Anda di halaman 1dari 10

SURAT PERJANJIAN

Nomor : C.411.15.0028/PLN/04/05/1998
TENTANG
PEKERJAAN PEMBANGUNAN :

JARINGAN TRANSMISI 150 KV ANTARA GI SEMARANG – GI YOGYAKARTA


SEPANJANG 100 KMS, 286 TOWER SINGEL SIRKUIT

ANTARA
PT. PLN (PERSERO) SEMARANG
DAN
PT. SERBA GUNA SEMARANG

Pada hari ini Jumat tanggal Sembilan Belas bulan April tahun Seribu Sembilan Ratus
Sembilan Puluh Tujuh (19-04-1997), bertempat di kantor PT PLN (PERSERO) Semarang di
Semarang, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
PT. PLN (PERSERO) Dalam hal ini diwakili oleh :
SEMARANG Bella Syafira, selaku General Manager PT PLN
(Persero) Semarang berdasarkan Surat Keputusan
Direksi PT PLN (Persero) Semarang No.
1897.K/123/DIR/1996, tanggal 7 Juli 1996, yang
kedudukan di Jl. Gatot Subroto No 5-6 Semarang
70181, sebagai PENGGUNA BARANG /JASA dan
selanjutnya dalam Surat Perjanjian ini disebut
PIHAK PERTAMA.

PT. SERBA GUNA SEMARANG Dalam hal ini diwakili oleh :

Meygita Hosana Kesaulya, selaku Ketua PT.Serba


Guna Semarang berdasarkan Perjanjian Kemitraan
No.30/09/1996/TK/Anggota, sebagai PENGGUNA
BARANG /JASA dan selanjutnya dalam Surat
Perjanjian ini disebut PIHAK KEDUA.

Berdasarkan Surat Penyedia Barang /Jasa (SPPBJ) No.11.K/PJ/KONS.02.02/APLN/UIP


XII/1996 tanggal 19 Januari 1996, kedua belah pihak bersepakat untuk mengadakan perjanjian
pekerjaan pembangunan jaringan transmisi 150 KV antara GI Semarang dengan GI Yogyakarta
sepanjang 100 KMS, 286 Tower single sirkuit.
PASAL 1
LINGKUP PEKERJAAN
PIHAK PERTAMA,memberi pekerjaan kepada PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA
menerima pekerjaan sebagai berikut dan selanjutnya disebut sebagai PEKERJAAN :
1. Pekerjaan Persiapan.
2. Pekerjaan Pondasi Tower
3. Pekerjaan Pengadaan Tower.
4. Pekerjaan Erection Tower.
5. Pekerjaan Pengadaan Konduktor, GSW, OPGW.
6. Pekerjaan Pengadaan Insulator Set + Hadware.
7. Pekerjaan Pengadaan Accessories + Fiting.
8. Pekerjaan Pengadaan Accessories + Fiting (OPGW).
9. Pekerjaan Perlengkapan Fasilitas Sistem Telekomunikasi FO.
10. Pekerjaan Stringing/ Penerikan Kawat.

PASAL 2
DOKUMEN-DOKUMEN SEBAGAI DASAR PELAKSANAAN
Dalam melaksanakan pekerjaan tersebut dalam Pasal (1) Surat Perjajian ini, PIHAK KEDUA
wajib berpedoman dan tunduk kepada ketentuan-ketentuan :
1. Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) Semarang Nomor 305.K/DIR/1996 Tanggal 22
April 1996 beserta perubahannya Tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa PT PLN
(Persero), serta Peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Surat Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) Semarang No.1897.K/123/DIR/1996, tanggal
7 Juli 1996 tentang Mutasi Jabatan.
3. Dana APLN sesuai SKI No. 01/UIP II/NR/1996/ Tanggal 02 Juni 1996.
4. Rencana kerja & syarat No. 22.APLN/131/RKS/UIPX/TL/1996 Tanggal 25 Juli 1996 dan
Berita Acara Penjelasan Pelelangan No. 22.BAP/131/RKS/UIP X/1996 tanggal 09 Juni
1996.
5. Surat Penawaran Tahap I (Administrasi dan Teknik) PT. Serba guna Semarang
No.1003/TW-SS/XII/1996 tanggal 01 Agustus 1996 dan Surat Penawaran Tahap II
(Harga) PT. Serba Guna Semarang No. 1212/TW-/SS/XII/1996 tanggal 04 November
1996.
6. Pengumuman Pemenang Pelelangan No.13/PL/UM/PPJB-APLN/1996 tanggal 15
November 1996.
7. Surat Penetapan Pemenang Pelelangan oleh General Manager PT. PLN (Persero) unit
induk pembangunan X No. 366/61/UIP X/2014 tanggal 15 November 1996.
8. Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa No.11.K/PJ/KONS.02.02/APLN/UIP XII/2016
tanggal 19 Januari 1996.
9. Jaminan Pelaksanaan
PT. Serba Guna Semarang
Bank Mandiri Tbk. Cabang Semarang Ngaliyan
No. MJB66610335151R tanggal 04 Mei 1998
Nilai : 12.500.000.000,-
Masa berlaku 04 Mei 1998 s/d 19 Agustus 1998

