Anda di halaman 1dari 20

AKSI NYATA

TAJUDINNUR, S.Pd
NIP:197502122008011005

SDN 1 HARIANG
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
SD/PAKET A

• Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan


MODUL 1
(SD/Paket A, SMP/Paket B, SMA/K/Paket C/)

• Merancang Pembelajaran SD/ Paket A


MODUL
2

• Refleksi dalam Pembelajaran SD


MODUL
3
Aksi Nyata yang Dipilih

MERUMUSKAN ALUR TUJUAN


PEMBELAJARAN (ATP) DAN
TUJUAN PEMBELAJARAN (TP)
- [GURU]
Apa itu Alur ?
? Tujuan
Pembelajaran
(ATP) dan
Bagaimana
Membuatnya?
Latar Belakang

Pasca pandemi Covid-19 membawa banyak perubahan dalam berbagai sektor kehidupan
manusia, tidak terkecuali di bidang pendidikan. Salah satu dampak yang dirasakan dalam proses
pembelajaran ialah adanya learning loss. Learning loss atau berkurangnya pengetahuan dan keterampilan
merupakan kondisi yang muncul akibat perubahan dalam pelaksanaan pembelajaran. Hal tersebut
mengakibatkan banyak siswa yang belum mencapai target atau pencapaian pembelajaran yang
diharapkan. Sebagai upaya dalam menangani masalah tersebut, Kemristekdikbud kemudian memberikan
opsi kurikulum prototype, yang kemudian berganti nama menjadi Kurikulum Merdeka.
Kurikulum Merdeka pertama kali diluncurkan pada awal tahun 2022. Poin-poin dari
implementasi kurikulum ini sama dengan kurikulum prototype yang telah disempurnakan. Beberapa poin
tersebut adalah mengganti ujian nasional menjadi asesmen kompetensi minimum, kompetensi inti (KI)
dan kompetensi dasar (KD) yang dilebur menjadi capaian pembelajaran (CP), juga tujuan pembelajaran
menjadi alur tujuan pembelajaran (ATP).
Berbagai istilah dan kebijakan baru muncul seiring dengan wacana implementasi kurikulum
merdeka yang hendak dilaksanakan serentak di semua jenjang pendidikan di Indonesia pada tahun 2024
nanti. Nah, kali ini akan dibahas lebih lanjut mengenai alur tujuan pembelajaran (ATP). Kira-kira, apa
perbedaannya dari tujuan pembelajaran? Bagaimana menentukan ATP dan menerapkannya dalam
kegiatan pembelajaran? Lantas, bagaimana cara membuatnya? Yuk, simak informasi berikut ini!
PENGERTIAN ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN (ATP)

Berdasarkan modul tentang perangkat ajar yang dirilis Kementerian


Pendidikan dan Kebudayaan, alur pembelajaran adalah rangkaian tujuan
pembelajaran yang disusun secara logis menurut urutan pembelajaran sejak
awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun secara linear sebagaimana
urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari.
Alur tujuan pembelajaran ditetapkan seiring dengan mendukung
adanya Profil Pelajar Pancasila. Pelajar Indonesia diharapkan menjadi pelajar
sepanjang hayat, yang bisa kompeten dan memiliki karakter sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila. Melalui profil pelajar Pancasila, siswa diharapkan
memiliki budi pekerti luhur sesuai dengan tujuan dan cita-cita Pancasila.
lebih lanjut dijelaskan, alur pembelajaran disusun sebagai
panduan atau rangkaian tujuan pembelajaran bagi guru dan
siswa sejak awal hingga akhir setiap fase dari suatu capaian
pembelajaran (cp). perlu diperhatikan ada dua poin utama dari
alur pembelajaran.

1. Alur ini menjadi panduan guru dan


siswa untuk melaksanakan capaian
pembelajaran di akhir fase
tersebut.
2. Tujuan pembelajaran disusun secara
kronologis berdasarkan urutan
pembelajaran dari waktu ke
waktu
CATATAN

Catatan penting lainnya, pada saat guru menyusun


alur tujuan pembelajaran ialah guru berhak untuk
menyusun alur pembelajaran masing-masing yang
terdiri dari rangkaian tujuan pembelajaran.
Namun, guru tetap perlu memperhatikan beberapa
set alur yang telah digunakan pemerintah sebagai
contoh pengembangan kurikulum yang siap
digunakan satuan pendidikan dan panduan untuk
penyusunan perangkat ajar.
Dalam membuat alur tujuan
pembelajaran (atp), guru harus
memperhatikan beberapa hal berikut ini,
yaitu :

esensial sederhana
dan
kontekstual; dan
informatif;

pengoptimal
an tiga esensial dan
aspek kontekstual;
kompetensi;

operasional
dan berkesina
aplikatif; mbungan;
dan
merdeka adaptif
belajar;
dan
fleksibel.
PENYUSUNAN ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN

