424 1175 1 PB
424 1175 1 PB
ABSTRAK
Gedung asrama Institut Teknologi Sumatera (ITERA) memanfaatkan air tanah dalam memenuhi
kebutuhan air bersih penghuninya, namun kuantitas air tanah pada asrama TB 4 ini tidak cukup
untuk memenuhi kebutuhan air bersih, sehingga dibutuhkan transfer air dari asrama lain. Untuk
itu diterapkan Pemanenan Air Hujan (PAH) sebagai alternatif penyediaan air bersih dan sebagai
upaya dalam memanfaatkan air hujan. Air hujan yang dapat ditampung dipengaruhi oleh curah
hujan harian maksimum menggunakan analisis hidrologi. Metode analisis hidrologi ini
bertujuan untuk menganalisis kuantitas air hujan yang dapat tertampung melalui atap Asrama
TB 4 ITERA. Data curah hujan yang dipakai pada perencanaan ini yaitu data dari BMKG Radin
Inten Lampung Selatan. Untuk mendapatkan curah hujan dihitung menggunakan distribusi
terpilih yaitu log pearson tipe III dan intensitas hujan menggunakan metode mononobe dengan
PUH 5 tahun selama 2 jam sebesar 24.78 mm.hari-1. Dari curah hujan tersebut didapatkan dimensi
talang, pipa tegak, pipa datar, dan pipa pencucian atap berukuran 5 inci. Sedangkan volume air
hujan yang dapat tertampung sebanyak 10.100 liter per harinya. Perencanaan pemanenan air
hujan di asrama TB 4 ITERA ini memerlukan biaya sebesar Rp. 65,532,800.00.
ABSTRACT
The dormitory building of the Sumatra Institute of Technology (ITERA) utilizes ground water to meet the
clean water needs of its residents, but the quantity of ground water in the TB 4 hostel is not sufficient to
meet clean water needs, so water transfers from other dormitories are needed. For this reason, Rainwater
Harvesting (PAH) is applied as an alternative to providing clean water and as an effort to utilize rainwater.
The rainwater that can be collected is influenced by the maximum daily rainfall using hydrological analysis.
This hydrological analysis method aims to analyze the quantity of rainwater that can be accommodated
through the roof of the TB 4 ITERA Dormitory. Rainfall data used in this plan is data from BMKG Radin
Inten South Lampung. To get the rainfall calculated using the selected distribution, namely log Pearson
type III and rain intensity using the mononobe method with PUH 5 years for 2 hours at 24.78 mm.day-1.
From the rainfall, the dimensions of the gutter, standpipe, flat pipe, and roof washing pipe are 5 inches in
size. Meanwhile, the volume of rain water that can be accommodated is 10,100 liters per day. Rainwater
harvesting planning at the TB 4 ITERA hostel requires a fee of Rp. 65,532,800.00.
semestinya memiliki sarana dan prasarana Tabel 1. Data Curah Hujan Tahun 2010-2019
yang berwawasan serta ramah terhadap Tahun CHHmax (mm.hari-1)
lingkungan dalam menunjang aktivitas 2010 157
kampus. Salah satu sarana yang disediakan
oleh ITERA yaitu asrama mahasiswa yang 2011 98
berfungsi sebagai sarana dalam 2012 95.2
membangun karakter mahasiswa seperti
2013 82
etika, kedisiplinan, kejujuran, tanggung
jawab, komitmen, tangguh, dan peduli 2014 102
terhadap orang lain. Asrama memerlukan 2015 78.7
ketersediaan air bersih yang dapat
memenuhi kebutuhan bagi penghuni 2016 68
asrama. Asrama ITERA menyediakan air 2017 87.5
bersih bersumber dari air tanah
2018 115.5
menggunakan sumur bor pada setiap
gedung asrama. Apabila air tanah 2019 93
digunakan secara terus-menerus dapat
menimbulkan bahaya penurunan muka
tanah. Untuk menghindari hal tersebut Analisis Curah Hujan Harian Maksimum
maka dibutuhkan teknologi yang sederhana Metode distribusi yang akan digunakan pada
dan ramah lingkungan seperti Pemanenan perencanaan ini adalah metode distribusi
Air Hujan (PAH) (Hutabarat & Evalita, normal, distribusi gumbel, dan distribusi log
2017). pearson tipe III (Suripin, 2004).