PASAL 3
KEKUATAN DOKUMEN
1. Dokumen Kontrak
Dokumen dibawah ini merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari kontrak antara
Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasa dan masing-masing harus dibaca dan
diartikan sebagai bagian integral kontrak
1.1.Surat Perjanjian/Kontrak
1.2.Kesepakatan Diskusi Perjanjian Kontrak (contract Discussion Agrement)
1.3.Surat penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ)
1.4.Surat Penawaran
1.5.Amandemen Dokumen Pelelangan
1.6.Syarat-Syarat Khusus Perjanjian Kontrak
1.7.Syarat-Syarat Umum Perjanjian Kontrak
1.8.Spesifikasi Teknis
1.9.Gambar-Gambar
1.10. Daftar kuantita, harga dan lampiran surat penawaran (Dokumen Penawaran)
2. Hirarki
Jika tyerdapat pertentangan antara dokumen-dokumen kontrak tersebut, hirarki yang berlaku
adalah sebagai mana adalah urutan dokumen kontrak pada butir 1 diatas.

PASAL 4
NILAI KONTRAK
Nilai Kontrak untuk pekerjaan sebagaimana tersebut dalam Pasal (1) Surat Perjanjian ini
termasuk didalamnya semua pajak-pajak, bea-bea termasuk bea masuk atas barang impor sesuai
peraturan yang berlaku adalah sebagai berikut :
Nilai Kontrak (termasuk PPN 10%) : Rp. 250.000.000.000,-
Terbilang : Dua Ratus Lima Puluh Miliyar Rupah
PASAL 5
DIREKSI PEKERJAAN
1. PIHAK PERTAMA menujuk menajer PT PLN (Persero) Yogyakarta Sebagai Direksi
Pekerjaan untuk Lingkup Pekerjaan sebagaimana tersebut dalam pasal (1) Surat
Perjanjian ini.
2. Direksi Pekerjaan akan menugaskan tenaga-tenaga pengawas lapangan/superivisi untuk
mengawasi pelaksanaan pekerjaan tersebut.

PASAL 6
PIMPINAN PELAKSANA PEKERJAAN DILAPANGAN
Ditempat pekerjaan harus selalu ada penanggung jawab yang ditunjuk secara tertulis oleh
PIHAK KEDUA sebagai Pimpinan Pelaksanaan di lapangan dengan menyertakan
keterangan-keterangan tenteng kecakapan dan pengalamannya, yang mempunyai wewenang
/kuasa penuh untuk mewakili PIHAK KEDUA dalam pelaksanaan pekerjaan, dan dapat
menerima serta memutuskan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan petunjuk-petunjuk dari
Direksi Pekerjaan dan Pengawasan Lapangan.

PASAL 7
JANGKA WAKTU PELASANAAN PEKERJAAN
Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan sebagai dimaksud dalam Pasal (1) Surat Perjanjian ini
adalah 480 (Empat Ratus Delapan Puluh) hari kalender terhitung sejak ditandatanganinya
kontrak ini atau sampai dengan tanggal : 19 Agustus 1998

