Waktu penyelesaian pekerjaan selama 30 (Tiga Puluh) hari kalender sejak ditandatanganinya Surat Pesanan inidan pekerjaan
harus sudah selesai pada tanggal 1Januari 2022;
3. Alamat pengiriman barang : UPTD Puskesmas Nguter Kabupaten Sukoharjo;
4. Denda: Terhadap setiap hari keterlambatan penyelesaian pekerjaan Penyedia akan dikenakan DendaKeterlambatan
sebesar 1/1000 (1 per seribu) dari Nilai Pesanan yang belum terkirim.
Sukoharjo, 11 Desember 2024

Untuk dan atas nama Pejabat Menerima dan Menyetujui Untuk


Pembuat KomitmenUPTD dan atas nama
Puskesmas Nguter PT. ASA MULIA
Arfiyati Lukitaningsih, AMKGNIP Wardiyati
xxxxxxxx xxxxxx x xxx Direktur

Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Nguter

dr. Nunik Kurniawati


NIP.xxxxxxxx xxxxxx x xxx

B. Pembahasan

Puskesmas berhak mengadakan pengadaan mandiri jika obat yang dikehendaki tidak.

Pembelian mandiri dilakukan dengan pemesanan mandiri ke PBF dengan mengadakan

Kerangka Acuan Kerja (KAK) pengadaan barang atau rencana permintaan obat dengan

persetujuan dinas, setelah mendapatkan persetujuan maka dapat melakukan pengadaan

sendiri melalui distributor dengan membuat surat pesanan.


TUGAS 10

LAPORAN PERSEDIAAN OBAT AKHIR TAHUN

PUSKESMAS NGUTER TAHUN 2023

NO Nama obat Kelas terapi Kemasan Satua Stok Penerimaan Pemakaian Sisa
n awal stok
1 Allopurinol Gout Dus,10 Tablet 424 500 425 499
tab 100 mg strip @10
tablet
2 Ambroxol Ekspektoran Dus,10 Tablet 82 0 42 40
strip @10
sachet
3 Amlodipin Antihipertensi Dus, 3 Tablet 150 0 126 24
5 mg blister@1
0 tablet
4 Amoksisilin Antibiotik Dus,10 Tablet 2052 5000 3579 3473
kapsul 500 strip @10
mg tablet
5 Antasida Antasida Dus,10 Tablet 3142 2000 2946 2916
doen strip @10
kaplet
6 Asammefen Analgesik Dus,10 tablet 1663 2000 321 2620
amat tablet strip @10
500 mg Kaplet
7 Cefadroksil Antibiotik Dus,10 Tablet 380 800 1180 705
tab 500mg strip @10
tablet
8 Gentamisin Antibiotik Dus,20 Tube 40 50 79 11
salep tube
9 GG tab 100 Ekspektorant Dus,10 Tablet 0 0 0 1000
mg strip @10
tablet
10 Glimepirid Antidiabetes Dus,10 Tablet 585 500 220 865
tab 2 mg strip @10
tablet
11 Hidrokortis Kortikosteroid Dus, 20 Tube 182 0 6 176
on krim 2% tube
12 Hiosin Antipasmodik Dus,10 Tablet 22 0 5 17
tablet 10 mg strip @10
tablet
13 Ibuprofen Analgesik Dus,10 Tablet 1885 0 1885 1111
tab 200 mg strip @10
tablet
14 Kalk tab Vitamin Dus,10 Tablet 2888 2000 2399 2489
500 mg strip @10
tablet
15 vitamin c Vitamin Dus,5 strip Kaple 1550 1563 1599 1572
@10 tablet t
16 Metformin Antidiabetes Dus,10 Tablet 790 2000 1610 1180
hcl tab 500 strip @10
mg tablet
17 Metampiron Analgesik Dus,10 Tablet 4606 3000 2226 5380
500 mg strip @10
tablet
18 Methyl Antiinflamasi Dus,10 Tablet 873 0 548 325
prednisolon strip @10
e 4 mg kaplet
19 Metokloper Antiemetik Dus,10 Tablet 244 0 10 234
amid tab 5 strip @10
mg tablet
20 Miconazol Antijamur Dus, 20 Tube 36 0 19 17
krim 2 % tube
21 Natrium Analgesik Dus,5 strip Tablet 2 0 2 0
diklefoenak @10 tablet
tab 50 mg
22 Obat antiflu antiflu Dus,10 Tablet 536 3900 3518 918
strip @10
kaplet
23 Oralit Antidiare Dus,10 Sache 24 90 93 21
strip @10 t
sachet
24 Parasetamol Analgesik Botol 60 Botol 121 50 77 94
sirup 125 mL
mg/5 ml
25 Parasetamol Analgesik Dus,10 Tablet 2599 6000 4668 3931
tab 500 mg strip @10
tablet
26 Piracetam Vertigo Dus,10 Tablet 239 0 70 169
800 mg strip @10
tablet
27 Piroxicam Analgesik Dus,10 Tablet 583 0 82 501
20 mg strip @10
kaplet
28 Ranitidine Antiemetik Dus,10 Tablet 10 0 0 10
150 mg strip @10
tablet
29 Salbutamol Bronkodilator Dus,10 Tablet 273 300 176 397
tablet 2 g strip @10
tablet
30 Simvastatin Antikolesterol Dus,10 Tablet 347 300 237 410
tab 200 mg strip @10
tablet
TUGAS 11

