Anda di halaman 1dari 13

G LC & P AR T N ER S

Advocates & legal consultants


LMPP Building
Jl. KH. Wahid Hasyim No. 10, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, 10340, Indonesia

Jakarta,05 Juli 2021

Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Negeri Bandung
Jl. Jenderal Ahmad Yani Nomor. 136,
Bandung, Jawa Barat.

Perihal : Gugatan Ingkar Janji (Wanprestasi)

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Wisman Goklas Siagian, S.H., M.H., CLA., CLI., CHRA.


Rahmat Ari Septiawan, S.H., M.H.
Jonathan Geri Boy, S.H.,
Mario Rizky Sinaga, S.H.,

Advokat, Konsultan Hukum pada kantor GLC & PARTNERS yang beralamat di
LMPP Building Lt 1. Jl. K.H Wahid Hasyim Nomor 10, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta
Pusat, 10340, yang dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa Khusus tangga 14
Juni 2021 (terlampir) , bertindak untuk dan atas nama serta mewakili :

PT. TKE ELEVATOR INDONESIA, yang beralamat kantor di Trihamas Building


lantai 2, Jalan TB Simatupang kav-11, Tanjung Barat, Jakarta Selatan, 12530.

Selanjutnya disebut sebagai--------------------------------------------------------


PENGGUGAT

PENGGUGAT dengan ini mengajukan Gugatan Ingkar Janji/Wanprestasi terhadap:

PT. MAJU MAKMUR USAHA BERSAMA, berkedudukan dan berkantor pusat di


Jl.Jend Ahmad Yani 136, Bandung, 40262

Selanjutnya disebut sebagai----------------------------------------------------------TERGUGAT

Adapun dasar dan alasan PENGGUGAT mengajukan gugatan ini adalah sebagai
berikut:

1
GLC & PARTNERS

HUBUNGAN HUKUM ANTARA PENGGUGAT DAN TERGUGAT

1. Bahwa PENGGUGAT adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang


Penyediaan, Pemasangan dan Pemeliharaan Elevator dan Escalator diberbagai
segmen seperti Apartemen, Perkantoran dan Rumah Sakit;

2. Bahwa PENGGUGAT telah ditunjuk oleh TERGUGAT untuk melaksanakan


pekerjaan pengadaan dan pemasangan unit Elevator dan Escalator pada proyek
The Green Kosambi Trade Hall and Apartement milik TERGUGAT (“Proyek The
Green Kosambi”) berdasarkan “Surat Perjanjian Jual Beli dan Pengadaan Lift
dan Escalator Merk ThyssenKrupp” proyek The Green Kosambi Trade Hall and
Apartement, No. 007/SP/06/2016 yang telah ditandatangani oleh dan antara
PENGGUGAT dan TERGUGAT pada tanggal 1 Juni 2016 (selanjutnya disebut
“Perjanjian”);

3. Bahwa nilai yang disepakati antara PENGGUGAT dan TERGUGAT atas


pekerjaan pengadaan Elevator dan Escalator Merek ThyssenKrupp sesuai
dengan Perjanjian adalah sebesar Rp. 6.200.000.000,- (enam miliar dua ratus
juta Rupiah), dengan rincian Tipe, Spesifikasi, dan jumlah sebagai berikut:
Type Spesifikasi QTY Material Pemasangan Total
Passenge PLI-2
r TE-GL 2 1.272.402.691 195.500.000 1.467.902.692
1350/2.00/23
stop
Passenge PL 3
r TE-GL 1 708.651.820 97.750.000 806.401.820
1600/2.00/23
stop
Service SLI
1600/2/23 1 786.340.204 97.750.000 884.090.204
stop
Escalator Velino 6 1.964.558.150 75.000.000 2.039.558.150
Classic
Esc 1-6
(R4000)
Escalator Velino 2 677.076.426 25.000.000 702.076.426
Classic
Esc 2-8
(R4500)
Cladding 300.000.000 300.000.000
Esc
Total 12 5.709.029.291 491.000.000 6.200.029.291
Rounded 6.200.000.000

