Anda di halaman 1dari 33

Kalkulasi Biaya Persediaan

dan
Analisis Kapasitas

BUE EVITA 1502110969


KALKULASI PERSEDIAAN UNTUK
PERUSAHAAN MANUFAKTUR
• Kalkulasi Biaya Variabel adalah metode kalkulasi biaya persediaan dimana semua
biaya manufaktur variabel dimasukkan sebagai biaya persediaan.Semua biaya
manufaktur tetap dikeluarkan dari biaya persediaan dan diperlukan sebagai biaya
periode pada saat biaya itu terjadi.
• Kalkulasi Biaya Absorpsi metode kalkulasi biaya persediaan dimana semua biaya
manufaktur tetap dan semua biaya manufaktur variabel.Dimasukkan sebagai
biaya persediaan.Yaitu persediaan “menyerap” semua biaya manufaktur.
• Baik menurut kalkulasi biaya variabel maupun kalkulasi biaya absorpsi, semua
biaya manufaktur variabel marupakan variabel merupakan biaya persediaan dan
semua biaya nonmanufaktur dalam rantai nilai (seperti riset dan pengembangan
serta pemasaran), apakah variable atau tetap, merupakan biaya periode dan
dicatat sebagai ketika terjadi.
Contoh :
Data stassen companyuntuk tahun 2006
Stassen menggunakan biaya standar :
• Biaya langsung ditelusuri ke produk dengan menggunakan harga standar dan
input standar yang disediakan untuk output aktual yang diproduksi
• Biaya manufakur tidak langsung dialokasikan dengan menggunakan tarif tidak
langsung standar dikali input standar yang disediakan untuk output aktual
yang diproduksi
Untuk mengevaluasi kinerja lini produk teleskop, manajemen stassen ingin
menyiapkan sebuah laporan laba rugi untuk tahun 2006 (tahun fiskal yang baru
saja berakhir) informasi mengenai operasi untuk tahun itu adalah :
  A B

1   Unit

2 Persediaan awal 0

3 Produksi 800

4 Penjualan 600

5 Persediaan akhir 200

Data mengenai harga dan biaya aktual untuk tahun 2006 adalah:

  A B

10 Harga jual $ 100

11 Biaya manufaktur variabel per unit  

12 Biaya bahan langsung per unit $ 11

13 Biaya tenaga kerja manufaktur langsung per unit 4

14 Biaya overhead manufaktur per unit $ 5

15 Total biaya manufaktur variabel per unit $ 20

16 Biaya pemaaran variabel per unit terjual(semuanya tidak l.) $ 19

17 Biaya manufaktur tetap (semuanya tidak langsung) $ 12000

18 Biaya pemasaran tetap (semuanya tidak langsung) $ 10800


Untuk menyederhanakan dan berfokus pada hal pokok, kita mengansumsikan hal-
hal berikut pada stassen :
• Stassen hanya mengeluarkan biaya manufaktur dan biaya pemasaran. Pemicu
biaya untuk semua biaya manufaktur variabel adalah unit yang diproduksi,
sementara pemicu biaya untuk biaya pemasaran variabel adalah unit yang terjual.
Tidak ada biaya tingkat batch dan tidak ada biaya pendukung nol.
• Persediaan barang dalam proses adalah nol
• Tingkat produksi yang dianggarkan untuk tahun 2006 adalah 800 unit, yang
digunakan untuk menghitung biaya manufaktur tetap yang dianggarkan per unit.
Produksi aktual untuk tahun 2006 adalah 800 unit.
• Stassen telah menganggarkan penjualan sebesar 600 unit untuk tahun 2006 yang
jumlahnya sama seperti seperti penjualan aktual untuk tahun 2006
• Tidak ada varians harga, tidak ada varians efisiensi, dan tidak ada varians
pengeluaran.
• Semua varians dihapus ke harga pokok penjualan dalam periode berjalan di mana
hal itu terjadi.
Kesimpulan : bagaimana biaya manufaktur tetap diperhitungkan merupakan
perbedaan utama antara kalkulasi biaya variabel dan kalkulasi biaya absorpsi.
• Menurut kalkulasi biaya variabel, biaya manufaktur tetap diperlakukan sebagai beban pada
periode tersebut.
• Menurut kalkulasi biaya absorpsi, biaya manufaktur tetap adalah biaya persediaan. Dalam
contoh, biaya manufaktur tetap adalah $ 15 per unit ($12000 : 800 unit) yang diproduksi