PERHITUNGAN PERENCANAAN KEBUTUHAN FARMASI DAN BMHP

RENCANA KEBUTUHAN OBAT PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT

PERTAMA (FKTP) TAHUN 2024

SATUAN KERJA: PUSKESMAS NGUTER

PEMAKAIN JUMLAH RENCANA RENCANA


N NAMA SATU SISA STOK
RATA-RATA KEBUTUH KEBUTUHA PENGADAA
O OBAT AN PER
PER BULAN AN N TAHUN N TAHUN KEMASAN
NOVEMBER
SELAMA TAHUN 2024 2024
2023
TAHUN 2023 2024
a b c = b x18 d=c-a e f
1 Allopurinol Tablet 499 345,5 6220 5791 5800 Dus,10 strip
tab 100 mg @10 tablet

2 Ambroxol Tablet 40 517,7 5696 5656 5700 Dus,10 strip


@10 sachet

Amlodipin 5 Tablet 24 1.161 20898 20.874 20.900 Dus, 3


3
mg blister@10
tablet

4 Amoksisilin Tablet 3473 2725 49.050 45.577 45.600 Dus,10 strip


kapsul 500 @10 tablet
mg
5 Antasida Tablet 2916 2703 48.654 45.738 45.800 Dus,10 strip
doen @10 kaplet

6 Asammefena Tablet 2620 1279,1 23.025 20.405 20.4seratus Dus,10 strip


mat tablet @10 Kaplet
500 mg
7 Cefadroksil Tablet 705 300 1.800 1.095 1.100 Dus,10 strip
tab 500mg @10 tablet

8 Gentamisin Tube 11 29,09 480 469 500 Dus,20 tube


salep
9 GG tab 100 Tablet 1000 234,06 3511 2511 2600 Dus,10 strip
mg @10 tablet

10 Glimepirid Tablet 865 354,45 5832 4967 5000 Dus,10 strip


tab 2 mg @10 tablet
11 Hidrokortison Tube 176 13,03 176 0 200 Dus, 20 tubr
krim 2%
12 Hiosin tablet Tablet 17 121 2178 2161 2.200 Dus,10 strip
10 mg @10 tablet

13 Ibuprofen tab Tablet 1111 599,3 10.788 9677 9700 Dus,10 strip
200 mg @10 tablet
Kalk tab 500 Tablet 2489 1870 33660 31 171 32.200 Dus,10 strip
14
mg @10 tablet
15 Vitamin c Tablet 2620 1572 28.296 26.306 525 Dus,5 strip
@10 tablet
16 Metformin Tablet 1180 1062,1 17.525 16.345 16.400 Dus,10 strip
hcl tab 500 @10 tablet
mg
17 Metampiron Tablet 4606 1626 19.512 14.906 15.000 Dus,10 strip
500 mg @10 tablet
18 Methyl Tablet 325 89 1335 1010 1100 Dus,10 strip
prednisolone @10 kaplet
4 mg
Metoklopera Tablet 234 79,1 950 716 500 Dus,10 strip
19
mid tab 5 mg @10 tablet
20 Miconazol Tube 17 22 363 346 400 Dus, 20 tube
krim 2 %
21 Natrium Tablet 0 1.176 21.168 21.168 450 Dus,5 strip
diklefoenak @10 tablet
tab 50 mg
22 Obat antiflu Tablet 918 2.356 31806 30.888 31.000 Dus,10 strip
@10 kaplet
23 Oralit Sachet 21 65 1.170 1.149 1.200 Dus,10 strip
@10 sachet
24 Parasetamol Botol 94 33,1 594 500 500 Botol 60 Ml
sirup 125
mg/5 ml
25 Parasetamol Tablet 3931 3485 62.730 58.799 60.000 Dus,10 strip
tab 500 mg @10 tablet
26 Piracetam Tablet 239 96 1.152 913 1000 Dus,10 strip
800 mg @10 tablet
27 Piroxicam 20 Tablet 501 426 7.668 7167 6.700 Dus,10 strip
mg @10 kaplet
28 Ranitidine Tablet 10 74,2 1003 62 100 Dus,10 strip
150 mg @10 tablet
29 Salbutamol Tablet 397 353 6.354 5957 6009 Dus,10 strip
tablet 2 g @10 tablet
30 Simvastatin Tablet 410 434 7812 7402 7500 Dus,10 strip
tab 200 mg @10 tablet
TUGAS 12