PASAL 8
MASA PEMELIHARAAN
1. PIHAK KEDUA dalam jangka waktu 6 (enam) bulan terhitung sejak Erah Terima I
(pertama) sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 Surat Perjanjian ini, wajib melakukan
pemeliharaan atas pekerjaan tersebut di atas, yang disebut sebagai Masa Pemeliharaan.
2. Apabila dalam Masa Pemeliharaan PIHAK KEDUA tidak melaksanakan
perbaikan/penggantian terhadap kerusakan/cacat yang terjadi pada pekerjaan yang telah
diserah terimakan oleh PIHAK PERTAMA, makaperbaikan/penggantian tersebut dapat
dilakukan oleh PIHAK PERTAMA atau pihak lain yang telah ditunjuk oleh PIHAK
PERTAMA tanpa persetujuan dahulu oleh PIHAK KEDUA.
3. Semua biaya yang diperlukan untuk melaksanakan perbaikan/penggantian sebagaimana
dimaksud dalam Ayat (2) pasal ini menjadi beban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA.
PASAL 9
PENYERAHAN PEKERJAAN
1. Penyerahan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA atas pekerjaan yang telah
diselesaikan, sesuai dengan jangka waktu pelaksanaan sebagaimana yang dimaksud
dalam Pasal (7) Surat Perjanjian ini, dilakukan dalam dua tahap yaitu:
1.1.Penyerahan pekerjaan tahap pertama dilakukan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA apabila perkerjaan telah diselesaikan dilaksanakan seluruhnya, dan telah
memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan sebagai manadimaksud dalam Pasal (1)
Surat Perjanjuan ini, yang selanjutnya disebut Serah Terima I (Pertama).
1.2.Penyerahan pekerjaan tahap kedua dilakukan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA apabila kewajiban PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud dalam Pasal
(8) Surat Perjanjian ini telah selesai dilaksanakan seluruhnya, yang selanjutnya
disebut Serah terima II (Kedua).
2. Penyerahan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA atas pekerjaan yang telah
diselesikan sebagaiman telah dimaksud dalam Ayat (1.1) dan Ayat (1.2) pasal ini
dilakukan setelah diteliti dan dinyatakan baik oleh Direksi Pekerjaan dan dapat diterima
baik oleh PIHAK PERTAMA yang masing-masing dituangkan dalam :
2.1.Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan ditandatangani oleh Direksi Pekerja dan
disetujui oleh PIHAK PERTAMA.
2.2.Berita Acara Terima yang ditandatngani oleh PIHAK PERTAMA dengan PIHAK
KEDUA.

PASAL 10
PEMUTUSAN SURAT PERJANJIAN
1. Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat melaksanakan / meneruskan pekerjaan sebagaimana
dimaksud dalam pasal (1) Surat Perjanjian ini dengan lancar atau ditinggalkan /
dikuasakan kepada Pihak Ketiga tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA, atau
jika pelaksanaan pekerjaan terlambat dari jadwal yang disepakati bersama antara kedua
belah pihak, atau jika PIHAK KEDUA beritikad tidak baik dalam menyelesaikan
pekerjaan tersebut diatas, maka PIHAK PERTAMA akan memberikan teguran lisan
kepada PIHAK KEDUA.
2. Apabila PIHAK KEDUA tidak / belum melaksanakan pekerjaan sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) pasal ini, maka PIHAK PERTAMA akan memberikan peringatan tertulis
pertama kepada PIHAK KEDUA.
3. Apabila dalam jangka waktu yang ditentukan dalam Surat Peringatan terhitung sejak
PIHAK KEDUA menerima peringatan tertulis pertama sebagaimana dimaksud dalam
Ayat (2) pasal ini, PIHAK KEDUA belum menyelesaikan pekerjaan sebagaimana
dimaksud dalam pasal (1) Surat Perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA akan
memberikan peringatan tertulis kedua kepada PIHAK KEDUA.
4. Apabila dalam jangka waktu yang ditentukan dalam Surat Peringatan terhitung sejak
PIHAK KEDUA menerima peringatan tertulis kedua sebagaimana dimaksud dalam Ayat
(3) pasal ini, PIHAK KEDUA belum menyelesaikan pekerjaan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal (1) Surat Perjanjian ini, maka PIHAKN PERTAMA akan memberikan
peringatan tertulis ketiga atau terakhir kepada PIHAK KEDUA.
5. Apabila dalam jangka waktu yang ditentukan dalam Surat Peringatan terhitung setelah
PIHAK KEDUA menerima peringatan tertulis ketiga atau terakhir sebagaimana
dimaksud dalam ayat (4) pasal ini, PIHAK KEDUA belum menyelesaikan pekerjaan
sebagaimana dimaksud dalam pasal (1) Surat Perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA
berhak memutus Surat Perjanjian ini secara sepeihak.
6. Pelaksanaan pemutusan Surat Perjanjian ini akan dilakukan secara tertulis oleh PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.
7. Semua kerugian yang diderita oleh PIHAK PERTAMA atau pihak lain sebagai akibat
dari pemutusan Surat Perjanjian ini menjadi beban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA.
8. Dalam hal ini terjadi pemutusan Surat Perjanjian karena alasan sebagaimana dimaksud
dalam Ayat (5) pasal ini PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk tidak
memberlakukan Pasal (1266) dan pasal (1267) Kitab Undang – Undang Hukum Perdata.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA harus segera mengadakan Pemeriksaan Fisik
Pekerjaan bersama, yang dituangkan dalam Berita Acara Opname Pekerjaan.Bilamana
berdasarkan Berita Acara Opname pekerjaan ternyata pembayaran yang sudah diterima
PIHAK KEDUA sebelumnya lebih besar, maka PIHAK KEDUA wajib mengembalikan
kelebihan pembayaran tersebut dalam jangka waktu paling lambar 90 hari kalender
setelah pemutusan Surat Perjanjian, demikian pula jika berdasarkan Berita Acara
Opname Pekerjaan ternyata pembayaran yang sudah diterima PIHAK KEDUA
sebelumnya lebih kecil, maka PIHAK PERTAMA wajib membayar kekurangan
pembayaran tersebut dalam jangka waktu paling lambat 90 hari kalender setelah
pemutusan Surat Perjanjian.