2
GLC & PARTNERS

- Harga diatas belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar


10% (Sepuluh Persen).
- Harga diatas termasuk masa bebas pemeliharaan unit selama 12 (dua
belas) bulan kalender terhitung sejak ditandatanganinya Berita Acara
Serah Terima pertama.
- Harga di atas termasuk masa garansi unit selama 12 (dua belas) bulan
kalender terhitung sejak Berita Acara Serah Terima.
- Harga diatas sudah termasuk kelengkapan dan accessories Elevator dan
Escalator seperti yang disepakati yaitu Automatic Rescue Device,
Regeneration System, Penambahan lebar pintu lift Service dari
1200mm menjadi 1400mm, Econo Drive, Testing, Commissioning
Test, dan Transportasi.
- Harga Maintance sesuai Penawaran yang disepakati tanggal 16 Agustus
2016, untuk 4 buah Elevator dan 8 buah Escalator:

 Tahun I : Silver Rp.8.200.000/bln Gold Rp.18.600.000/bln

 Tahun II : Silver Rp.9.020.000/bln Gold Rp.20.460.000/bln

 Tahun III : Silver Rp.9.960.000/bln Gold Rp.22.580.000/bln

 Tahun IV : Silver Rp.10.960.000/bln Gold Rp.24.800.000/bln

 Tahun V : Silver Rp.12.080.000/bln Gold Rp.27.280.000/bln

4. Bahwa pada faktanya PENGGUGAT telah memasang seluruh unit Elevator dan
Escalator pada Proyek The Green Kosambi milik TERGUGAT sebagaimana
yang disepakati dalam Perjanjian, dimana terhadap unit Elevator dan Escalator
tersebut telah dilakukan uji layak sebagaimana yang dibuktikan pada Berita Acara
Testing & Commissioning yang telah ditandatangani oleh dan antara
PENGGUGAT dan TERGUGAT, yakni sebagai berikut :

No Keterangan
1 Berita Acara Testing & Commissioning terhadap semua system
Pekerjaan paket Elevator di proyek The Green Kosambi dengan hasil
semua system dinyatakan baik tertanggal 03 Agustus 2017;

2 Berita Acara Testing & Commissioning terhadap semua system


Pekerjaan paket Elevator Unit Lift Service Passengger (LP1) dengan
hasil semua system dinyatakan baik tertanggal 27 Oktober 2017;

3 Berita Acara Testing & Commissioning terhadap semua system


Pekerjaan paket Elevator Unit Lift Service Passengger (LP2) dengan
hasil semua system dinyatakan baik tertanggal 27 Oktober 2017;
4 Berita Acara Testing & Commissioning terhadap semua system

3
GLC & PARTNERS

Pekerjaan paket Elevator Unit Lift Service Passengger (LP3) dengan


hasil semua system dinyatakan baik tertanggal 15 September 2017;
5 Berita Acara Testing & Commissioning terhadap semua system
Pekerjaan paket Escator No 1 dengan hasil semua system dinyatakan
baik tertanggal 12 September 2017;
6 Berita Acara Testing & Commissioning terhadap semua system
Pekerjaan paket Escator No 2 dengan hasil semua system dinyatakan
baik tertanggal 12 September 2017;
7 Berita Acara Testing & Commissioning terhadap semua system
Pekerjaan paket Escator No 3 dengan hasil semua system dinyatakan
baik tertanggal 12 September 2017;
8 Berita Acara Testing & Commissioning terhadap semua system
Pekerjaan paket Escator No 4 dengan hasil semua system dinyatakan
baik tertanggal 12 September 2017;
9 Berita Acara Testing & Commissioning terhadap semua system
Pekerjaan paket Escator No 5 dengan hasil semua system dinyatakan
baik tertanggal 12 September 2017;
10 Berita Acara Testing & Commissioning terhadap semua system
Pekerjaan paket Escator No 6 dengan hasil semua system dinyatakan
baik tertanggal 12 September 2017;
11 Berita Acara Testing & Commissioning terhadap semua system
Pekerjaan paket Escator No 7 dengan hasil semua system dinyatakan
baik tertanggal 12 September 2017;
12 Berita Acara Testing & Commissioning terhadap semua system
Pekerjaan paket Escalator No 8 dengan hasil semua system dinyatakan
baik tertanggal 12 September 2017;