MEMBUAT LPLPO (BERDASARKAN TUGAS 11) MINIMAL UNTUK 3 BULAN

SUB UNIT = Kamar Obat LAPORAN BULAN = September


PUSKESMAS = Nguter PERMINTAAN BULAN = Oktober
KABUPATEN = Sukoharjo

STOK PENERI PEMAK STOK PERMIN PEMBE


NO NAMA OBAT SAT AWAL MAAN JUMLAH AIAN AKHIR TAAN RIAN
1 Allopurinol tab Tablet 766 200 966 280 686 800 300
100 mg
2 Ambroxol Tablet 808 3000 3808 2050 1758 3000 3000
3 Amlodipin 5 mg Tablet 2263 3600 5863 2400 3463 4200 3600
4 Amoksisilin Tablet 1232 6000 7232 3900 3332 5000 5000
kapsul 500 mg
5 Antasida doen Tablet 2631 2500 5131 2600 2531 4000 4000
6 Asammefenama tablet 1156 300 1456 400 1056 1000 500
t tablet 500 mg
Cefadroksil tab Tablet
7 500mg 1904 3000 4904 1500 3404 3000 2000
8 Gentamisin Tube 3345 1500 4845 1050 3795 2000 2000
salep
9 GG tab 100 mg Tablet 283 0 283 60 223 2000 2000
10 Glimepirid tab 2 Tablet 1206 800 2006 850 1156 1000 300
mg
11 Hidrokortison Tube 1024 600 1624 270 1354 400 400
krim 2%
12 Hiosin tablet 10 Tablet 1948 5000 6948 3175 3773 4000 3600
mg
13 Ibuprofen tab Tablet 11 100 111 10 101 0 -
200 mg
14 Kalk tab 500 mg Tablet 346 800 1146 620 526 800 800
15 Vitamin c Tablet 284 1000 1284 100 1184 1000 200
Metformin hcl Tablet
16 tab 500 mg 123 4500 4623 3915 708 6000 6000
17 Metampiron 500 Tablet 538 2500 3038 670 2368 1500 1000
mg
18 Methyl Tablet 0 0 0 0 0 50 50
prednisolone 4
mg
19 Metokloperamid Tablet 13 20 33 1 32 0 -
tab 5 mg
20 Miconazol krim Tube 1373 1000 2373 790 1583 1500 1600
2%
STOK PENERI PEMAK STOK PERMIN PEMBE
NO NAMA OBAT SAT AWAL MAAN JUMLAH AIAN AKHIR TAAN RIAN
21 Natrium Tablet 374 100 474 65 409 0 -
diklefoenak tab
50 mg
22 Obat antiflu Tablet 3059 2000 5059 2655 2404 4000 3000
23 Oralit Sache 960 4500 5460 3570 1890 6000 5000
t
24 Parasetamol Botol 61 900 961 355 606 900 900
sirup 125 mg/5
ml
25 Parasetamol tab Tablet 3440 6000 9440 4570 4870 5000 6000
500 mg
26 Piracetam 800 Tablet 332 2000 2332 900 1432 1500 1500
mg
27 Piroxicam 20 Tablet 636 500 1136 305 831 500 500
mg
28 Ranitidine 150 Tablet 4958 11200 16158 9105 7053 8400 11200
mg
29 Salbutamol Tablet 0 2500 2500 2090 410 4000 4000
tablet 2 g
30 Simvastatin tab Tablet 178 0 178 160 18 500 500
200 mg
SUB UNIT = Kamar Obat LAPORAN BULAN = Oktober
PUSKESMAS = Nguter PERMINTAAN BULAN = November
KABUPATEN = Sukoharjo

STOK PENERI PEMAK STOK PERMIN PEMBE


NO NAMA OBAT SAT AWAL MAAN JUMLAH AIAN AKHIR TAAN RIAN
1 Allopurinol tab Tablet 686 300 986 315 671 500 500
100 mg
2 Ambroxol Tablet 1758 3000 4758 2395 2363 2500 2500
3 Amlodipin 5 mg Tablet 3463 3600 7063 3130 3933 3600 3600
4 Amoksisilin Tablet 3332 5000 8332 3055 5277 3500 3600
kapsul 500 mg
5 Antasida doen Tablet 2531 2500 5031 2160 2871 2500 2500
6 Asammefenama tablet 1056 500 1556 320 1236 500 500
t tablet 500 mg
Cefadroksil tab Tablet 3404 2000 5404 1840 3564 2500 2500
7 500mg
8 Gentamisin Tube 3795 2000 5795 795 5000 1000 1000
salep
9 GG tab 100 mg Tablet 223 2000 2223 315 1908 2000 -
10 Glimepirid tab 2 Tablet 1156 300 1456 755 701 1000 -
mg
11 Hidrokortison Tube 1354 400 1754 500 1254 500 500
krim 2%
12 Hiosin tablet 10 Tablet 3773 3600 7373 3240 4133 4000 4000
mg
13 Ibuprofen tab Tablet 101 0 101 35 66 100 100
200 mg
14 Kalk tab 500 mg Tablet 526 800 1326 795 531 1000 1000
15 Vitamin c Tablet 1184 200 1384 290 1094 1000 -
Metformin hcl Tablet 708 6000 6708 1425 5283 2500 2000
16 tab 500 mg
17 Metampiron 500 Tablet 2368 1000 3368 875 2493 1000 1000
mg
18 Methyl Tablet 0 50 50 5 45 25 25
prednisolone 4
mg
19 Metokloperamid Tablet 32 0 32 5 27 0 -
tab 5 mg
20 Miconazol krim Tube 1583 1600 3183 1035 2148 1000 1000
2%
21 Natrium Tablet 409 0 409 40 369 0 -
diklefoenak tab
50 mg
22 Obat antiflu Tablet 686 300 986 315 671 500 500
STOK PENERI PEMAK STOK PERMIN PEMBE
NO NAMA OBAT SAT AWAL MAAN JUMLAH AIAN AKHIR TAAN RIAN
23 Oralit Sache 1758 3000 4758 2395 2363 2500 2500
t
24 Parasetamol Botol 3463 3600 7063 3130 3933 3600 3600
sirup 125 mg/5
ml
25 Parasetamol tab Tablet 3332 5000 8332 3055 5277 3500 3600
500 mg
26 Piracetam 800 Tablet 2531 2500 5031 2160 2871 2500 2500
mg
27 Piroxicam 20 Tablet 1056 500 1556 320 1236 500 500
mg
28 Ranitidine 150 Tablet 3404 2000 5404 1840 3564 2500 2500
mg
29 Salbutamol Tablet 3795 2000 5795 795 5000 1000 1000
tablet 2 g
30 Simvastatin tab Tablet 223 2000 2223 315 1908 2000 -
200 mg
SUB UNIT = Kamar Obat LAPORAN BULAN = November
PUSKESMAS = Nguter PERMINTAAN BULAN = Desember
KABUPATEN = Sukoharjo