KALKULASI BIAYA VARIABEL KALKULASI BIAYA ABSORPSI


Biaya Manufaktur perunit
yang di produksi
Bahan Langsung $11,00 $11,00
Tenaga Kerja Manufaktur 4,00 4,00
Langsung
Overhead Manufaktur 5,00 $20,00 5,00 $20,00
Biaya Manufaktur tetap - 15,00
perunit yang di produksi

Total Biaya Persediaan $20,00 $35,00


perunit yang diproduksi
Membandingkan Laporan Laba Rugi dalam Setahun

• Laporan laba-rugi kalkulasi biaya variabel menggunakan format marjin


kontribusi, sedangkan laporan laba-rugi kalkulasi biaya absorpsi
menggunakan format marjin kotor. Namun kalkulasi biaya langsung
bukanlah gambaran yang akurat karena dua alasan :
• Kalkulasi biaya variabel tidak menyertakan semua biaya langsung sebagai
biaya persediaan. Hanya biaya manufaktur variabel langsung yang
disertakan.setiap biaya manufaktur tetap langsung dan setiap biaya
nonmanufaktur langsung manapun dikeluarkan dari biaya persediaan.
• Kalkulasi biaya variabel yang disertakan sebagai biaya persediaan bukan
hanya biaya manufaktur langsung saja tetapi juga biaya overhead manufaktur
variabel.
Pengaruh Penjualan dan Produksi Terhadap Laba Operasi

Jika marjin kontribusi per unit konstan dan biaya tetap juga konstan,
perubahan laba operasi dari periode-ke-periode menurut kalkulasi
biaya variable sepenuhnya dipicu oleh perubahan kuantitas unit yang
benar-benar dijual.

Perhatikan laba operasi menurut kalkulasi biaya variable Stassen pada


(a) tahun 2007 versus 2006 dan (b) 2008 versus 2007.
Ingatlah bahwa,
Marjin kontribusi per unit = harga jual – biaya manufaktur variable per unit
– biaya pemasaran variable per unit
= $100 per unit - $20 per unit - $19 per unit
= $61 per unit
Perubahan laba operasi kalkulasi biaya variable = marjin kontribusi per
unit × perubahan kuantitas unit yang terjual
(a) 2007 vs 2006 : $16.850 - $13.800 = $61 per unit × (650 unit – 600 unit)
$3.050 = $3.050
 
(b) 2008 vs 2007 : $22.950 - $16.850 = $61 per unit × (750 unit – 650 unit)
$6.100 = $6.100
Menurut kalkulasi biaya variable, para manajer Stassen tidak dapat
menaikkan laba operasi dengan ‘’memproduksi untuk persediaan.’’

Mengapa tidak bisa? Karena, seperti yang dapat anda lihat dari
perhitungan sebelumnya, hanya kuantitas unit yang terjual yang
memicu laba operasi.
Ukuran Kinerja dan Kalkulasi Biaya Absorpsi
Kalkulasi biaya absorpsi adalah metode persediaan yang dibutuhkan
untuk pelaporan eksternal di banyak Negara. Sebagian besar
perusahaan menggunakan kalkulasi biaya absorpsi untuk akuntansi
internalnya. Mengapa? Karena lebih hemat dan lebih sederhana bagi
para manajer untuk memakai satu metode kalkulasi biaya persediaan
yang umum untuk pelaporan internal maupun eksternal dan evaluasi
kinerja. Keuntungan lain dari kalkulasi biaya absorpsi adalah bahwa
metode ini mengukur biaya semua sumber daya manufaktur, apakah
variable atau tetap, yang diperlukan untuk membuat persediaan.
Penumpukan Persediaan Yang Tidak
Diinginkan
Asumsikanlah bahwa para manajer Stasse mrmiliki rencana bonus
semacam itu. Bagan 9-4 memperlihatkan bagaimana laba operasi
kalkulasi biaya absorpsi Stassen untuk tahun 2007 berubah apabila
tingkat produksi berubah. Bagan ini mengasumsikan bahwa varians
volume produksi di hapus ke harga pokok penjualan pada akhir setiap
tahun. Persediaan awal sebesar 200 unit dan penjualan sebesar 650
unit untuk tahun 2007 tidak berubah.
BAGAN 9-4 Dampak perbedaan tingkat produksi terhadap laba operasi kalkulasi biaya
absopsi Stassen Company
Laporan laba-rugi lini produk teleskop untuk tahun 2007 pada penjualan 650
unit

