Anda di halaman 1dari 2

MENENTUKAN BIAYA KEPEMILIKAN DAN OPERASIONAL ALAT BERAT (OWNERSHIP

AND OPERATION COST) – O&O Cost


O&O Cost adalah biaya rutin yang harus dikeluarkan ketika kontraktor/operator ketika
memiliki/menggunakan alat berat pada selama masa manfaatnya (useful life). Biaya tersebut juga
termasuk biaya yang harus ditanggung karena penurunan nilai alat (depresiasi), ongkos operator/driver
alat (dalam contoh ini kita asumsikan Rp 200.000/jam), naik-turun nilai uang (interest), asuransi, pajak
(tax), dan biaya penyimpanan alat (storage), biaya BBM, biaya perbaikan alat, dan biaya roda/track.
Berikut adalah langkah menentukan biaya-biaya rutin tersebut:
1. Tentukan nilai depresiasi alat (Depreciation Value) per-jam. Dalam contoh, kita asumsikan
bahwa dalam satu tahun alat berat digunakan efektif 200 hari, dan per-hari digunakan selama 8
jam, atau 1600 jam dalam setahun, sehingga:
DVn
Nilai DV per− jam( padatahun ke−n)=
annual use ( jam)
2. Tentukan nilai rerata alat (average book value – BV)
IC ( N + 1 )+ S (N−1)
Average value ( P )=
2N
IC = initial cost (lihat lagi Contoh 1)
S = salvage value (lihat lagi Contoh 1)
N = usia manfaat alat (useful life)

3. Tentukan total nilai Interest (%) + Insurance (%) + Tax (%) + dan Storage (%) sebagai IITS

4. Tentukan nilai biaya investasi per-jam karena IITS tersebut

Average Value x IITS


Biaya investasi per − jam=
annual use ( jam)

5. Tentukan biaya kepemilikan (ownership cost) per-jam = DV per-jam + biaya investasi per-jam
(langkah 1 + langkah 4)

6. Tentukan biaya perbaikan (repair cost) per-jam. Dalam contoh, kita asumsikan persentase biaya
perbaikan adalah 53% dari harga alat, sehingga:

% biayarepair ( IC −TC)/ N
Repair cost=
Annual Use ( jam)
IC = initial cost (lihat Contoh 1)
TC = tire atau track cost (lihat Contoh 1)
N = usia manfaat alat (useful life)

7. Tentukan biaya BBM (fuel cost) per-jam. Dalam contoh, perlu kita asumsikan beberapa hal: load
factor alat (beban kerja alat) = 0,85; nilai efisiensi alat = 0,42; tingkat konsumsi bahan bakar alat
= 0,15 liter/hp-jam; ukuran mesin = 430 hp; dan harga BBM = Rp 8.500/liter, maka:
Biaya BBM per-jam = Load factor x efisiensi x tingkat konsumsi bahan bakar x ukuran mesin x harga BBM
8. Tentukan nilai penggantian ban/track (tire cost). Dalam contoh, kita asumsikan biaya penggantian
ban/track adalah 15%, sehingga:

Biaya penggantian ban/track = 1,15 x (TC / usia roda), dimana TC = tire cost (lihat lagi Contoh 1)

9. Hitung Total Biaya Kepemilikan dan Operasional Alat (TOTAL OWNERSHIP and
OPERATIONAL COST):
O&O Cost = Biaya kepemilikan + Biaya Operator +
Biaya Repair + Biaya BBM + Biaya Ban/Track

Anda mungkin juga menyukai