STOK PENERI PEMAK STOK PERMIN PEMBE


NO NAMA OBAT SAT AWAL MAAN JUMLAH AIAN AKHIR TAAN RIAN
1 Allopurinol tab Tablet 671 500 1171 220 951 0 500
100 mg
2 Ambroxol Tablet 2363 2500 4863 2150 2713 2500 -
3 Amlodipin 5 mg Tablet 3933 3600 7533 3540 3993 4200 -
4 Amoksisilin Tablet 5277 3600 8877 3655 5222 4000 4000
kapsul 500 mg
5 Antasida doen Tablet 2871 2500 5371 2520 2851 2500 2500
6 Asammefenama tablet 1236 500 1736 375 1361 500 500
t tablet 500 mg
Cefadroksil tab Tablet 3564 2500 6064 2315 3749 2500 2500
7 500mg
8 Gentamisin Tube 5000 1000 6000 865 5135 1000 -
salep
9 GG tab 100 mg Tablet 1908 0 1908 495 1413 2000 1000
10 Glimepirid tab 2 Tablet 701 0 701 185 516 0 -
mg
11 Hidrokortison Tube 1254 500 1754 475 1279 500 500
krim 2%
12 Hiosin tablet 10 Tablet 4133 4000 8133 3425 4708 4000 4000
mg
13 Ibuprofen tab Tablet 66 100 166 15 151 0 -
200 mg
14 Kalk tab 500 mg Tablet 531 1000 1531 610 921 1000 600
15 Vitamin c Tablet 1094 0 1094 575 519 1000 600
Metformin hcl Tablet 5283 2000 7283 3180 4103 3500 3500
16 tab 500 mg
17 Metampiron 500 Tablet 2493 1000 3493 1210 2283 1500 1500
mg
18 Methyl Tablet 45 25 70 20 50 50 25
prednisolone 4
mg
19 Metokloperamid Tablet 27 0 27 5 20 10 -
tab 5 mg
20 Miconazol krim Tube 2148 1000 3148 1075 2073 1000 1000
2%
21 Natrium Tablet 369 0 369 95 274 0 -
diklefoenak tab
50 mg
22 Obat antiflu Tablet 5149 2000 7149 1625 5524 1500 1500
STOK PENERI PEMAK STOK PERMIN PEMBE
NO NAMA OBAT SAT AWAL MAAN JUMLAH AIAN AKHIR TAAN RIAN
23 Oralit Sache 4235 0 4235 3305 930 0 -
t
24 Parasetamol Botol 606 1200 1806 785 1021 1200 -
sirup 125 mg/5
ml
25 Parasetamol tab Tablet 6660 5000 11660 5755 5905 6000 6000
500 mg
26 Piracetam 800 Tablet 1952 500 2452 1200 1252 1500 -
mg
27 Piroxicam 20 Tablet 681 1000 1681 560 1121 800 500
mg
28 Ranitidine 150 Tablet 12333 5600 17933 5055 12878 5600 5600
mg
29 Salbutamol Tablet 2600 0 2600 865 1735 0 -
tablet 2 g
30 Simvastatin tab Tablet 308 500 808 270 538 500 300
200 mg
TUGAS 13

A. Melampirkan Kesediaan Farmasi


B. Pembahasan

Penerimaan sediaan farmasi dan BMHP dari Gudang Farmasai Kabupaten (GFK) dan

sumber lainnya merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh apoteker atau tenaga teknis

kefarmasian (TTK) penanggung jawab ruang farmasi di Puskesmas. Obat yang datang

dilakukan pengecekan meliputi jenis obat, jumlah obat dan bentuk obat serta nomor batch dan

tanggal kadaluarsa yang disesuaikan dengan SBBK (Surat Bukti Barang Keluar) yang

dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Sukoharjo.


TUGAS 15

MEMBUAT CONTOH PENERIMAAN DAN DOKUMEN PENERIMAAN SEDIAAN

FARMASI

BERITA ACARA SERAH TERIMA BARANG

Berita Acara Serah Terima Barang ini dibuat di Sukoharjo pada hari ini Selasa tanggal Tiga BelasBulan Desember Tahun Dua Ribu Dua
Puluh Empat , yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : apt.Siti Nur Istiqomah, S.Farm


NIP : xxxx xxx xxxxxx xxxx

JABATAN : Staf Seksi Farmamin, Alkes & Perbekes (Petugas Gudang Farmasi KabSukoharjo) UNIT KERJA : Dinas
Kesehatan Kabupaten Sukoharjo

Selanjutnya dalam Berita Acara ini disebut sebagai " PIHAK PERTAMA "

2. Nama : apt. Salsabila, S.Farm


NIP : xxxx xxx xxxxxx xxxx

JABATAN : Asisten Apoteker

UNIT KERJA : PUSKESMAS NGUTER

Selanjutnya dalam Berita Acara ini disebut sebagai " PIHAK KEDUA "

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama - sama selanjutnya disebut sebagai " ParaPihak " . Para Pihak dengan ini
menerangkan hal - hal sebagai berikut :

1) Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah melakukan serah terima barang di Gudang Farmasi Kabupaten Sukoharjo ,
dengan kondisi baik dan dapat digunakan sebagaimanamestinya sesuai peraturan perundang - undangan yang berlaku.

