Menebar Kebaikan Maulid guna Membangun Generasi Qur’an

Tarbiyah

Rasulullah Saw bersabda:

“ Sebaik-baik Manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainya. “
(HR. Ahmad)
Bagaimana cara kita agar bisa menjadi manusia yang bermanfaat bagi manusia
lainya dalam mewujudkan generasi Qur’an Tarbiyah?
Yakni dengan 4 perkara, sebagimana di dalam hadits.

1. Ilmu

Rasulullah Saw bersabda:

“ Menuntut ilmu itu hukumnya wajib bagi setiap muslim laki-laki

maupun muslimah perempuan”

Jadilah orang yang berilmu yang beradab, jangan sampai ilmunya tinggi
tetapi adabnya sangat lah rendah.
Contoh lah ilmu padi, semakin berisi semakin tinggi,maka semakin
menunduk .

Rasulullah Saw bersabda:

“ Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia maka wajib baginya

memiliki ilmu,barang siapa yang menghendaki kehidupan akhirat maka
wajib baginya memiliki ilmu,dan barangsiapa yang menghendaki kedua-
duanya maka wajib baginya memiliki ilmu “

Maka dari itu jika kita ingin hidup sukses dunia dan akhirat maka rahasia
nya adalah ilmu.

Saya teringat quetes dari dosen saya Ibu Ani Marlia, M.Pd
Beliau mengatakan “ Jangan takut mengeluarkan isi dompetmu untuk
mengisi otakmu, karena suatu saat nanti otakmu lah yang akan mengisi
dompetmu.
 Jadi mari kita gunakan ilmu kita sebaik mungkin untuk kebermanfaatan
orang banyak.

2. Harta

Rasulullah Saw itu orangnya sangatlah sederhana, dia tidak mau hidup
mewah dengan kesenangan di dunia tapi dia ingin kenikmatan di akhirat
kelas yang abadi.

Mari kita gunakan harta kita dengan sebaik baiknya dengan bersedekah.
Bersedekah baik dalam keadaan lapang maupun dalam keadaan susah.

3. Tenaga

Kalau tidak bisa kita berbuat dengan ilmu, harat juga tidak punya, maka
kita gunakan lah tenaga kita untuk membantu orang lain.

4. Kebaikan/ Berbuat baik

Berbuatlah baik kepada sesama, walaupun mereka berbuat jahat kepada

kita. Selalu menjadi orang baik,senyum dan ramah.

Inilah merupakan ke 4 cara agar kita bisa menjadi manusia yang bermanfaat
bagi manusia lainnya dalam mewujudkan generasi-generasi Qur’an Tarbiyah.