T
𝒏
𝑩𝑷 = 𝑿𝒊 + 𝑶 + 𝒕𝒂𝒙
𝟏
𝑿𝒊 = 𝑽𝒊 × 𝑨𝒊
𝑨 𝒊 = 𝑻 𝒊 + 𝑴 𝒊 + 𝑷𝒊
𝒎 𝒎 𝒎
TC = E + T
Dimana ;
TC = Biaya alat (Rp./Jam).
E = Biaya pasti atau Biaya tetap (Rp./Jam).
T = Biaya operasi atau Biaya variabel (Rp./Jam).
E = [ (B - C) D + iC ] / W
Dimana ;
E = Biaya pasti atau Biaya tetap (Rp./Jam).
B = Harga Setempat Alat (Rp).
C = Nilai Sisa Alat (Rp.)
D = Faktor Angsuran Modal pertahun (capital recofery, CRF)
i = Tingkat Suku Bunga pertahun
W = Jumlah Jam Kerja Alat pertahun
BIAYA TETAP (PASTI)
Nilai (B - C) D
Menggambarkan besarnya modal yang
harus dikembalikan dalam satu tahun.
Nilai iC
Menggambarkan ongkos (bunga) nilai
sisa yang terjadi dalam satu tahun.
Nilai B
Menggambarkan harga beli alat ditambah
dengan segala biaya lain yang diperlukan dalam
pengadaan biaya alat tersebut sampai alat tiba di
tempat pembeli dan siap untuk beroperasi. Biaya
ini meliputi biaya beli alat dari pembeli, pajak,
biaya angkut, bongkar muat, asuransi, gudang
sementara dan biaya administrasi untuk
pengurusan surat-surat alat.
BIAYA TETAP (PASTI)
Nilai C
Harga alat setelah habis berakhirnya umur
ekonomis alat.
Nilai D
i ( 1 + i )A
D=
i ( 1 + i )A − 1
BIAYA OPERASI (BIAYA VARIABEL)
Merupakan biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan beroperasinya
alat tersebut. Jika alat tidak beroperasi maka biaya ini praktis tidak ada,
satuan untuk biaya operasi adalah Rp./Jam.
b. Workshop (G).
Biaya yang digunakan untuk membiaya jasa
pemeliharaan dan perbaikan alat tersebut.
Besarnya adalah ;
b. Workshop (G).
b. Workshop (G).
b. Workshop (G).
b. Workshop (G).
b. Workshop (G).
T=F+G+H+I+J+K
d. Oli dan Pelumas (I).
Y = TC / Q
Dimana ;
Y = Biaya Produksi (Rp. Per satuan pekerjaan)
TC = Biaya sewa alat (Rp./jam)
Q = Produksi alat (satuan pekerjaan per jam
SKEMA PERHITUNGAN HSP ;
MASUKAN MASUKAN
• Tenaga alat (Hp). • Nilai sisa (C).
• Umur ekonomis (A). • Harga BBM (FP).
• Jam kerja pertahun (W). • Harga oli (Op).
• Harga setempat (B). • Upah operator (J)
• Tingkat suku bunga (i). • Upah pembantu operator (K)
HITUNG F
HITUNG G
HITUNG D
HITUNG H
HITUNG I
HITUNG E HITUNG T
HITUNG TC = E + T
CONTOH
Deskripsi Alat :
• Jenis Alat : Loader, Caterpillar 926E.
• Tenaga : 100 Hp.
• Umur Ekonomis : 6 Tahun (A).
• Jam Operasi : 1600 jam (W).
• Harga Setempat : Rp. 1. 200. 000. 000,00 (W).
• Nilai Sisa : 10% (C).
• Tingkat Suku Bunga : 20% (i).
• Harga Bahan Bakar : Rp. 2.000/liter.
• Harga Pelumar : Rp. 10.000/liter.
• Upah Operator : Rp. 4.000/jam.
• Upah Pembantu Operator : Rp. 2.500/jam.
CONTOH
Biaya Pasti :
• Faktor Angsuran Modal (D) ;
0,20 × ( 1 + 0,20 )6
D= = 0,301
6
( 1 + 0,20 ) − 1
E
(Rp. 1.200.000.000,00 − Rp. 120.000.000,00) × 0,301+ (0,20 × Rp. 120.000.000,00)
=
1600jam
E = Rp. 218.175,00/jam
CONTOH
Biaya Operasi ;
• Workshop ;
• Bahan Bakar ;
• Pelumas ;
I = 0,5% 100Hp Rp.10.000/liter = Rp. 5.000/jam
Biaya Alat ;
Biaya Produksi ;