2) Bahwa PIHAK PERTAMA dengan ini menyerahkan Barang kepada PIHAK KEDUA sebagaimana PIHAK KEDUA dengan ini
menerima Barang tersebut dari PIHAK PERTAMA,berupa (daftar barang sebagaimana terlampir).

3) Bahwa dengan telah dilakukannya serah terima Barang tersebut sebagaimana dimaksud Butir (2) ,maka dengan demikian
penggunaan barang tersebut menjadi kewenangan PIHAK KEDUA.

4) Bahwa Berita Acara ini merupakan dokumen sekaligus sebagai tanda terima barang diantara ParaPihak, sehingga oleh karenanya
merupakan suatu ke1an dan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian.

Demikian Berita Acara ini dibuat pada waktu sebagaimana telah disebutkan pada bagian BeritaAcara ini.

Para Pihak,

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

PETUGAS GUDANG FARMASIKABUPATEN


SUKOHARJO

apt. Siti Nur Istiqomah, S.Farm a pt. Salsabila, S.Farm

NIP:xxx xxx xxxxx xxx NIP: xxx xx xxxxxx xxx


RINCIAN MUTASI OBAT
GUDANG FARMASI KABUPATEN SUKOHARJO
JL.NILASARI NO 71C SUKOHARJO 57514

No. DBMB : 1142/I/2024


Tanggal : 13 Januari 2024
Puskesmas : NGUTER

No Kode Nama Obat Batch Expied Date Jumlah Satuan Harga @ Harga Jual Sumber
Obat Ang
1. V126 VAKSIN FT5335 30-9-2022 20 Vial Rp. 0,00 Rp. 0,00 PROVINSI
PFIZER 6 2022
DOSIS
2. S173 SOLOSHO S 31-1-2027 185 Spuit Rp. 1.255,00 Rp. 232.175,00 PROVINSI
0,3 ML 22BBK009 2022
PFIZER
3. S161 SOLOSHOT 211332 26-8-2026 20 Spuit Rp. 569,00 Rp. 11.380,00 PROVINSI
3 ML 2022
(PFIZER)
4. N042 NACL 09 % B86I5IAB8 17-11-2023 20 Botol Rp. 3.280,00 Rp. 65.600,00 APBD
10 ML 3K51A
(PELARUT
PFIZER)
5. A234 ALKOHOL 2136234 1-8-2025 185 Lembar Rp.79,00 Rp. 14.615,00 PROVINSI
SWAB C 19 2022
6. S168 SAFETY S FTYI 31-12-2026 5 Box Rp. 5.382,00 Rp. 26.910,00 PROVINSI
BOX 2022
COVID

YANG MENYERAHKAN

apt. Siti Nur Istiqomah, S. Farm


TUGAS 15

A. Menghitung Tingkat Ketersediaan dan Kecukupan Obat di Puskesmas

Bulan Jumlah obat yang Jumlah obat yang % Ketersediaan


terdapat di terdapat di
Formularium formularium
Puskesmas
Januari 208 139 100%
Februari 208 138 100%
Maret 208 140 100%
April 208 141 100%
Mei 208 137 100%
Juni 208 140 100%
Juli 208 140 100%
Agustus 208 141 100%
September 208 143 100%
Oktober 208 152 100%
November 208 152 100%
Desember 208 152 100%

B. Pembahasan

Rencana Kebutuhan Obat (RKO) menurut Permenkes No.5 tahun 2019 adalah

perkiraan kebutuhan obat satu tahun berikutnya berdasarkan perhitungan pemakaian rata-rata

satu tahun dan sisa stok akhir tahun. Tujuan perencanaan adalah untuk menetapkan jenis dan

jumlah obat dan perbekalan Kesehatan yang tepat sesuai dengan kebutuhan pelayanan

Kesehatan.

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎


Rumus perhitungan:
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑅𝐾𝑂x 100%

Berdasarkan perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat ketersediaan dan

kecakupan obat di Puskesmas Nguter periode Januari-November sudah terpenuhi semua karena

persentase ketersediaan obat mencapai 100%.


TUGAS 16

MENGHITUNG RATA-RATA WAKTU KEKOSONGAN OBAT DI PUSKESMAS

➢ Perancangan kebutuhan obat sebagai tahap awal dalam pengelolaan obat merupakan

fungsi yang menentukan dalam pengadaan obat dengan tujuan mendapatkan jenis dan

jumlah obat yang sesuai dan menghindari kekosongan obat.

➢ Terjadinya kekosongan obat disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya kendala dalam

proses pemesanan, obat yang dipesan terkadang tidak tersedia, serta sumber daya

manusia dalam proses perencanaan obat masih kurang.