5. Bahwa dengan telah terlaksananya uji kelayakan pada unit Elevator dan
Escalator tersebut, maka atas pekerjaan PENGGUGAT telah diserahterimakan
kepada TERGUGAT yang dibuktikan dengan penandatanganan Berita Acara
Serah Terima oleh dan antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT, yakni sebagai
berikut:

No Keterangan
1 Berita Acara Serah Terima Pertama Hasil Instalasi 1 (satu) Unit Lift
Service tertanggal 10 Agustus 2017;

2 Berita Acara Serah Terima Pertama Hasil Instalasi 1 (satu) Unit Lift
Service Passengger (LP1) tertanggal 2 November 2017;

3 Berita Acara Serah Terima Pertama Hasil Instalasi 1 (satu) Unit Lift
Service Passengger 2 (LP2) tertanggal 2 November 2017;

4 Berita Acara Serah Terima Pertama Hasil Instalasi 1 (satu) Unit Lift
Service Passengger 3 (LP3) tertanggal 5 Oktober 2017;

5 Berita Acara Serah Terima Pertama Hasil Instalasi 1 (satu) Unit

4
GLC & PARTNERS

Escalator 1 tertanggal 12 September 2017;

6 Berita Acara Serah Terima Pertama Hasil Instalasi 1 (satu) Unit


Escalator 2 tertanggal 12 September 2017;

7 Berita Acara Serah Terima Pertama Hasil Instalasi 1 (satu) Unit


Escalator 3 tertanggal 12 September 2017;

8 Berita Acara Serah Terima Pertama Hasil Instalasi 1 (satu) Unit


Escalator 4 tertanggal 12 September 2017;

9 Berita Acara Serah Terima Pertama Hasil Instalasi 1 (satu) Unit


Escalator 5 tertanggal 12 September 2017;

10 Berita Acara Serah Terima Pertama Hasil Instalasi 1 (satu) Unit


Escalator 6 tertanggal 12 September 2017;

11 Berita Acara Serah Terima Pertama Hasil Instalasi 1 (satu) Unit


Escalator 7 tertanggal 12 September 2017;

12 Berita Acara Serah Terima Pertama Hasil Instalasi 1 (satu) Unit


Escalator 8 tertanggal 12 September 2017;

Sehingga dengan demikian PENGGUGAT telah melaksanakan seluruh


kewajibannya terhadap pemasangan unit Elevator dan Escalator pada Proyek
The Green Kosambi dengan baik;

6. Bahwa dengan telah terlaksananya semua pekerjaan Pengadaan dan


Pemasangan unit Elevator dan Escalator oleh PENGGUGAT dengan baik
sebagaimana yang ditentukan dalam Perjanjian, dan TERGUGAT telah
menikmati hasil pekerjaan tersebut, maka PENGGUGAT berhak atas
pembayaran senilai Rp. 6.200.000.000,- (enam miliar dua ratus juta Rupiah)
yang harus dibayarkan oleh TERGUGAT, namun pada kenyataannya
TERGUGAT belum melaksanakan kewajibannya untuk membayar kepada
PENGGUGAT, khususnya pembayaran terhadap :

a. Invoice No. I0118.5601.121 tanggal 10 Januari 2018, terhadap pekerjaan


tahap II Pemasangan Elevator dan Escalator dengan total sebesar
Rp.216.040.000,- (dua ratus enam belas juta empat puluh ribu rupiah)
termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10%;
b. Invoice No. I0118.5628.148 tertanggal 11 Januari 2018, terhadap pekerjaan
tahap IV Pengadaan Elevator dan Escalator dengan total sebesar Rp.
627.990.000,- (enam ratus dua puluh tujuh juta sembilan ratus sembilan
puluh ribu rupiah) termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10%;

5
GLC & PARTNERS

c. Invoice No.I0118.5601.120 tanggal 10 Januari 2018, terhadap pekerjaan


tahap III Testing & Commissioning dengan total sebesar Rp. 54.010.000,-
(lima puluh empat juta sepuluh ribu rupiah) termasuk Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) 10%;

Sehingga total tagihan yang harus dibayarkan oleh TERGUGAT kepada


PENGGUGAT adalah sebesar Rp. 898.043.222 (delapan ratus sembilan puluh
delapan juta empat puluh tiga ribu dua ratus dua puluh dua rupiah);

