TERHADAP
PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA
PERWAKILAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA PROVINSI BALI
DAN
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS IIB GIANYAR
I. Persoalan
Apakah Perjanjian Kerja Sama antara Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia
Provinsi Bali dan Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Gianyar sudah sesuai dengan
ketentuan yang berlaku?
II. Praanggapan
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman Republik
Indonesia Pasal 7 (e) dan (f), Ombudsman Republik Indonesia sebagai Lembaga
pengawas pelayanan publik memiliki tugas untuk melakukan koordinasi dan kerja
sama dengan lembaga negara atau lembaga pemerintahan lainnya serta lembaga
kemasyarakatan dan perorangan, serta membangun jaringan kerja, maka
Ombudsman Republik Indonesia berdasarkan ketentuan tersebut akan mengadakan
Perjanjian Kerja Sama dengan Rumah Tahanan Negara Bangli.
V. Kesimpulan
Perjanjian Kerja Sama tersebut dibuat untuk meningkatkan semangat dalam rangka
pembangunan integritas melalui Revolusi mental, guna menjadikan Rumah Tahanan
Negara Kelas IIB Gianyar transparansi yang bersih dari Pungutan Liar, dan Bersih
dari segala bentuk penyimpangan. Secara umum, isi Naskah Rancangan Perjanjian
Kerja Sama antara Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia Provinsi Bali dan
Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Gianyar sesuai dengan prinsip Perjanjian Kerja
Sama dan syarat sahnya perjanjian. Secara sederhana dapat digambarkan bahwa
ketentuan-ketentuan dalam Naskah Perjanjian Kerja Sama tersebut, telah
menggambarkan kondisi dan informasi tentang apa yang disepakati, namun
terdapat kekurangan dalam teknis penulisan draft Perjanjian Kerja Sama ini.
VI. Saran
Saran yang dapat diberikan adalah untuk menyempurnakan naskah draft Perjanjian
Kerja Sama ini.
Demikian Telaah Staf yang dapat kami lakukan terhadap Perjanjian Kerja Sama ini.
Atas kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Jakarta, 19 Juni 2021
Dibuat oleh,
Risha Juliawatri