PEKERJAAN HOTMIX
Antara
Dengan
Subko
n
PM
Proc
0 dari 11
Adko
n
Keuang
an
Pekerjaan Hotmix
PT. Dirgantara Yudha Artha
Proyek Pekerjaan Grading Jalan & Cluster R-16 dan Perbaikan Main Road
Kota Baru Parahyangan Padalarang Bandung
SALIM
TJAHJANA
TEAR
Selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA
PIHAK terlebih dahulu menyatakan dan sepakat untuk hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa PIHAK PERTAMA telah menerima perjanjian kontrak pekerjaan (selanjutnya
disebut KONTRAK INDUK) dengan nomor BI/PDL/PP-VI/11/1985 dan
BI/PDL/PP-VI/11/1986 tanggal 13 Juni 2011 dari PT. Belaputera Intiland
(selanjutnya disebut PEMBERI TUGAS) untuk Pelaksanaan Proyek Pekerjaan
Grading, Jalan dan Saluran Cluster R-16 dan Collector Road STA 0+789 STA
1+510 Proyek Kota Baru Parahyangan Padalarang dan PIHAK PERTAMA menerima
dan mematuhi segala ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Pasalpasal Perjanjian tersebut.
2. Bahwa PIHAK PERTAMA bermaksud untuk melaksanakan Pekerjaan Hotmix dan
mensub-kontrakkan Pekerjaan tersebut kepada PIHAK KEDUA.
3. Bahwa PIHAK KEDUA telah mengajukan kepada PIHAK PERTAMA harga Pekerjaan
Hotmix dengan Surat Penawaran No : 125/adm-DYA/VII/11 tanggal 14 Juli 2011
pada Proyek Pekerjaan Grading, Jalan dan Saluran Cluster R-16 dan Collector
Road STA 0+789 STA 1+510 Proyek Kota Baru Parahyangan Padalarang
4. Bahwa PARA PIHAK telah melakukan negosiasi dan klarifikasi berdasarkan Berita
Acara Klarifikasi dan Negosiasi pada tanggal 16 Agustus 2011 dan Negosiasi
Akhir Tanggal 20 September 2011
5. PIHAK KEDUA akan mematuhi, memenuhi syarat-syarat, dan ketentuan serta
spesifikasi yang termaktub di dalam KONTRAK INDUK antara PIHAK PERTAMA dan
PEMBERI TUGAS.
6. Bahwa PIHAK KEDUA akan mendukung, mematuhi dan memenuhi KEBIJAKAN
MUTU dan KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LINGKUNGAN PT
ADHI KARYA (Persero),Tbk.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat untuk menandatangani Sub
Kontrak ini dengan ketentuan dan syarat-syarat yang diatur lebih lanjut dalam pasalpasal berikut ini :
Subko
n
PM
Proc
1 dari 11
Adko
n
Keuang
an
Pekerjaan Hotmix
PT. Dirgantara Yudha Artha
Proyek Pekerjaan Grading Jalan & Cluster R-16 dan Perbaikan Main Road
Kota Baru Parahyangan Padalarang Bandung
PASAL 1
KETENTUAN UMUM
Kecuali ditentukan lain dalam perjanjian ini, kata-kata dan ekspresi berikut ini harus
mempunyai arti seperti yang dimaksud sebagai berikut :
1.
KONTRAK berarti Perjanjian tertulis yang sah antara PEMBERI TUGAS dan
Kontraktor, yang menetapkan kewajiban dari PARA PIHAK menurut kontrak
termasuk tidak terbatas pada administrasi kontrak, pelaksanaan dan jaminan
pekerjaan, penyediaan gambar, tenaga kerja, bahan dan peralatan, dan dasar
pembayaran serta penentuan jumlah nilai kontrak.
2.
DOKUMEN KONTRAK berarti keseluruhan Kontrak yang mengikat PEMBERI
TUGAS dan Kontraktor terdiri atas pernyataan perjanjian, harga-harga, kuantitas
dan pembayaran, gambar-gambar (merupakan uraian secara visual) dan
spesifikasi-spesifikasi (merupakan uraian dalam bentuk kata-kata) dari pekerjaan
yang harus dilaksanakan dan material dan hal lain yang harus dilengkapi dan
kualitas, standar, persyaratan-persyaratan, batas-batas dan syarat-syarat sesuai
terhadap penampilan termasuk setiap perjanjian tambahan atau lembaran
tambahan yang dianggap perlu.