7. Bahwa atas total tagihan yang harus dibayarkan oleh TERGUGAT kepada
PENGGUGAT sebesar Rp. 898.043.222 (delapan ratus Sembilan puluh
delapan juta empat puluh tiga ribu dua ratus dua puluh dua rupiah),
PENGGUGAT telah beberapa kali melakukan penagihan kepada TERGUGAT,
dengan cara sebagai berikut:

a) Pada tanggal 05 Juli 2018 PENGGUGAT telah melakukan kunjungan dan


pertemuan dengan TERGUGAT yang pada pokoknya menanyakan tagihan
kepada TERGUGAT, pada pertemuan tersebut TERGUGAT menyatakan
akan merealisasikan pembayaran pada bulan September 2018. (BUKTINYA /
MOM).
Atas tindaklanjut dari pertemuan pada tanggal 5 Juli 2018 tersebut,
TERGUGAT mengirimkan surat No.MMUB/XX/SK/VII/2018 tanggal 10 Juli
2018 kepada PENGGUGAT yang pada pokoknya menyatakan bahwa
rencana pembayaran sebesar Rp.898.040.000,- (delapan ratus Sembilan
puluh delapan juta empat puluh ribu rupiah) masih menunggu progress
pencairan dari Bank untuk Somerset pada bulan September 2018;

b) Pada tanggal 07 Agustus 2018 PENGGUGAT mengirimkan surat


No.001/FIN-VII/2018, Perihal Pembayaran Tagihan PT. Maju Makmur Usaha
Bersama, yang pada pokoknya meminta TERGUGAT melakukan
pembayaran terhadap Invoice No. I0118.5628.148 tanggal 11 Januari 2018,
dengan total sebesar Rp. 627.990.000,- (enam ratus dua puluh tujuh juta
Sembilan ratus Sembilan puluh ribu rupiah);

c) Pada tanggal 23 Agustus 2018 PENGGUGAT mengirimkan Surat


Peringatan Pertama dengan surat No.NI-P-PEMB-2018-1, yang pada
pokoknya meminta TERGUGAT melaksanakan kewajibannya dengan
melakukan pembayaran atas 3 (tiga) Invoice yakni sebesar Rp. 898.040.222,-
(delapan ratus sembilan puluh delapan juta empat puluh ribu dua ratus
dua puluh dua rupiah);

6
GLC & PARTNERS

d) Selanjutnya, Pada tanggal 28 Agustus 2018, PENGGUGAT mengunjungi


TERGUGAT untuk menanyakan kewajiban TERGUGAT yang masih belum
dibayarkan kepada PENGGUGAT, dalam pertemuan tersebut TERGUGAT
hanya melakukan pembayaran atas Invoice No. I0118.5601.120 dengan total
sebesar Rp. 54.010.000,- (lima puluh empat juta sepuluh ribu rupiah).

Dengan demikian TERGUGAT masih mempunyai kewajiban sebesar


Rp.844.030.000,- (delapan ratus empat puluh empat juta tiga puluh ribu
Rupiah) yang harus dibayar kepada PENGGUGAT, yakni pembayaran
terhadap:

- Invoice No. I0118.5601.121 tanggal 10 Januari 2018, terkait biaya biaya


Pemasangan Elevator dan Escalator dengan total sebesar
Rp.216.040.000,- (dua ratus enam belas juta empat puluh ribu
rupiah);
- Invoice No. I0118.5628.148 tanggal 11 Januari 2018, terkait biaya tahap
Pengadaan Elevator dan Escalator dengan total sebesar Rp.
627.990.000,- (enam ratus dua puluh tujuh juta sembilan ratus
Sembilan puluh ribu rupiah)

e) Bahwa atas sisa pembayaran yang harus dibayarkan oleh TERGUGAT


kepada PENGGUGAT senilai Rp.844.030.000,- (delapan ratus empat
puluh empat juta tiga puluh ribu Rupiah), dalam perjalanannya yakni pada
bulan Oktober dan November 2018, TERGUGAT baru melaksanakan
pembayaran kepada PENGGUGAT sebesar Rp.30.000.000,- (tiga puluh
juta Rupiah), dengan rincian sebagai berikut:
- Pada tanggal 05 Oktober 2018 TERGUGAT melakukan pembayaran
senilai Rp.20.000.000,- (dua puluh juta rupiah);
- Pada tanggal 02 November 2018 TERGUGAT melakukan pembayaran
senilai Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah);