Data Unit
Pesediaan Awal 200 200 200 200 200
Produksi 450 500 650 800 900
Barang yang Tersedia Untuk 650 700 850 1000 1100
Dijual
Penjualan 650 650 650 650 650
Persediaan Akhir 0 50 200 350 450
LAPORAN LABA RUGI

Pendapatan $65.000 $65.000 $65.000 $65.000 $65.000


Harga Pokok Penjualan

Persediaan Awal ($35 x 200 unit) 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000
Biaya Manufaktur Variabel ($20 x 9.000 10.000 13.000 16.000 18.000
produksi)
Biaya Manufaktur yg Dialokasikan ($15 6.750 7.500 9.750 12.000 13.500
x produksi)
HPP Tersedia Untuk Dijual 22.750 24.500 29.750 35.000 38.500

Dikurangi Persediaan Akhir ($35 x 0 (1.750) (7.000) (12.250) (15.750)


prsdnn akhir)
Penyesuaian Untuk Varians Volume 5.250 U 4.500 U 2.250 U 0 (1.500) F
Produksi

HPP 28.000 27.250 25.000 22.750 21.250


Marjin Kotor 37.000 37.750 40.000 42.250 43.750
Biaya Pemasaran ($10.800 + $19 per 23.150 23.150 23.150 23.150 23.150
unit x 650 unit yang terjual)
Laba Operasi $13.850 $14.600 $16.850 $19.100 $20.600
Varians volume produksi = biaya manufaktur tetap yg dianggarkan - biaya manufaktur tetap yg dialokasikan
Pada produksi 450 unit: 12.000 - 6.750 = 5.250 U
Pada produksi 500 unit: 12.000 - 7.500 = 4.500 U
Pada produksi 650 unit: 12.000 - 9.750 = 2.250 U
Pada produksi 800 unit: 12.000 - 12.000 = 0
Pada produksi 900 unit: 12.000 - 13.500 = 1.500 F
Proposal Untuk Merevisi Evaluasi Kinerja
Manajemen puncak, dengan bantuan kontroler dan akuntan manajemen, dapat menempuh
beberapa langkah untuk mengurangi dampak yang tidak diinginkan dari kalkulasi biaya
absorpsi.
• Berfokus pada penganggaran dan perencanaan persediaan yang cermat untuk mengurangi
kebebasan manajemen untuk menumpuk kelebihan persediaan.
• Memasukkan beban penyimpanan persediaan ke dalam sistem akuntansi internal.
• Mengubah periode yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja.
• Memasukkan variabel nonkeuangan serta keuanagan ke dalam ukuran yang digunakan
untuk mengevaluasi kinerja. Contoh ukuran nonkeuangan dapat digunakan untuk
mengawasi kinerja para manajer Stassen pada tahun 2008 adalah:
(a) Persediaan akhir dalam unit tahun 2008 : persediaan awal dalam unit tahun 2008
= 300 : 50 = 6
(b) Unit yang diproduksi pada 2008 : unit yang terjual pada 2008
= 1.000 : 750 = 1.3
Throughput costing
Throughput costing yang juga disebut kalkulasi biaya supervariabel
karena merupakan bentuk ekstrem dari kalkulasi biaya variabel, adalah
metode kalkulasi biaya persediaan dimana hanya biaya bahan langsung
yang disertakan sebagai biaya persediaan. Pendukung throughput
costing mengatakan bahwa sistem ini memberikan lebih sedikit insentif
untuk memproduksi guna menumpuk persediaan ketimbang kalkulasi
biaya variabel atau, terutama, kalkulasi biaya absorpsi. Throughput
costing adalah sebuah fenomena terkini dibandingkan denhgan
kalkulasi biaya variabel dan kalkulasi biaya absorpsi serta mempunyai
pendukung setia tetapi sejauh ini beban diadaptasi secara luas.
• Para akuntan yang menyukai kalkulasi biaya variable untuk pelaporan eksternal
menyatakan bahwa bagian tetap dari biaya manufaktur lebih berhubungan
dengan kapastitas untuk memproduksi ketimbang produksi aktual dari unit
trtentu.Karena itu, biaya tetap harus dibebankan, bukan masuk ke persediaan.
• Para akuntan yang mendukung kalkulasi biaya absorpsi untuk pelaporan eksternal
menyatakan bahwa persediaan harus mencatat komponen biaya manufaktur
tetap.Karena baik biaya manufaktur variable maupun biaya manufaktur tetap
diperlukan untuk membuat barang.
• Untuk pelaporan eksternal kepada para pemegang saham, perusahaan diseluruh
dunia cenderung mengikuti prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum (GAAP)
bahwa semua biaya manufaktur merupakan biaya persediaan.
• Masalah utama dalam kalkulasi biaya absorpsi adalah pemilihan tingkat kapasitas
yang digunakan untuk menghitung biaya manufaktur tetap per unit yang di
produksi.
SOAL UJI MANDIRI
KONSEP KAPASITAS TINGKAT
DENOMINATOR DAN ANALISIS
KAPASITAS BIAYA TETAP
• Memiliki terlalu banyak kapasitas untuk berproduksi dibandingkan
kapasitas yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan berarti
mengeluarkan sejumlah biaya untuk kapasitas yang tidak digunakan.
Sebaliknya, memiliki kapasitas yang terlalu sedikit untuk
berproduksiberarti bahwa permintaan dari beberapa pelanggan
mungkin tidak akan terpenuhi.
Konsep Kapasitas Tingkat Denominator Alternatif untuk
Kalkulasi Biaya Absorpsi