3.
SUB KONTRAK berarti Perjanjian tertulis yang sah antara PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA, yang berisi Hak dan Kewajiban PARA PIHAK.
4.
DOKUMEN SUB KONTRAK berarti keseluruhan Sub Kontrak yang mengikat
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dan terdiri atas pernyataan perjanjian,
Ketentuan-ketentuan Umum antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA,
Ketentuan-ketentuan Teknis antara PEMBERI TUGAS dan PIHAK PERTAMA, Ruang
Lingkup Pekerjaan Sub Kontrak, Waktu Pelaksanaan Pekerjaan, Daftar Peralatan,
Struktur Organisasi, dan Daftar Kuantitas dan Harga termasuk setiap perjanjian
tambahan atau lembaran tambahan yang dianggap perlu.
5.
PEMBERI TUGAS berarti orang yang ditunjuk sebagai yang mewakili dan diberi
wewenang oleh Pemberi Tugas yang bertindak dalam ruang lingkup tugas-tugas
tertentu dan dalam wewenang yang diberikan kepadanya oleh Pemberi Tugas.
6.
KONSULTAN PENGAWAS berarti suatu tim penasehat atau badan pengawas
yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas dengan tugas dan wewenang di bidang
pengawasan teknik pelaksanaan pekerjaan, dan administrasi teknik serta untuk
menyelenggarakan tugas-tugas yang ditetapkan.
7.
KEPALA PROYEK/WAKIL LAPANGAN PIHAK PERTAMA berarti wakil resmi PIHAK
PERTAMA di lapangan yang berkewenangan penuh mengawasi, memeriksa dan
mengarahkan PIHAK KEDUA dalam pelaksanaan pekerjaan.
8.
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN berarti jumlah hari atau minggu yang
ditetapkan di dalam Dokumen Sub Kontrak untuk penyelesaian pada setiap jenis
pekerjaan dan pekerjaan secara keseluruhan terhitung setelah diterbitkannya
Surat Perintah Pelaksanaan Pekerjaan oleh PIHAK PERTAMA.
9.
HARGA SUB KONTRAK berarti harga sesuai dengan Sub Kontrak ini, termasuk
PPN dan Pph.
10.
PPN berarti Pajak Pertambahan Nilai sesuai dengan Peraturan Perpajakan
sebesar 10% dari Harga Fisik.
11.
HARI berarti hari kalender sesuai dengan kalender Greogoria, termasuk hari
minggu, hari besar dan hari libur, yang berawal dan berakhir pada tengah malam
pukul 24.00 atau 00.00.
12.
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA berarti daftar kuantitas dan harga yang telah
diisi lengkap dengan volume, harga satuan dan jumlah harga yang merupakan
bagian dari Sub Kontrak.
Subko
n
PM
Proc
2 dari 11
Adko
n
Keuang
an
Pekerjaan Hotmix
PT. Dirgantara Yudha Artha
Proyek Pekerjaan Grading Jalan & Cluster R-16 dan Perbaikan Main Road
Kota Baru Parahyangan Padalarang Bandung
13.
PASAL 2
MAKSUD DAN TUJUAN
PIHAK PERTAMA menunjuk PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima penunjukan
tersebut dan bertanggung jawab untuk melaksanakan Pekerjaan Hotmix pada Proyek
Pekerjaan Grading, Jalan dan Saluran Cluster R-16 dan Collector Road STA 0+789
STA 1+510 Proyek Kota Baru Parahyangan Padalarang sampai selesai serta diterima
dengan baik oleh PIHAK PERTAMA dan KONSULTAN/PEMBERI TUGAS.
PASAL 3
LINGKUP PEKERJAAN
PIHAK PERTAMA memberikan tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
menerima tugas tersebut untuk melaksanakan pekerjaan yang meliputi :
1. PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas :
a. Mobilisasi & demobilisasi peralatan dan tenaga
b. Penyediaan tenaga kerja,peralatan utama, peralatan bantu :
No
Uraian
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Asphalt Finisher
Tandem Roller
PTR
Dump Truck
Aspal Sprayer
Compressor
TOTAL
Jumlah (unit)
Ket
1
1
1
8
1
1
13 Unit
PM
Proc
3 dari 11
Adko
n
Keuang
an
Pekerjaan Hotmix
PT. Dirgantara Yudha Artha
Proyek Pekerjaan Grading Jalan & Cluster R-16 dan Perbaikan Main Road
Kota Baru Parahyangan Padalarang Bandung
ix.