f) Bahwa pada tanggal 18 Desember 2018 PENGGUGAT kembali mengunjungi


TERGUGAT untuk mempertanyakan pembayaran terhadap sisa tagihan
pembayaran pekerjaan PENGGUGAT, namun TERGUGAT mengaku
mengalami kesulitan cash flow sehingga belum dapat melaksanakan
pembayaran kepada PENGGUGAT;

g) Bahwa sebagai tindak lanjut dari pertemuan tertanggal 18 Desember 2018


tersebut, TERGUGAT mengirimkan surat No. MMUB/48/XII/2018 tanggal 20
Desember 2018, yang pada pokoknya menyatakan penyelesaian sisa
kewajiban TERGUGAT akan diselesaikan dengan cara menawarkan 1 Unit
Apartement The Green Kosambi Type Studio Azalea yang terletak dilantai 10

7
GLC & PARTNERS

– A- 1, seluas 29,3 M2 dan menawarkan pembayaran selama 12 kali


angsuran;

h) Bahwa atas tawaran dari PENGGUGAT tersebut, PENGGUGAT


mengirimkan surat No.04/TKTI/COM/2019 pada tanggal 10 Januari 2019,
yang pada pokoknya menerangkan bahwa PENGGUGAT tidak menerima
pembayaran dengan cara pembelian asset dan meminta kepada TERGUGAT
untuk melakukan pembayaran Maksimum 6 (enam) bulan, sehingga sisa
kewajiban TERGUGAT tersebut harus lunas selambat-lambatnya pada bulan
Juni 2019;

i) Bahwa TERGUGAT kembali melakukan pembayaran angsuran kewajiban


kepada PENGGUGAT, namun TERGUGAT hanya membayar sebesar
Rp.80.000.000,- (delapan puluh juta Rupiah), dengan rincian sebagai
berikut:

Tanggal Jumlah
06 Februari 2019 Rp. 10.000.000,-
06 Maret 2019 Rp. 10.000.000,-
02 April 2019 Rp. 10.000.000,-
22 Oktober 2019 Rp. 50.000.000,-
Total Rp. 80.000.000,-
8. Bahwa berdasarkan uraian huruf (a) sampai dengan (i) diatas, adapun nilai sisa
tagihan yang harus dipenuhi oleh TERGUGAT kepada PENGGUGAT atas
pekerjaan berdasarkan Perjanjian dalam perkara a quo adalah senilai Rp.
734.043.222,- (tujuh ratus tiga puluh empat juta empat puluh tiga ribu dua
ratus dua puluh dua Rupiah).

TERGUGAT TELAH MELAKUKAN INGKAR JANJI (WANPRESTASI) KARENA


TERGUGAT TIDAK MEMBAYAR SISA KEWAJIBAN ATAS PEKERJAAN
YANG TELAH DILAKSANAKAN OLEH PENGGUGAT

9. Bahwa oleh karena sejak tanggal 22 Oktober 2019 TERGUGAT belum juga
menyelesaikan sisa kewajibannya kepada PENGGUGAT yakni sebesar
Rp.734.043.222,- (tujuh ratus tiga puluh empat juta empat puluh tiga ribu
dua ratus dua puluh dua Rupiah), maka PENGGUGAT melalui Kantor Hukum
Soengkar & Partner mengirimkan surat peringatan (sommatie) pada tanggal 17
February 2021, dan surat peringatan (sommatie) II dan terakhir tanggal 09 Maret
2021, yang pada pokoknya meminta kepada TERGUGAT untuk menyelesaikan
pembayaran seluruh tagihan kepada PENGGUGAT dalam waktu sebagaimana
tertulis jelas dalam somasi tersebut, namun TERGUGAT tetap tidak memenuhi
kewajibanya dalam melakukan pembayaran tagihan kepada PENGGUGAT,

8
GLC & PARTNERS

sehingga oleh karenanya telah berdasar hukum apabila TERGUGAT


dinyatakan telah lalai atau Wanprestasi, sesuai dengan ketentuan Pasal 1238
KUHPerdata yang berbunyi :

“Si berutang adalah lalai, apabila ia dengan surat perintah atau dengan
sebuah akta sejenis itu telah dinyatakan lalai,atau demi perikatannya sendiri,
ialah jika ia menetapkan, bahwa si berutang harus dianggap lalai dengan
lewatnya waktu yang ditentukan”.