➢ Permintaan obat di Puskesmas Nguter dilakukan dengan cara mengajukan permintaan

obat ke Gudang Farmasi Kabupaten,serta melakukan pengadaan mandiri Sehingga di

Puskesmas Nguter tidak terjadi kekosongan obat.


TUGAS 17

A. Membuat Laporan Evaluasi Penyimpanan Sediaan Farmasi (termasuk narkotika,

psikotropika, percursor farmasi dan produk rantai dingin) dan BMHP (termasuk

disinfektan, antiseptic, dan B3)

Jenis Sediaan Syarat Penyimpanan Analisis


Narkotika, Berdasarkan PMK No. 3 tahun 2015 Penyimpanan narkotika,
Psikotropika dan bahwa Narkotika, Psikotropika dan psikotropika, dan prekursor
prekursor Prekursor Farmasi harus disimpan di Puskesmas Nguter
dalam lemari khusus yang terbuat dari sudah sesuai dengan syarat
bahan yang kuat dan tidak mudah penyimpanan PMK No. 3
untuk dipindahkan serta memiliki 2 tahun 2015.
kunci yang berbeda. 1 kunci dipegang
apoteker penanggung jawab dan kunci
lainnya dipegang oleh tenagateknis
kefarmasian. Tempat penyimpanan
tersebut dilarang untuk
menyimpan barang selain bahan
narkotika, psikotropik, dan prekursor.
High Alert Berdasarkan PMK No. 43 tahun 2019 Penyimpanan sediaan High
untuk obat High Alert harus disimpan Alert di Puskesmas Nguter
terpisah dan diberi penandan yang sudah sesuai dengan PMK
jelas untuk menghindari kesalahan No. 43 tahun 2019.
pengambilan dan penggunaan.
Penyimpanan tidak harus dikunci.
Produk Rantai Berdasarkan PMK No. 74 tahun 2016, Penyimpanan produk rantai
Dingin penyimpanan produk rantai dingin dingin sudah sesuai dengan
harus dalam almari pendingin yang PMK No, 74 tahun 2016.
disertai dengan alat pemantau dan kartu
suhu yang harus diisi setiap hari.
(Lemari penyimpanan narkotik, psikotropika, dan precursor)

(Lemari penyimpanan High Alert)

B. Pembahasan

➢ Penyimpanan sediaan farmasi meliputi narkotika, psikotropika dan precursor, High

Alert, dan Produk Rantai Dingin di Puskesmas Nguter sudah sesuai dengan Peraturan

yang ada.

➢ Sediaan psikotropika dan precursor disimpan dalam lemari khusus yang terbuat dari

bahan yang kuat dan tidak mudah untuk dipindahkan serta memiliki 2 kunci yang

berbeda.

➢ Sediaan High alert disimpan terpisah dan diberi penandan yang jelas untuk

menghindari kesalahan pengambilan dan penggunaan.

➢ Sediaan produk rantai dingin disimpan dalam almari pendingin yang disertai dengan

alat pemantau dan kartu suhu yang harus diisi setiap hari
TUGAS 18

A. Melampirkan SPO Distribusi Sediaan Farmasi dan BMHP dari Puskesmas Induk

kepada Jaringan Pelayanan Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas


B. Pembahasan

Pendistribusian sediaan farmasi dan BMHP sudah sesuai dengan Permenkes Nomor

74 tahun 2016. Pendistribusian sediaan farmasi dan BMHP diadakan untuk memenuhi

kebutuhan sediaan farmasi sub unit pelayanan Kesehatan yang ada di wilayah kerja

Puskesmas yang disesuaikan dengan LPLPO sub unit.


TUGAS 19

MEMBUAT LAPORAN OBAT RUSAK DAN KADALUARSA

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS NGUTER
Telp/Fax(0271)xxxx. Email: xxxxxx

Sukoharjo,10 Januari, 2024


Nomor:01
Lampiran: 1 (1) lembar
Perihal: Pelaporan obat kadaluarsa Januari 2024

Sehubungan dengan adanya obat kadaluarsa, bersama ini kami lampirkan berita acara
pemeriksaan obat kaladaluarsa di Puskesmas nguter pada Januari 2024

Lampiran
No Nama Satuan Jumlah obat Harga Jumlah Keterangan
perbekalan kadaluarsa Satuan Harga Kadaluarsa
farmasi
1 Allopurinol Tablet 10 188 1880 1 Januari
2024
2 Antasida doen Tablet 20 160 1600 5 Januari
2024
3 Asam Tablet 10 450 4500 7 Januari
mefenamat 2024
500 mg
4 Ibuprofen 200 Tablet 15 538 8070 8 Januari
mg 2024
5 Glibenklamid 5 Tablet 20 200 4000 10 Januari
mg 2024

Yang Menerima, Kepala Puskesmas Nguter,

Ardhian NL dr.Nunik Kurniawati


Nip.XXXXXXXXX Nip.XXXXXXXXX
PORTOFOLIO III
TUGAS 1

PENGKAJIAN RESEP PADA PASIEN KONDISI KHUSUS

1. Hipertensi

Pengkajian ya Tidak Keterangan/tindak


lanjut
Kejelasan tulisan V
Kelengkapan
penulisan resep
Nama dokter V
penulis resep
Tanggal penulisan V -
resep
Sip dokter penulis V Sip dokter tercatat
resep dalam simpus
Raung/Unit asal V
resep
Nama pasien V -
Tanggal lahir V -
pasien
Umur pasien V -
Nomor Rekam V
Medik
Farmasetis
Nama obat V
Bentuk sediaan V
Kekuatan sediaan V
Cara Pemberian V
Jumlah obat V
Aturan pakai V
Inkompabilitas v
Farmasi klinis
Tepat obat V
Tepat dosis V
Tepat rute V
Tepat waktu V
Duplikasi V
Alergi V
Interaksi V
Kontraindikasi V

