Disusun oleh :
1. Sepriati (02002003)
2. Sindi Nina N.C.W (02002002)
a. Adanya data untuk tarif biaya ovh pabrik variabel dan tarif ovh
pabrik tetap, maka hitunglah harga pokok unit per produk ini
menggunakan full costing dan variabel costing.
b. Atas dasar data tersebut maka hitunglah komponen pada
laporan laba rugi seperti :Volume penjualan harga pokok
penjualan sampai dengan laba bersih.
c. Bandingkan hasilnya dan berikan gambaran/analisis mengenai
metode yang cocok digunakan untuk perusahaan tersebut.
B. TUJUAN
Berdasarkan pokok permasalahan tersebut, adapum tujuan dari
makalah ini adalah untuk membandingkan/ menganalisis metode
apakah yang akan cocok digunakan untuk PT Perwira.
II. PEMBAHASAN
Kasus:
PT Perwira memproduksi satu jenis produk (perusahaan
manufaktur). Data produksi dan biaya bulan Maret, April,
Mei 2020 disajikan dibawah ini:
Biaya ovh pabrik yang dibebankan kepada produk atas dasar unit produk yang dihasilkan. Tarif biaya
ovh dihitung atas dasar kapasitas produksi normal per bulan 200 kg, dg taksiran biaya ovh pabrik
variable sebesar Rp 800 dan biaya ovh pabrik tetap Rp. 1.600 sebulan. Tariff standar biaya ovh pabri
berasal dari perhitungan :
Tarif biaya ovh pabrik variable : Rp 800/100 = Rp. 8/kg
Tarif biaya ovh pabrik tetap : Rp 1.600/100 = Rp. 16/kg
Hasil :
a. Harga pokok Per Unit Produk menurut metode Full Costing dan Variabel costing
Full Costing Variabel costing
Biaya bahan baku Rp. 20 Rp. 20
Biaya tenaga kerja 10 10
Biaya overhead variable 8 8
Biaya overhead tetap 16 -
Biaya produksi per unit Rp. 54 Rp 38
c.