PM
Proc
4 dari 11
Adko
n
Keuang
an
Pekerjaan Hotmix
PT. Dirgantara Yudha Artha
Proyek Pekerjaan Grading Jalan & Cluster R-16 dan Perbaikan Main Road
Kota Baru Parahyangan Padalarang Bandung
3.
PM
Proc
5 dari 11
Adko
n
Keuang
an
Pekerjaan Hotmix
PT. Dirgantara Yudha Artha
Proyek Pekerjaan Grading Jalan & Cluster R-16 dan Perbaikan Main Road
Kota Baru Parahyangan Padalarang Bandung
PM
Proc
6 dari 11
Adko
n
Keuang
an
Pekerjaan Hotmix
PT. Dirgantara Yudha Artha
Proyek Pekerjaan Grading Jalan & Cluster R-16 dan Perbaikan Main Road
Kota Baru Parahyangan Padalarang Bandung
c. Berita Acara Pembayaran dan Berita Acara Prestasi yang ditandatangani oleh
Kepala Proyek/ Project Manager (4 rangkap)
:
:
:
12. PIHAK PERTAMA wajib menerbitkan surat persetujuan pembayaran atas tagihan
PIHAK KEDUA dalam waktu maksimal 7 (tujuh ) hari kalender setelah dokumen
tagihan PIHAK KEDUA diterima PIHAK PERTAMA atau wakil dari PIHAK PERTAMA.
PASAL 11
PEKERJAAN TAMBAH KURANG
1. Penyimpangan-penyimpangan atau perubahan-perubahan berupa penambahan
atau pengurangan pekerjaan dianggap sah sesudah ada perintah tertulis dari
PIHAK PERTAMA di lapangan yaitu KEPALA PROYEK dengan menyebutkan jenis dan
perincian pekerjaan secara jelas dan dituangkan dalam amandemen.
2. Adanya pekerjaan tambah kurang tidak dapat dipakai sebagai alasan untuk
mengubah waktu penyelesaian pekerjaan kecuali apabila PIHAK PERTAMA
menyetujui bahwa pekerjaan tambah tersebut diperlukan tambahan waktu
pelaksanaan.
PASAL 12
PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. PIHAK KEDUA wajib menyerahkan struktur organisasi lengkap yang akan
ditugaskan di lapangan kepada PIHAK PERTAMA dan ditempat pekerjaan harus
selalu ada wakil dari PIHAK KEDUA yang ditunjuk sebagai Pemimpin
Pelaksana/Tenaga Ahli yang mempunyai wewenang atau kuasa penuh untuk
mewakili PIHAK KEDUA serta dapat menerima, memberikan dan memutuskan
segala petunjuk dari PIHAK PERTAMA.
2. PIHAK PERTAMA wajib menyerahkan Jadwal Rencana Kerja sesuai dengan Jangka
Waktu yang telah disepakati oleh PARA PIHAK .
3. Pemimpin Pelaksana haruslah seorang ahli teknik yang cakap sesuai dengan
bidang serta pengalaman dan berpendidikan cukup serta disetujui PIHAK
PERTAMA/WAKIL LAPANGAN PIHAK PERTAMA.
4. Apabila menurut pertimbangan PIHAK PERTAMA, Pemimpin Pelaksana/Tenaga
Ahli/Tenaga yang tercantum dalam struktur organisasi tersebut tidak memenuhi
persyaratan sebagaimana yang diharapkan, maka PIHAK PERTAMA melalui
KEPALA PROYEK akan memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA.
Dalam waktu 2 x 24 jam setelah menerima penolakan tersebut PIHAK KEDUA
harus segera menggantikan dengan yang lain yang memenuhi persyaratan.
Subko
n
PM
Proc
7 dari 11
Adko
n
Keuang
an
Pekerjaan Hotmix
PT. Dirgantara Yudha Artha
Proyek Pekerjaan Grading Jalan & Cluster R-16 dan Perbaikan Main Road
Kota Baru Parahyangan Padalarang Bandung
PASAL 13
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LINGKUNGAN (K3L)
Subko
n
PM
Proc
8 dari 11
Adko
n
Keuang
an
Pekerjaan Hotmix
PT. Dirgantara Yudha Artha
Proyek Pekerjaan Grading Jalan & Cluster R-16 dan Perbaikan Main Road
Kota Baru Parahyangan Padalarang Bandung
PM
Proc
9 dari 11
Adko
n
Keuang
an
Pekerjaan Hotmix
PT. Dirgantara Yudha Artha
Proyek Pekerjaan Grading Jalan & Cluster R-16 dan Perbaikan Main Road
Kota Baru Parahyangan Padalarang Bandung
PM
Proc
10 dari 11
Adko
n
Keuang
an
Pekerjaan Hotmix
PT. Dirgantara Yudha Artha
Proyek Pekerjaan Grading Jalan & Cluster R-16 dan Perbaikan Main Road
Kota Baru Parahyangan Padalarang Bandung
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
1. Perjanjian ini dengan sendirinya berakhir setelah PARA PIHAK telah menyelesaikan
seluruh kewajiban-kewajibannya berdasarkan perjanjian/kontrak ini.
2. Menyimpang dari ketentuan ayat 1 pasal ini, PIHAK PERTAMA berhak memutuskan
perjanjian ini secara sepihak dengan pemberitahuan tertulis 7 (tujuh) hari
sebelumnya setelah melakukan peringatan/teguran tertulis 3 (tiga) kali berturutturut dalam hal PIHAK KEDUA:
a) Tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jangka waktu
sebagaimana yang dimaksud pada pasal 7 perjanjian ini dan denda
keterlambatan sudah mencapai 5% (lima persen) dari nilai perjanjian ini
secara keseluruhan.
b) Setelah 1 (satu) minggu terhitung tanggal berlakunya perjanjian ini tidak atau
belum mulai melaksanakan kegiatan dalam rangka memenuhi pasal 3.
c) 7 (tujuh) hari berturut-turut tidak melanjutkan pekerjaan di lapangan yang
telah dimulainya, kecuali apabila hal ini disebabkan oleh keadaan memaksa
atau hal-hal lain yang dapat memenuhi dan disetujui oleh PIHAK PERTAMA.
d) Memberikan keterangan yang tidak benar yang dapat merugikan PIHAK
PERTAMA sehubungan dengan pekerjaan ini.
e) Bila prestasi pekerjaan telah dilaksanakan antara 0% sampai 50% terlambat
15% dari rencana dan apabila prestasi pekerjaan yang dilaksanakan antara
50% sampai dengan 100% terlambat 10% dari rencana.
f) PIHAK KEDUA tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA
telah menyerahkan pekerjaan baik sebagian maupun seluruhnya kepada
pihak lain.
3. Dalam hal PIHAK PERTAMA mengakhiri perjanjian ini berdasarkan ketentuan ayat
7 pasal ini maka PIHAK PERTAMA berhak untuk :
a) Melakukan pencairan atas semua jaminan yang telah diberikan oleh PIHAK
KEDUA.
b) Menunjuk pihak lain untuk melaksanakan atau menyelesaikan pekerjaan
4. Dalam hal terjadi pemutusan kontrak sebelum masa berlakunya berakhir, Para
Pihak sepakat untuk mengesampingkan kalimat kedua dan ketiga Pasal 1266
KUHPerdata yang berlaku di Indonesia sepanjang mengenai diisyaratkannya
keputusan Badan Peradilan untuk pengakhiran sesuatu perjanjian.
PASAL 18
PENUNDAAN PEKERJAAN
PIHAK KEDUA berdasarkan perintah tertulis dari PIHAK PERTAMA harus menunda
kemajuan pekerjaan atau bagian pekerjaan dalam waktu atau waktu tertentu, dan
dalam cara sedemikian rupa yang dianggap perlu oleh PIHAK PERTAMA dan selama
jangka waktu penundaan itu PIHAK KEDUA berkewajiban untuk melindungi dan
mengamankan pekerjaan secara layak, sepanjang dianggap perlu oleh PIHAK
PERTAMA.
