Anda di halaman 1dari 3

Gurindam VII

Ini Gurindam pasal yang ketujuh: Gurindam VIII


Apabila banyak berkata-kata,
Ini gurindam pasal yang kedelapan:
di situlah jalan masuk dusta.
Apabila banyak berlebih-lebihan suka, Barang siapa khianat akan dirinya,
itulah landa hampirkan duka. apalagi kepada lainnya.
Apabila kita kurang siasat, Kepada dirinya ia aniaya,
itulah tanda pekerjaan hendak sesat. orang itu jangan engkau percaya.
Apabila anak tidak dilatih, Lidah yang suka membenarkan dirinya,
jika besar bapanya letih. daripada yang lain dapat kesalahannya.
Apabila banyak mencela orang, Daripada memuji diri hendaklah sabar,
itulah tanda dirinya kurang. biar dan pada orang datangnya khabar.
Apabila orang yang banyak tidur, Orang yang suka menampakkan jasa,
sia-sia sahajalah umur. setengah daripada syirik mengaku kuasa.
Apabila mendengar akan khabar, Kejahatan diri sembunyikan,
menerimanya itu hendaklah sabar. kebalikan diri diamkan.
Apabila menengar akan aduan, Keaiban orang jangan dibuka,
membicarakannya itu hendaklah cemburuan. keaiban diri hendaklah sangka.
Apabila perkataan yang lemah-lembut,
lekaslah segala orang mengikut.
Apabila perkataan yang amat kasar,
lekaslah orang sekalian gusar.
Apabila pekerjaan yang amat benar,
tidak boleh orang berbuat onar. Gurindam X
Ini gurindam pasal yang kesepuluh:
Dengan bapa jangan durhaka,
Gurindam IX supaya Allah tidak murka.
Dengan ibu hendaklah hormat,
Ini gurindam pasal yang kesembilan:
supaya badan dapat selamat.
Tahu pekerjaan tak baik, Dengan anak janganlah lalai,
tetapi dikerjakan, supaya boleh naik ke tengah balai.
bukannya manusia yaituiah syaitan Dengan isteri dan gundik janganlah alpa,
Kejahatan seorang perempuan tua,
itulah iblis punya penggawa.
supaya kemaluan jangan menerpa.
Kepada segaia hamba-hamba raja, Dengan kawan hendaklah adil supaya
di situlah syaitan tempatnya manja. tangannya jadi kafill.
Kebanyakan orang yang muda-muda,
di situlah syaitan tempat berkuda.
Perkumpulan laki-laki dengan perempuan,
di situlah syaitan punya jamuan.
Adapun orang tua yang hemat,
syaitan tak suka membuat sahabat.
Jika orang muda kuat berguru,
dengan syaitan jadi berseteru. Gurindam XII
Ini gurindam pasal yang kedua belas:
Raja muafakat dengan menteri,
Gurindam XI seperti kebun berpagarkan duri.
Betul hati kepada raja,
Ini gurindam pasal yang kesebelas:
tanda jadi sebarang kerja.
Hendaklah berjasa, Hukum adil atas rakyat,tanda raja
kepada yang sebangsa. berole.
Hendaklah jadi kepala,
buang perangai yang cela.
tanda mengenal kasa dan cindai.
Hendaklah memegang amanat, Ingatkan dirinya mati,
buanglah khianat. itulah asal berbuat bakti.
Hendak marah, Akhirat itu terlalu nyata,
dahulukan hajat. kepada hati yang tidak buta.
Hendak dimulai,
jangan melalui.
Hendak ramai,
murahkan perangai.
PIDATO PERPISAHAN
ADRIANSYAH

Assalamualaikum Wr.Wb.
Salam sejahtera bagi kita semua. Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu
guru, serta teman-teman yang saya cintai. Pertama- tama, mari kita panjatkan syukur ke
hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas karunia-Nya, hari ini kita dapat berkumpul
bersama.

Selama berada di sini, Bapak dan Ibu Guru telah membimbing kami dengan penuh
kesabaran. Kami tidak hanya diajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga keterampilan dan
budi pekerti.
Mudah-mudahan semua itu dapat menjadi bekal kami dalam menghadapi kehidupan di
masa yang akan datang.

Bapak/Ibu Guru, terima kasih atas ilmu dan bimbingan yang luar biasa. Kami tidak hanya
belajar tentang buku, tetapi juga tentang kehidupan. Kepala Sekolah, terima kasih atas
kepemimpinan yang menginspirasi. Anda adalah panutan kami.

Teman-teman, kita tertawa bersama, belajar bersama, dan saling mendukung. Kenangan
ini akan selalu kita simpan di hati. Terima kasih atas kebersamaan dan persahabatan
yang tumbuh di antara kita.

Bapak/Ibu dan keluarga, terima kasih atas doa, dukungan, dan cinta tanpa batas. Tanpa
kalian, perjalanan ini tidak akan seindah ini. Kami bersyukur memiliki orang tua dan
keluarga yang luar biasa.

Saat kita berpisah, mari kita bawa serta semua kenangan indah ini. Terima kasih atas
segalanya untuk teman teman seua, terkhusus untuk Bapak/Ibu guru . Sampai jumpa di
perjalanan hidup berikutnya, semoga kita senantiasa sehat dan bertemu kembali dengan
masa yang berbeda, kita yang sukses meraih cita cita kita. Selamat tinggal, dan terima
kasih.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
PIDATO ARDIANSYAH
MEMPERINGATI HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan segala nikmat untuk kita
sehingga kita dapat berkumpul ditempat yang mulia ini.

Selawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad


SAW kepada keluarganya, para sahabatnya dan kepada kita selaku umatnya.
Alhamdullilah pada hari ini, tanggal 2 Mei kita semua memperingati Hari
Pendidikan Nasional.

Hari Pendidikan Nasional hari ini Berawal dari seorang guru bangsa yang
senantiasa memberikan sumbangsih yang sangat besar bagi dunia pendidikan
indonesia, beliau adalah Ki Hadjar Dewantara.

Ki Hadjar Dewantara adalah seorang tokoh pendidikan Indonesia yang


memprakarsai berdirinya lembaga pendidikan Taman siswa, sebuah lembaga
pendidikan pertama yang ada
di Indonesia. Beliau selalu menjadi motivasi, inspirasi dan tauladan khususnya
bagi para guru dan pelajar umumnya bagi dunia pendidikan.

Seiring berjalannya waktu dunia pendidikan pun semakin perkembangan dan


semakin maju.

Saya pun berharap di Hari Pendidikan Nasional ini, dengan perkembangan


teknologi yang semakin maju semoga negeri ini bisa lebih maju khususnya
dalam bidang pendidikan.

Demikian yang saya dapat sampaikan semoga bermanfaat untuk kita semua.
Terima kasih atas perhatiannya.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai