Anda di halaman 1dari 5

KESEPAKATAN BERSAMA

ANTARA
DESA CIPADANG
KABUPATEN PESAWARAN
DENGAN
KEJAKSAAN NEGERI PESAWARAN
MASALAH
PENANGANAN HUKUM BIDANG PERDATA DAN TATA USAHA NEGARA

NOMOR : ………………………………………….
NOMOR: B- /L 8.21/Gs/06/2023

Pada hari ini Selasa tanggal Dua puluh tujuh bulan Juni tahun Dua Ribu Dua Puluh tiga (27-
06-2023) bertempat di Kantor Kejaksaan Negeri Pesawaran, yang bertandatangan di bawah ini :

1. SUGIANTO : Jabatan Kepala Desa Cipadang Kabupaten


Pesawaran, bertindak dalam jabatannya untuk
dan atas nama Desa Cipadang Kabupaten
Pesawaran, untuk selanjutnya disebut PIHAK
PERTAMA.
2. SUBARI KURNIAWAN, S.H,M.H. : Jabatan Pelaksana Tugas Kepala Kejaksaan Negeri
Pesawaran, berkedudukan, dalam hal ini
bertindak dalam jabatannya untuk dan atas nama
Kejaksaan Negeri Pesawaran, yang berkedudukan
di Jalan Ahmad Yani Nomor 06 Kelurahan
Sukaraja Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten
Pesawaran untuk selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama yang selanjutnya disebut PARA PIHAK
terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:
- PIHAK PERTAMA berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014
tentang Pedoman Teknis Peraturan Di Desa dan Peraturan Daerah Kabupaten Pesawaran
Nomor 06 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Pesawaran yang mempunyai tugas : melaksanakan kewenangan otonomi daerah kabupaten
dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi, dalam hal ini Kepala Desa Cipadang
Kabupaten Pesawaran.
- PIHAK KEDUA berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 tentang Kejaksaan
Republik Indonesia dapat melakukan kerjasama dalam bidang hukum Perdata dan Tata
Usaha Negara meliputi penegakan hukum, bantuan hukum, pertimbangan hukum dan
tindakan hukum lain dengan tujuan memberikan bantuan dalam menyelesaikan
permasalahan dibidang Perdata dan Tata Usaha Negara serta melakukan penyelamatan
atas keuangan/ kekayaan/ aset Negara
- Bahwa dalam menghadapi masalah-masalah hukum Perdata dan Tata Usaha Negara PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk mengadakan kerjasama yang dituangkan dalam
bentuk Kesepakatan Bersama dalam bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, dengan
ketentuan sebagai berikut:

BAB I
DASAR KERJASAMA
PASAL 1
Yang menjadi dasar kerjasama ini adalah:
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik
Indonesia;
b. Undang-Undang RI No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah ( lembaran Negara RI
Tahun 2014 No.224, Tambahan Lembaran Negara RI No.5587) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas Undang-
undang nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 No. 58, Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia No.5679);
c. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1986 Peradilan Tata Usaha Negara;
d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
e. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2020 Tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Nomor 38 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan
Republik Indonesia;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama
Daerah
g. Peraturan Kejaksaan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Perubahan
Ketiga Atas Peraturan Jaksa Agung Nomor Per-006/A/JA/07/2017 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia;
h. Peraturan Kejaksaan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Pedoman
i. Pelaksanaan Penegakan Hukum, Bantuan Hukum, Pertimbangan Hukum, Tindakan Hukum
j. Lain, dan Pelayanan Hukum di Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara
k. Peraturan Daerah Kabupaten Pesawaran Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pesawaran.

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2

Maksud dan tujuan Kesepakatan bersama ini adalah untuk menangani bersama penyelesaian
masalah hukum di bidang Perdata dan Tata Usaha Negara yang dihadapi PIHAK PERTAMA didalam
maupun diluar Pengadilan.

BAB III
RUANG LINGKUP
Pasal 3

Ruang Lingkup kesepakatan bersama ini meliputi kegiatan berupa pemberian bantuan hukum,
pertimbangan hukum dan tindakan hukum lain di bidang Perdata dan Tata Usaha Negara.