PASAL 11
SUMBER DANA
1. Sumber Dana untuk pembayaran pekerjaan adalah PLN
2. Jenis Kontrak adalah Kontrak Harga Satuan(Fixed Unit Price).
PASAL 12
TATA CARA PEMBAYARAN
Tata cara angsuran pembayaran kemajuan pekerjaan dilakukan sebagai berikut:
1. Pembayaran uang muka
Pembayaran uang muka tidak diberikan
2. Pembayaran progres bulanan
Pembayaran progres fisik dapat diberikan atas tagihan Penyedia Barang/ Jasa, dilengkapi
dengan :
2.1. Tagihan yang lengkap dan benar disertai kwitansi, faktur pajak, SSP, rekaman PKP,
dll
2.2. Laporan Kemajuan Pekerjaan
2.3. Photo Copy bukti pembayaran asuransi dan wajib menunjukkan aslinya kepada
Pengguna Barang/ Jasa atau copy yang telah dilegalisir dari Penerbit Asuransi (All
Risk dan Tenaga Tenaga Kerja)(Pembayaran progres pertama pengadaan barang)
2.4. Berita Acara Serah Terima Barang di Lapangan (khusus material pengadaan/ di
suplay saja)
2.5. Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan/TUG 4(khusus material pengadaan yang tidak
dipasang/ di suplay saja)
2.6. Bon Penerimaan Barang/ TUG 3 (khusus material pengadaan yang tidak
dipasang/disuplay saja)
2.7. Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan
2.8. Inspection Quality Certificate/IQC (khusus material pengadaan, pengadaan dan
erection)
2.9. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Tahap 1 (untuk progres 100%)
2.10. Berita Acara Pembayaran
2.11. Daftar pending item yang bersifat minor untuk progres 100%(bila ada)
Material onsite dapat diperhitungkan sebagai prestasi sebesar 90% dan dibuktikan dengan
Berita Acara Pemeriksaan Barang yang ditandatangani oleh Direksi Pekerjaan. Tanggung
jawab material on site menyangkut mutu dan keamanan tetap pada Penyedia Barang/Jasa.
3. Pembayaran Masa Pemeliharaan
Pembayaran Masa Pemeliharaan dapat dilaksankan setelah menyelesaikan Masa
Pemeliharaan, dilengkapi dengan :
3.1. Tagihan yang lengkap dan benar disertai kwitansi faktur pajak, SSP, rekaman PKP
3.2. Berita Acara Serah Terima Tahap-II
3.3. Berita Acara Pemeriksaan dan Pelaksanaan Penyerahaan Tahap-II
3.4. Bukti penyelesaian ganti rugin kepada pihak ketiga (bila ada)
3.5. Affidavit
3.6. Berita Acara Pembayaran
3.7. As Built Drawing sebanyak 5 (lima) set dilengkapi dengan softcopy 2 (dua) set
3.8. List Material sebanyak 5 (lima) set (untuk tower) dilengkapi dengan softcopy 2
(dua) set
3.9.Foto pelaksanaan dalam album (2 set) dilengkapi dengan 2 (dua) set
3.10. Bukti penyelesaian pending item dan perbaikan kerusakan setelah Serah Terima
Tahap I (bila ada)
3.11. Jaminan barang dari pabrik yang berlaku 1 (satu) tahun sejak beroprasi atau 18
(delapan belas) bulan setelah barang diterima dilapangan, mana yang dicapai lebih
dulu
4. Rincian mengenai jumlah pembayaran :
 Pembayaran Uang Muka tidak diberikan
 Pembayaran progres bulanan dapat dibayarkan sebesar:
(95% x Progres bulanan x Nilai pekerjaan) – pembayaran sebelumnya
 Pembayaran masa pemeliharaan dapat dibayarkan sebesar : 5% x Nilai Pekerjaan
5. Mata uang yang digunakan
Mata uang yang digunakan dalam kontrak ini adalah Rupiah
6. Pembayaran-pembayaran tersebut di atas dilakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA dengan cara mentransfer (pemindah bukuan) pada :
PT. Serba Guna
Bank Mandiri (Persero), PT Tbk
Kantor Cabang: Jl. Prof. Dr. Hamka No.9 Ruko C,D,E Tugu, Ngaliyan, Semarang
No.Rekening : 1350023003922