• Pemilihan tingkat kapasitas yang digunakan untuk mengalokasikan


biaya manufaktur tetap yang dianggarkan ke produk dapat sangat
mempengaruhi laba operasi yang dilaporkan menurut system
kalkulasi biaya normal atau system kalkulasi biaya standard Dan
informasi mengenai biaya produk yang tersedia bagi para manajer.
• Empat tingkat kapasitas yang berbeda yang digunakan sebagai
denominator untuk menghitung tarif biaya manufaktur tetap yang
dianggarkan, yaitu: kapasitas teoritis, kapasitas praktis, penggunaan
kapasitas normal, dan penggunaan kapasitas anggaran induk.
Kapasitas Teoretis dan Kapasitas Praktis

• Kapasitas teoretis adalah tingkat kapasitas yang didasarkan pada


memproduksi dengan efisiensi penuh sepanjang waktu. Dengan
mengasumsikan 360 hari per tahun, kapasitas teoretis tahunan untuk
tiga shift selama 8 jam.
• Kapasitas praktis adalah tingkat kapasitas yang mengurangi kapasitas
teoritis dengan mempertimbangkan interupsi operasi yang tidak
dapat dihindari, seperti waktu pemeliharaan yang telah terjadwal,
penghentian karena libur, dan lainnya
• Faktor teknik dan sumber daya manusia adalah factor yang penting
saat mengestimasi kapasitas teoritis atau praktis.
Utilisasi Kapasitas Normal dan Utilisasi
Kapasitas Anggaran-Induk
• Utilisasi kapasitas normal adalah tingkat penggunaan kapasitas yang
memenuhi rata-rata permintaan pelanggan selama suatu
periode.Utilisasi kapasitas anggaran-induk adalah tingkat penggunaan
kapsitas yang diharapkan oleh manajer selama periode anggaran
berjalan, biasanya satu tahun.
Pemilihan Tingkat Kapasitas

