Anda di halaman 1dari 5

KESEPAKATAN BERSAMA (MoU)

ANTARA
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH
DENGAN
KEJAKSAAN NEGERI LOMBOK TENGAH
TENTANG
KERJASAMA PENINGKATAN KESADARAN HUKUM HUKUM MASYARAKAT
MELALUI KEGIATAN RUMAH RESTORATIVE JUSTICE

Nomor Pihak Pertama : PER/xxx/xx/2023


Nomor Pihak Kedua :

Pada hari ini Senin, tanggal Tiga Belas November dua ribu dua puluh tiga (13-
10-2023), bertempat di Praya, yang bertandatangan di bawah ini:
I. L. PATHUL BAHRI, S.I.P. : Bupati Lombok Tengah, berkedudukan
di Kantor Bupati Lombok Tengah Jalan
Raden Puguh-Praya, Lombok Tengah,
Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam hal
ini bertindak untuk dan atas nama
Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah,
selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA;

II. NURINTAN MAROLOP : Kepala Kejaksaan Negeri Lombok


NOVIANTI OCTAVIANA SIRAIT, Tengah, dalam hal ini bertindak untuk
S.H., M.H. dan atas nama Kejaksaan Negeri Lombok
Tengah yang berkedudukan di Kantor
Kejaksaan Negeri Lombok Tengah, Jl.
Gajah Mada No.126, Praya, Kabupaten
Lombok Tengah selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk selanjutnya secara bersama-


sama disebut dengan PARA PIHAK. Selanjutnya PARA PIHAK terlebih dahulu
menerangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah Bupati Lombok Tengah, yang diangkat
berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor :
131.52-369 Tahun 2021 tanggal 24 Februari 2021 tentang Perubahan atas
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 131.52-253 tahun 2021 tentang
Pengesahan Pengangkatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Hasil
Pemilihan Kepala Daerah Serentak tahun 2020 di Kabupaten dan Kota
pada Provinsi Nusa Tenggara Barat;

b. Bahwa PIHAK KEDUA adalah Kepala Kejaksaan Negeri Lombok Tengah, yang
diangkat berdasarkan Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor :
KEP-IV-54/C/01/2023 tanggal 25 Januari 2023.

c. Bahwa PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan kerjasama dalam hal


peningkatan kesadaran hukum masyarakat melalui kegiatan “Rumah
Restorative Justice (RJ)”.

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, PARA PIHAK sepakat untuk


mengadakan kesepakatan bersama (Memorandum of Understanding/MoU)
yang dituangkan dalam bentuk Kesepakatan Bersama, dengan ketentuan-
ketentuan sebagai berikut:

BAB I

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 1

Maksud dari Kesepakatan Bersama ini adalah sebagai landasan bagi PARA
PIHAK dalam melakukan kerjasama sebagaimana dimaksud dalam ruang
lingkup Kesepakatan Bersama ini.

Pasal 2
Tujuan dari Kesepakatan Bersama ini adalah sebagai dasar untuk melakukan
berbagai kegiatan peningkatan pengetahuan hukum untuk mewujudkan
kesadaran hukum masyarakat melalui kegiatan Rumah Restorative Justice
(RJ).
BAB II
RUANG LINGKUP

Pasal 3
(1) Ruang lingkup Kesepakatan Bersama ini meliputi:
A. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat menyelenggarakan
berbagai kegiatan bersama untuk mewujudkan kesadaran hukum
masyarakat melalui kegiatan Rumah Restorative Justice (RJ).
B. Kegiatan bersama sebagaimana yang dimaksud huruf a dilakukan
dalam bentuk diskusi, sosialisasi, musyawarah, mediasi penal,
penerangan/penyuluhan hukum dan pelayanan hukum.
C. Kegiatan bersama sebagaimana yang dimaksud huruf a dan b
bertujuan untuk :
1. Memberikan pengetahuan tentang hukum;
2. Membangun kesadaran hukum masyarakat;
3. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya penyelesaian
permasalahan hukum melalui keadilan restoratif; dan
4. Mewujudkan kepastian hukum, ketertiban hukum, keadilan dan
kemanfaatan dengan mengedepankan keadilan restoratif di dalam
masyarakat

BAB III
PELAKSANAAN

Pasal 4
(1) Pelaksanaan Keselakatan Bersama ini berlaku dalam jangka waktu 2 (dua)
tahun terhitung sejak Kesepakatan Bersama ini ditandatangani dan dapat
diperpanjang kembali setelah terdapat kesepakatan dari kedua belah pihak.
(2) Untuk membuat kesepakatan perpanjangan Kesepakatan Bersama
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), PARA PIHAK dapat menunjuk wakil-
wakilnya sesuai dengan kebutuhan, tugas dan fungsinya.

BAB IV
PENINGKATAN KOMPETENSI TEKNIS
Pasal 5
Dalam rangka peningkatan kompetensi teknis, PARA PIHAK dapat
melakukan kerjasama dalam bentuk workshop, seminar, dan sosialisasi.

BAB V
MONITORING DAN EVALUASI

Pasal 6
(1) PARA PIHAK secara bersama-sama melakukan monitoring dan evaluasi
atas pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini. Adapun untuk evaluasi
pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini dilakukan minimal 2 (dua) kali
dalam setahun.
(2) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi meliputi permasalahan yang dihadapi
oleh PIHAK PERTAMA di tingkat daerah.

BAB VI
BIAYA

Pasal 7

Biaya yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini
menjadi beban dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA.

BAB VII
JANGKA WAKTU

Pasal 8

(1) Kesepakatan Bersama ini berlaku selama 2 (dua) tahun terhitung sejak
tanggal ditandatangani.
(2) Kesepakatan Bersama ini dapat diperpanjang sesuai kesepakatan PARA
PIHAK dengan rencana perpanjangan yang dikoordinasikan paling lambat
3 (tiga) bulan sebelum masa berlaku Kesepakatan Bersama ini berakhir.
(3) Kesepakatan Bersama ini dapat diakhiri sebelum jangka waktu
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan ketentuan, PIHAK yang
bermaksud untuk mengakhiri Kesepakatan Bersama memberitahukan
maksud tersebut secara tertulis kepada PIHAK lainnya paling lambat 3
(tiga) bulan sebelum diakhirinya Kesepakatan Bersama ini.

BAB VIII
KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 9

(1) Hal-hal yang dianggap perlu dan belum diatur dalam Kesepakatan Bersama
ini akan diatur dan ditetapkan oleh PARA PIHAK yang merupakan
Addendum dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Kesepakatan
Bersama ini.

(2) Apabila terdapat perbedaan penafsiran dalam pelaksanaan Kesepakatan


Bersama ini, maka untuk penyelesaiannya dilakukan koordinasi oleh PARA
PIHAK.

BAB IX
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 10
Kesepakatan Bersama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermaterai cukup,
masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah
ditandatangani dan dibubuhi cap instansi PARA PIHAK.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

NURINTAN MAROLOP NOVIANTI L. PATHUL BAHRI, S.I.P.


OCTAVIANA SIRAIT, S.H., M.H.

Anda mungkin juga menyukai