2. DM
Pengkajian ya Tidak Keterangan/tindak
lanjut
Kejelasan tulisan V
Kelengkapan
penulisan resep
Nama dokter V
penulis resep
Tanggal penulisan V -
resep
Sip dokter penulis V Sip dokter tercatat
resep dalam simpus
Raung/Unit asal V
resep
Nama pasien V -
Tanggal lahir V -
pasien
Umur pasien V -
Nomor Rekam V
Medik
Farmasetis
Nama obat V
Bentuk sediaan V
Kekuatan sediaan V
Cara Pemberian V
Jumlah obat V
Aturan pakai V
Inkompabilitas v
Farmasi klinis
Tepat obat V
Tepat dosis V
Tepat rute V
Tepat waktu V
Duplikasi V
Alergi V
Interaksi V
Kontraindikasi V
3. Pasien Anak

Pengkajian ya Tidak Keterangan/tindak


lanjut
Kejelasan tulisan V
Kelengkapan
penulisan resep
Nama dokter V
penulis resep
Tanggal penulisan V -
resep
Sip dokter penulis V Sip dokter tercatat
resep dalam simpus
Raung/Unit asal V
resep
Nama pasien V -
Tanggal lahir pasien V -
Umur pasien V -
Berat badan ( untuk v Menanyakan berat
pasien anak kurang badan pasien
5 th)
Nomor Rekam V
Medik
Farmasetis
Nama obat V
Bentuk sediaan V
Kekuatan sediaan V
Cara Pemberian V
Jumlah obat V
Aturan pakai V
Inkompabilitas v
Farmasi klinis
Tepat obat V
Tepat dosis V
Tepat rute V
Tepat waktu V
Duplikasi V
Alergi V
Interaksi V
Kontraindikasi V
TUGAS 2

A. Melampirkan SPO Pelayanan Resep


B. Pembahasan

Pelayanan obat merupakan suatu kegiatan pelayanan obat kepada pasien yang

dilakukan secara berurutan mulai dari penerimaan resep sampai dengan obat diterima oleh

pasien dengan disertai informasi mengenai obatnya dengan berpedoman pada Peraturan

Menteri Kesehatan RI Nomor 74 tahun 2016, serta Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik

dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pelayanan

Kefarmasian dan Alat Kesehatan.

Langkah langkah dalam pelayanan obat diantaranya :

1. Pasien mendatangi ruang obat dengan membawa resepnya dan resepnya ditaruj dalam

tempat resep

2. Petugas mengambil resep kemudian mengecek kelengkapan resep

3. Petugas menyiapkan obat sesuai resep yang diminta, apabila obat habis petugas harus

menkonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter penulis resep

4. Petugas melakukan pengemasan dengan memasukkan obat ke dalam plastik klip, dan

memberikan etiket putih untuk obat dalam atau etiket biru untuk obat luar.

5. Petugas mengecek ulang obat yang disiapkan

6. Petugas memanggil pasien dan menyerahkan obat

7. Petugas memberikan informasi obat pasien dan memintakan tanda tangan pada pasien

sebagai tanda bukti pasien sudah memahami informasi.


TUGAS 3

PELAYANAN INFORMASI OBAT

No :1 Tanggal : 08 Januari 2022 Waktu : 07.16 Metode : Lisan/ Tertulis/


Telepon)*
1. Identitas Penanya :
Nama : NY.K .................................................. No. Telp : -
Status : Pasien / KeluargaPasien / Petugas Kesehatan
2. Data Pasien
Umur : 66 tahun ; Tingggi : - cm; Berat : - kg; Jenis kelamin : Laki-laki /
Perempuan)*
Kehamilan : Ya (……..minggu/Tidak)* Menyusui : Ya
(…..... minggu/Tidak)*
3. Pertanyaan
Uraian pertanyaan :
Bagaiman aturan pakai amlodipine yang tepat, dan dapat digunakan sampai kapan
?Jenis pertanyaan :

 Identifikasi Obat  Stabilitas  Farmakokinetika


 Interaksi Obat  Dosis  Farmakodinamika
 Harga Obat  Keracunan  Ketersediaan Obat
 Kontra Indikasi  Efek samping  Lain-lain
✓ Cara pemakaian Obat …………………
 Penggunaan ………..
Terapeutik
4. Jawaban
Diminum 1 kali sehari 1 tablet sesudah makan pada waktu malam hari. Karena
merupakan pasien lama diberikan konseling rutin minum obat, setelah obat habis
dikonsultasikan dengan dokter kembali.
5. Referensi
(PERHI,2021)

