Anda di halaman 1dari 11

PT. "Lamin Raya" memproduksi satu jenis produk.

Data produksi dan biaya pada bulan Januari 1995 sebagai berikut :

Persediaan Awal 120 Unit

Produksi 800 Unit

Penjualan 760 Unit

Persediaan Akhir 160 Unit

Harga jual per unit Rp 5,000

Biaya bahan baku per unit Rp 1,000

Biaya tenaga kerja per unit Rp 500

Biaya overhead pabrik tetap sesungguhnya Rp 330,000

Biaya overhead pabrik variabel sesungguhnya Rp 165,000

Tarip BOP tetap per unit Rp 400

Tarip BOP variabel per unit Rp 200

Biaya administrasi umum :

Tetap Rp 160,000

Variabel per unit yang dijual Rp 150

Biaya pemasaran :

Tetap Rp 200,000

Variabel per unit yang dijual Rp 50

Budget/taksiran produksi per bulan 800 Unit

Atas dasar data diatas biaya produksi per unit produk dapat dihitung sebagai berikut :

Harga pokok per unit untuk metode full costing :


Biaya bahan baku Rp 1,000

Biaya tenaga kerja Rp 500

Biaya overhead pabrik tetap Rp 400

Biaya overhead variabel Rp 200

Biaya produksi per unit Rp 2,100

Harga pokok per unit dengan metode variabel costing :

Biaya bahan baku Rp 1,000

Biaya tenaga kerja Rp 500

Biaya overhead variabel Rp 200

Biaya produksi per unit Rp 1,700


PT. "Lamin Raya"
Laporan Harga Pokok Produksi
21 Januari 2023
(Metode Full Costing)

Data Produksi :
Uni
PDP Awal : 120 t x Rp 2,100 = Rp 252,000

Biaya produksi :
Uni
Biaya Bahan Baku : 800 t x Rp 1,000 = Rp 800,000
Uni
Biaya Tenaga Kerja : 800 t x Rp 500 = Rp 400,000
Uni
Biaya Overhead Pabrik Tetap : 800 t x Rp 400 = Rp 320,000
Biaya Overhead Pabrik Uni
Variabel : 800 t x Rp 200 = Rp 160,000
Rp 1,680,000
Barang siap untuk diolah/Produksi Rp 1,932,000
Uni
PDP Akhir 160 t x Rp 2,100 = Rp 336,000
Harga Pokok Produksi Rp 1,596,000

Perhitungan selisih biaya : Budget Sesungguhnya Selisih


Biaya Bahan Baku : Rp - Rp - 0
Biaya Tenaga Kerja : Rp - Rp - 0
Biaya Overhead Pabrik Tetap : Rp 320,000 Rp 330,000 - 10,000
: (800 Unit x Rp 400)
Biaya Overhead Pabrik
Variabel : Rp 160,000 Rp 165,000 - 5,000
(800 Unit x Rp 200)
Rp 480,000 Rp 495,000 -Rp 15,000
PT. "Lamin Raya"
Laporan Rugi Laba (Full Costing)
Bulan Januari 2023

Rp
Hasil Penjualan : 760 Unit @ 5,000 Rp 3,800,000
Harga Pokok Penjualan :
Rp
Persediaan Awal : 120 Unit @ 2,100 Rp 252,000
Biaya Produksi :
Rp
Biaya Bahan Baku : 800 Unit @ 1,000 Rp 800,000
Rp
Biaya Tenaga Kerja : 800 Unit @ 500 Rp 400,000
Rp
Biaya Overhead Pabrik Tetap : 800 Unit @ 400 Rp 320,000
Rp
Biaya Overhead Pabrik Variabel : 800 Unit @ 200 Rp 160,000
Barang Siap Dijual Rp 1,680,000
Rp 1,932,000
Rp
Persediaan Akhir : 160 Unit @ 2,100 Rp 336,000
Harga Pokok Penjualan Sebelum Selisih Rp 1,596,000
Selisih BOP : Rp 15,000
Harga Pokok Penjualan Sesudah penyesuaian Rp 1,611,000
Laba Kotor : Rp 2,189,000