PASAL 13
PEMBEBASAN DARI TUNTUTAN
1. PIHAK KEDUA menjamin PIHAK PERTAMA baik sekarang maupun dikemudian hari
tidak akan mendapat tuntutan dari pihak lain yang menyatakan mempunyai hak atas
pekerjaan yang telah diserahkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.
2. Apabila kemudian hari PIHAK PERTAMA mendapat tuntutan dari pihak lain yang
menyatakan mempunyai hak terlebih dahulu atau mempunyai hak atas pekerjaan yang
telah diserahkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA, maka semua biaya
yang diperlukan oleh PIHAK PERTAMA sebagai akibat tuntutan dimaksud menjadi
beban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA.
PASAL 14
PERUBAHAN-PERUBAHAN
1. Kedua belah pihak bersepakat bahwa setiap perubahan dalam Surat Perjanjian ini hanya
dapat dilakukan atas persetujuan kedua belah pihak, kecuali perubahan pada Pasal (5)
Surat Perjanjian ini dapat dilakukan secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA.
2. Perubahan sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) pasal ini setelah disepakati dan di
tandatangani oleh kedua pihak, dilekatkan pada Surat Perjanjian ini sebagai
“Amandemen”.

PASAL 15
PENUTUP
Demikian Surat Perjanjian ini dibuat dalam 5 (lima) rangkap asli masing-masing mempunyai
kekuatan hukum yang sama, 1 (satu) rangkap untuk PIHAK PERTAMA dan 1 (satu) rangkap
untuk PIHAK KEDUA dibubuhi meterai Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah) serta 3(tiga) rangkap
tanpa meterai.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Bella Syafira Meygita Hosana Kesaulya


PASAL 14
PERUBAHAN-PERUBAHAN
1. Kedua belah pihak bersepakat bahwa setiap perubahan dalam Surat Perjanjian ini hanya
dapat dilakukan atas persetujuan kedua belah pihak, kecuali perubahan pada Pasal (5)
Surat Perjanjian ini dapat dilakukan secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA.
2. Perubahan sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) pasal ini setelah disepakati dan di
tandatangani oleh kedua pihak, dilekatkan pada Surat Perjanjian ini sebagai
“Amandemen”.

PASAL 15
PENUTUP
Demikian Surat Perjanjian ini dibuat dalam 5 (lima) rangkap asli masing-masing mempunyai
kekuatan hukum yang sama, 1 (satu) rangkap untuk PIHAK PERTAMA dan 1 (satu) rangkap
untuk PIHAK KEDUA dibubuhi meterai Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah) serta 3(tiga) rangkap
tanpa meterai.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Bella Syafira Meygita Hosana Kesaulya

Anda mungkin juga menyukai