KOMPETENSI
Kompetensi, yaitu kemampuan yang dapat
didemonstrasikan oleh siswa. Hasil dari kompetensi
berupa aktualisasi diri siswa yang tercermin dalam
bentuk produk, kinerja, atau performa siswa (abstrak
maupun konkret). Kemampuan yang ditampilkan
siswa menunjukkan sejauh mana keberhasilan siswa
dalam mencapai tujuan pembelajaran. Contoh
kompetensi adalah siswa dapat menjelaskan kembali
materi yang dijelaskan guru, siswa dapat menyajikan
hasil observasi sesuai dengan yang diharapkan, siswa
dapat mengutarakan pendapat, dan lain-lain.
KONTEN

Konten, yaitu konsep utama yang perlu


dipahami di akhir satu unit pembelajaran.
Aspek ini berupa ilmu pengetahuan inti
yang telah dimengerti oleh siswa usai guru
menjelaskan materi. Konten berkaitan
dengan pertanyaan yang bisa dijawab siswa.
Contoh aspek ini adalah pengaruh
globalisasi terhadap interaksi sosial.
VARIASI
Variasi, yaitu keterampilan berpikir yang perlu
dikuasai oleh siswa untuk dapat mencapai tujuan
pembelajaran. Tidak hanya berupa produk atau
kinerja yang ditunjukkan siswa dalam bentuk abstrak
maupun konkret. Tujuan pembelajaran juga
membantu siswa dalam mengasah kemampuannya
agar terampil dalam berpikir. Keterampilan berpikir
pada siswa meliputi kreativitas, bernalar kritis,
komputasional, maupun kemampuan berpikir tingkat
tinggi (higher order thinking skills). Contoh aspek
variasi adalah menganalisis suatu permasalahan yang
ada di lingkungan sekitar → menggali sebab dan
pengaruh, hingga mencari solusi terbaik.
Berdasarkan konsep alur tujuan pembelajaran (ATP), guru bisa menuliskan terlebih dulu
capaian pembelajaran (CP) sesuai pilihan fase dan kelas yang diajar. Kemudian, guru dapat
menuliskan tujuan pembelajaran yang dijabarkan dari capaian pembelajaran seperti berikut
ini.
Setelah guru menulis capaian pembelajaran (CP) dan mengidentifikasi tujuan pembelajaran
yang diharapkan, guru menuliskan secara rinci dan jelas dalam penyusunan alur tujuan
pembelajaran (ATP). Tujuan pembelajaran disusun sesuai dengan tiga aspek yang telah
dijelaskan sebelumnya. Tujuan pembelajaran harus berisi kompetensi yang diharapkan, konten
yang diinginkan setelah pelajaran selesai, dan variasi berupa keterampilan siswa.
Alur tujuan pembelajaran pada dasarnya semakin memudahkan guru dan
siswa dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya alur
tujuan pembelajaran, guru masih memiliki panduan sebagai acuan mengajar
yang sesuai dengan implementasi kurikulum merdeka.
CONTOH HASIL ANALISIS KD MENJADI TP PELAJARAN PJOK PASE C

Satuan Pendidikan : SDN 1 HARIANG


Mata Pelajaran : PJOK
Kelas IV
Semester : 1 (satu )
Jumlah Jam Pelajaran :
KD
KD PENGETAHUAN KOMPETENSI KONTEN TUJUAN PEMBELAJARAN
KETERAMPILAN
Memahami variasi Mempraktikkan - Memahami - gerak dasar - Memahami variasi gerak dasar
gerak dasar lokomotor, variasi gerak dasar - Mpemperaktikan lokomotor, lokomotor,
non-lokomotor, dan lokomotor, non- - Gerak non-lokomotor, dan non-lokomotor, dan manipulatif
manipulatif sesuai lokomotor, dan manipulatif - Mengidentifikasi variasi gerak
dengan konsep tubuh, manipulatif sesuai - variasi pola gerak dasar lokomotor,
ruang, usaha, dengan konsep dasar lokomotor, non-lokomotor, dan
dan keterhubungan tubuh, ruang, non-lokomotor, dan manipulatif.
dalam permainan usaha, dan manipulatif - Mempraktikkan variasi gerak
bola besar/bola kecil keterhubungan dasar
sederhana dan dalam permainan lokomotor, non-lokomotor, dan
atau tradisional*. bola manipulative
besar/bola kecil
- Menghubungkan variasi gerak
sederhana dan dasar lokomotor, non-
atau lokomotor, dan manipulatif
tradisional* sesuai dengan konsep tubuh,
ruang, usaha,
dan keterhubungan dalam
permainan
bola besar/bola kecil sederhana
dan
atau tradisional*.
GURU HARUS BISA MENYUSUN ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN YANG TEPAT SESUAI DENGAN
KEMAMPUAN SISWA SERTA CAPAIAN PEMBELAJARAN
YANG HARUS DICAPAI SISWA. PENDIDIKAN
BERKUALITAS MELALUI PELATIHAN GURU DENGAN
TOPIK-TOPIK TERKINI DAN SUPPORT SYSTEM UNTUK
MENDUKUNG KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI
SEKOLAH. SEKIAN INFORMASI MENGENAI ALUR
TUJUAN PEMBELAJARAN. SEMOGA BERMANFAAT DAN
SELAMAT MENJALANKAN MERDEKA BELAJAR!

THANK YOU
DOKUMENTASI
UMPAN BALIK

Anda mungkin juga menyukai