Biaya Usaha :
Biaya Administrasi & Umum :
Tetap : Rp 160,000
Rp
Variabel : 760 Unit @ 150 Rp 114,000
Biaya Pemasaran : :
Tetap : Rp 200,000
Rp
Variabel : 760 Unit @ 50 Rp 38,000
Jumlah Biaya Usaha Rp 512,000
Laba Bersih Usaha : Rp 1,677,000
PT. "Lamin Raya"
Laporan Rugi Laba (Direct Cost)
Bulan Januari 2023

Hasil Penjualan : 760 Unit @ Rp 5,000 Rp 3,800,000


Harga Pokok Penjualan :

Persediaan Awal : 120 Unit @ Rp 1,700 Rp 204,000


Biaya Produksi :

Biaya Bahan Baku : 800 Unit @ Rp 1,000 Rp 800,000

Biaya Tenaga Kerja : 800 Unit @ Rp 500 Rp 400,000

Biaya Overhead Pabrik Variabel : 800 Unit @ Rp 200 Rp 160,000


Barang Siap Dijual Rp 1,360,000
Rp 1,564,000

Persediaan Akhir : 160 Unit @ Rp 1,700 Rp 272,000


Harga Pokok Penjualan Variabel Rp 1,292,000

Biaya Administrasi & Umum Variabel : 760 Unit @ Rp 150 Rp 114,000

Biaya Pemasaran Variabel : 760 Unit @ Rp 50 Rp 38,000


Jumlah Biaya Variabel Rp 1,444,000
Margin Kontribusi : Rp 2,356,000
Biaya Tetap :
Biaya Overhead Pabrik Tetap : Rp 320,000
Biaya Administrasi & Umum tetap : Rp 160,000
Biaya Pemasaran Tetap : Rp 200,000
Jumlah Biaya Tetap Rp 680,000
Laba Bersih Usaha : Rp 1,676,000
2. Pesanan Khusus
Pada bulan Januari 1995 PT "DAYAKINDO" kapasitas produksi masih 60%, produk yang dihasilkan dapat dijual dengan harga Rp 20,000 per Unit
Pada bulan tersebut perusahaan menerima pesanan sebanyak 1,000 Unit dengan harga Rp 16,000 per Unit
Dari pesanan tersebut terdapat biaya tambahan karena pesanan khusus sebesar Rp 1,000,000
Data biaya sebagai berikut :
- Biaya Bahan Baku per Unit Rp 6,000
- Upah Langsung per Unit Rp 4,000
- Overhead Pabrik Variabel per Unit Rp 2,000
- Overhead Pabrik Tetap per Bulan Rp 5,600,000
Permasalahan : Apakah pesanan khusus tersebut diterima atau ditolak
Penyelesaian :
PT "DAYAKINDO"
Perhitungan Perkiraan Rugi Laba
Untuk Tambahan Produksi
Bulan Januari 1995

Penjualan : 1,000 x Rp 16,000 Rp 16,000,000


Biaya - biaya :

Bahan Baku 1,000 x Rp 6,000 Rp 6,000,000

Upah 1,000 x Rp 4,000 Rp 4,000,000

Overhead Pabrik 1,000 x Rp 2,000 Rp 2,000,000


Jumlah Biaya Rp 12,000,000 (-)
Rp 4,000,000
Pendapatan Tambahan Pesanan Khusus Rp 1,000,000 (+)
Laba Rp 5,000,000

Jadi, sebaiknya perusahaan menerima pesanan khusus karena akan menaikkan keuntungan Rp 5,000,000
Rp
dan Harga penawaran : 16,000 masih lebih besar dari Harga Dasar atau Harga Pokok Produksi
PT "Aneka Permen" merupakan perusahaan gula-gula yang membagi pusat laba
dalam 2 divisi yaitu : divisi pengolahan yaitu devisi yang memproduksi gula-gula,
dan devisi pembungkusan yaitu devisi yang membungkus dan mendistribusikan
permen dengan harga jual Rp300 per unit