Masalah dan pengaruh pemilihan tingkat denominator yang berbeda


untuk tujuan yang berbeda, yang meliputi: (a) kalkulasi biaya produk
(product costing) dan manajemen kapasitas, (b) penetapan harga, (c)
evaluasi kinerja, (d) pelaporan eksternal, dan (e) persyaratan undang-
undang.
Kalkulasi Biaya Produk dan Manajemen
Kapasitas
• Data dari kalkulasi biaya normal atau kalkulasi biaya standar sering kali
digunakan dalam penetapan harga atau keputusan bauran produk. Banyak
perusahaan yang menyukai kapasitas praktis bagi denominator untuk
menghitung biaya manufaktur tetap yang dianggarkan per unit.
• Dengan menggunakan kapasitas praktis sebagai tingkat denominator biaya
kapasitas ditetapkan pada biaya penyediaan kapasitas, dengan mengabaikan
permintaan atas kapasitas itu. Dengan menekankan pada biaya kapasitasyang
diperoleh tetapi belum digunakan akan mengarahkan perhatian para manajer
untuk mengelola kapasitas yang tidak digunakan, mungkin dengan merancang
produk-produk baru guna mengisi kapasitas yang tidak digunakan, meleasekan
kapassitas yang tidak digunakan kepada pihak lainnya, atau dengan
mengeliminassi kapasitas yang tidak digunakan.
Keputusan Penetapan Harga dan Spiral Permintaan yang Menurun

• Spiral permintaan yang menurun (downward demand spiral) bagi sebuah perusahaan adalah
pengurangan yang terus terjadi atas permintaan akan produknya apabila harga produk pesaing
tidak dapat disamai dan (saat permintaan terus menurun) biaya per unit terus menignkat
sehingga meningkatkan keegngganan untuk menyamai harga pesaing.
• Pengunaan kapasitas praktis sebagai denominator untuk menghitung biaya manufaktur yang
dianggarkan per kotak akan menghindari perhitungan ulang atas biaya per unit apabila tingkat
permintaan yang diharapkan baerubah. Hal ini disebabkan karena tariff biaya tetap akan dihitung
berdasarkan kapasitas yang tersedia dan bukan kapasitas yang digunakan untuk memenuhi
permintaan.
• Para manajer menggunakan biaya perunit yang dilaporkan secara mekanis untuk menetapkan
harga tidak mungkin mendorong spiral permintaan yang menurun apabila mereka menggunakan
utilisasi kapasitas praktis ketimbang apabila mereka menggunakan utilisasi kapasitas normal atau
utilisasi kapasitas anggaran induk.
• Penggunaan kapasitas praktis sebagai denominator juga memberikan manajer gagasan yang lebih
jitu menyangkut sumber daya yang diperlukan dan digunakan untuk melihat sebuah kotak es the
dengan mengeluarkan biaya kapasitas yang tidak digunakan.
Evaluasi Kinerja
• Perhatikan bagaimana pilihan antara utilisasi kapasitas normal,utilisasi
kapasitas anggaran induk,dan kapasitas praktis mempengaruhi
bagaimana seorang manajer pemasaran dievaluasi. Utilisasi kapasitas
normal sering kali digunakan sebagai dasar untuk rencana jangka
panjang.Utilisasi kapasitas normal bergantung pada rentang waktu
yang dipilih dan ramalan yang dilakukan setiap tahun. Pengunaan
utilisasi kapasitas normal sebagai referensi untuk menilai kinerja
seorang manajer pemasaran pada saat ini adalah contoh dari
penyalahgunaan ukuran jangka panjang untuk tujuan jangka pendek.
Pelaporan Eksternal
• Besarnya varians volume produksi yang menguntungkan / tidak menguntungkan
menurut kalkulasi biaya absorpsi akan dipengaruhi oleh pemilihan tingkat
denominator yang digunakan untuk menghitung biaya manufaktur tetap yang
dianggarkan. Asumsikan informasi tentang operasi aktual Bushell pada tahun
2007 adalah sebagai berikut:
20 Persediaan awal 0  

21 Produksi 4.400.000 Kotak

22 Penjualan 4.000.000 Kotak

23 Persediaan akhir 400.000 Kotak

24 Harga jual $8 Per kotak

25 Biaya manufaktur variable $5,20 Per kotak

26 Biaya manufaktur tetap $5.400.000  

27 Biaya operasi (nonmanufaktur) $2.810.000  


• Tidak ada persediaan awal untuk tahun 2007 dan tidak ada varians harga, varians pengeluaran,atau
varians efisiensi dalam biaya manufaktur.
• Dengan menggunakan biaya manufaktur tetap yang dianggarkan sebesar $5.400.000 dan tarif yang
dihitung sebelumnya untuk tingkat denominator yang berbeda, perhitungan varians volume produksi
adalah sebagai berikut :