BAB IV
PELAKSANAAN KESEPAKATAN BERSAMA
Pasal 4

(1) Dalam menghadapi permasalahan hukum di Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, PIHAK
PERTAMA dapat meminta Bantuan Hukum, Pertimbangan Hukum Maupun Tindakan Hukum
Lainnya kepada PIHAK KEDUA, selanjutnya PIHAK KEDUA bersedia memberikan Bantuan
Hukum, Pertimbangan Hukum maupun Tindakan Hukum Lainnya kepada PIHAK PERTAMA;
(2) Untuk melaksanakan kegiatan pemberian bantuan hukum sebagaimana dimaksud ayat (1),
PIHAK PERTAMA terlebih dahulu mengirimkan permohonan secara tertulis kepada PIHAK
KEDUA;
(3) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) setelah dinyatakan diterima oleh PIHAK
KEDUA, PIHAK PERTAMA menerbitkan surat kuasa khusus kepada PIHAK KEDUA;
(4) Untuk melaksanakan kegiatan berupa pemberian pertimbangan hukum maupun tindakan
hukum lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) PIHAK PERTAMA mengajukan permohonan
secara tertulis serta menyerahkan dokumen-dokumen yang terkait kepada PIHAK KEDUA;
(5) Setelah permohonan pertimbangan hukum maupun tindakan hukum lain sebagaimana
dimaksud ayat (4) dinyatakan diterima oleh PIHAK KEDUA, selanjutnya PIHAK KEDUA
memberikan pertimbangan hukum maupun tindakan hukum lain kepada PIHAK PERTAMA;
(6) Dalam rangka penyelesaian permasalahan hukum PARA PIHAK harus saling memberikan
informasi dan melakukan koordinasi dalam rangka menentukan langkah yang diperlukan
sebagai upaya penyelesaian masalah.

BAB V
PENINGKATAN KOMPETENSI TEKNIS
Pasal 5

(1) Dalam rangka penyelesaian masalah hukum bidang Perdata dan Tata Usaha Negara yang
dihadapi oleh PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA dapat mengundang narasumber dan/ atau
mencari refrensi untuk memberikan pengetahuan (knowledge) yang sesuai dengan materi
permasalahan.
(2) Dalam rangka peningkatan kompetensi teknis, PARA PIHAK dapat melakukan kerjasama dalam
bentuk Pendidikan dan Pelatihan (Diklat), workshop, in house traning, seminar dan sosialisasi
(3) Pelaksanaan yang dimaksud pada ayat (1) dan (2) akan dikoordinasikan antara PARA PIHAK.

BAB VI
BIAYA
Pasal 6

Biaya yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan kesepakatan bersama ini akan menjadi beban
dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA.

BAB VII
JANGKA WAKTU
Pasal 7

(1) Kesepakatan bersama ini berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal
penandatanganan dan dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan berdasarkan kesepakatan
PARA PIHAK;
(2) Dalam hal salah satu pihak berkeinginan untuk memperpanjang atau mengakhiri kesepakatan
bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka pihak yang bersangkutan wajib
memberitahukan maksud tersebut secara tertulis kepada pihak lainnya selambat-lambatnya 1
(satu) bulan sebelum diakhirinya Kesepakatan Bersama ini;
(3) Pengakhiran kesepakatan bersama ini baik karena diakhiri maupun karena masa akhir, maka
PARA PIHAK harus menyelesaikan segera kewajibannya;
(4) Pengakhiran Kesepakatan Bersama ini tidak menimbulkan kewajiban (liabilities) ataupun dari
masing-masing pihak kecuali hal itu telah disepakati secara tegas dan tertulis dari PARA PIHAK.

BAB VIII
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 8

(1) Hal-hal yang dianggap perlu dan belum diatur dalam kesepakatan bersama ini akan diatur dan
ditetapkan oleh PARA PIHAK yang merupakan Addendum dan menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari kesepakatan bersama ini;
(2) Apabila terjadi perbedaan penafsiran dalam pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini, maka
penyelesaian dilakukan secara bersama-sama dengan cara musyawarah untuk mufakat sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 9

Kesepakatan Bersama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermaterai cukup dan masing-masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah ditandatangani oleh PARA PIHAK, dan dibubuhi
cap instansi masing-masing.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

SUGIANTO SUBARI KURNIAWAN, S.H,M.H.

Anda mungkin juga menyukai