10. Bahwa menurut pendapat R. Subekti (R. Subekti, “Hukum Perjanjian”, 2005,
Penerbit PT. Intermasa Hal. 45), perbuatan-perbuatan yang dapat dianggap
Wanprestasi antara lain adalah:

- Tidak melakukan apa yang seharusnya disanggupi untuk dilakukan;


- Melaksanakan yang dijanjikan, namun tidak sebagaimana yang diperjanjikan;
- Melakukan apa yang telah diperjanjikan, namun terlambat pada waktu
pelaksanaannya;
- Melakukan sesuatu hal yang di dalam perjanjiannya tidak boleh dilakukan;

11. Bahwa apabila dikaitkan dengan pendapat R. Subekti di atas, maka perbuatan
TERGUGAT yang tidak memenuhi kewajibanya dalam melakukan pembayaran
tagihan kepada PENGGUGAT, meskipun PENGGUGAT telah mengirimkan
Somasi (Surat teguran) adalah perbuatan Cidera Janji (wanprestasi) karena
TERGUGAT nyata-nyata tidak melakukan apa yang seharusnya TERGUGAT
lakukan;

12. Bahwa dengan perbuatan TERGUGAT yang tidak memenuhi kewajibanya


dalam melakukan pembayaran sisa tagihan kepada PENGGUGAT, maka
beralasan hukum apabila TERGUGAT dihukum untuk membayar kepada
PENGGUGAT sebesar Rp. 734.043.222,- (tujuh ratus tiga puluh empat juta
empat puluh tiga ribu dua ratus dua puluh dua Rupiah);

TENTANG PERLUNYA TERGUGAT DIHUKUM MEMBAYAR BUNGA DAN


PENGGANTI BIAYA

13. Bahwa mengingat TERGUGAT telah terlambat melaksanakan kewajibannya


untuk melakukan pembayaran atas sisa tagihan kepada PENGGUGAT sebesar
Rp. 734.043.222,- (tujuh ratus tiga puluh empat juta empat puluh tiga ribu
dua ratus dua puluh dua Rupiah), maka sangat beralasan hukum apabila
TERGUGAT dihukum untuk membayar bunga sebesar 6 % per tahun kepada
PENGGUGAT sejak perkara a quo didaftarkan, sebagaimana yang ditentukan
dalam Pasal 1250 Paragraf (1) KUHPerdata, yang berbunyi:

9
GLC & PARTNERS

“Dalam tiap-tiap perikatan yang semata-mata berhubungan dengan


pembayaran sejumlah uang, penggantian biaya, rugi dan bunga sekadar
disebabkan terlambatnya pelaksanaan, hanya terdiri atas bunga yang
ditentukan oleh undang-undang, dengan tidak mengurangi peraturan-
peraturan undang-undang khusus.
14. Bahwa selain itu, adalah beralasan hukum apabila TERGUGAT tersebut
dihukum pula untuk atas kewajiban untuk mengganti biaya-biaya sehubungan
dengan penyelesaian permasalahan a quo, antara lain namun tidak terbatas
pada pengeluaran untuk melakukan penagihan-penagihan kepada TERGUGAT
tersebut kepada PENGGUGAT sebesar Rp300.000.000,- (tiga ratus juta
rupiah) sejak perkara a quo didaftarkan;

TENTANG PERMOHONAN SITA JAMINAN (CONSERVATOIR BESLAAG)


TERHADAP HARTA MILIK TERGUGAT

15. Bahwa untuk menjamin Gugatan PENGGUGAT ini dapat terlaksana dengan
baik apabila gugatan a quo dikabulkan, serta guna mencegah kerugian yang
lebih besar yang mungkin akan ditanggung oleh PENGGUGAT, maka berasalan
hukum apabila diletakkan sita jaminan (conservatoir beslaag) atas seluruh
harta kekayaan TERGUGAT dalam bentuk dan nama apapun, serta dimanapun
berada, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak, antara lain namun
tidak terbatas pada:

- Sebidang tanah dan bangunan Apartemen pada proyek The Green Kosambi
yang terlatak di……..

