Anda di halaman 1dari 3

KOMPRES PANAS

(BASAH DAN KERING)


( Keperawatan Dasar Manusia )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SOP/LAB.KEP/KDM/018/2019 01 1/3
Ditetapkan Oleh :
Direktur
Poltekkes Kemenkes Sorong
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 16 Agustus 2019

Ariani Pongoh, S.ST, M.Kes


NIP. 19660101 198503 2 005
PENGERTIAN Memberikan rasa hangat pada daerah tertentu dengan menggunakan
cairan atau alat yang menimbulkan hangat pada bagian tubuh yang
memerlukan. Kompres hangat diberikan satu jam atau lebih.
TUJUAN 1. Memperlancar sirkulasi darah
2. Mengurangi rasa sakit
3. Memberi rasa hangat, nyaman, dan tenang pada klien
PRINSIP 1. Menunjukan sikap sopan dan ramah
2. Menjamin priacy pasien
3. Bekerja dengan teliti
4. Memperhatikan body mechanism
5. Komunikasi sebelum, selama dan setelah tindakan dengan baik
INDIKASI A. HANGAT BASAH
1. Sprain dan strain
2. Sebagai tindakan pendahuluan (preliminary) sebelum dilakukan
latihan untuk kondisi stiff joint (kekakuan sendi)
3. Low back pain yang disertai spasme otot
4. Arthritis kronis
B. HANGAT KERING
1. Pada radang persendian
2. Pada kekejangan otot
3. Bila perut kembung
4. Bila ada bengkak (abses) akibat pemberian suntikan
5. Bila pasien kedinginan (misalnya akibat narkose, iklim atau
ketegangan dll)
6. Pada bagian tubuh yang abses
7. Bila ada haematooms
KONTRA A. HANGAT BASAH
INDIKASI 1. Gangguan sensibilitas
2. Buerger diseases
3. Gangguan peredaran darah arterial perifir

B. HANGAT KERING
1. Pada 24 jam pertama setelah cedera traumatik. Panas akan
meningkatkan
perdarahan dan pembengkakan
2. Peradarahan aktif. Panas akan menyebabkan vasdilatasi dan
meningkatkan
perdarahan
3. Edema noninflamasi. Panas meningkatkan permeabilitas
kapiler dan edema.
4. Tumor ganas terlokalisasi. Karena panas mempercepat
metabolisme sel, pertumbuhan sel, dan meningkatkan
sirkulasi, panas dapat ,mempercepat metastase (tumor
sekunder)
5. Gangguan kulit yang menyebabkan kemerahan a tau lepuh.
Panas dapat membakar atau menyebabkan kerusakan kulit
lebih jauh.
PERSIAPAN A. PANAS BASAH
ALAT 1. Waskom
2. Air hangat, suhu 40 – 430C
3. Washlap
4. Perlak karet dan alas : 2
5. Plester atau tali
6. Baki
B. PANAS KERING
1) Air hangat bersuhu 40 – 430C
2) Kantong karet dan sarungnya atau buli buli panas
PROSEDUR Pra Interaksi
KERJA 1. Memberi salam dan memperkenalkan diri
2. Memvalidasi identitas klien
3. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan
4. Mempersiapkan klien dan mengatur lingkungan
5. Siapkan peralatan dan persediaan yang dibutuhkan
6. Tutup pintu atau gorden
7. Handhygine

Tahap Kerja
PANAS BASAH
1. Atur posisi nyaman bagi klien
2. Masukan handuk/washlap ke dalam air lalu diperas
3. Letakan pada daerah yang akan dikompres
4. Ganti kompres sesering mungkin
5. Lakukan selama 30 menit atau sampai suhu normal

PANAS KERING
1. Menyiapkan alat dan bahan :
a) Isi buli buli atau kantong es dengan keping es sebanyak stengah
hingga dua pertiga kantong.
b) Keluarkan udara yang berlebihan dengan menekuk atau memelintir
alat
c) Bila menggunakan kantong es, pasang tutup kantong atau kolar es
dengan kuat, atau buat sebauh simpul pada sarung tangan di
bagian ujung yang terbuka. Hal ini dilakukan untuk mencegah
kebocoran cairan jika es meleleh.
d) Pegang alat secara terbalik dan periksa jika ada kebocoran
e) Bila menggunakan kantong es , bungkus alat dengan sarung
penutup yang lembut, jika alat tersebut belum dibungkus.
f) Pertahankan alat tersebut pada tempatnya dengan menggunakan
kasa gulung, pengikat, atau handuk. Fiksasi dengan plester sesuai
kebutuhan
2. Memasang perlak dan alasnya
3. Memasang kompres pada bagian tubuh yang memerlukan dan hanya
pada jangka waktu yang telah ditentukan guna menghindari efek yang
mebahayakan dari kompres PANAS yang berkepanjangan

Fase Terminasi :
1. Rapikan klien dan berikan posisi yang nyaman bagi pasien
2. Kembalikan alat ke tempatnya
3. Handhygine
4. Mengevaluasi respon klien dan keluarga
5. Berikan reinforcement positif kepada keluarga
6. Menyampaikan kontrak selanjutnya
7. Mendokumentasikan tindakan

REFERENSI 1. Kozier, Erb, dkk. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Volume 2. Edisi
7. EGC.Jakarta. 2016
2. Potter & Perry. Fundamental of Nursing. Ninth Edition. Elsevier.
Missouri. 2017

Anda mungkin juga menyukai