Devisi/pusat laba pengolahan mentransfer 60% 4,800,000 unit


outputnya kepada devisi pembungkusan, sedangkan divisi
pembungkusan sedang sisanya
dijual kepada pasar luar 3,200,000

Dibawah ini adalah estimasi pendapatan dan beban untuk tahun 1995 :

Divisi Pengolahan Devisi Pembungkusan


Penjualan 8,000,000 unit 4,800,000 unit
Biaya Variabel Rp 40 per unit Rp 100 per unit
Biaya Tetap (per tahun) Rp 160,000,000 Rp 80,000,000
Harga pasar diluar Rp 140 perunit Rp300 per unit

Dari data diatas jurnal yang dibuat dengan menggunakan pendekaatan variable cost
sebagai beriku :

1.Jurnal : untuk Devisi Pengolahan

Mencatat Penjualan ke divisi lain :


Piutang - Divisi Pembungkusan Rp 192,000,000
Hutang - Divisi Pengolahan Rp 192,000,000
Perhitungan :
4.800.000 x Rp.40 = Rp 192,000,000

HP.Penjualan intra perusahaan Rp 288,000,000


Persd. Brg Jd - Dis Pengolahan Rp 288,000,000
Perhitungan :
Biaya Variabel per unit Rp 40
Biaya Tetap Per unit :
Rp.160.000.000 : 8.000.000 Rp 20
Biaya Total per unit Rp 60
Harga Pokok Penjualan :
4.800.000 x Rp.60 = Rp 288,000,000

2. Jurnal untuk Divisi Pembungkusan

Pers. BDP - Divisi Pembungkus Rp 192,000,000


Hutang - Divisi pengolahan Rp 192,000,000

3. Jurnal Penghapusan Dalam Induk

Hutang - divisi pengolahan Rp 192,000,000


Piutang - Divisi pembungkus Rp 192,000,000
(menghapuskan hutang piutang intra perusahan)

Pers. BDP - Divisi Pembungkus Rp 96,000,000


Penjualan Intra Perusahaan Rp 192,000,000
HP. Penjualan intra Perusahaan Rp 288,000,000
(menghapuskan penjualan dan harga pokok penjualan intra perusahaan dan
penyesuaian persediaan barang dalam proses terhadapt full cost)
Perhitungan :
4.800.000 x Rp.20 = Rp 96,000,000

Divisi Pengolahan
Laporan Laba Kotor
Tahun 1995
Penjualan kpd Pasar Umum 3,200,000 x Rp 140.00 Rp 448,000,000.00
Penjualan kpd Div Pembungkus 4,800,000 x Rp 40.00 Rp 192,000,000.00 +
Rp 640,000,000.00

Biaya Variabel 8,000,000 x Rp 40.00 Rp 320,000,000.00


Biaya Tetap Rp 160,000,000.00
Rp 480,000,000.00 -
Laba Kotor Rp 160,000,000.00

JURNAL
Re
Tanggal Keterangan Debit Kredit
f
kas Rp 448,000,000.00

Piutang - Divisi Pembungkus Rp 192,000,000.00

Penjualan Intra Perusahaan Rp 192,000,000.00

Penjualan Rp 448,000,000.00

HPP Rp 288,000,000

Persediaan Rp 288,000,000

Divisi Pembungkusan
Laporan Laba Kotor
Tahun 1995

Penjualan 4,800,000 x Rp 300.00 Rp 1,440,000,000.00


Biaya /unit dari Div Pengolahan :
4,800,000 x Rp 40.00 Rp 192,000,000.00
Biaya Variable :
4,800,000 x Rp 100.00 Rp 480,000,000.00
Biaya Tetap Rp 80,000,000.00 +
Rp 752,000,000.00
Laba Kotor Rp 688,000,000.00

JURNAL
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
PDP - Devisi Pembungkus Rp 192,000,000.00
Hutang - Devisi Pembungkus Rp 192,000,000.00

Anda mungkin juga menyukai