TENTANG PERLUNYA TERGUGAT DIHUKUM MEMBAYAR DWANGSOM

16. Bahwa untuk menjamin TERGUGAT menaati dan melaksanakan putusan


pengadilan dalam perkara ini dengan cepat, agar TERGUGAT tidak lagi
mencari-cari alasan, maka perlulah TERGUGAT dihukum untuk membayar uang
paksa (Dwangsom) sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk setiap hari
keterlambatan TERGUGAT untuk menaati dan melaksanakan seluruh isi
putusan pengadilan dalam perkara ini (vide pasal 606a Reglement of de
Rechtsvordering);

17. Bahwa mengingat gugatan PENGGUGAT didasarkan pada bukti-bukti yang kuat
maka mohon Putusan dalam Perkara a quo dapat dilaksanakan terlebih dahulu
(uitvoorbaar bij voorraad) meskipun ada banding, kasasi dan verzet
(perlawanan);

10
GLC & PARTNERS

PETITUM

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, PENGGUGAT mohon kepada Yang Mulia


Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bandung yang menerima, memeriksa dan
mengadili perkara a quo untuk memberikan putusan dengan amar sebagai berikut :

Dalam Provisi

Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (conservatoir beslaag) terhadap seluruh
harta kekayaan TERGUGAT dalam bentuk dan nama apapun, serta dimanapun
berada baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak, antara lain namun tidak
terbatas pada:

- Sebidang tanah dan bangunan Apartemen pada proyek The Green Kosambi
yang terlatak di…….

Dalam Pokok Perkara

1. Mengabulkan Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;


2. Menyatakan TERGUGAT telah melakukan Wanprestasi;
3. Menyatakan TERGUGAT mempunyai kewajiban atas sisa pembayaran
tagihan kepada PENGGUGAT sebesar Rp. 734.043.222,- (tujuh ratus tiga
puluh empat juta empat puluh tiga ribu dua ratus dua puluh dua
Rupiah);
4. Menghukum TERGUGAT untuk membayar kewajiban atas sisa pembayaran
tagihan kepada PENGGUGAT sebesar Rp. 734.043.222,- (tujuh ratus tiga
puluh empat juta empat puluh tiga ribu dua ratus dua puluh dua
Rupiah);
5. Menghukum TERGUGAT untuk membayar bunga sebesar 6 % (enam
persen) per tahun dari nilai tagihan sebesar Rp. 734.043.222,- (tujuh ratus
tiga puluh empat juta empat puluh tiga ribu dua ratus dua puluh dua
Rupiah), sejak Gugatan a quo didaftarkan;
6. Menghukum TERGUGAT untuk membayar kepada PENGGUGAT uang
sebesar Rp300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) sebagai pengganti atas
biaya-biaya yang telah dikeluarkan PENGGUGAT sehubungan dengan
penyelesaian perkara a quo, sejak perkara a quo didaftarkan;
7. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (conservatoir beslaag) terhadap
seluruh harta kekayaan TERGUGAT dalam bentuk dan nama apapun, serta
dimanapun berada baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak, antara
lain namun tidak terbatas pada;

11
GLC & PARTNERS

- Sebidang tanah dan bangunan Apartemen pada proyek The Green


Kosambi yang terlatak di…….
8. Menghukum TERGUGAT untuk membayar uang Dwangsom sebesar Rp
1.000.000,- (Satu Juta Rupiah), untuk setiap keterlambatan TERGUGAT
untuk menaati dan melaksanakan seluruh isi putusan pengadilan dalam
perkara ini;
9. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun
terdapat upaya hukum perlawanan, banding atau kasasi (uitvoorbaar bij
voorraad);
10. Menghukum TERGUGAT untuk membayar biaya perkara ;

Apabila Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bandung yang menerima,
memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat lain, mohon kiranya diberikan
putusan seadil-adilnya berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa (ex aequo et bono).

Hormat kami

Kuasa Hukum Penggugat

Wisman Goklas Siagian, S.H., M.H., CLA., CLI., CHRA.

Rahmat Ari Septiawan, S.H., M.H.

Jonathan Geri Boy, S.H.,

Mario Rizky Sinaga, S.H.,

12
GLC & PARTNERS

13

Anda mungkin juga menyukai