• Varians volume produksi (kapasitas teoritis) = $5.400.000-(4.400.000 x $0,50 perkotak)


= $5.400.000 - $2.200.000
= $3.200.000 U

• Varians volume produksi (kapasitas praktis) = $5.400.000-(4.400.000 x $0,75 perkotak)


= $5.400.000 - $3.300.000
= $2.100.000 U

• Varians volume produksi (utilisasi kapasitas normal) = $5.400.000-(4.400.000 x $1,08 perkotak)


= $5.400.000 -$4.752.000
= $648.000 U
• Varians volume produksi (utilisasi kapasitas anggaran induk) = $5.400.000-(4.400.000 x $1,35perkotak)
= $5.400.000 -$5.940.000
= $540.000 F
Bagaimana bushels menangani varians volume produksi pada akhir tahun fiscal
akan menentukan pengaruh yang dimiliki varians volume produksi ini terhadap
laba operasi perusahaan. Sekarang akan dibahas ketiga alternative pendekatan
yang dapat digunakan busshell untuk menangani varians volume produksi.
 
• Pendekatan tarif alokasi yang disesuaikan. Pendekatan ini menyatakan kembali semua
jumlah dalam buku besar dan buku besar pembantu dengan menggunakan tarif biaya
actual dan bukan tarif biaya yang dianggarkan.
• Pendekatan prorasi. Overhead yang dialokasikan terlalu rendah atau terlalu tinggi
disebarkan diantara saldo akhir pengendalian barang dalam proses, pengendalian
barang jadi,dan harga pokok penjualan.
• Pendekatan penghapusan varians ke harga pokok penjualan. Berbagai isu yang harus
dipertimbangkan oleh menejer dan akuntan manajemen ketika memutuskan apakah
akan memprorasi varians volume produksi diantara persediaan dan harga pokok
penjualan atau untuk menghapuskan saja varians ke harga pokok penjualan.
Persyaratan Undang-undang

Untuk tujuan pelaporan pajak di Amerika Serikat, IRS (Jawatan Pajak)


meminta perusahaan untuk menggunakan kapasitas praktis guna
menghitung biaya manufaktur tetap yang dianggarkan perkotak.Pada
akhir tahun, prorasi setiap varians antara persediaan dan harga pokok
penjualan diharuskan untuk menghitung laba operasi perusahaan
(kecuali varians itu tidak material jumlahnya).
Kesulitan dalam Meramalkan Konsep Tingkat Denominator yang
Terpilih

Kapasitas praktis mengukur pasokan kapasitas yang tersedia.Para


manajer biasanya dapat menggunakan studi-studi teknik dan
pertimbangan sumber daya manusia untuk memperoleh estimasi yang
diandalkan dari tingkat denominator ini selama periode anggaran
tersebut.Namun, lebih sulit untuk mengestimasi keandalan utilisasi
kapasitas normal. Sebagai contoh,banyak perusahaan baja pada
tahun1980-an yang yakin bahwa perusahaan sedang mengalami
penurunan siklus permintaan yang dua atau tiga tahun sebelumnya
sedang naik.
Permasalahan Biaya Kapasitas dan
Tingkat Denominator
Terdapat beberapa factor yang mempengaruhi perencanaan dan pengendalian biaya
kapasitas:
• System kalkulasi biaya, seperti kalkulasi biaya normal atau kalkulasi biaya standar,
tidak mengenali ketidakpastian seperti para manajer mengenalinya.
• Tarif biaya pabrikasi tetap didasarkan pada sebuah numerator – anggaran biaya
pabrikasi tetap – dan sebuah denominator – suatu ukuran kapasitas atau
penggunaan kapasitas.
• Biaya kapasitas muncul dalam bagian non-pabrikasi dari rangkaian nilai, seperti juga
dengan fungsi pabrikasi.
• Agar sederhana dan untuk berfokus pada ide utama tentang pemilihan sebuah
denominator untuk menghitung tarif biaya manufaktur tetap yang dianggarkan.
 

Anda mungkin juga menyukai