PAH merupakan salah satu sistem atau Rumus yang digunakan pada distribusi
teknologi yang sederhana dan bisa normal:
digunakan sebagai alternatif menyediaan (1)
air bersih. PAH juga merupakan salah satu
𝑛 𝑋𝑖 − 𝑋 2
𝑆 = √∑ ( )
cara yang berkelanjutan dalam penyediakan 𝑖=1 𝑛 − 1
air bersih, dimana hal ini telah berhasil
𝑋𝑇 = 𝑥̅ + (𝐾𝑇 × 𝑆) (2)
diterapkan dibeberapa wilayah di dunia.
Sistem PAH bekerja dengan menangkap air
Keterangan:
hujan melalui atap kemudian disalurkan
menggunakan pipa dan talang yang XT = nilai pada periode ulang tahunan
dipasang pada atap rumah. Kemudian air 𝑥̅̅ = rata-rata nilai curah hujan
disalurkan ke bak penampungan air hujan S = nilai standar deviasi
(Maryono, 2016). Oleh karena itu sistem KT = faktor frekuensi hujan
PAH ini sesuai diterapkan pada gedung
asrama TB 4 ITERA, karena dapat Persamaan yang digunakan distribusi
dimanfaatkan sebagai alternatif gumbel:
𝑌𝑇𝑟 − 𝑌𝑛 (3)
ketersediaan air bersih. Untuk itu perlu 𝑋𝑇𝑟 = 𝑥̅ + × 𝑆
dilakukan analisis kuantitas air hujan yang 𝑆𝑛
𝑛
∑𝑛−1(𝑅𝑖 − 𝑅)2 (4)
dapat ditampung melalui atap Asrama TB 4 𝑆 = [ ]
𝑛−1
ITERA dengan metode analisis hidrologi.
Keterangan:
METODOLOGI 𝑋𝑇𝑟 = besar variabel dengan kala ulang
T tahun
Analisis Hidrologi Yn = jumlah sampel atau data n
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui Sn = reduced standard deviation
jumlah air hujan yang dapat ditampung. 𝑌𝑇𝑟 = reduced variate
Data curah hujan yang digunakan yaitu data
curah hujan Lampung Selatan selama 10 Persamaan yang digunakan distribusi log
tahun yaitu tahun 2010 hingga 2019 yang pearson tipe III:
direkam oleh BMKG Radin Inten II ∑𝑛𝑖=1 𝐿𝑜𝑔 𝑅 (5)
𝐿𝑜𝑔 𝑅̅ =
Lampung Selatan terdapat pada Tabel 1. 𝑛
Pencucian Atap
Pencucian atap dilakukan berupa first-flush
diverter yaitu dimana air yang jatuh pertama
kali mengenai atap dan membawa kotoran- Gambar 1. Alur perencanaan PAH di
kotoran yang terperangkap pada atap akan asrama TB 4 ITERA
Tanggal Vol kebutuhan Akumulasi Vol Kebutuhan Tanggal Vol kebutuhan Akumulasi Vol Kebutuhan
1 48 48 25 48 1200
2 48 96 26 48 1248
3 48 144 27 48 1296
4 48 192 28 48 1344
5 48 240 29 48 1392
6 48 288 30 48 1440
7 48 336 31 48 1488
8 48 384
9 48 432
10 48 480
11 48 528
12 48 576
13 48 624
14 48 672
15 48 720
16 48 768
17 48 816
18 48 864
19 48 912
20 48 960
21 48 1008
22 48 1056
23 48 1104
DAFTAR PUSTAKA