6. Penyampaian Jawaban : Segera/Dalam 24 jam/Lebih dari24 jam)*


Apoteker yang menjawab :
Salsabila

Dokumentasi Pelayanan Infomarsi Obat


TUGAS 4

MEMBUAT LEAFLET
TUGAS 5

MELAKUKAN KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN

Hari/tanggal : Rabu 10 Januari 2024


Tempat : Desa Tanjung Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah
Bentuk kegiatan : Memberikan penyuluhan terkait penyakit Gastroenteritis
Jumlah peserta : 20 ibu dan 20 balita
Sasaran kegiatan : peserta dapat memahami penyakit dan dapat mencegah dengan
menerapkan pola hodup bersih sehat (phbs)

Dokumentasi kegiatan
TUGAS 6

MELAKUKAN KONSELING KEPADA 3 PASIEN RAWAT JALAN

Dokumentasi Pelaksanaan Konseling


FORM KONSELING
TUGAS 7

MENGISI REKAM KEFARMASIAN (3 PASIEN)


TUGAS 8

MEMBUAT PERESEPAN OBAT RASIONAL

Peresepan Obat Rasional

%antibiotik ispa Lembar Item/ resep Ispa

0 2,7

Jumlah resep=10 resep, antiflu dirinci

Tanggal N Nama Umu Jenis Jumla Antibiot Nama obat Dosi Sesuai
o r kelami h item ik s peresep
n obat an
3/Januari/20 1 Laila 2 P 3 Tidak Paracetamol 3 kali Sesuai
24 seha
Phenylpropala ri 1
min puye
Chlorphenirami r
n Maleat
GG
Vitamin B
complex
3/Januari/20 2 Suharni 55 P 2 Tidak Paracetamol 3 kali Sesuai
24 seha
Phenylpropala ri 1
min table
Chlorphenirami t
n Maleat
Dexamethason
3/Januari/20 3 Septiana 18 P 4 Tidak Paracetamol 3 kali Sesuai
24 seha
Phenylpropala ri 1
min table
Chlorphenirami t
n Maleat
GG
Dexamethason
Multivitamin 1 kali
seha
ri 1
table
t
3/Januari/20 4 Fitri 26 P 3 Tidak GG 3 kali Sesuai
24 seha
ri 1
table
t
Multivitamin 1 kali
seha
ri 1
table
t
Paracetamol 3 kali
seha
ri 1
table
t
3/Januari/20 5 Tri 30 L 5 Tidak Paracetamol 3 kali Sesuai
24 Yulianto seha
Phenylpropala ri 1
min table
Chlorphenirami t
n Maleat
GG
Dexamethason
Multivitamin 2 kali
seha
ri 1
table
t
Omeprazole 1 kali
seha
ri 1
table
t
3/Januari/20 6 Maiyem 65 P 2 Tidak Paracetamol 3 kali Sesuai
24 seha
Phenylpropala ri 1
min table
Chlorphenirami t
n Maleat
OBH sirup
3/Januari/20 7 Kamilah 61 P 3 Tidak Paracetamol 3 kali Sesuai
24 seha
Phenylpropala ri 1
min table
Chlorphenirami t
n Maleat
Ambroxol
Dexamethason 2 kali
3/Januari/20 88 Endang 36 P 2 Tidak Paracetamol 3 kali Sesuai
24 wulanda seha
ri ri 1
Phenylpropala table
min t
Chlorphenirami
n Maleat
Multivitamin 1
kali
seha
ri 1
table
t
3/Januari/20 9 Abiman 5 L 3 Tidak Ambroxol 3 kali Sesuai
23 yu seha
ri 1
puye
r
Salbutamol 1 kali
seha
ri
sayu
puye
r
Cetirizin 1 kali Sesuai
seha
ri
sayu
puye
r
2/Januari/20 10 Sulis 35 P 2 Tidak Paracetamol 3 kali Sesuai
23 seha
Phenylpropala ri 1
min table
Chlorphenirami t
n Maleat
Dexamethason

100/80 100/92 4 /14


POR =| (100 - 0) x | + | (100 – 0) x | + | (100 – 67,5) x |

3
125 + 108,69+ 65

=99,3%
➢ Program Penggunaan Obat Rasional (POR) merupakan salah satu usaha penyelenggaraan

pelayanan kesehatan dengan menjaminkeamanan, efektifitas, serta biaya yang terjangkau

untuk masyarakat yang menerima pengobatan.

➢ Penggunaan obat dikatakan rasional jika pasien memperoleh pengobatan yang sesuai

dengan kebutuhan klinis, dosis sesuai dengan kebutuhan, pemberian obat dapat digunakan

untuk jangka waktu yang cukup serta biaya terjangkau .

➢ Indikator kinerja POR Nasional di Puskesmas diantaranya adalah % antibiotik (AB) ISPA

non pneumonia, % antibiotik (AB) pada diare non spesifik , % injeksi pada myalgia,dan

rerata jumlah item obat per resep (Kemenkes, 2017).

➢ Peresepan obat sesuai dengan indikator POR Nasional yaitu jika penggunaan antibiotik

untuk ISPA non pneumonia ≤ 20 % dalam satu bulan, untuk diare non spesifik sebesar ≤

8 % dalam satu bulan. Penggunaan Obat Rasional di Puskesmas Kabupaten/ Kota dengan

minimal 20% Puskesmas di wilayahnya memperoleh nilai penggunaan obat rasional di

Puskesmas minimal 60%.

➢ Di Puskesmas Nguter sudah memenuhi batas minimumPOR dengan capaian persentase

indicator kinerja POR sebesar 99,3%.

Anda mungkin juga menyukai