PASAL 19
ASURANSI
Asuransi yang menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA adalah :
1. Asuransi Tenaga Kerja meliputi Asuransi Ketenagakerjaan, Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (JAMSOSTEK) menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
2. Asuransi Peralatan terhadap peralatan PIHAK KEDUA yang digunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan.
3. Jenis asuransi ataupun perusahaan penjamin diserahkan sepenuhnya kepada
PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA tidak berkewajiban memberikan salinan polis
asuransi kepada PIHAK PERTAMA.
PASAL 20
PENYERAHAN PEKERJAAN
Subko
n
PM
Proc
11 dari 11
Adko
n
Keuang
an
Pekerjaan Hotmix
PT. Dirgantara Yudha Artha
Proyek Pekerjaan Grading Jalan & Cluster R-16 dan Perbaikan Main Road
Kota Baru Parahyangan Padalarang Bandung
1.
2.
1.
2.
3.
Apabila terjadi perbedaan pendapat diantara PARA PIHAK sebagai akibat dari
PERJANJIAN ini, maka PARA PIHAK akan menyelesaikan secara musyawarah.
Apabila tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka PARA PIHAK sepakat
untuk menyelesaikan perselisihan melalui dan menurut Peraturan dan Prosedur
Penyelesaian Perselisihan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun
1999 tentang Arbitrase. BANI (Badan Arbitrase Nasional) di Jakarta.
Keputusan BANI bersifat mengikat dan final
PASAL 22
PERLINDUNGAN ATAS HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
PIHAK KEDUA harus menjaga untuk tidak merugikan dan melindungi PIHAK PERTAMA
dari segala tuntutan untuk menanggung persoalan yang menyangkut pelanggaran
terhadap hak-hak paten, hak cipta dan atau hak-hak lain yang dilindungi yang
berkenaan dengan peralatan konstruksi, mesin-mesin atau bahan-bahan yang
digunakan sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan berdasarkan perjanjian ini.
PASAL 23
HUKUM DAN BAHASA
1. Perjanjian Kontrak ini akan berlaku dan tunduk pada hukum Republik Indonesia
2. Pelaksanaan kontrak ini termasuk tetapi tidak terbatas pada korespondensinya
menggunakan bahasa Indonesia.
3. Dalam hal kontrak dan/atau Dokumen kontrak ini dibuat dalam versi bahasa
Inggris atau bahasa lainnya, maka dalam hal terdapat penafsiran yang berbeda
atas suatu ketentuan Kontrak, yang berlaku adalah Kontrak dan/atau Dokumen
Kontrak yang dibuat dalam bahasa Indonesia.
PASAL 24
LAIN-LAIN
Segala sesuatu yang belum diatur dalam perjanjian ini atau perubahan-perubahan
yang dipandang perlu oleh PARA PIHAK, akan diatur dalam perjanjian tambahan
(Addendum) dan merupakan perjanjian yang tak terpisahkan dari perjanjian ini.
PASAL 25
PENUTUP
1. Perjanjian ini dibuat dan ditanda tangani di Jakarta dan dinyatakan mulai berlaku
sejak tanggal penandatanganan perjanjian ini.
2. Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK dalam rangkap 4
(empat) dan 2 (dua) diantaranya bermaterai cukup untuk masing-masing Pihak
yang mempunyai kekuatan hukum yang sama.
- 1 (satu) bermaterai, Stempel dan tanda tangan asli dari PIHAK PERTAMA
distribusi untuk PIHAK KEDUA.
1 (satu) bermaterai, Stempel dan tanda tangan asli dari PIHAK KEDUA
distribusi untuk PIHAK PERTAMA Akutansi Divisi Konstruksi I.
Subko
n
PM
Proc
12 dari 11
Adko
n
Keuang
an
Pekerjaan Hotmix
PT. Dirgantara Yudha Artha
Proyek Pekerjaan Grading Jalan & Cluster R-16 dan Perbaikan Main Road
Kota Baru Parahyangan Padalarang Bandung
1 (satu) tanpa bermaterai, tanda tangan dan stempel asli distribusi untuk
Proyek
1 (satu) tanpa bermaterai, tanda tangan dan stempel asli distribusi untuk
Procurement Divisi Konstruksi I.
PIHAK KEDUA
PT. DIRGANTARA YUDHA ARTHA
PIHAK PERTAMA
PT. ADHI KARYA (Persero),Tbk
DIVISI KONSTRUKSI I
Subko
n
PM
Proc
13 dari 11
Adko
n
Keuang
an